8
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK Dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah I Wayan Raka Gawe. Kunjungan ini berlangsung selama 1 bulan atau sebanyak 24 kali.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Kegiatan No
Hari, tanggal Waktu
Jam Jenis Kegiatan
1 Kamis, 28 Juli 2016
1 Mengetahui dan pengenalan lokasi KK
Dampingan 2
Jumat, 29 Juli 2016 1
Perkenalan dengan
keluarga KK
Dampingan dan menjelaskan maksud tujuan kedatangan
3 Senin, 1 Agustus 2016
3 Berkunjung untuk diskusi mengenai
kegiatan sehari-hari 4
Selasa, 2 Agustus 2016 4
Membantu kegiatan sehari-hari KK Dampingan
5 Rabu, 3 Agustus 2016
3 Berkunjung
untuk mendapatkan
informasi mengenai data keluarga 6
Kamis, 4 Agustus 2016 2
Memberikan pelajaran kepada kedua anak KK Dampingan
7 Jumat, 5 Agustus 2016
4 Memberikan sosialisasi mengenai KIP
8 Sabtu, 6 Agustus 2016
3 Berkunjung dan mengikuti kegiatan
ternak sapi dan babi 9
Senin, 8 Agustus 2016 5
Berkunjung dan mengikuti kegiatan memotong rumput ngarit
10 Selasa, 9 Agustus 2016
5 Berkunjung dan membantu kegiatan
sehari-hari di rumah KK Dampingan 11
Rabu, 10 Agustus 2016 3
Membahas mengenai permasalahan
ekonomi keluarga 12
Kamis, 11 Agustus 2016 5
Memberikan sosialisasi
mengenai pemanfaatan kotoran ternak untuk
membantu perekonomian keluarga 13
Jumat, 12 Agustus 2016 3
Membahas mengenai permasalahan
kesehatan keluarga 14
Sabtu, 13 Agustus 2016 3
Memberikan bantuan sembako kepada KK Dampingan sekaligus berbincang-
bincang
15 Senin, 15 Agustus 2016
5 Berkunjung dan mengikuti kegiatan
memotong rumput ngarit
9
16 Selasa, 16 Agustus 2016
5 Memberikan pelajaran kepada kedua
anak KK
Dampingan sekaligus
memberikan bantuan sarana pendidikan 17
Kamis, 18 Agustus 2016 6
Berkunjung dan mengikuti kegiatan ternak sapi dan babi
18 Jumat, 19 Agustus 2016
2 Diskusi
mengenai permasalahan
kondisi rumah KK Dampingan 19
Sabtu, 20 Agustus 2016 5
Memberikan sosialisasi
mengenai program bedah rumah
20 Senin, 22 Agustus 2016
5 Membahas mengenai pemberian Raskin
secara rutin 21
Selasa, 23 Agustus 2016 3
Berkunjung dan membantu kegiatan sehari-hari di rumah KK Dampingan
22 Rabu, 24 Agustus 2016
5 Berkunjung
dan membantu
membersihkan perkarangan rumah KK Dampingan
23 Kamis, 25 Agustus 2016
5 Berkunjung dan memberikan informasi
mengenai pohon yang bermanfaat 24
Jumat, 26 Agustus 2016 5
Berkunjung dan memberikan bibit pohon untuk ditanam
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga PPK dimulai dari tanggal 29 Juli 2016 hingga 24 Agustus 2016 atau ± 1 bulan yang bertempat di Dusun Uma Anyar,
Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Pelaksanaan kegiatan sudah disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan.
4.2 Hasil
Penghasilan yang diperoleh dari I Wayan Raka Gawe tidak dapat mencukupi semua kebutuhan sehari-hari. Program sosialisasi pemanfaatan kotoran ternak dapat
diterima baik oleh I Wayan Raka Gawe sehingga beliau dapat menambahkan penghasilan keluarga untuk menunjang kehidupan keluarga. Selain itu, beliau menjadi
termotivasi untuk membiayai uang harian kedua anaknya untuk bersekolah dan dapat menyisihkan sebagian untuk keperluan keluarga lainnya.
Pendidikan untuk usia dini sangat diperlukan untuk menjamin kehidupan di masa depan nantinya. Sosialisasi mengenai Kartu Indonesia Pintar KIP diperlukan
untuk menunjang pendidikan kedua anak dari I Wayan Raka Gawe. Kedua anak beliau sudah mempunyai KIP, namun terdapat masalah mengenai data kelahiran pada anak
keduanya. Sosialisasi tersebut membuahkan hasil yang baik sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut, I Wayan Raka Gawe harus melapor ke pihak dusun
dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kondisi rumah keluarga I Wayan Raka Gawe memprihatinkan. Beliau sudah
mendaftarkan sebanyak 2 kali mengenai keadaan rumahnya untuk mendapatkan bantuan bedah rumah namun belum mendapat respon yang cepat. Sosialisasi mengenai
bedah rumah memberikan solusi yaitu I Wayan Raka Gawe harus mempertegas ke pihak dusun untuk segera ditidaklanjuti agar dapat di rujukan ke Dinas Sosial.