. Suplementasi Sodium Dodecyl Sulphate Pada Pengencer Tris Dan Sitrat Kuning Telur Untuk Meningkatkan Kualitas Semen Kambing Peranakan Ettawa

SUPLEMENTASI SODIUM DODECYL SULPHATE PADA PENGENCER
TRIS DAN SITRAT KUNING TELUR UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS SEMEN KAMBING PERANAKAN ETTAWA

NUR HIDAYATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Suplementasi Sodium
Dodecyl Sulphate pada Pengencer Tris dan Sitrat Kuning Telur untuk
Meningkatkan Kualitas Semen Kambing Peranakan Ettawa adalah benar karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2014
Nur Hidayati
NIM B352120031

ii

RINGKASAN
NUR HIDAYATI. Suplementasi Sodium Dodecyl Sulphate pada Pengencer Tris
dan Sitrat Kuning Telur untuk Meningkatkan Kualitas Semen Kambing Peranakan
Ettawa. Dibimbing oleh R IIS ARIFIANTINI dan DONDIN SAJUTHI.
Semen kambing mengandung enzim phospholipase A atau disebut juga egg
yolk coagulating enzyme yang dihasilkan kelenjar bulbouretralis atau
bulbourethral gland secretion (BUS). Enzim phospholipase A tersebut dapat
menghidrolisis fosfolipid dari kuning telur menjadi lysophospholipid seperti
lysolecithin yang toksik pada spermatozoa. Fosfolipid dalam kuning telur
dibutuhkan pada saat pendinginan dan pembekuan semen untuk melindungi
membran plasma spermatozoa.
Penambahan sodium dodecyl sulphate (SDS) ke dalam pengencer tris

kuning telur gliserol telah terbukti meningkatkan dispersi dari kuning telur dalam
pengencer sehingga meningkatkan kontak antara kuning telur dan membran sel
spermatozoa. Meningkatnya perlindungan dari kuning telur dapat memperbaiki
motilitas setelah preservasi dan kriopreservasi. Terdispersinya molekul kuning
telur menjadi lebih kecil diharapkan mengurangi efek negatif dari enzim
phospholipase A. Sodium dodecyl sulphate adalah surfaktan (detergen), sehingga
dalam konsentrasi yang tinggi juga bersifat toksik, sehingga perlu dicari
konsentrasi terbaik untuk preservasi dan kriopreservasi semen kambing PE.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari konsentrasi SDS
terbaik pada pengencer tris dan membandingkan penambahan SDS ke dalam
pengencer semen cair dan semen beku kambing ettawa. Penelitian dilakukan
dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah menentukan konsentrasi SDS pada
pengencer tris kuning telur. Semen dikoleksi dari tiga ekor kambing PE
menggunakan vagina buatan. Semen segera dievaluasi secara makroskopis dan
mikroskopis. Hanya semen yang menunjukkan motilitas spermatozoa lebih dari
70%, konsentrasi spermatozoa lebih dari 2000x106dengan abnormalitasnya
kurang dari 15% digunakan dalam penelitian ini. Semen yang memenuhi syarat
diencerkan dalam pengencer Tris kuning telur dengan penambahan 0.00% SDS
(TKT0), 0.025% SDS (TKT0.025), 0.05% SDS (TKT0.05) dan 0.075% SDS
(TKT0.075). Semen yang telah diencerkan disimpan pada suhu 5 oC. Motilitas dan

viabilitas spermatozoa dinilai setiap 12 jam selama 72 jam.
Tahap kedua adalah menguji konsentrasi SDS terbaik 0.05% yang
didapatkan dari tahap pertama ke dalam dua pengencer yaitu pengencer tris
kuning telur dan sitrat kuning telur. Semen dikoleksi dan dievaluasi dengan
perlakuan yang sama, kemudian dibagi ke dalam empat pengencer, yaitu tris
kuning telur tanpa SDS (TKT0), tris kuning telur dengan 0.05% SDS (TKTS),
sitrat kuning telur tanpa SDS (SKT0) dan sitrat kuning telur dengan SDS 0.05%
(SKTS), teknik penyimpanan dan pengamatan sama dengan yang dilakukan pada
tahap I.
Tahap ketiga, membandingkan kualitas semen beku antara TKT0, TKTS,
SKT0, SKTS keempatnya ditambah 5% gliserol, kemudian dibandingkan dengan
pengencer paten Andromed®. Semen dikoleksi dan dievaluasi sama dengan yang
dilakukan pada tahap I dan II. Kemudian diencerkan dengan tiga bahan pengencer
semen beku, dikemas dalam straw 0.25 ml, diekuilibrasi pada suhu 5 oC selama

empat jam kemudian dibekukan di atas uap nitrogen cair selama 10 menit,
selanjutnya disimpan dalam kontainer nitrogen cair (-196 oC) untuk pengujian
lebih lanjut. Keberhasilan pembekuan dievaluasi 24 jam setelah penyimpanan
dengan cara melakukan thawing semen beku pada suhu 37 oC. Kualitas semen
dievaluasi selain pada semen segar, juga dilakukan pada semen setelah

pengenceran, setelah ekuilibrasi dan setelah pembekuan. Seluruh penelitian
dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pengamatan berulang
untuk semen cair dan semen beku menggunakan pengamatan tunggal. Dianalisis
menggunakan ANOVA disajikan dalam bentuk rataan dan standar deviasi dengan
program SAS 9.1.
Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi SDS terbaik (P

Dokumen yang terkait

Pengujian Berbagai Level Kombinasi Pengencer Susu Kambing - Kuning Telur Dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Sperma Entok (Cairina moschata)

0 27 55

Peranan Rafinosa dalam Pengencer Tris-Sitrat-Kuning Telur terhadap Semen Beku Kambing Peranakan Etawah

0 8 111

Efektivitas Dosis Laktosa Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Saanen

0 4 68

Kualitas semen beku kambing peranakan etawah menggunakan modifikasi pengencer tris soya dan tris kuning telur

0 23 27

Kualitas Semen Beku Domba Jonggol yang Dikoleksi Menggunakan Elektroejakulator dalam Pengencer Tris dan Sitrat- Kuning Telur.

1 13 33

PENGARUH BAHAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR, TRIS SUSU SKIM DAN TRIS SUSU SAPI SEGAR TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI PESISIR DAN SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO).

0 1 11

PENGARUH LEVEL GLISEROL DALAM PENGENCER TRIS-SITRAT KUNING TELUR TERHADAP DAYA HIDUP DAN TUDUNG AKROSOM UTUH SPERMA KAMBING PERANAKAN ETAWAH POST THAWING.

0 0 1

Pengaruh Level Gliserol dalam Pengencer Tris-Sitrat Kuning Telur terhadap Membran Plasma Utuh dan Reecovery Rate Sperma Kambing Peranakan Etawah Post Thawing.

0 0 1

PENGARUH LEVEL GLISEROL DALAM PENGENCER TRIS-SITRAT KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS DAN ABNORMALITAS SPERMA KAMBING PERANAKAN ETAWAH POST-THAWING.

0 0 1

PENGARUH JENIS KRIOPROTEKTAN DALAM PENGENCER TRIS-KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING PERANAKAN ETTAWA PADA BEFORE FREEZING DAN POST THAWING SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI - UMM Institutional Repository

0 0 17