Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. LEN Industri (PERSERO)
I NVINS
o8orouo4 .UOJNOC urelessrurq
uerepol4l {opuod- : Srmpuug gg uepgefz4
gg
:rolnduo) nu{I uep
{rwDroJ : rsEuuoJul lIIeNrs : uroc.ooqer(@ I
4]orr?.rur : 6AZZ,SIZ6ZZ0: Sunpaeg .€lo1 lrzgp
re,fuy ?uelsy.ca1 jTz,legl'gg ErmpanI/tlV.EC
efoy nsed .p :
686J roquo^oN 9Z Eunpuug
1
nqe1lgJ/ 1,gdurol drcgeuv:
qu{suegsna ueurqc?U epnfer4gauv :
LA\e
-
ba07vaat,- 1A07, I00z
-
s66r : us{lplpue6luda,n5ys"ltn{ed
uBstunf
llsul-a d1a; 'o51
letil?rv
rup8Eue4
etusN
(2)
Ike Kusdyah
Bambang S.Soedibjo. 2005. Pengantar Metode Penelitian.
Bambang S.Soedibjo.Bandung
http://www.blogster.com/eko-indrajit/kriteria-penjamin-kualitas-software http://media.diknas.go.id/media/document
http://digilib.petra.ac.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_likert http://pustaka.ut.ac.id/puslata
http://massofa.wordpress.com/2008/09/18/pendekatan-kuantitatif/ http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/
http://windyjuliana.files.wordpress.com/2010/03/jenis-si.jpg
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/information- system/Sistem%20Informasi%20Bisnis/Artikel_92207004.pdf http://www.idi.ntnu.no/research/doctor_theses/borretze.pdf
http://www.scribd.com/upload-document#text
http://07111040cbis.wordpress.com/2010/08/14/waktu-dan-estimasi-biaya-pt-mra-media-group/
http://www.scribd.com/doc/19286269/kinerja-karyawan
Jogiyanto. 2003. Pengenalan Komputer.Andi Offset.Yogyakarta.
Publisher. Jonathan Sarwono. 2005. Riset Pemasaran Dengan SPSS. Penerbit
(3)
Publisher.
Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi &
(4)
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dan diolah dengan berbagai
penganalisaan yang telah dilakukan, penyusun mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yang sedang berjalan pada
perusahaan sudah sangat baik dengan presentase skor 85,70% ,walaupun pada
indikator correctness atau kebenaran dengan prosedur lapangan dari software
Sistem Informasi Pendistribusian Barang masih dalam kategori cukup.
2. Tanggapan responden terhadap software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang secara keseluruhan sudah baik apabila dilihat dari skor sebesar
85,70% , namun masih terdapat satu indikator dalam pengujian kualitas
software yaitu correctness atau kebenaran dinilai oleh responden antara
software dengan prosedur lapangan.
3. Kinerja karyawan setelah menggunakan software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang termasuk dikategorikan sangat baik, hal ini terbukti
pada skor kinerja karyawan PT. Len Industri (PERSERO) adalah 85,39%.
Namun masih terdapat satu indikator dalam kinerja karyawan yang dianggap
tidak valid yaitu pada indikator kuantitas.
4. Berdasarkan pengujian dasar pengambilan keputusan diatas, maka diperoleh
(5)
output tabel 4.39 diatas menunjukkan jika probabilitas (nilai sig.) ≤ 0,01 ; maka H0 ditolak H1 diterima, maka nilai probabilitas (sig.) pada 0,000 maka
dapat disimpulkan bahwa Kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang berdampak terhadap kinerja karyawan di PT.Len Industri
(PERSERO) bagian gudang..
5.2 Saran
Berkaitan dengan kesimpulan yang penulis buat, maka penulis mengajukan
beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yang
diantaranya sebagai berikut :
1. Kekurangan dalam indikator kebenaran dari software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang supaya dapat cepat teratasi untuk kinerja karyawan
PT. Len Industri (PERSERO) bagian gudang yang lebih baik lagi.
2. Sosialisasi tentang kuantitas kinerja karyawan PT. Len Industri (PERSERO)
bagian gudang agar lebih diperhatikan lagi demi kinerja yang lebih baik lagi.
3. Bila pembenahan sudah dilakukan pada software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang agar dilakukan pembenahan pula pada modul Sistem
Informasi Pendistribusian Barang.
4. Kepada peneliti selanjutnya yang mengambil bidang yang sama pula, agar
mencantumkan variabel budaya organisasi dan penilaian gaya kepemimpinan
(6)
(7)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden
Didalam penelitian ini untuk mengumpulkan data primer karakteristik
responden diambil dari data karyawan yang memakai aplikasi Sistem Informasi
Pendistribusian Barang. Untuk mengetahui tanggapan karyawan dan manager
terhadap penggunaan software Sistem Informasi pendistribusian Barang
dampaknya terhadap kinerja karyawan pada PT. Len Industri (PERSERO)
penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 30 orang responden yang menjadi
populias sekaligus pada sampel penelitian ini.
Untuk mendapat gambaran tentang responden, berikut adalah karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin, usia, status, tingkat pendidikan, dan masa
kerja.
4.1.1 Karakteristik Responden terhadap Jenis Kelamin
Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik karyawan
berdasarkan jenis kelamin yang diuraikan pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
Kelamin
Frekuensi Persentase %
Laki-laki 25 83,3%
Perempuan 5 16,7%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Karyawan PT.Len Industri (PERSERO)(2011)
Dari tabel 4.1. dapat dilihat dari 30 orang responden, diperoleh frekuensi
(8)
ini didasarkan karena bagian gudang pada perusahaan ini memiliki mobilitas yang
cukup tinggi dalam pekerjaannya sehingga diperlukan banyak laki-laki untuk
mengatasi mobilitas tersebut.
4.1.2 Karakteristik Responden terhadap Usia
Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik karyawan
berdasarkan Usia yang diuraikan pada tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2
Karakteristik responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah %
25-30 tahun 7 23,3%
31-40 tahun 8 26,7%
41-50 tahun 13 40%
> 50 tahun 2 10%
Total 30 100%
Sumber : Data Karyawan PT.Len Industri (PERSERO)(2011)
Dari tabel 4.2. dapat dilihat dari 30 orang responden diperoleh frekuensi
responden berdasarkan usia adalah berusia > 50 tahun sebesar 2 orang dengan
presentase 10 % sedangkan frekuensi responden yang berusia 41 – 50 tahun sebesar 13 orang dengan presentase 40%, frekuensi responden yang berusia 31 – 40 tahun sebesar 8 orang dengan presentase 26,7% dan frekuensi responden yang
berusia 25 – 30 tahun sebesar 7 orang dengan presentase 23,3 %. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usia karyawan adalah antara 41-50 tahun
mengindikasikan indikator kuantitas pada variabel kinerja dianggap cukup karena
(9)
4.1.3 Karakteristik Responden terhadap Status
Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik karyawan
berdasarkan Status yang diuraikan pada tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Status Jumlah Persentase (%)
Menikah 27 90 %
Belum Menikah 3 10 %
Total 30 100
Sumber : Data Karyawan PT.Len Industri (PERSERO)(2011)
Dari tabel 4.3 menunjukan bahwa sebagian besar responden atau karyawan
PT. Len Industri (PERSERO) sudah menikah membuat hampir seluruh karyawan
membutuhkan software Sistem Informasi pendistribusian Barang dengan alasan
dapat membantu pekerjaan lebih mudah sehingga para karyawan dapat lebih
memperhatikan keluarga dengan adanya software Sistem Informasi
pendistribusian Barang tersebut.
4.1.4 Karakteristik Responden terhadap Tingkat Pendidikan
Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik karyawan
berdasarkan Tingkat Pendidikan yang diuraikan pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Persentase (%)
Sarjana/S1 9 30 %
Magister/S2 21 70 %
Total 30 100%
Sumber : Data karyawan pengguna softwareSistem Informasi pendistribusian Barang 2011
Dari tabel 4.4 dapat dilihat dari 30 orang responden diperoleh frekuensi
(10)
sedangkan frekuensi responden yang tingkat pendidikannya Magister/S2 sebesar
21 orang dengan presentase 70 %. Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa
tingkat pendidikan karyawan pada PT.Len mayoritas tingkat Magister/S2 karena
Len sendiri memiliki anggaran pendidikan untuk para karyawannya.
4.1.5 Karakteristik Responden terhadap Masa Kerja
Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik karyawan
berdasarkan Masa kerja yang diuraikan pada tabel 4.5 di bawah ini:
Tabel 4.5
Karakteristik responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja (Tahun) Jumlah Persentase (%)
1-5 8 26,7
6-10 5 16,7
11-15 5 16,7
> 16 12 40
Total 39 100%
Sumber : Data Karyawan PT.Len Industri (PERSERO)(2011)
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat dilihat dari 30 orang responden, diperoleh
frekuensi responden berdasarkan masa kerjanya yaitu, 1-5 tahun responden yang
bekerja sebanyak 8 orang atau 26,7%, 6-10 tahun sebanyak 5 orang 16,7%, 11-15
tahun sebanyak 5 orang 16,7% dan responden yang bekerja lebih dari ≥ 16 tahun sebanyak 12 orang atau 40%. Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan, maka dapat
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan telah mempunyai masa kerja > 16 tahun
dan menandakan bahwa para karyawan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap
(11)
4.2 Analisis Software Sistem Informasi pendistribusian Barang yang berjalan di PT. Len Industri (PERSERO)
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang yang berjalan di PT. Len
Industri (PERSERO) bagian gudang di buat dengan menggunakan bahasa
pemograman VISUAL BASIC dengan database HDSQL. Dalam Software Sistem
Informasi pendistribusian Barang terdapat tool-tool yang biasa digunakan di PT
PT. Len Industri (PERSERO) bagian gudang yaitu pengadaan atau stok barang,
data pemenang tender, data monitoring logistic, dll. Berikut adalah contoh dari
tampilan Software Sistem Informasi pendistribusian Barang yang digunakan di
PT. Len Industri (PERSERO) bagian gudang.
4.2.1 Tampilan Program Sistem Informasi pendistribusian Barang
a.Tampilan login software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.1
Tampilan Login software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Tampilan pada gambar 4.1 adalah tampilan login Sistem Informasi
(12)
username mana yang menjadi admin dari aplikasi Sistem Informasi
pendistribusian Barang. Terdapat messagebox jika dalam memasukan username
terjadi kesalahan atau tidak terdapat dalam database username Sistem Informasi
pendistribusian Barang. Setelah masuk kedalam sistem Sistem Informasi
pendistribusian Barang akan memunculkan menu-menu yang dapat diakses oleh
pengguna sesuai dengan validasi username.
b.Tampilan menu software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.2
Tampilan menu software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Setelah login maka keluar menu-menu yang dapat diakses oleh pengguna
sesuai validasi yang berlaku. Pada gambar 4.2 ditampilkan form distribusi barang
kebutuhan yaitu untuk untuk memproses barang keluar dari gudang, untuk
(13)
c.Tampilan form Distribusi barang software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.3
Tampilan form stok barang software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Kemudian pada gambar 4.3 yaitu tampilan from distribusi barang,user
menginput data barang yang dipesan oleh mitra. Yang akan di proses untuk
distribusikan kepada mitra yang telah memesan barang.kemudian data distribusi
stersimpan d table pesanan.
d.Tampilan menu report barang yg telah didistribusi software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.4
Tampilan Menu laporan distribusi software Sistem Informasi pendistribusian Barang
(14)
telah didistribusi ke mitra.
e.Tampilan form setup laporan distribusi software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.5
Tampilan form setup laporan software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Setelah selesai penginputan data barang yang dipesan, selanjutnya menuju
form setup laporan yang terdapat pada gambar 4.5, untuk selanjutnya melihat form
laporan pendistribusian.Di form ini bisa meneliti barang yang di tentukan untuk
didistribusikan.
f.Tampilan form laporan rekonsiliasi software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.6
Tampilan laporan distribusi barang software Sistem Informasi pendistribusian Barang
(15)
Pada bagian cetak laporan ini kepala gudang dapan melihat proses barang apa
saja yang telah di pesan atau didistribusikan,yang kemudian secara otomatis stok
barang di gudang berkurang
g.Tampilan form pencatatan stok barang software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.7
Tampilan form stok barang software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Pada gambar 4.7 adalah tampilan software Sistem Informasi pendistribusian
Barang saat menginputkan data barang masuk dan barang keluar. Pada form ini
juga terdapat atribut-atribut yang harus diisi sebagai data identitas . Terdapat
beberapa textbox yang akan memberikan messagebox jika textbox tersebut tidak
diisi saat penginputan berlangsung, sebagai contoh textbox jumlah stok . Data stok
barang ini nantinya adalah sebagai data rekanan yang akan digunakan untuk
(16)
pendistribusian Barang
Gambar 4.8
Tampilan form setup laporan software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Setelah selesai penginputan data barang masuk, selanjutnya menuju form
setup laporan yang terdapat pada gambar 4.8, untuk selanjutnya melihat form
laporan rekonsiliasi.Di form ini bias memilih rekonsiliasi barang yang di tentukan
untuk dipantau.
e.Tampilan form laporan rekonsiliasi software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Gambar 4.9
Tampilan form laporan rekonsiliasi software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
(17)
Pada gambar 4.9 tampilan dari laporan barang masuk dan keluar gudang atau
disebut juga, laporan rekonsiliasi. Dan juga untuk mengetahui stok barang yg ada
di gudang
4.2.2 Alur Prosedur Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Alur prosedur yang akan digunakan dalam Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang tersebut dalam penelitian ini adalah flowchart, Konteks
Diagram dan DFD (Data Flow Diagram). Disini akan dijelaskan mengenai alur
prosedur software Sistem Informasi Pendistribusian Barang pada PT.Len Industi
(PERSERO) yang sedang berjalan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
4.10, 4.11 dan 4.12 berikut ini :
4.2.2.1 flowchart yang sedang berjalan pada software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Dalam prosedur system yang sedang berjalan, penulis menggambarkan aliran
dokumen dengan menggunakan flowchart, Berikut adalah gambar flowchart :
T Y
C D E
B A
DB stok barang save
Mengentry data pesanan
(18)
Gambar 4.10
Diagram Konteksyang sedang berjalan pada software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Berikut adalah aliran dokumen (flowchart) dalam software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang :
1. Prosedur Pendistribusian barang
Flow chart ini menggambarkan proses Pendistribusian barang dari gudang.
Adapun prosedur yang terjadi adalah sebagai berikut :
a. User mengecek surat pesanan yang diberikan dari mitra, jika ada maka user
kemudian melanjutkan ke pengentrian data barang, jika tidak ada maka
dibuat surat penolakan pesanan dikembalikan surat pesanan ke mitra
Mengentry data barang yang akan didistribusikan
Cetak Lap.Rekonsiliasi
finish Cetak Lap.distribusi
Cetak faktur
(19)
b. Kemudian data barang yang telah di entry kedalam entry data barang
.kemudian jika sesuai dengan barang yang di pesan kemudian masuk ke stok
barang, dan jumlah barang pun berkurang di data base stok barang. Tetapi
jika tidak kembali lagi ke form entri data.
c. Ketika selesai disimpan di stok barang kemudian masuk ke form distribusi
barang. Lalu menentukan jenis barang dan jumlah barang yang di pesan.
d. Selanjutnya mengentry data yang akan di distribusikan kepada mitra,sesuai
dengan surat pesanan.
e. Jika sudah sesuai,kemudian menyimpan di data base pendistribusian.
f. Kemudian proses terakhir data – data yang telah di input masuk ke proses laporan,untuk mencetak laporan. Diantaranya faktu untuk diserahkan ke
mitra,sedangkan cetak laporan pendistribusian barang dan laporan
rekonsiliasi di serahkan ke kepala gudang untuk di arsipkan.
4.2.2.1 Diagram Konteks yang sedang berjalan pada software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Berikut ini adalah diagaram konteks dari Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang yang meliputi Pendistribusian barang dan stok barang.
SP lap.rekonsiliasi
Lap.Pendistribusian
Faktur
Gambar 4.11
Diagram Konteksyang sedang berjalan pada software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
SI Pendistribusian
Barang
(20)
SP : Surat Pesanan Rekonsiliasi : Stok barang
4.2.2.2 DFD Level 1 yang sedang berjalan pada software Sistem Informasi pendistribusian Barang
DFD ini adalah digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi
dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh
aliran data. Fungsi dari DFD adalah untuk memperjelas gambaran mengenai
sistem tersebut terutama aliran data dalam Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang
Berikut adalah DFD dari Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
yang sedang berjalan yang meliputi proses pendistribusian barang dan stok
barang. Adapun DFD yang sedang berjalan dari Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang adalah sebagai berikut :.
DPB T.Data Brang DSB SP
DPB T.Pesana SPP Data Barang DBD
lap.Rekonsiliasi DBD
lap.distribusi Faktur Data Barang
Gambar 4.12
DFD Level 1 yang sedang berjalan pada software
Sistem Informasi Pendistribusian Barang 3
Input DB Yang akan didistribusikan
mitra 1
Input data pesanan
4 Cetak
faktur Kb.gudang
5 Cetak Rekonsiliasi 6 Cetak lap.distribusi 2 Cek Persediaan Data
(21)
Ket :
SP : Surat Pesanan
SPP : Surat Penolakan Pesanan Lap.Rekonsiliasi : Laporan Stok barang DPB : Data Pesanan Barang T.Pesanan : Tabel Pesanan
DBD : Data Barang Distribusi KB.gudang : Kepala Bagian gudang DSB : Data Stok Barang
Deskripsi dari DFD yang dibuat ini yaitu:
Untuk masuk kedalam software Sistem Informasi pendistribusian Barang
ini, semua User, baik admin, dan karyawan, harus melakukan login terlebih dahulu.
Setelah melakukan login dengan benar dan masuk ke dalam software Sistem
Informasi pendistribusian Barang, maka user dapat menggunakan tool-tool yang
tersedia seperti input data barang, input stok barang, dan cetak semua laporan.
4.3 Analisis Deskriptif
Hasil dari analisis deskriptif dengan judul Kualitas Software Sistem Informasi
pendistribusian Barang dampaknya terhadap kinerja karyawan di PT. Len Industri
(PERSERO) Berdasarkan Tanggapan Responden
Tanggapan Responden terhadap kualitas software Sistem Informasi
pendistribusian Barang di PT. Len Industri (PERSERO) berdasarkan jawaban
responden terhadap indikator kualitas software menurut Mc Call, Untuk
mengetahui tanggapan responden dengan rumus sebagai berikut.
(22)
1. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah
diajukan.
2. Skor ideal adalah nilai tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih
jawaban dengan skor tertinggi (5 X 30 = 150).
Selanjutnya hasil tersebut dikonfirmasikan dengan kriteria yang telah ditetapkan,
dapat dilihat pada tabel 4.6 berkut :
Tabel 4.6
Kriteria Persentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal
No % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00 – 36.00 Tidak Baik
2 36.01 – 52.00 Kurang Baik
3 52.01 – 68.00 Cukup
4 68.01 – 84.00 Baik
5 84.02 – 100 Sangat Baik
(Sumber : Umi Narimawati, 2007:85)
Kemudian hasil diolah dan dihitung dengan kriteria yang telah ditentukan,
lalu hasil dari tanggapan responden terhadap Kualitas software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang sebagai berikut:
4.3.1 Hasil Analisis Kualitas Software Sistem Informasi pendistribusian Barang di PT. Len Industri (PERSERO) Berdasarkan Tanggapan Responden
Untuk mengetahui seluruh tanggapan responden terhadap Implementasi
Sistem Informasi pendistribusian Barang di PT. Len Industri (PERSERO)
(23)
Mc Call, dapat diketahui dari total skor aktual dibagi total skor ideal, sebagai
mana terlihat dari tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap
Implementasi Sistem Informasi Pendistribusian Barang
INSTRUMEN
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor
Aktual 126 102 138 102 120 122 113 120 92 122 1157 Skor Ideal 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1350
Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah (2011)
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 85,70%
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
tanggapan responden terhadap implementasi Sistem Informasi pendistribusian
Barang di PT. Len Industri (PERSERO) berdasarkan jawaban responden terhadap
indikator kualitas software menurut Mc Call adalah sebesar 85,70%, hal itu berarti
tanggapan menurut responden adalah baik, karena 85,70% itu ada diantara 84.02 –
100% dimana dalam kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal itu
kriterianya Sangat Baik. Artinya bahwa tanggapan responden pada aplikasi Sistem
Informasi pendistribusian Barang diterima dengan baik sebagai alat bantu
dokumentasi barang.
Untuk lebih jelas bagaimana tanggapan responden terhadap setiap indicator
(24)
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Correctness (Kebenaran)item 1 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 10 50
Mampu 4 16 64
Tidak Tahu/ Netral 3 4 12
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 126
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.8 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 84%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 84%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Correctness menurut tabel
4.6mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 68,01 – 84,00 dinyatakan Baik.
(25)
Tabel 4.9
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Correctness (Kebenaran) item 2 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 2 10
Mampu 4 11 44
Tidak Tahu/ Netral 3 14 42
Tidak Mampu 2 3 6
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 102
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 68%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 68%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator Correctness menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 52.01 – 68.00 dinyatakan cukup.
(26)
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Reliability (Keandalan) item 1 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 19 95
Mampu 4 10 40
Tidak Tahu/ Netral 3 1 3
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 138
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.10 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barangtelah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 92%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 92%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Reliability menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 84.02 – 100 dinyatakan sangat baik.
(27)
Tabel 4.11
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Reliability (Keandalan) item 2 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 5 25
Mampu 4 8 32
Tidak Tahu/ Netral 3 11 33
Tidak Mampu 2 6 12
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 102
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.10 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barangtelah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 68%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 68%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Reliability menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 84.02 – 100 dinyatakan sangat baik.
(28)
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Eficiency (Efisiensi) item 1 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 8 40
Mampu 4 14 56
Tidak Tahu/ Netral 3 8 24
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 120
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.11 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barangtelah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 80%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 80%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Eficeincy menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(29)
Tabel 4.13 Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Eficiency (Efisiensi) item 2 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 8 40
Mampu 4 16 64
Tidak Tahu/ Netral 3 6 18
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 122
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barangtelah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 81,3%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 81,3%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator Eficeincy menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 84.02 – 100 dinyatakan sangat baik.
(30)
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Integrity (Integritas) item 1 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 7 35
Mampu 4 10 40
Tidak Tahu/ Netral 3 12 36
Tidak Mampu 2 1 2
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 113
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.13 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 75,3%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 75,3%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Integrity menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(31)
Tabel 4.15
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Integrity (Integritas) item 2 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 10 50
Mampu 4 10 40
Tidak Tahu/ Netral 3 10 30
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 120
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.15 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 80%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 80%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator Integrity menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 84.02 – 100 dinyatakan sangat baik.
(32)
Terhadap Indikator Usability (Kemampuan) item 1 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 2 10
Mampu 4 7 28
Tidak Tahu/ Netral 3 12 36
Tidak Mampu 2 9 18
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 92
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.16diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 61,33%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 61,33%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Usability menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 52.01% – 68.00 dinyatakan cukup.
(33)
Tabel 4.17
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Usability (Kemampuan) item 2 variabel Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 9 45
Mampu 4 15 60
Tidak Tahu/ Netral 3 5 15
Tidak Mampu 2 1 2
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 122
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.17 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan perusahaan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 81,33%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap Software Sistem Informasi pendistribusian Barang telah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan adalah sebesar 81,33%. Ini
menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator Usability menurut tabel 4.6
mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, hasil 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(34)
Berdasarkan Tanggapan Responden
Tanggapan Responden terhadap kinerja karyawan setelah menggunakan
Sistem Informasi pendistribusian Barang di PT. Len Industri (PERSERO)
berdasarkan jawaban responden sebagai berikut :
Tabel 4.18
Tanggapan Responden Terhadap
Kinerja Karyawan
Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah (2011)
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 85,39%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan
responden terhadap kinerja karyawan setelah adanya Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang adalah sebesar 85,39% dari hasil tersebut maka tanggapan
responden adalah baik. karena 85,39% berada diantara 84.02 – 100% dimana dalam kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal itu kriterianya Sangat
Baik. Artinya dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Pendistribusian Barang
sebagai alat bantu dokumentasi logistik menunjukan dampak kinerja yang sangat
baik.
INSTRUMEN
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skor Aktual 126 102 123 103 120 122 120 120 99 122 125 127 1409 Skor Ideal 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1650
(35)
Untuk lebih jelas bagaimana tanggapan responden terhadap setiap indicator
dan item pernyataan dari kinerja karyawan dapat dilihat pada uraian tabel dibawah
ini:
Tabel 4.19
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Quality (Kualitas) item 1 variabel Kinerja Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 10 50
Mampu 4 16 64
Tidak Tahu/ Netral 3 4 12
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 126
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.19 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Kualitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya meningkat setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 84%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap kualitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
meningkat setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 84%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator
Quality adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor tanggapan
(36)
Terhadap Indikator Quality (Kualitas) item 2 variabel Kinerja Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 2 10
Mampu 4 11 44
Tidak Tahu/ Netral 3 14 42
Tidak Mampu 2 3 6
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 102
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.20 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Kualitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya meningkat setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 68%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap kualitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
meningkat setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 68%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator
Quality adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor tanggapan
(37)
Tabel 4.21
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Quantity (Kuantitas) item1 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 11 55
Mampu 4 11 44
Tidak Tahu/ Netral 3 8 34
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 123
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.21 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Kuantitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah menggunakan
Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 82%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap kuantitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang adalah
sebesar 82%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator Quantity adalah
cukup menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap
(38)
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Quantity (Kuantitas) item 2 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 5 25
Mampu 4 8 32
Tidak Tahu/ Netral 3 12 46
Tidak Mampu 2 5 10
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 103
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.22 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Kuantitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah menggunakan
Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 68,66%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap kuantitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang adalah
sebesar 68,66%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator Quantity
adalah cukup menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor tanggapan
(39)
Tabel 4.23
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Timeliness (Ketepatan Waktu) item 1 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 8 40
Mampu 4 14 68
Tidak Tahu/ Netral 3 8 24
Tidak Mampu 2 0 2
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 120
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.23 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Ketepatan waktu kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 80%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap ketepatan waktu kerja karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 80%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator
Timeliness adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor
tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(40)
Terhadap Indikator Timeliness (Ketepatan Waktu) item 2 variabel Kinerja Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 8 40
Mampu 4 16 64
Tidak Tahu/ Netral 3 6 18
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 122
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.24 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
Ketepatan waktu kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 81,33%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap ketepatan waktu kerja karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 81,33%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator
Timeliness adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor
tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(41)
Tabel 4.25
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Cost-Effectivness (Efektifitas Biaya) item 1 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 6 30
Mampu 4 18 72
Tidak Tahu/ Netral 3 6 18
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 120
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.25 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
efektifitas biaya kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 80%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap efektifitas biaya kerja karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 80%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator
Cost-Effectivness adalah sangat baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria
persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(42)
Terhadap Indikator Cost-Effectivness (Efektifitas Biaya) item 2 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 10 50
Mampu 4 10 40
Tidak Tahu/ Netral 3 10 30
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 120
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.26 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
efektifitas biaya kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 80%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap efektifitas biaya kerja karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 80%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator
Cost-Effectivness adalah sangat baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria
persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(43)
Tabel 4.27
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Need for Supervision (kebutuhan pengawasan) item 1 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 3 15
Mampu 4 9 36
Tidak Tahu/ Netral 3 12 36
Tidak Mampu 2 6 12
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 99
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.27 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
kebutuhan pengawasan kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 66%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap kebutuhan pengawasan kerja karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 66%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator
Need For Supervision adalah sangat baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria
persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 52.01 – 68.00 dinyatakan sangat cukup.
(44)
Terhadap Indikator Need for Supervision (kebutuhan pengawasan) item 2 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 9 45
Mampu 4 15 60
Tidak Tahu/ Netral 3 5 15
Tidak Mampu 2 1 2
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 112
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.28 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
kebutuhan pengawasan kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 74,66%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap kebutuhan pengawasan kerja karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian
Barang adalah sebesar 74,66%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 2 dari indikator
Need For Supervision adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase
skor tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(45)
Tabel 4.29 Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Interpersonal Impact (dampak interpersonal) item 1 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 9 45
Mampu 4 17 68
Tidak Tahu/ Netral 3 4 12
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 125
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.29 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
dampak interpersonal karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 83,33%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap dampak interpersonal karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang adalah sebesar 83,33%. Ini menunjukan bahwa pernyataan 1 dari indikator
Interpersonal Impact adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 68.01 – 84.00 dinyatakan baik.
(46)
Kategori Jawaban Responden
Terhadap Indikator Interpersonal Impact (dampak interpersonal) item 2 variabel Kinerja
Kriteria Jawaban Bobot Responden Jumlah
Sangat Mampu 5 10 50
Mampu 4 17 68
Tidak Tahu/ Netral 3 3 9
Tidak Mampu 2 0 0
Sangat Tidak Mampu 1 0 0
Jumlah Responden 30
Skor Aktual 127
Skor Ideal 150
Berdasarkan Tabel 4.30 diatas, dapat diketahui tanggapan responden terhadap
dampak interpersonal karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya setelah
menggunakan Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yaitu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
% skor aktual = x 100%
% skor aktual = x 100% = 84,66%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa tanggapan
responden terhadap dampak interpersonal karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya setelah menggunakan Software Sistem Sistem Informasi
Pendistribusian Barang adalah sebesar 84,66%. Ini menunjukan bahwa pernyataan
2 dari indikator Interpersonal Impact adalah baik menurut tabel 4.6 mengenai
kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal, karena hasil diantara 84.01
(47)
4.4 Analisis Verifikatif
Berikut adalah hasil analisis verifikatif pada penelitian yang berjudul Analisis
Kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang Dampaknya terhadap
kinerja karyawan pada PT.Len Industri (PERSERO)s adalah sebagai berikut:
4.4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil pembahasan dari penelitian ini merupakan hasil dari pengolahan data
yang diperoleh dari PT. Len Industri (PERSERO) ataupun hasil dari pengolahan
kuesioner yang telah disebarkan. Dalam penelitian ini akan menentukan hasil uji
hipotesis, yaitu menentukan ada tidaknya pengaruh Software Sistem Sistem
Informasi Pendistribusian Barang (X) terhadap kinerja pegawai sebagai variabel
terikat (Y).
Menurut Bambang Soedibjo (2005:76) syarat minimum untuk dianggap
memenuhi syarat atau dinyatakan valid adalah jika koefisien korelasi ≥ 0,30. Jadi apabila r positif, serta r hitung ≥ 0,30 (r kritis) maka item pernyataan tersebut valid sedangkan jika r tidak positif, serta r hitung ≤ 0,30 (r kritis) maka item pernyataan tersebut tidak valid.
Untuk mengetahui pernyataan kuesioner valid atau tidaknya, dapat diolah
menggunakan Microsoft Excel 2007 kemudian diuji menggunakan SPSS 12.0 for
(48)
Item-Total Statistics (Uji Validitas Var. X)
Pernyataan r Kritis r Hitung Keterangan
Correctnes 1 0,300 0,609 Valid Correctnes 2 0,300 0,401 Valid Reliability 1 0,300 0,420 Valid Reliability 2 0,300 0,226 Tidak Valid
Efeciency 1 0,300 0,522 Valid Efeciency 2 0,300 0,449 Valid Integrity 1 0,300 0,362 Valid Integrity 2 0,300 0,433 Valid Usability 1 0,300 0,381 Valid Usability 2 0,300 0,306 Valid Sumber: Pengolahan Data Menggunakan SPSS 12.0 for Windows
Dari data diatas disimpulkan bahwa instrumen pada variabel independen(X)
yaitu analisis Kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang pada
setiap variabel yang diajukan oleh peneliti yang terdapat didalam kuesioner dapat
mewakili objek yang diteliti, dari 1 indikator terdapat 2 pernyataan. Dimana dari
10 pernyataan analisis kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
(variabel X) yang valid sebanyak 9 pernyataan, yaitu r Hitung ≥ r Kritis, sedangkan 1 pernyataan yang tidak valid yang terdapat pada indikator Reliability 2
tidak dimasukkan ke dalam perhitungan selanjutnya karena masih ada pernyataan
lainnya yang dapat mewakili pada indikator Reliability 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan yang digunakan untuk mengukur
validitas dari Sistem Informasi Pendistribusian Barang dapat memberikan hasil
data yang sesuai dalam penelitian ini.
Maka terdapat juga uji reliabilitas, adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Adapun
(49)
Pendistribusian Barang atau variabel X. Menurut Sekaran dalam bukunya
Bambang Soedibjo (2005:72), penilaian reliabilitas instrumen adalah sebagai
berikut:
a. Jika reliabilitas ≤ 0,60 menunjukkan bahwa instrumen dianggap kurang baik. b. Jika reliabilitas disekitar 0,70 maka dikategorikan layak.
c. Jika reliabilitas ≥ 0,80 maka dikatakan baik.
Teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan SPSS 12.0 for Windows, dalam tabel 4.33 dibawah ini:
Tabel 4.32
Reliability Statistics(Variabel X)
Cronbach's
Alpha N of Items
.747 10
Berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas, maka peranan Kualitas software
Sistem Informasi Pendistribusian Barang memiliki kehandalan yang signifikan,
karena mempunyai α Cronbach 0,747 maka alat ukur dinyatakan layak dan dapat dapat diandalkan (reliable).
Berikut adalah data dari item pernyataan kuesioner kinerja karyawan valid
atau tidaknya dapat diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 kemudian diuji
menggunakan SPSS 12.0 for windows. Berikut adalah hasil pengolahan data
(50)
Item-Total Statistics (Uji Validitas Var.Y)
Pernyataan r Kritis r Hitung Keterangan
Quality 1 0,300 0,544 Valid
Quality 2 0,300 0,350 Valid
Quantity 1 0,300 0,040 TidakValid
Qquantity 2 0,300 0,519 Valid
Timelines 1 0,300 0,610 Valid
Timelines 2 0,300 0,448 Valid
Cost Effectivnes 1 0,300 0,377 Valid
Cost Effectivnes 2 0,300 0,363 Valid
Need for supervision 1 0,300 0,376 Valid
Need for supervision 2 0,300 0,438 Valid
Interpersonal Impact 1 0,300 0,437 Valid
Interpersonal Impact 2 0,300 0,360 Valid
Sumber: Pengolahan Data Menggunakan SPSS 12.0 for Windows
Dari data diatas disimpulkan bahwa instrumen pada variabel independen(X)
yaitu analisis Kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang pada
setiap variabel yang diajukan oleh peneliti yang terdapat didalam kuesioner dapat
mewakili objek yang diteliti, dari 1 indikator terdapat 2 pernyataan. Dimana dari
12 pernyataan analisis kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
(variabel X) yang valid sebanyak 11 pernyataan, yaitu r Hitung ≥ r Kritis, sedangkan 1 pernyataan yang tidak valid yang terdapat pada indikator Quantity 1
tidak dimasukkan ke dalam perhitungan selanjutnya karena masih ada pernyataan
lainnya yang dapat mewakili pada indikator Quantity 1. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa item-item pernyataan yang digunakan untuk mengukur
validitas dari Sistem Informasi Pendistribusian Barang dapat memberikan hasil
data yang sesuai dalam penelitian ini.
Adapun pengujian reliabilitas pada item pernyataan kuesioner user usability,
(51)
Tabel 4.34
Reliability Statistics (Variabel Y)
Berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas, maka kinerja karyawan memiliki
kehandalan yang signifikan, karena mempunyai α Cronbach 0,762 maka alat ukur dinyatakan layak dan dapat dapat diandalkan (reliable).
4.4.2 Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas yaitu
Sistem Informasi Pendistribusian Barang dengan variabel terikat yaitu Kinerja
Karyawan.Dimana keeretan hubungan variabel X dan variabel Y dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.35
Hubungan Antara Variabel X dan Y
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 - 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000
Hubungan sangat rendah Hubungan rendah Hubungan sedang Hubungan kuat Hubungan sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2011:184)
Hasil Perhitungan korelasi menggunakan SPSS 15 for windows, maka dapat
dilihat pada tabel berikut:
Cronbach's
Alpha N of Items
(52)
Correlations Sistem Informasi Pendistribusia n Barang Kinerja kaaryawan Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Pearson Correlation 1 .877(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 30 30
Kinerja kaaryawan Pearson Correlation .877(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .
N 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dengan demikian berdasarkan hasil output pada table 4.45 diatas korelasi
yang menunjukkan hubungan antara Sistem Informasi Pendistribusian Barang
dengan Kinerja Karyawan adalah 0,877 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dilihat
dari angka probabilitas lebih kecil dari 0,01 pada gambar diatas. Ketentuan
mengatakan jika angka 0,000 < 0,01 (digunakan angka 0,01 bukan 0,05 karena
pada output ada tanda bintang yang artinya korelasi signifikan pada taraf 0,01),
yang berarti korelasi Sistem Informasi Pendistribusian Barang dan Kinerja
Karyawan signifikan dan dalam kriteria pengujian termasuk kedalam korelasi
sangat kuat karena angka 0,877 berada diantara 0,8 – 1,00.
Sedangkan dengan melakukan perhitungan manual menurut Sugiyono
(2011:183) didapat hasil perhitungan sebagai berikut:
}
}{
{
2 2 2 2y
y
n
x
x
n
y
x
xy
n
r
xy(53)
2 2
906,5928
28383,96
30
789,9602
21520,85
30
906,5928
789,9602
24611,42
30
r
821910,5
851518,7
624037,1
645625,6
716172,2
738342,7
r
29608,24
21588,5
22170,47
r
258544
639197566,
22170,47
r
2
25282,3568
22170,47
r
877
,
0
r
4.4.2 Uji Regresi
Analisis yang di gunkan peneliti adalah regresi linier sederhana yang dimana
melibat kan variabel bebas (independen) untuk digunakan sebagai alat prediksi
besarnya nilai variabel terikat (dependen) Secara umum persamaan umum regresi
linear sederhana dirumuskan sebagai berikut:
Koefisien-koefisien regresi a dan b untuk regresi linier dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
Y = a + bX
2 2 2 X X n XY X Y X
a 2 2
X X n Y X XY n b
(54)
X : Kualitas softwareSistem Informasi Pendistribusian Barang
a : Konstanta
b : Koefisien variabel X
n : Banyaknya sampel
2 789,9602 21520,85 30 24611,42 789,9602 906,5928 21520,85 a 624037,1 645625,6 19442045 19510651 a 21588,5 68606,32 a 3,178 a
Sedangkan untuk b, yaitu koefisien variable X sebagai berikut:
2 789,9602 ) 5 30(21520,8 906,5928 789,9602 ) 24611,42 ( 30 b 624037,1 645625,6 716172,2 738342,7 b 21588,5 22170,47 b 2 2 2 X X n XY X Y X a 2 2 X X n Y X XY n b
(55)
1,027 b
Untuk uji regresi dengan mengunakan program SPSS maka akan dihasilkan
output sebagai berikut :
Tabel 4.37
Regresi Linear Sederhana
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 3,178 2,849 1,115 ,274
Sistem Informasi
Pendistribusian Barang 1,027 ,106 ,877 9,654 ,000
a Dependent Variable: Kinerja kaaryawan
Dari tabel di atas maka didapatkan suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y : Kinerja Karyawan
X : Kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Berdasarkan tabel 4.37 maka dapat diinterprestasikan bahwa jika Sistem
Informasi Pendistribusian Barang dengan kinerja karyawan diukur dengan
instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini, maka setiap perubahan skor
Sistem Informasi Pendistribusian Barang sebesar satu satuan dapat diestimasikan
skor kinerja karyawan akan berubah sebesar 1,027 satuan pada arah yang sama.
Arti bahwa setiap kenaikan untuk Kualitas software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang tersebut, maka diprediksikan Kinerja Karyawan akan
meningkat sebesar 1,027. Sementara nilai konstanta sebesar 3,178 menunjukkan
nilai rata-rata Y apabila X bernilai nol.
(56)
Untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas/variabel
independen yaitu software Sistem Informasi Pendistribusian Barang terhadap
variabel tergantung/variabel dependen yaitu kinerja karyawan maka digunakan uji
determinasi dengan SPSS 15 for windows adalah sebagai berikut :
Tabel 4.38
Koefisien DeterminasiModel Summary
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,877(a) ,769 ,761 2,85359
a Predictors: (Constant), Sistem Informasi Pendistribusian Barang b Dependent Variable: Kinerja kaaryawan
Berdasarkan penghitungan di atas dengan menggunakan SPSS koefisien
determinasi dilihat dari tabel R Square yaitu 0,769, pada rumus manual koefisien
determinasi diambil dari perhitungan di bawah ini :
= (0,877)2 * 100%
= 0,769* 100%
= 76,9%
Maka dari perhitungan determinasi diatas dapat disimpulkan pengaruh
variabel Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Berdampak terhadap Kinerja Karyawan adalah 76,9%. Sedangkan sisanya yaitu
23,1% (100% - 76,9%) harus dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya
seperti komitmen manajemen, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Kd = r2x 100%
(57)
4.4.4 Hasil Analisis dan Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan
akan menolak atau menerima hipotesis. Peneliti mencoba menganalisis hipotesis
dalam penelitian ini dengan menggunakan pengujian dasar pengambilan keputusan,
menurut Sugiyono (2011:159).
“Hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan
diujikebenarannya berdasarkan data yang diperoleh oleh sampel penelitian”
Sugiyono (2011:160) Maka ketentuan yang ditetapkan adalah:
a. Jika probabilitas (nilai sig.) ≥ 0,01 ; maka H0 diterima H1 ditolak. b. Jika probabilitas (nilai sig.) ≤ 0,01 ; maka H0 ditolak H1 diterima.
Setelah variabel-variabel penelitian dapat diketahui, maka perumusan H0 dan
H1 dapat ditulis sebagai berikut:
H0 : ρ = 0 ; Tidak ada dampak software Sistem Informasi Pendistribusian Barang terhadap kinerja karyawan.
H1 : ρ ≠ 0 ; Ada dampak software Sistem Informasi Pendistribusian Barang terhadap kinerja karyawan.
Uji signifikan terhadap hipotesis tersebut dilakukan dengan pengujian
distribusi dengan tingkat signifikan yang diambil adalah 1% dalam tingkat
kesalahan data dan 99% data dinyatakan tepat dalam penelitian ini,
(58)
Tabel 4.39
Correlations Sig. (2-tailed)
Sistem Informasi Pendistribusia
n Barang
Kinerja kaaryawan Sistem Informasi
Pendistribusian Barang
Pearson Correlation 1 .877(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 30 30
Kinerja kaaryawan Pearson Correlation .877(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .
N 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan pengujian dasar pengambilan keputusan diatas, maka diperoleh
probabilitas (nilai sig.) sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan 1%. Dari output
tabel 4.39 diatas menunjukkan jika probabilitas (nilai sig.) ≤ 0,01 ; maka H0 ditolak H1 diterima, maka nilai probabilitas (sig.) pada 0,000 maka dapat
disimpulkan bahwa Kualitas software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
berdampak terhadap kinerja karyawan di PT.Len Industri (PERSERO) bagian
gudang.
Hal ini juga sesuai dengan teori penghubung di bab I pada modul Sistem
Informasi Pendistribusian Barang bahwa disebutkan “Dibangunnya software Sistem Informasi Pendistribusian Barang sebagai teknologi sistem informasi dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Len Industri
(59)
4.5 Rancangan Program yang Diusulkan
Alur prosedur yang akan digunakan dalam Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang tersebut berbasis desktop , sedangkan peneliti merancang
program yang di usulkan berbasis web. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 4.13, 4.14 dan 4.15 berikut ini :
4.5.1 flowchart yang diusulkan pada software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Dalam prosedur sistem yang diusulkan, penulis menggambarkan aliran
flowchart software Sistem Informasi Pendistribusian Barang yang sedang
berjalan untuk mitra PT.Len, agar lebih efesien dalam pemesanan barang dengan
berbasis web, Berikut adalah gambar flowchart :
T
Y INPUT USER NAME
PASSWORD
VALID
DB
start
(60)
T Y Y
Gambar 4.13
Flowchartyang diusulkan pada software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Prosedur Pendistribusian barang yang diusulkan, Flow chart ini
menggambarkan proses Pendistribusian barang dari gudang yang di usulkan.
Adapun prosedur yang terjadi adalah sebagai berikut :
a. Mitra tidak perlu mengirimkan surat pesanan ke PT.Len, cukup dengan login
ke web pendistribusian barang PT.Len sesuai dengan user name dan
password.
b. Kemudian jika valid user name dan password,maka mitra dapat login ke web
tersebut,jika tidak valid maka kembali lagi ke awal , dan tidak dapat login ke
web Sistem Informasi Pendistribusian Barang PT.Len
INPUT Data Pesanan
DB stok barang save
Mengentry data barang yang akan didistribusikan
Cetak Lap.Rekonsiliasi
finish Cetak Lap.distribusi
Cetak faktur
(61)
c. Setelah login mitra tinggal menginputkan data pesanan ,jika ada maka
langsung masuk ke database, jika tidak sesuai maka kembali lagi ke menu
awal.
d. User mengecek pesanan barang lewat web yang telah di inputkan oleh mitra,
maka user kemudian melanjutkan ke pengentrian data barang,
e. Kemudian data barang yang telah di entry kedalam entry data barang . Jika
sesuai dengan barang yang di pesan kemudian masuk ke stok barang, dan
jumlah barang pun berkurang di data base stok barang. Tetapi jika tidak
kembali lagi ke form entri data.
f. Ketika selesai disimpan di stok barang kemudian masuk ke form distribusi
barang. Lalu menentukan jenis barang dan jumlah barang yang di pesan.
g. Selanjutnya mengentry data yang akan di distribusikan kepada mitra,sesuai
dengan surat pesanan.
h. Jika sudah sesuai,kemudian menyimpan di data base pendistribusian.
Kemudian proses terakhir data – data yang telah di input masuk ke proses laporan,untuk mencetak laporan. Diantaranya faktu untuk diserahkan ke
mitra,sedangkan cetak laporan pendistribusian barang dan laporan
(62)
pendistribusian Barang
Berikut ini adalah diagaram konteks yang diusulkan dari Software Sistem
Informasi Pendistribusian Barang yang meliputi Pendistribusian barang dan stok
barang.
Login lap.rekonsiliasi
Faktur Lap.Pendistribusian
Gambar 4.14
Diagram Konteksyang diusulkan pada software Sistem Informasi Pendistribusian Barang
4.5.2 DFD Level 1 yang diusulkan pada software Sistem Informasi pendistribusian Barang
Berikut adalah DFD Level 1 yang diusulkan dari Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang yang meliputi proses pendistribusian barang dan stok
barang. Adapun DFD yang diusulkan dari Software Sistem Informasi
Pendistribusian Barang adalah berbasis web sebagai berikut :
SI Pendistribusian
Barang
(63)
login User name dan password
T.U.P
DPB
DSB
DPB T.Data Barang
DPB T.Pesanan
lap.Rekonsiliasi
DBD
lap.distribusi
Faktur Data Barang
Gambar 4.15
DFD Level 1 yang diusulkan pada software
Sistem Informasi Pendistribusian Barang
Ket :
T.U.P : Tabel User name dan Password Lap.Rekonsiliasi : Laporan Stok barang
DPB : Data Pesanan Barang T.Pesanan : Tabel Pesanan
DBD : Data Barang Distribusi KB.gudang : Kepala Bagian gudang DSB : Data Stok Barang
Gambar 4.15 diatas adalah DFD level 1 yang diusulkan dari software Sistem
Informasi Pendistribusian Barang pada PT.LEN yang berbasis web. Perbedaan
antara yang sedang berjalan dan yang diusulkan terlihat pada proses 1 tentang
proses login yang dilakukan mitra pada proses pemesanan barang.
1 Input user name dan password mitra 2 Input data pesanan 4 Cetak
faktur Kb.gudang
6 Cetak Rekonsiliasi 5 Cetak lap.distribusi 3 Input DB Yang akan didistribusikan
(64)
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hal awal yang harus ditentukan dalam kegiatan
penelitian sehingga penlitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai
dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat
diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang
diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.
Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang
dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini
dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian
“Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. LEN INDUSTRI (PERSERO) Bagian Gudang”. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini
adalah Kualitas softwareSistem Informasi Pendistribusian Barang sedangkan
(65)
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Berdiri pada tahun 1965 sebagai institusi penelitian dan berubah menjadi
Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1991, kini Len berada di bawah
koordinasi Kementrian BUMN. Didukung oleh kemampuan teknologi terkini
dan keinginan untuk selalu berada satu langkah di muka, sebagai industri
elektronika LEN dikenal sebagai produsen pemancar TV sejak tahun 70-an, di
mana ratusan pemancar TV Len terpasang di seluruh pelosok wilayah
Indonesia dan bahkan ke luar negeri. Len juga membangun kemampuan
sebagai produsen Stasiun Bumi Kecil pada tahun 80- an. Pada tahun 90-an, Len
mengembangkan Sistem Persinyalan Kereta Api yang hingga kini telah
terpasang di berbagai lokasi di Pulau Jawa, Juga pada tahun 90-an Len
mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang hingga kini telah
tersebar puluhan ribu unit di seluruh pelosok wilayah Indonesia hingga ke
mancanegara. Setelah merintis sejak tahun 90-an, pada tahun 2000, Len
membangun keunggulan di bidang elektronika untuk menunjang system
pertahanan darat, laut, dan udara. Melalui penyempurnaan teknik produksi dan
rekayasa yang berkesinambungan, komitmen dan pemahaman pribadi pada
kebutuhan-kebutuhan pelanggan, menjadikan Len sebagai produsen lokal
Sistem Persinyalan Kereta Api, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan
Pemancar TV
Dari tahun 1986 – 1990 akhir-akhir ini tidak mengadakan rapat anggota karena anggota itu sendiri lebih condong keluar dari pada ke dalam dan
(1)
33
dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang berdampak pada Kinerja karyawan pada PT. LEN INDUSTRI (PERSERO) bagian gudang”.
(2)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi “Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang Berdampak Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.LEN INDUSTRI (PERSERO) Bagian Gudang ” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan dan akan sangat menghargai usulan berupa saran beserta solusinya yang bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis haturkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Dosen Wali MI-12 yang telah banyak membantu selama perkuliahan.
(3)
5. Ibu R.Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis. Saya sangat beruntung sekali mendapatkan pembimbing Ibu Fe, banyak pelajaran yang saya dapatkan dari bimbingan Ibu.
6., selaku penguji 1 Ibu Wartika, S.Kom., M.T, pada seminar dan sidang skripsi, terima kasih atas petunjuk dan koreksinya yang membangun.
7., selaku penguji 2 Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, pada seminar skripsi, terima kasih atas petunjuk dan koreksinya yang membangun.
8. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
9. Seluruh Staff dan Karyawan UNIKOM.
10. Bapak Ahmad Syafei yang telah menjadi pembimbing dan para karyawan yang ada di PT.Len Industri (PERSERO) Bagian Gudang. Terima kasih atas waktu yang bapak telah berikan untuk bimbingannya, banyak sekali pelajaran hidup yang saya dapatkan dari bapak.
Akhir kata semoga Allah SWT melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya atas segala kebaikan seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini,
Amin...
(4)
ii ABSTRACK
Software of Goods distribution information system is a software that is used to assist in documenting goods procurement and distribution which is used by
warehouse division employee of PT Len Industri (PERSERO) to improve employees’
performance in accordance with company work standard.
The purposes of the research are to figure out the ongoing software, to find out the employees’ respond toward Software of Goods distribution information system, to find out employees’ performance, to find out the importance and the effects of the use of the Software of Goods distribution information system toward employees’ performance. The method that is used to conduct the research is
qualitative and quantitative. Flowchart, context diagram and DFD are used to find out the ongoing software. The techniques used to collect the data are observation, interview and questionnaire. To analyze the data, correlation technique of Pearson Product Moment, regression test, coefficient determination and significant test to examine the hypothesis. Program of SPSS 15 for windows is used to process the data.
The result of the research shows that Software of Goods distribution information system impacts the employees’ performance in PT LEN Industry
(Persero) with high correlation with level of 0.877and in a line with the significant in improving employees’ performance. In other word, the more optimal the use of Goods distribution information system the better employees’ performance acquired.
(5)
ANALISIS KUALITAS SOFTWARE SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BARANG DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. LEN INDUSTRI (PERSERO) Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada program studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Disusun Oleh :
Arief Prayuda Rachman Rusliansyah NIM . 1.05.07.557
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
(6)
i ABSTRAK
Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang adalah software yang
digunakan untuk membantu mendokumentasikan dalam hal pengadaan barang dan pendistribusian barang yang digunakan oleh karyawan PT. Len Industri (PERSERO) bagian gudang dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan standar kerja yang ditentukan oleh perusahaan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui software yang berjalan, untuk mengetahui tanggapan karyawan mengenai software Sistem Informasi Pendistribusian Barang, untuk mengetahui kinerja karyawan, untuk mengetahui keeratan dan dampak dari penggunaan software Sistem Informasi Pendistribusian Barang terhadap kinerja karyawan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengetahui software yang sedang berjalan menggunakan flowchart, diagram konteks dan DFD. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner. Untuk analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, uji regresi, koefisien determinasi dan uji signifikan untuk menguji hipotesisnya. Sedangkan pengolahan data menggunakan program SPSS 15 For Windows.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa software Sistem Informasi Pendistribusian Barang berdampak pada kinerja karyawan di PT.Len Industri (PERSERO) dengan tingkat korelasi sangat erat sebesar 0.877 dan searah serta signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Ini diartikan bahwa semakin optimalnya penggunaan software Sistem Informasi Pendistribusian Barang dalam pekerjaan semakin baik pula tingkat kinerja karyawan.