Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buana giri - Kecamatan Bebandem - Kabupaten Kuana giri.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM XIII UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BHUANA GIRI

KECAMATAN : BEBANDEM

KABUPATEN : KARANGASEM

PROVINSI : BALI

I GUSTI AGUNG AYU LAKSMI ASTRI 1303005065

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : I Gusti Agung Ayu Laksmi Astri Nomor Induk Mahasiswa : 1303005065

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Bhuana Giri, 26 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Bhuana Giri. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Bapak I Gede Putu Agus Suryawan,S.T,M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak I Wayan Mudu selaku Perbekel Desa Bhuana Giri atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Bapak I Nyoman Sudipta, selaku tuan rumah yang telah banyak membantu dalam menyediakan tempat tinggal beserta fasilitasnya selama KKN-PPM di Desa Bhuana Giri berlangsung.

 Bapak I Wayan Putu sebagai Kepala Dusun Kemoning atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak I Wayan Lanus sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Bhuana Giri atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.

Bhuana Giri, 26 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……….... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 1

1.2.1 Pendapatan Keluarga... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2

II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas... 4

2.2.1 Masalah Keuangan ... 4

2.2.2 Masalah Pendidikan ... 5

2.2.3 Kesehatan kesehatan ... 5

III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH` ... 6

3.1 Program…………. ... 6

3.1.1 Masalah Keuangan ... 6

3.1.2 Masalah Pendidikan ... 6

3.3.3 Masalah Kesehatan ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 9

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 10


(5)

4.2.2 Pendampingan Keluarga Dibidang Pendidikan ... 10

4.2.3 Pendampingan Keluarga Dibidang Kesehatan ... 11

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 11

V PENUTUP ... 12

5.1 Simpulan... ... 12

5.2 Rekomendasi ... 12


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Keluarga Dampingan... 1 Tabel 2. Tabel Jadwal Kegiatan ... 8


(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Salah satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di lima belas (15) Banjar Dinas di Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem yakni Banjar Dinas Komala, Banjar Dinas Linggasana, Banjar Dinas Dangin Sema, Banjar Dinas Butus, Banjar Dinas Bukit Paon, Banjar Dinas Kemoning, Banjar Dinas Nangka, Banjar Dinas Tanah Aron, Banjar Dinas Uma Anyar, Banjar Dinas Bedugul, Banjar Dinas Poh, Banjar Dinas Bhuana Kertha, Banjar Dinas Cemara Tebel, Banjar Dinas Tegal Bengkak, Banjar Dinas Gula. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Dinas Kemoning yaitu Keluarga Bapak I Wayan Lanus.

Keluarga Bapak I Wayan Lanus merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang mampu di Banjar Dinas Kemoning. Data keluarga Bapak I Wayan Lanus dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Data Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur

(tahun) Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Wayan Lanus Sudah

Kawin 40

Tamat SD/ Sederajat Petani/ Buruh Serabutan Kepala Keluarga

2 Ni Nyoman Riri Giantini

Sudah

Kawin 40

Tamat

SMEA Petani Istri

3 Ni Luh Putu Juniati Belum

Kawin 10 SD kelas 5 Pelajar Anak 4 Ni Kadek Septriani Belum 7 SD kelas 1 Pelajar Anak


(8)

Kawin 5 I Komang Febriadi Belum

Kawin 3

Belum Sekolah

Belum

Sekolah Anak

Bapak I Wayan Lanus merupakan suami dari Ibu Ni Nyoman Riri Giantini yang berprofesi sebagai Petani di Kebun miliknya yang terletak di dusun Kemoning. Bapak I Wayan Lanus tinggal bersama Istrinya Ni Nyoman Riri Giantini. Kini, mereka tinggal di areal lahan seluas kurang lebih 5 are, yang telah ditempati sejak lama/turun-temurun. Dimana areal tanah seluas ± 5 are tersebut terdiri dari satu dapur dan 2 kamar tidur yakni kamar tidur untuk Bapak I Wayan Lanus bersama istri, dan satu kamar untuk kedua anaknya.

Kondisi lahan disekitar rumah Bapak I Wayan Lanus sudah mendapat bantuan program Bali Mandara yaitu Bedah Rumah, jadi rumah Pak I Wayan Lanus sudah termasuk dalam kategori sudah sangat layak. Kondisi bangunan yang masih baru itu setiap hari di periksa dan di cek oleh pengawas, bentuk rumah tidak boleh dirubah sedikit pun dari gambar rumah yang sudah dirancang. Dalam kesehariannya, Bapak I Wayan Lanus merupakan seorang Petani kebun miliknya sendiri. Di sela-sela pekerjaannya sebagai Petani Kebun miliknya Bapak I Wayan Lanus juga bekerja sebagai Buruh Tandu yaitu Memanjat pohon dan sekaligus memetik buah kelapa milik warga yang membutuhkan jasanya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Berbicara masalah pendapatan, sebagai petani, Bapak I Wayan Lanus berpenghasilan sekitar Rp 500.000 /Bulan. Memanjat pohon dan memetik buah kelapa per pohon yang dipanjat itu memperoleh Rp. 5.000, dalam sehari I Wayan Lanus mampu memanjat 25-30 pohon kelapa, di akumulasikan sehari itu memperoleh 125.000 rupiah. Penghasilan dari Kebunnya yaitu kelapa 5.000/buah, Salak Gula Pasir 15.000/kg, Alpukat 10.000/kg, Coklat 15.000/kg. Tapi penghasilan dari pertanian ini tidak menentu didapatkan setiap harinya, ini merupakan penghasilan tambahan karena kebun milik I Wayan Lanus ini tumbuhnya musiman dan tergantung dari kebutuhan pengepul.


(9)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran Bapak I Wayan Lanus sehari-hari, yaitu biaya makan. Dalam per harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 100.000.

b. Listrik dan Air

Mengenai biaya listrik, Bapak I Wayan Lanus dikenakan biaya Rp. 40.000 hingga Rp. 45.000. Air untuk kebutuhan MCK Bapak I Wayan Lanus diperoleh dari penampungan air hujan dan selain itu jika tidak turun hujan I Wayan Lanus dan istrinya membeli air di dekat rumahnya dengan harga Rp.1.000/jerigen.

c. Pendidikan

Untuk sektor pendidikan, Bapak I Wayan Lanus tidak menanggung biaya sekolah untuk anak-anaknya karena dibiayai dana BOS. Namun ia harus menganggung biaya untuk buku dan alat tulis anak-anaknya, serta uang jajan untuk anaknya yakni Rp.5.000 hingga Rp.10.000/hari.

d. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Bapak I Wayan Lanus tidak pernah mengalami sakit yang parah sampai ke rumah sakit melainkan hanya pegal-pegal biasa setelah ke kebun.

e. Rohani

Pengeluaran Bapak I Wayan Lanus dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli dupa dll untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 60.000/bulan. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar jumlah pengeluarannya tidak menentu.

f. Sosial

Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Wayan Lanus adalah pajak desa sebesar Rp 10.000/bulan kepada Desa Adat.


(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan ke keluarga Bapak I Wayan Lanus.

Permasalahan yang terjadi pada keluarga Bapak I Wayan Lanus adalah permasalahan: a. Ekonomi

b. Permasalahan air bersih

c. Tempat tidur yang kurang layak

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Bapak I Wayan Lanus diantaranya adalah masalah ekonomi, dan keadaan tempat tidur yang kurang layak.

1. Permasalahan Ekonomi

Permasalahan utama keluarga Bapak I Wayan Lanus yaitu masalah ekonomi keluarga. Pekerjaan beliau yang sebagai Penggarap kebun milik majikannya yang terletak di dusun Kemoning tentu tidak dapat diandalkan untuk biaya hidup per hari karena Bapak I Wayan Lanus merupakan tulang punggung keluarga yang harus menanggung biaya hidup 4 orang keluarganya. Apalagi tanaman alpukat, coklat, dan lain lain, tidak selalu mengalami musim panen tergantung dari musimnya dan harus menunggu setahun untu masa panennya, jika kebun yang digarap oleh Bapak I Wayan Lanus tidak mengalami musim panen tentunya beliau tidak mendapatkan pendapatan tambahan. Ditambah lagi dengan ketiga orang anaknya yang memerlukan uang jajan untuk sekolah. Dalam keadaan seperti ini, biasanya Bapak I Wayan Lanus mendapatkan penghasilan tambahan berupa upah dari hasil dari menjadi buruh tandu pemanjat pohon kelapa.


(11)

2. Permasalahan kendala air yang tidak bersih

MCK merupakan kebutuhan pokok setiap keluarga untuk menunjang hidup yang sehat. Dari hasil penelusuran survey penulis, Bapak I Wayan Lanus sampai saat ini melakukan kegiatan MCK (Mandi Cuci Kakus) di rumahnya, namun keadaan air nya kurang dikatakan layak karena air yang di dapat itu dari hasil tampungan air hujan. Kondisi tersebut secara umum masih sangat belum layak karena rumah yang ideal seharusnya memiliki air untuk MCK yang layak. Jika Bapak I Wayan Lanus terus melakukan kegiatan Mandi Cuci Kakus menggunakan air hujan, tentunya kesehatan Bapak I Wayan Lanus dan keluarganya lama-lama akan terjangkit penyakit melalui bakteri yang ada di dalam air hujan karena air nya tidak bersih dan kemungkinan akan terkena penyakit kulit yang bisa membahayakan kesehatan keluarganya, untuk memasak dan minum I Wayan Lanus membeli air Rp.1.000/jerigen. Sehari I Wayan Lanus membeli 2-3 jerigen untuk kebutuhan Rumah Tangganya.

3. Kondisi tempat tidur yang Kurang Layak

Rumah merupakan Kebutuhan pokok setiap manusia selain makanan dan Pakaian. Rumah dapat melindungi kita dari hujan dan cuaca panas. Rumah yang baik tentunya harus memiliki kondasi yang kokoh dan dinding yang rapat serta memiliki atap yang dapat melindungi kita dari hujan dan cuaca panas. Kondisi Rumah I Wayan Lanus Terbilang sangat layak karena sudah mendapat bantuan Program Bali Mandara yaitu Program Bedah Rumah yang di berikan pemerintah untuk masyakarat yang dianggap layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut. I Wayan Lanus sangat bersyukur telah diberikan bantuan itu, karena sangat membantu keadaan keluarganya. Yang menjadi kendala yaitu dilihat dari tempat tidur yang mereka miliki kurang layak pakai, rapuh dan reot. Hal ini cukup membahayakan keadaan keluaga I Wayan Lanus, dan dilihat dari kebersihannya, tempat tidur mereka kurang bersih. Masalah tersebut dapat membahayakan kesehatan keluarganya.


(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Wayan Lanus diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi dan Masalah Kebersihan untuk menunjang Kesehatan.

3.1.1 Memberikan masukan untuk berwirausaha sehingga dapat menambah pemasukan atau penghasilan untuk ditabung

Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Istri dari Bapak I Wayan Lanus, Ibu Ni Nyoman Riri Giantini, merupakan seorang ibu rumah tangga yang. Untuk mengisi waktu luangnya sembari mengurus anaknya, Ibu Ni Nyoman Riri Giantini dapat melakukan kegiatan wirausaha seperti membuat kue atau menjual Canang. Agar kue dan jajanannya dapat cepat laku maka kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan cara menitipkan produk di warung di sekitar Banjar Dinas Kemoning. Pemasukan tambahan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dapat disisihkan untuk ditabung. Tabungan merupakan sebuah aset yang berharga dan dapat digunakan apabila suatu saat dibutuhkan disaat-saat penting. Bapak I Wayan Lanus saat ini tidak memiliki tabungan baik di LPD ataupun pribadi. Penulis menyarankan untuk menyisihkan sebagian uang penghasilan Bapak I Wayan Lanus senilai Rp 5.000 untuk ditabung perhari sehingga dari hasil tabungan Bapak I Wayan Lanus tersebut jika diakumulasikan selama sebulan dapat memperoleh tabungan senilai Rp 150.000 dan mampu menutupi kekurangan jika ada kebutuhan mendesak dan dapat membangun sebuah sarana untuk saluran air bersih ke rumahnya.

3.1.2 Diskusi mengenai pentingnya Menjaga Kebersihan Air yang digunakan untuk MCK


(13)

Diskusi ini dilakukan untuk memberi pengetahuan tentang pentingnya MCK untuk menuju hidup yang lebih sehat. Saat ini keluarga Bapak I Wayan Lanus melakukan Kegiatan MCK menggunakan air hujan. Bapak I Wayan Lanus mencuci piring dan baju menggunakan air tampungan hujan juga. Jika tidak ada air hujan, I Wayan Lanus membeli dengan jerigen, itu untuk kebutuhan memasak dan minum. Untuk MCK jika tidak turun hujan, I Wayan Lanus melakukan MCK di sebuah mata air yang tidak jauh dari rumahnya, namun Penulis menyarankan untuk tetap menjaga dan memperhatikan air yang digunakan untuk MCK di sebuah mata air tersebut agar tidak terjangkit penyakit kulit yang membahayakan.

3.1.3 Memberikan masukan untuk menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari

Kegiatan ini dipilih guna mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan makan sehari-hari Bapak I Wayan Lanus sekeluarga. Dengan Menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari seperti sayur, cabai, bawang serta tentunya akan dapat mengurangi pengeluaran untuk makan sehari-hari dari Bapak I Wayan Lanus. Dimana apabila nantinya panen tentunya Bapak I Wayan Lanus tidak perlu lagi membeli bahan-bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari dengan begitu tentunya Bapak I Wayan Lanus dapat berhemat dan dapat menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Keluarga Dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Lanus sebanyak 21 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan

Hari/tanggal Waktu Jenis Kegiatan Durasi

1. Minggu, 24 Juli 2016

11.00-14.00

Survey untuk mencari rumah KK dampingan dan dilanjutkan dengan berkenalan dengan KK Dampingan Bapak I Wayan Lanus

3 jam


(14)

2016 11.00 Bapak I Wayan Lanus selaku Keluarga Dampingan

3. Rabu, 27 Juli 2016

08.00-10.00

Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan

2 jam

4. Minggu, 31 Juli 2016

10.00-15.00

Mengunjungi KK dampingan lalu jalan-jalan ke kebun milik I Wayan Lanus sambil mengenali pohon-pohon apa saja yang I Wayan Lanus miliki

5 jam

5. Minggu, 7 Agustus 2016

12.00-17.00

Mengunjungi KK dampingan, membantu anak-anak I Wayan Lanus mengerjakan PR dan memandikan anak-anak I Wayan Lanus

5 jam

6. Selasa, 9 Agustus 2016

11.00-13.00

Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Keluarga dampingan

2 jam

7. Rabu, 10 Agustus 2016

13.00- 17.00

Mengunjungi keluarga dampingan dan memberikan masukan untuk berwirausaha sehingga dapat menambah pemasukan atau penghasilan untuk ditabung

4 jam

8. Kamis, 11 Agustus 2016

19.00-21.00

Mengunjungi keluarga dampingan untuk mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat khususnya pentingnya MCK kepada Keluarga Dampingan

2 jam

9. Minggu, 14 Agustus 2016

10.00-15.00

Mengunjungi KK dampingan dan membantu Istri I Wayan Lanus memasak di dapur lalu memberi makan ayam-ayam


(15)

10. Selasa, 16 Agustus 2016

11.00-16.00

Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan mengenai profil yang belum terlengkapi dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya menggunakan pupuk organik

5 jam

11. Rabu, 17 Agustus 2016

19.00-24.00

Berdiskusi dengan KK dampingan untuk mengetahui masalah lain yang mungkin dihadapi

5 jam

12. Kamis, 18 Agustus 2016

15.00-19.00

Berdiskusi dengan KK Dampingan dan membantu ke kebun serta memberi makan sapi

4 jam

13. Jumat, 19 Agustus 2016

18.00-20.00

Mengunjungi KK Dampingan serta sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga Dampingan dan bantu ke kebun

2 jam

14. Sabtu, 20 Agustus 2016

13.00-18.00

Mengunjungi KK Dampingan dan membantu KK Dampingan memberi makan sapi

5 jam

15. Minggu, 21 Agustus 2016

10.00-15.00

Mengunjungi KK Dampingan dan memetik alpukat yang berada di kebun milik I Wayan Lanus

5 jam

16. Senin, 22 Agustus 2016

13.00-18.00

Mengunjungi KK Dampingan dan memberikan pakaian bekas layak pakai

5 jam

17. Selasa, 23 Agustus 2016

08.00-13.00 14.00-18.00

Mengunjungi KK Dampingan dan mengajar bahasa inggris kepada anak-anak nya I Wayan Lanus Pukul 08.00, lalu dilanjutkan Pukul 14.00

5 jam


(16)

18. Rabu, 24 Agustus 2016 07.00-12.00 15.00-18.00

Mengunjungi KK dampingan dan membantu memanen salak Pukul 07.00 di lanjutkan Pukul 15.00 dengan membantu membersihkan rumah, dan menyiram tanaman

5 jam

3 jam

19. Kamis, 25 Agustus 2016

09.00-13.00 14.00-18.00

Mengunjungi KK dampingan dengan mengajari anak-anak pak I Wayan Lanus 7 Langkah cara mencuci tangan Pukul 09.00 lalu dilanjutkan Pukul 14.00 membersihkan halaman rumah I Wayan Lanus

4 jam

4 jam

20. Jumat, 26 Agustus 2016

09.00-13.00 15.00-18.00

Mengunjungi KK dampingan memberi makan sapi Pukul 09.00, dilanjutkan kembali berbelanja ke pasar

Budakeling Pukul 15.00

4 jam

3 jam

21. Sabtu, 27 Agustus 2016

13.00-18.00

Perpisahan dengan keluarga dan memberikan pesan moral terhadap ketiga anak I Wayan Lanus

5 jam


(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XI Universitas Udayana di Desa Bhuana Giri. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Wayan Lanus yang terletak di Banjar Kemoning Desa Bhuana Giri. Selama kunjungan tersebut, dilakukan perbincangan santai untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dan dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 21 kali selama sebulan. Dimana kunjungan rata-rata 2-7 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 99 jam.

4.2Hasil Pendampingan Keluarga

4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama 1 bulan 1 minggu ini belum menunjukkan hasil yang sesuai harapan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi khususnya masalah ekonomi dan air bersih. Mahasiswa telah berusaha memberikan solusi kepada Bapak I Wayan Lanus dengan mengoptimalkan pemanfaatkan tanaman yang ada di sekitar rumah seperti alpukat, kelapa dan salak. Diharapkan dengan cara ini Bapak I Wayan Lanus mampu memperoleh penghasilan tambahan. Serta mahasiswa memberi sumbangan berupa tanaman intaran dan tanaman majegau.

4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, I Wayan Lanus hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar. Hal ini menyebabkan beliau kesulitan mencari pekerjaan yang layak. Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa pengaturan keuangan rumah


(18)

tangga baik sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran serta memotivasi anak beliau agar bersemangat bersekolah.

4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Lingkungan dan Tempat Tinggal

Untuk mengatasi masalah lingkungan dan tempat tinggal keluarga I Wayan Lanus yaitu mahasiswa mengusulkan agar I Wayan Lanus menjaga kebersihan tempat tidur, agar terhindar dari bahaya penyakit kulit.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari I Wayan Lanus adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Sehingga untuk dapat bertemu KK dampingan, umumnya dapat dilakukan pada jam-jam sore. Selain itu kendala yang dihadapi mahasiswa yaitu tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki karena mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan solusi serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.


(19)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 1 bulan 1 minggu di Dusun Kemoning Desa Bhuana Giri, keluarga Bapak I Wayan Lanus adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan perekonomian, dimana beliau apabila mengandalkan pekerjaan itu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan ketiga orang anaknya yang masih sekolah, serta masalah kebutuhan tempat tidur yang buruk dimana ini dapat mengurangi atau menganggu tingkat kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa pelatihan untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, serta bagaimana cara menyisihkan uang agar dapat di tabung. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan, baju baju bekas layak pakai, buku, beberapa tanaman dan kebutuhan pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak I Wayan Lanus.

5.2 Rekomendasi

a) Perlu adanya sarana untuk menyalurkan air bersih ke rumah I Wayan Lanus.

b) Pertimbangkan untuk melakukan kegiatan berwirausaha untuk istri dari Bapak I Wayan Lanus yakni menjual canang dan kue yang dapat dipasarkan di warung yang ada di sekitar Desa Bhuana Giri, Disarankan budaya menabung terus berlanjut dan usahakan menabung di LPD yang ada di desa adatnya.

c) Pertimbangkan untuk mengembangbiakkan tanaman yang ada di halaman rumah sehingga hasilnya dapat dijual.


(20)

LAMPIRAN DOKUMENTASI


(21)

(22)

(23)

(24)

(1)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 1 bulan 1 minggu di Dusun Kemoning Desa Bhuana Giri, keluarga Bapak I Wayan Lanus adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan perekonomian, dimana beliau apabila mengandalkan pekerjaan itu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan ketiga orang anaknya yang masih sekolah, serta masalah kebutuhan tempat tidur yang buruk dimana ini dapat mengurangi atau menganggu tingkat kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa pelatihan untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, serta bagaimana cara menyisihkan uang agar dapat di tabung. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan, baju baju bekas layak pakai, buku, beberapa tanaman dan kebutuhan pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak I Wayan Lanus.

5.2 Rekomendasi

a) Perlu adanya sarana untuk menyalurkan air bersih ke rumah I Wayan Lanus.

b) Pertimbangkan untuk melakukan kegiatan berwirausaha untuk istri dari Bapak I Wayan Lanus yakni menjual canang dan kue yang dapat dipasarkan di warung yang ada di sekitar Desa Bhuana Giri, Disarankan budaya menabung terus berlanjut dan usahakan menabung di LPD yang ada di desa adatnya.

c) Pertimbangkan untuk mengembangbiakkan tanaman yang ada di halaman rumah sehingga hasilnya dapat dijual.


(2)

LAMPIRAN DOKUMENTASI


(3)

(4)

(5)

(6)