Pengemasan Atmosfir Termodifikasi Bawang Daun (Alium ampeloprosum) Rajangan

PENGEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI
BAWANG DAUN (Alium ampeloprosum) RAJANGAN

SUG IART O

SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005

ABSTRACT

SUGIARTO. Effects of Modified Atmospheres Packaging on Quality
Shredded Leek. Under the directon of HADI K. PURWADARIA and
ILLAH SAILAH

Shredded leek is highly perishable and needs appropriate storage
condition for longer shelflife. One of the storage technique is modified
atmosphere packaging combined with low-temperature storage. At the
ambient temperature storage, shredded leek has only a 3 day shelflife.
The research results indicated that storing shredded leek at lower

temperature provided a longer shelflife : 10 days at 10 oC and 20 days at
5 o C. The respiration rate during storage is 15.06 ml O2/kg.hr and 14.21
ml CO2/kg.hr. The atmospheric composition 3-5% oxygen and 3-5%
carbondioxide provided the longest shelflife of 14 days for the shredded
leek. During the storage, the shredded leek experienced 8% total weight
loss, increase of lightness from 33 to 33.5, increase of red-green value
from (-)9,84 to (-4), but did not show significant sensory value changes.
To obtain the best atmospheric modified condition in the packaging for
the shredded leek, 100 g of shredded leek was recommended to be
packed in 60 µm LDPE film 104.5 cm2 total surface area. The shelflife
of packed shredded leek at 5 o C was 14 days.

ABSTRAK

SUGIARTO. Pengemasan Atmosfir Termodifikasi untuk Bawang
Daun (Alium ampeloprosum) Rajangan. Dibimbing oleh HADI K.
PURWADARIA dan ILLAH SAILAH.

Bawang daun (Allium ampeloprasum var. porrum) merupakan
salah satu jenis produk hortikultura yang banyak digunakan sebagai

bumbu penyedap dalam berbagai olahan pangan. Seperti halnya
produk hortikultura pada umumnya, bawang daun mudah rusak baik
karena layu ataupun karena pembusukan. Kerusakan akan semakin
cepat jika bawang daun dirajang (terolah minimal). Sementara itu
pasar untuk produk sayuran terolah minimal termasuk bawang daun
mulai terbentuk. Permintaan bawang daun rajangan datang dari
restoran-restoran siap saji. Sebagai contoh bawang daun rajangan
digunakan sebagai bahan taburan pada menu bubur ayam dan sup.
Untuk mendapatkan bawang daun terolah minimal dengan umur
simpan yang relatif panjang, perlu diperhatikan penanganan pasca
panen yang sesuai. Salah satu teknik penanganan pasca panen adalah
penyimpanan di dalam atmosfir yang dimodifikasi atau terkendali dan
dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan laju respirasi
bawang daun rajangan pada tiga tingkat suhu penyimpanan,
menentukan komposisi atmosfir yang sesuai untuk penyimpanan
bawang daun rajangan, membuat desain kemasan, dan menentukan
umur simpannya.
Laju respirasi rata-rata bawang daun rajangan selama
penyimpanan adalah 34.72ml O2/kg.jam dan 64.93 ml CO 2/kg.jam

(suhu kamar), 19.51 ml O2 /kg.jam dan 20.59 ml CO2 /kg.jam (suhu 10
o
C) dan 15.06 ml O2 /kg.jam dan 14.21 ml CO2/kg.jam (suhu 5 oC).
Penyimpanan bawang daun rajangan selama 14 hari pada
atmosfir yang dimodifikasi memberikan hasil sebagai berikut. Susut
bobot bawang daun rajangan selama 14 hari penyimpanan pada
atmosfir dengan O2 3-5% dan CO 2 3-5% adalah 7.76% paling rendah
daripada penyimpanan pada kondisi atmosfir lainnya, dan yang paling
tinggi adalah penyimpanan pada udara normal, yaitu 14.80%.
Perubahan warna bawang daun rajangan selama penyimpanan yang
terjadi adalah peningkatan kecerahan (L) dari 33.06 menjadi 33.50 (O2
3-5% dan CO2 3-5%), dan peningkatan nilai a dari (-) 9.84 menjadi (-)
4. Perubahan nilai sensoris terendah dibandingkan bawang daun
rajangan segar adalah bawang daun rajangan yang disimpan pada
atmosfir dengan O2 3-5 % dan CO2 3-5%.
Daerah atmosfir termodifikasi untuk bawang daun rajangan
adalah O2 3-5% dan CO2 3-5%. Daerah atmosfir termodifikasi tersebut
berada pada film kemasan LDPE. Desain kemasan untuk bawang daun
rajangan adalah kantung plastik LDPE tebal 90 µm dengan luas


sebelum dibuka 104.5 cm2. Kantung kemasan tersebut untuk bawang
daun dengan bobot 100 g.
Pengemasan bawang daun rajangan dengan film LDPE dan
pengemasan hampa dengan film LDPE untuk penyimpanan selama 10
hari menyebabkan perubahan warna, rasa, aroma, dan tekstur yang
tidak nyata. Nilai sensoris warna, rasa, aroma dan tekstur bawang daun
rajangan setelah 10 hari penyimpanan tidak berbeda nyata dengan niali
sensoris bawang daun rajangan baru. Penyimpanan selama 14 hari
mulai menunjukkan perubahan parameter mutu yang mulai nampak.
Susut bobot bawang daun yang disimpan secara atmosfir termodifikasi
adalah sekitar 7% untuk penyimpanan selama 14 hari.
Umur simpan bawang daun rajangan yang dikemas hampa
dalam kantung plastik LDPE tebal 60 µm dengan luas kantung 104.5
cm2 dan suhu penyimpanan 5 oC adalah 14 hari.

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Pengemasan Atmosfir
Termodifikasi Bawang Daun (Alium ampeloprosum) Rajangan adalah karya saya

sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana
pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Oktober 2005

Sugiarto
TPP 99549

PENGEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI
BAWANG DAUN (Alium ampeloprosum) RAJANGAN

SUG IART O

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Teknologi Pasca Panen


SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005

Judul Tesis

:

Nama
:
NRP
:
Program Studi :

Pengemasan Atmosfir Termodifikasi Bawang Daun (Alium
ampeloprosum) Rajangan
Sugiarto
99549
Teknologi Pasca Panen


Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria, MSc.

Dr. Ir. Illah Sailah, MS

Ketua

Anggota

Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Teknologi Pasca Panen

3. Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. I. Wayan Budiastra, M.Agr


Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto,, MSc

Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 18 Mei 1969 sebagai anak
kedua dari pasangan Poniso dan Sukarti. Pendidikan sarjana ditempuh di Program
Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, lupus pada
tahun 1993. pada tahun 1999, penulis diterima di Program Studi Teknologi Pasca
Panen. Beasiswa Pendidikan diperoleh dari Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia melalui Program BPPS.
Penulis bekerja sebagai staf pengajar di Institut Pertanian Bogor dan
ditempatkan di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian sejak tahun 1994. Bidang kajian yang ditekuni penulis adalah
pengemasan dan penyimpanan hasil pertanian dan produk olahannya.

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan keha dirat Allah SWT atas segala karunia Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan pada Bulan Maret-September 2003 ini hádala
Pengemasan Atmosfir Termodifikasi Bawang Daun (Alium ampeloprosum)

Rajangan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Hadikaria Purwadaria, MSc. dan Dr. Ir. Illah Sailah, MS selaku
pembimbing atas bimbingan dan bantuan dana untuk penyelesaian penelitian
dan tesis ini.
2. Dr. Ir. Seroso, MAgr. Selaku penguji atas masukannya untuk perbaikan tesis
ini.
3. Ir. Muhammad Zein Nasution, MAppSc., Dr. Ir. Irawadi Djamaran, dan Dr. Ir.
Ani Suryani, DEA atas dorongan semangat dan bantuan dananya untuk
penyelesaian studi penulis.
4. Bapak Sulyaden (Laboratorium TPPHP-TEP), Ibu Egnawati dan Para Teknisi
Laboratoria di Departemen Teknologi Industri Pertanian atas bantuannya
selama penelitian berlangsung.
5. Ketua Program Studi Teknologi Pasca Panen dan Pimpinan Sekolah
Pascasarjana IPB yang telah memberikan kelonggaran masa studi kepada
penulis untuk menyelesaikan studi.
6. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia c/q Program BPPS yang telah memberikan beasiswa
BPPS selama penulis studi di program S2.
7. Keluarga besar Poniso dan Suharto atas segala do’a dan dorongannya.

8. Semua pihak yang telah membantu dan mendorong penulis untuk
menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Oktober 2005
Sugiarto

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL.......................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................

xii


PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Tujuan Penelitian ............................................................................

1
1
3

II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
A. Bawang Daun..................................................................................
B. Respirasi..........................................................................................
C. Penyimpanan Suhu Rendah ............................................................
D. Penyimpanan Dalam Atmosfir Termodifikasi ................................
E. Kemasan..........................................................................................
F. Pengolahan Minimal.......................................................................
G. Konsentrasi Keseimbangan O2 Dan CO2 Dalam Kemasan............
H. Desinfestasi ...................................................................................

4
4
5
9
10
12
13
15
16

III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................
A. Tempat Dan Waktu.........................................................................
B. Bahan Dan Alat...............................................................................
C. Tahapan Penelitian..........................................................................
1. Penentuan Waktu Desinfestasi .................................................
2. Pengukuran Laju Respirasi.........................................................
3. Penentuan Konsentrasi O2 Dan CO2 Optimum..........................
4. Penentuan Jenis Film Kemasan Dan Bobot Bawang Daun
Dalam Kemasan .........................................................................
5. Penentuan Umur Simpan Bawang daun Yang Dikemas Secara
Atmosfir Termodifikasi Dalam kemasan Terpilih .....................
6. Rancangan Percobaan................................................................

17
17
17
18
18
20
20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................
A. Penelitian Pendahuluan...................................................................
B. SOP Perajangan...............................................................................
C. Pengukuran Laju Respirasi .............................................................
D. Penentuan Komposisi Udara Optimum ..........................................
1. Pengaruh Konsentrasi O2 Dan CO2 Terhadap Susut Bobot
Bawang Daun Rajangan.............................................................
2. Pengaruh Konsentrasi O2 Dan CO 2 Terhadap Perubahan
Warna Bawang Daun Rajangan.................................................
3. Pengaruh Konsentrasi O2 dan CO2 terhadap Nilai Sensoris . ...

24
24
25
26
35

41
46

E. Penentuan Jenis Film Kemasan Dan Luas Permukaannya .............
F. Validasi Kondisi Atmosfir Yang Ditentukan..................................

47
49

I.

21
22
23

35