Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan

1 BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN KKN RM Universitas Udayana merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa di beberapa desa yang telah ditentukan. Program ini secara khusus bertujuan untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Mahasiswa wajib menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat memecahkan permasalahan yang dialami oleh desa terkait, sehingga dapat mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu program wajib pada KKN-RM ini adalah program pendampingan keluarga atau biasa disebut dengan KK dampingan. Program KK dampingan ditujukankepada beberapa keluarga terpilih yang terdapat di beberapa banjardi Desa Subamia,Kabupaten Tabanan.Keluarga yang terpilih merupakan keluarga-keluarga kurang mampu yang membutuhkan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan mereka dan mencapai taraf hidup yang lebih baik. Berdasarkan rekomendasi dari KelihanBanjar Subamia Bale Agung, Bapak I Gede Arianta, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga kurang mampu yang ada di Subamia Bale Agungyaitu, keluarga IbuI Made Darti.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. I Made Darti Belum

Kawin 58 Tahun Tamatan SD Tidak Bekerja 2. I Wayan Mandika Belum Kawin 55 Tahun Tamatan SD Tidak Bekerja Keluarga IbuI Made Darti merupakan salah satu keluarga sederhana yang tinggal di Banjar Subamia Bale Agung Kabupaten Tabanan. Kondisi perekonomian keluarga ini tergolong kurang mampu. IbuI Made Darti merupakan kepala keluarga yang tidak bekarja dan belum menikah hingga saat ini. Demikian pula I Wayan Mandika merupakan adik dariibuI Made Darti yang saat ini tidak bekerja dan belum menikah juga.Dengan kondisi seperti ini, kondisi perekonomian mereka sangat sulit, karena mereka tetap harus bisa bertahan hidup meski tidak ada penghasilan. 2 Dengan kondisi perekonomian yang kurang serta tempat tinggal yang cukup sederhana, maka tidak heran jika keluarga IbuI Made Darti cukup terbelakang jika dibandingkan dengan keluarga- keluarga lainnya di Desa Subamia, khususnya Banjar Subamia Bale Agung. Setiap hari ibu I Made Darti mencari pakan untuk babi peliharaannya.Keadaan rumah ibu Ni Wayan Suarti sangat sederhana, pada bagian dapur atapnya masih menggunakan seng dan temboknya beberapa menggunakan bambu.Kebutuhan hidup mereka akan makanan dan pakaian sehari-hari dipenuhi hanya mengandalkan dari keluarga lain yang tinggal disekitarnya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Dikarenakan ibu I Made Darti tidak bekerja, sehingga sama sekali tidak menghasilkan apapun. Mereka juga mendapatkan bantuan dari keluarga lain yang tinggal, serta bantuan dari pemerintah.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Karena tidak mempunyai penghasilan, ibu I Made Darti tidak mempunyai uang untuk dapat membeli sesuatu yang menjadi kebutuhan mereka. Kebutuhan sehari-harinya, seperti makan dan minum, dipenuhi oleh keluarga yang tinggal disekitar rumah beliau. Beliau memiliki riwayat penyakit rematik dan untuk mengurangi rasa sakitnya hanya mengandalkan obat yang diberikan seharga 3000 rupiah 1 pepelnya, 1 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga