Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa (persero)

(1)

ii

digunakan untuk membantu pengolahan data keuangan perusahaan yang digunakan oleh karyawan PT. Dwi Daya Sentra Prakasa dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan yang ditentukan oleh perusahaan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap kinerja Karyawan pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa. Dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa untuk lebih meningkatkan kinerja karyawan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesoner. Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan sebagai sempel jenuh kaenkrawan digunakan seluruhnya sebagai rsponde. Untuk analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, koefisien determinasi dan uji t untuk menguji hipotesisnya. Sedangkan pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS 15 For Windows dan MSI (method of succesive interval).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memberikan respon yang baik terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, namun tanggapan responden untuk indikator system use masih masih dalam kategori cukup. Selanjutnya tanggapan responden terhadap Kinerja Karyawan adalah baik, namun untuk indikator Cooperation dan Initiative masih masih dalam kategori cukup. Hasil uji korelasi yang didapatkan menunjukan hubungan yang erat, sedangkan besarnya pengaruh Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja karyawan sebesar 58,5%, dan dari hasil diketahui bahwa semakin efektif Sistem Informasi Akuntasi digunakan akan membuat kinerja karyawan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya, semakin kurang efektif Sistem Informasi Akuntasi digunakan akan membuat kinerja karyawan makin rendah.


(2)

iii

Prakasa with the aim to improve employee performance in accordance with that determined by the company. The purpose of this research is to examine the effectiveness of Accounting Information Systems on the performance of employees at PT. Dwi Daya Sentra Prakasa. From the research are expected to give input to PT. Dwi Daya Sentra Prakasa to further improve employee performance related to Accounting Information Systems.

The research method used in this research are qualitative and quantitative methods. Data collection technique used observation, interviews and questionnaires. The unit of analysis in this study were employees of a sample saturated because the employee used entirely as a respondent. For the analysis of data using Pearson Product Moment correlation technique, the coefficient of determination and t test to test his hypothesis. While processing the data using SPSS 15 for windows and MSI (method of succesive interval).

The results showed that the respondents gave a good response to the Effectiveness of Accounting Information Systems, but the responses of respondents to the indicator system use are still in the category enough. Furthermore, the response of respondents to the Employee Performance is good, but for the indicator Cooperation and Initiative are still in the category enough. Correlation test results obtained showed a close relationship, while the magnitude of Accounting Information Systems Effectiveness influence on the performance of employees at 58.5%, and the result is known that the more effective use of Accounting Information Systems will create higher employee performance, and vice versa, the less effective use of Accounting Information Systems will make the lower the employee's performance.


(3)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi perkembangan zaman sangat meningkat dengan pesat terutama pada teknologi informasi. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua aspek kehidupan pastilah membutuhkan suatu informasi baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas. Oleh sebab itu setiap orang dituntut untuk dapat berkerja semaksimal mungkin dalam setiap kegiatannya.

Karena tuntutan zaman ini maka semua kalangan diharuskan untuk serba cepat,tepat dalam mengakses dan mengolah informasi yang salah satu caranya adalah menggunakan teknologi komputer. Dengan kelengkapan dan banyaknya fungsi dalam teknologi komputer menjadikan Komputer adalah teknologi yang disukai dan menjadi teknologi yang menarik perhatian.

Berbagai informasi yang memerlukan kecepatan dan keakuratan tinggi, dapat dipenuhi oleh teknologi komputer. Teknologi komputer inilah jawaban yang ditunggu-tunggu banyak masyarakat luas yang memiliki kendala dalam pengolahan data yang cepat, penyajian data yang menarik, serta kemudahan dalam pemakaiannya, komputer adalah perangka efektif dan layak digunakan untuk mendukung jenis pekerjaan dari para pemakainya. Semua informasi yang dibutuhkan dapat diberikan oleh teknologi komputer yang bekerja tidak mengenal tempat dan waktu.


(4)

Pemanfaatan teknologi komputer dewasa ini sangat luas dalam penggunaannya mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, hiburan, security, serta bidang-bidang yang lain. Dan dengan kemajuan teknologi komputer saat ini untuk merealisasikan tujuan penggunaan teknologi komputer tersebut maka diperlukan beberapa faktor, antara lain sumber daya manusia yang mempunyai keahlian di bidang teknologi supaya dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat dan dapat mengaplikasikannya dalam setiap segi pekerjaan.

Sumber daya manusia adalah modal dasar dibentuknya suatu perusahaan, oleh karena itu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dapat menjadikan perusahaan yang berkualitas pula. Dalam implementasinya SDM yang berkualitas dapat ditumbuh kembangkan dan diarahkan agar dapat mencapai target perusahaan tersebut.

Selain itu juga dibutuhkan beberapa media seperti program-program yang bisa mendukung penggunaan komputer yang dalam hal ini adalah sebagai media dalam menyimpan dan mengolah data-data yang telah tersedia yang diharapkan dapat membantu setiap aktifitas di PT.Dwi Daya Sentra Prakasa (Persero). Dengan banyaknya data yang diolah di perusahaan, seringkali penyediaan laporan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Padahal untuk perusahaan yang cukup besar, pendokumentasian data yang baik sangat diperlukan untuk memberikan masukan dalam membuat suatu keputusan.

Data merupakan salah satu hal yang penting dalam perusahaan untuk mendapatkan informasi. Data tersebut digunakan sebagai dasar dalam pembuatan


(5)

laporan. Namun pembuatan laporan dengan cara manual menjadikan laporan tersebut sering kali terlambat dalam penyampaiannya kepada pimpinan perusahaan.

PT.Dwi Daya Sentra Prakasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, pelayaran dan usaha penunjang dibidang angkutan laut. Oleh sebab itulah PT.Dwi Daya Sentra Prakasa harus ditunjang dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi yang sangat baik yang dapat membantu dalam pelaksanaan kerja karyawan karena hal tersebut akan sangat menunjang dalam kegiatan-kegiatan dalam PT.Dwi Daya Sentra Prakasa sendiri dan diharapkan dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.Dwi Daya Sentra Prakasa. Yang salah satunya adalah Sistem Informasi Akuntansi yang menggunakan teknologi komputer untuk mengatasi kelemahan dan kecepatan, keakuratan, dan keamanan data perusahaan.

Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi ini informasi yang berjalan mulai dari data lapangan hingga laporan kepada manajer atau atasan akan tertata dengan rapi dengan sistem basis data yang sesuai. Oleh sebab itu faktor-faktor pendukung,yang notabene adalah Sistem Informasi Akuntansi haruslah sistem yang memenuhi kriteria dari sebuah sistem informasi yang baik dan mudah dalam pengoperasiannya dan implementasinya.

Perkembangan Sistem Informasi di PT.Dwi Daya Sentra Prakasa (Persero) saat ini salah satunya adalah Sistem Informasi Akuntansi yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh PT. Dwi Daya Sentra Prakasa untuk menyimpan, mengelola


(6)

dan menyajikan informasi yang diperlukan oleh perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, suatu Sistem Informasi sangat berpengaruh bagi sebuah instansi atau perusahaan.

Bagi sebuah instansi atau perusahaan sistem informasi digunakan sebagai alat penunjang untuk memperlancar tugas kerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa, dimana informasi tentang kinerja karyawan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pimpinan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

Dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa sebenarnya sudah menggunakan sistem dari awal berdirinya perusahaan yaitu sejak tahun 1993, sistem yang awal sekali digunakan yaitu yang bernama Pitch 3 kemudian diganti dengan sistem akuntansi yang di beri nama General Ledger. Penggunaan Pitch 3 disini dirasakan banyak sekali kendala yang dirasakan oleh bagian akuntansi seperti sistem sulit digunakan dan dimengerti oleh bagian akuntansi, sistem tidak sesuai dengan standar atau kebutuhan didalam perusahaan dalam pengolahan data keuangan perusahaan, serta pemantauan anggaran perusahaan tidak dapat dilakukan secara real time/langsung.

Sedangkan setelah penggunaan sistem informasi akuntansi (GL), sistem lebih mudah dimengerti dan digunakan oleh bagian akuntansi, selain itu juga sistem lebih disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan apa saja yang dibutuhkan bagian akuntansi dalam pengolahan data keuangan, serta pemantauan anggaran perusahaan dapat dilakukan secara real time/langsung.


(7)

Dalam mengolah data keuangan perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi (GL), bagian akuntansi akan menerima dokumen atau berkas transaksi lalu bagian akuntansi akan menjurnal setiap transaksi yang diterima, baik itu kedalam buku besar (General Ledger) yang didalamnya terdapat file maintenance (chart of account) yaitu mengentry setiap jurnal dan juga mengedit data dijurnal transaksi, ketika semua data transaski selesai diolah maka dapat di buat laporan laba-rugi dan neraca dengan memilih report menu yang telah disediakan di sistem.

Melihat sedikit uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi (GL) dapat memberikan dampak bagi kinerja karyawan. Maka dari itu penulis akan menganalisis Sistem Informasi Akuntansi dan akan memaparkan dan menjelaskan sejauh mana efektivitas sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas sistem informasi akuntansi berdampak terhadap kinerja karyawan, maka perlu diadakan suatu penelitian untuk mengukur dari efektivitas sistem informasi akuntansi yang telah tersedia apakah sudah berdampak terhadap kinerja karyawan.

Melalui usulan penelitian ini, peneliti akan menganalisa terhadap efektivitas Sistem Informasi Akuntansi seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dalam menyajikan laporan keuangan, yang disusun dalam sebuah penelitian dengan judul Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Dwi Daya Sentra Prakasa (Persero)”


(8)

1.2 Indentifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, lingkup permasalahan yang akan dibahas peneliti dalam penelitian ini hanya mencakup pada Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian antara lain yaitu masih adanya kekurangan yang terjadi didalam Sistem Informasi Akuntansi karena Sistem Informasi Akuntasi kurang di update dan masih sama dari awal penggunaan sampai sekarang, serta masih ditemukannya karyawan yang merasa kesulitan dalam menggunakan Sistem informasi Akuntansi sehingga mengakibatkan kesalahan dalam penginputan data yang berakibat error pada sistem dan dapat mengakibatkan tertundanya pekerjaan

Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi yang saat ini sedang berjalan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

2. Bagaimana tanggapan responden terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

3. Bagaimana kinerja karyawan setelah menggunakan software Sistem Informasi Akuntansi di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

4. Seberapa besar Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.


(9)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu :

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan program pada Srata Satu (S1), Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Untuk mendapatkan data dan informasi tentang Sistem Informasi Akuntansi dan kinerja karyawan yang akan digunakan untuk menganalisa efektifitas penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dan kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dasar dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi yang sedang berjalan saat ini di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

2. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

3. Untuk mengetahui kinerja karyawan setelah menggunakan software Sistem Informasi Akuntansi di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.


(10)

4. Untuk mengetahui Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

1.4 Keguaan Penelitian

Dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis keguaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah kinerja karyawan yang terkait dengan Sistem Informasi Akuntansi di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

2. Bagi Karyawan

Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.


(11)

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Adapun kerangka pemikiran dan hipotesis sebagai berikut :

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Efektifitas Sistem informasi Akuntansi dampaknya terhadap kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa dapat kita lihat dan perhatikan dari data yang ada yaitu data sebelum dan sesudah penggunaan Sistem Informasi Akuntansi yang merupakan suatu dokumen dan hasil wawancara penulis dengan karyawan yang ada di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem yaitu :

“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.


(12)

Informasi yang baik adalah informasi yang rangkaian datanya lengkap dan informasi yang berdasarkan data terbaru. Dalam karakteristiknya informasi mangalami perubahan, perubahan dalam informasi ini dapat tidak terduga, perubahahn informasi yang benar dapat merubah atau mengoreksi informasi sebalumnya dan informasi yang baru dapat mengganti informasi yang lama. Manfaat dari informasi itu sendiri dapat mengurangi keraguan dan ketidakpastian bagi penggunanya. Dari informasi yang baik juga, para pengambil kebijakan dapat mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaannya.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data, data yang berdiri sendiri tanpa adanya pengolahan yang benar tidak akan menjadi sesuatu yang berguna. Sebagai pengolahan data dibutuhkan suatu sistem yang sesuai agar pengolahan data tersebut dapat berguna dengan baik.

Adapun pengertian Informasi menurut Jogiyanto (2005:10)adalah:

“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Adapun pengertian Sistem Informasi menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2008:13):

“Sistem informasi merupakan komponen-komponen dari sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi”.

Dalam kenyataannya suatu data, sistem informasi, dan informasi tidak dapat terpisahkan. Suatu data apabila tidak diolah oleh sistem informasi tidak


(13)

berguna bagi siapapun. Begitu juga dengan informasi, informasi tidak akan didapat tanpa ada data mentah yang diolah oleh sistem.

Pengertian Akuntasi menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2008:14) menyatakan bahwa :

“Akuntansi suatu proses mengidentifikasi suatu transaksi dan mengukurnya untuk menghasilkan informasi ekonomi atau informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan bagi yang membutuhkan informasi tersebut”.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi(SIA) adalah :

“suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern”.

Sistem informasi yang baik didukung dengan data yang sesuai dari lapangan. Hasil dari pengolahan data menggunakan sistem informasi tersebut adalah informasi. Informasi yang baik akan mendukung kinerja karyawan menjadi lebih baik, sebaliknya jika informasi yang buruk akan menjadi buruk kinerja karyawannya.

Menurut Barry E.Cushing dan Marshall B.Romney yang dikutip dari Febryanty (2009) Sistem Informasi Akuntansi dikatakan memadai jika didalamnya terkandung karakteristik seperti :

1. Usefullness (berguna)

Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.


(14)

2. Economy (ekonomi)

Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya sistem harus mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut.

3. Reliability (andal)

Produk dari suatu sistem harus bisa diandalkan dan informasi yang dihasilkan mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang dihasilkan sistem.

4. Customers Service (pelayanan konsumen)

Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada pelanggan sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.

5. Capacity (kapasitas)

Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.

6. Simplicity (sederhana)

Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti, serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemiliknya.


(15)

7. Flexibility (luwes)

Sistem harus bersifat luwes dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi didalam maupun diluar organisasi sehingga menghasilkan informasi perencanaan dan pengendalian.

Pengertian efektifitas secara umum lebih menunjukan pada “sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan”.

Sedangkan menurut kamus besar Indonesia, efektivitas(2008) adalah: “Adanya efek (akibat, pengaruhnya, kesannya); dapat membawa hasil atau berhasil atau berhasil guna (tentang usaha, tindakan)”

Secara umum sistem yang efektif didefinisikan sebagai suatu sistem yang dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Oleh karena itu sistem yang efektif harus dapat memberikan pengaruh yang positif kepada perilaku pemakainya.

Adapun indikator variable dari efektivitas Sistem Informasi Akuntasi menurut William H. DeLone dan Ephraim R. Mclean yang dikutip dari Endah Widowati dan Didi Achjari (2004) adalah:

a. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi

b. System Quality, yang mengevaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri

c. Service Quality, untuk mengakses harapan konsumen dan persepsi mengenai kualitas pelayanan dalam organisasi retail dan jasa

d. System Use, berkaitan dengan penggunaan output dari system informasi oleh penerima


(16)

e. User Satifaction, berkaitan dengan respon penerima terhadap penggunaan output system informasi

f. Net Benefits, suatu rangkaian kesatuan dari entitas individual sampai nasional yang dapat member dampak (impact) bagi aktivitas sistem informasi.

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hokum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika.

Banyak faktor yang mempengaruhi baik buruknya kinerja individu karyawan, yaitu : kemampuan individu dalam melakukan pekerjaan, tingkat upaya yang dikeluarkan, dan dukungan organisasi.

Sebagai modal dasar bagi perkembangan perusahaan, peningkatan kinerja karyawan sangat mempengaruhi sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Perusahaan tidak hanya membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu, tetapi perusahaan juga pasti membutuhkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Sudah dipastikan bahwa setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu berkembang menjadi lebih baik dan menjadi semakin besar. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempunyai sistem informasi yang baik dengan dukungan oleh sumber daya yang berkualitas dan handal disegala bidang.


(17)

Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003:142 ) ada 8 (delapan) kriteria primer yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja :

1. Quantity of work, merupakan jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yg ditentukan.

2. Quality of work, merupakan kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job knowledge, merupakan luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

5. Cooperation, merupakan kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi).

6. dependability, merupakan kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan.

7. Initiative, merupakan semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

8. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integrasi pribadi.

Suatu perusahaan yang didalamnya telah terdapat sistem informasi yang baik, dan juga pastinya didukung kinerja yang handal dari para karyawan, maka diperlukan analisis dampak yang ditimbulkan dari variabel (X) terhadap variabel


(18)

(Y). Agar dapat terlihat bahwa penggunaan dari sistem itu apakah akan berdampak terhadap kinerja karyawan atau tidak.

Keterkaitan antara variabel (X) yaitu Sistem Informasi Akuntansi dengan variabel (Y) dalam seminar nasional aplikasi teknologi informasi tahun 2009 di Yogyakarta. Model Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Fishben dan Ajzen adalah :

“Apabila perilaku tertentu selaras dengan perilaku sesungguhnya, maka Teknologi Sistem Informasi dapat meningkatkan kinerja individual dan sebaliknya”.(sumber : Ardi Hamzah, S.E, M.Si. Evaluasi Kesesuaian Model Keperilakuan Dalam Penggunaan Teknologi System Informasi Di Indonesia. 2009).

Melihat dari teori-teori tersebut maka dapat dirumuskan mengenai kerangka pemikiran untuk penelitian ini yaitu sebagai berikut:


(19)

Gambar 1.1

Paradigma Kerangka Pemikiran

Efektivitas SIA Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan 1.5.2 Hipotesis

Untuk mengetahui jawaban terhadap masalah penelitian diperlukan Hipotesis. Hipotesis itu sendiri merupakan dugaan, asumsi atau kesimpulan sementara yang diajukan oleh seorang peneliti terkait dengan permasalahan yang dikaji. Sedangkan pengertian hipotesis secara umum yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan) dan kesimpulannya bersifat sementara.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan suatu hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut :

“Efektifitas penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berdampak terhadap kinerja karyawan pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa”.

Kinerja Karyaw an (Variabel Y)

1. Quantity of work 2. Quality of work 3. Job knowledge 4. Creativeness 5. Cooperation 6. Dependability 7. Initiative

8. Personal qualities Faustino Cardoso Gomes (2003:142 )

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

(Variabel X) Penggolongan faktor-faktor atau indilator yang menilai suatu sistem informasi yang baik yaitu

1. Information Quality 2. System Quality 3. Service Quality 4. System Use 5. User Satifaction 6. Net Benefit

(menurut William H. DeLone dan Ephraim R. tahun 2004)


(20)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa (Persero) yang berlokasi di Jl. Letjen MT Haryono Kav.23 Jakarta. Pelaksanaan yaitu dimulai dari bulan September - Januari 2011.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

2010

September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pra Penelitian

2 Pengumpulan Data

3 Pengolahan Data

4 Penyusunan Kripsi

5 Seminar Riset

6 Pembuatan Kuesioner

7 Penyebaran Kuesioner

8 Pengolahan Data


(21)

19

Teori sangat penting peranannya dalam menjembatani kegiatan penelitian. Pemilihan teori yang tepat dan akurat akan menciptakan hasil penelitian yang baik. Oleh karena itu akan dijabarkan berbagai teori terkait dengan variabel penelitian

2.1 Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem

Pendefinisian sistem dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan atas fisik dan pendekatan atas fungsi. Secara fisik sistem adalah sekumpulan dari unsur/elemen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan secara fungsi sistem adalah jaringan dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem yaitu :

“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Jadi dari pengertian dan kedua pendekatan tersebut dapat di simpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen atau elemen yang berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.


(22)

2.1.1.1 Komponen dan Karakteristik Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub-sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Apabila dibayangkan dalam suatu sistem ada sub-sistem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

Sistem mempunyai 3 (tiga) komponen dasar yang saling berinteraksi, yaitu:

1. Input (masukan), meliputi menangkap dan mengumpulkan elemen yang memasuki sistem untuk diproses.

2. Processing (proses), meliputi proses perubahan yang mengubah input menjadi output.

3. Output (keluaran atau hasil), meliputi perpindahan elemen yang telah dihasilkan oleh proses perubahan kedalam tujuan akhirnya.

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, meliputi fasilitas (berdasar tinjauan komponen) dan aktivitas (berdasar tinjauan prosedur), dan apabila ditinjau berdasar komponen-komponen yang membangun sistem maka terdiri atas :


(23)

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut itu bias dicapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu cirri-ciri atau kriterianya. 2. Batas sistem

Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya. Batas sistem ini bagi umat manusia sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi dan kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat sistem tersebut.

3. Sub Sistem

Sub sistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem. Subsistem ini bisa fisik ataupun abstrak. Suatu sub sistem memiliki sub sistem yang lebih kecil dan seterusnnya.

4. Hubungan Sistem

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antara sub sistem dengan sub sistem lainnya yang setingkat atau antara sub sistem dengan sistem yang lebih besar.

5. Input-proses-output

Tiga macam komponen suaut sistem/sub sistem adalah input,proses,dan output. Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem. Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.


(24)

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (Physical system). Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik seperti sistem teologia. Sedangkan sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu


(25)

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Sistem Terbuka

Gambar 2.1

Klasifikasi Sistem Terbuka

(sumber : Modul APSI 2009)

Input Transf orm asi sistem Output


(26)

Sistem Terbuka

Gambar 2.2

Klasifikasi Sistem Tertutup

(sumber : Modul APSI 2009)

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sedangkan suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup.

2.1.2 Pengertian Informasi

Secara umum Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Dan informasi yang telah diolah dapat digunakan pula dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan kata lain sesuatu yang awalnya dianggap tidak memiliki arti setelah melalui pengolahan yang mengakibatkan memiliki arti dan fungsi yang lebih, maka dikategorikan sebagai Informasi. Sedangkan data adalah bahan dasar

Tuj uan

Mekanisme Pengendalian


(27)

pembuatan informasi. Data merupakan bentuk mentah yang perlu diolah lebih lanjut.

Adapun pengertian Informasi menurut Jogiyanto (2005:10) adalah: “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang dikuti oleh Jogiyanto (2005:10) kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu:

1. accurate (akurat)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

2. Relevant (cocok atau sesuai)

Informasi yang relevan harus mempunyai manfaat bagi penggunanya. 3. Timely (tepat pada waktu)

Informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe yang diterjemahkan oleh Jogianto H.M, (2005:11) menyatakan bahwa sistem informasi adalah:

“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bermanfaat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Adapun menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2008:13): “Sistem informasi merupakan komponen-komponen dari sub sistem yang


(28)

saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi”.

Dari pengertian sistem informasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.

Tiga subsistem utama sistem informasi akuntansi diatas, yaitu :

1. Transaction Processing System (Sistem Pemprosesan Transaksi) Sistem pemprosesan transaksi mendukung operasi bisnis tiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai. 2. General Ledger/Financial Reporting System (Sistem Pelaporan Buku

Besar/ Keuangan)

Menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya.

3. Management Reporting System (Sistem Pelaporan Manajemen)

Menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan seperti laporan anggaran, laporan pertanggung jawaban dan laporan lainnya.

2.1.4 Elemen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat elemen-elemen seperti :


(29)

Perangkat keras bagi suatu system informasi terdiri atas computer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran mencakup piranti-piranti fisik seperti computer dan printer.

2. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur (procedure)

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki.

4. Manusia (Human)

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan system informasi, pemprosesan, dan penggunaan keluaran system informasi. 5. Basis data (Database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

2.1.5 Pengertian Akuntansi

Untuk memahami konsep Sistem Informasi Akuntansi maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang akuntansi. Menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2008:14) menyatakan bahwa :


(30)

“Akuntansi suatu proses mengidentifikasi suatu transaksi dan mengukurnya untuk menghasilkan informasi ekonomi atau informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan bagi yang membutuhkan informasi tersebut”.

fungsi akuntansi adalah sebagai berikut :

“Fungsi utama akuntansi adalah mendorong seoptimal mungkin dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang terstruktur yaitu tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya dan secara keseluruhan informasi akuntansi tersebut mengandung arti berguna”.

Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah terdapatnya hubungan yang erat antara akuntasi dan Sistem Informasi, hubungan erat ini dikenal dengan istilah Sistem Informasi Akuntasi.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sebelum membahas lebih jauh bagaimana suatu sistem informasi terpenting dalam menyajikan informasi yang akurat dan relevan, berikut ini akan diuraikan secara terperinci mengenai sistem informasi akuntansi tersebut.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi(SIA) adalah :

“suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak dalam perusahaan”.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang dikutip oleh Jogiyanto (2005:17) Sistem Informasi Akuntansi yaitu :

“suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang releven bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen)”.


(31)

Berdasarkan definisi diatas, pengertian sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan.

Dalam menjalankan fungsinya sistem informasi akuntansi harus menpunyai tujuan-tujuan yang dapat menberikan pedoman kepada manajemen dalam melakukan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang berguna terutama dalam menunjang perencanaan dan pengendalian.

Ada beberapa tujuan dari sistem informasi akuntansi, diantaranya adalah :

1. member informasi yang dapat dipercaya.

2. Memberi informasi yang membantu para pemakai laporan dalam menksirkan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

3. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

4. Mengurangi biaya penyelenggaraan administrasi ketingkat yang lebih rendah dari pada nilai manfaatnya.

Menurut Barry E.Cushing dan Marshall B.Romney yang dikutip dari Febryanty (2009) Sistem Informasi Akuntansi dikatakan memadai jika didalamnya terkandung karakteristik seperti :


(32)

1. Usefullness (berguna)

Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.

2. Economy (ekonomi)

Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya sistem harus mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut.

3. Reliability (andal)

Produk dari suatu sistem harus bisa diandalkan dan informasi yang dihasilkan mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sehinggakeputusan yang dihasilkan benar-benar keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang dihasilkan sistem.

4. Customers Service (pelayanan konsumen)

Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada pelanggan sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.

5. Capacity (kapasitas)

Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.


(33)

Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti, serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemiliknya.

7. Flexibility (luwes)

Sistem harus bersifat luwes dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi didalam maupun diluar organisasi sehingga menghasilkan informasi perencanaan dan pengendalian.

Dari tiap poin yang diuraikan diatas maka dapat dilihat bahwa sebenarnya akuntansi itu telah memiliki sistem tersendiri. Namun untuk lebih menyempurnakan, diperlukan alat bantu guna mengolah sistem tersebut kedalam bentuk yang efektif dan efisien. Dalam hal ini PT. Dwi Daya Sentra Prakasa, telah memilih komputer sebagai sarana pembantu dalam menjalankan sistem tersebut, sehingga dengan sendirinya sistem akuntansi yang digunakan telah berubah menjadi sistem akuntansi yang berbasis komputer.

2.1.7 Pengertian Efektifitas

Menurut Siagian yang dikutip oleh Nova Rina (2010) member definisi efektifitas yaitu :

“pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan”.


(34)

2.1.8 Pengukuran Efektifitas Sistem Informasi

Secara umum sistem yang efektif didefinisikan suatu sistem yang dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Oleh karena itu sistem yang efektif harus dapat memberikan pengaruh yang positif kepada perilaku pemakainya.

Setelah suatu sistem dioperasikan selama beberapa waktu, perlu dilakukan penelaahan pasca implementasi, yang antara lain bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan apakah sistem tidak dapat dipakai lagi atau dapat dilanjutkan, dan apabila akan dilanjutkan, apakah perlu dilakukan modifikasi agar dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan lebih baik.

Adapun indikator variable dari efektivitas Sistem Informasi Akuntasi menurut William H. DeLone dan Ephraim R. Mclean yang dikutip dari Endah Widowati dan Didi Achjari (2004) adalah:

a. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi

b. System Quality, yang mengevaluasi system pengolahan informasi itu sendiri

c. Service Quality, untuk mengakses harapan konsumen dan persepsi mengenai kualitas pelayanan dalam organisasi retail dan jasa

d. System Use, berkaitan dengan penggunaan output dari system informasi oleh penerima

e. User Satifaction, berkaitan dengan respon penerima terhadap penggunaan output system informasi


(35)

f. Net Benefits, suatu rangkaian kesatuan dari entitas individual sampai nasional yang dapat member dampak (impact) bagi aktivitas sistem informasi.

2.2 Teori Kinerja

Konsep kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan pencapaian karyawan atau organisasi terhadap persyaratan pekerjaan. Kinerja adalah penampilan hasil karya seseorang baik dalam hal kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat berupa penampilan individu maupun kelompok kerja personel.

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hokum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika.

2.2.1 Konsep Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan dalam periode waktu tertentu perlu dievaluasi atau dinilai karena penilaian terhadap kinerja karyawan merupakan bagian dari proses staffing,, yang dimulai dari proses rekrutmen, seleksi, orientasi, penempatan, pelatihan dan proses penilaian kerja

2.2.2 Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja adalah proses penilaian hasil karya personel dalam organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Pada hakekatnya penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap kinerja personel dengan membandingkannya


(36)

dengan urutan yang ada. Penilaian kinerja merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personel dalam usaha menampilkan kerja personel dalam organisasi.

Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003:142 ) ada 8 (delapan) kriteria primer yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja :

1. Quantity of work, merupakan jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yg ditentukan.

2. Quality of work, merupakan kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job knowledge, merupakan luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

5. Cooperation, merupakan kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi).

6. dependability, merupakan kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan.

7. Initiative, merupakan semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

8. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integrasi pribadi.


(37)

2.3 Keterkaitan variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dengan variabel kinerja karyawan

Suatu software sangat berpengaruh bagi sebuah instansi atau sebuah perusahaan. Karena software digunakan sebagai jalur untuk mendapatkan komunikasi penting sebagai dasar informasi dalampengambilan keputusan oleh atasan terhadap kerja karyawannya.

Software Sistem Informasi Akuntasi yang ada di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa bertujuan memberikan jawaban untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam meningkatkan kinerja para karyawannya sehingga kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai.

Keterkaitan antara variabel (X) yaitu Sistem Informasi Akuntansi dengan variabel (Y) dalam seminar nasional aplikasi teknologi informasi tahun 2009 di Yogyakarta. Menurut model Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Fishben dan Ajzen adalah :

“Apabila perilaku tertentu selaras dengan perilaku sesungguhnya, maka Teknologi Sistem Informasi dapat meningkatkan kinerja individual dan sebaliknya”.(sumber : Ardi Hamzah, S.E, M.Si. Evaluasi Kesesuaian Model Keperilakuan Dalam Penggunaan Teknologi System Informasi Di Indonesia. 2009: D-16).

2.4 Persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya

Dalam hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti akan dibuat dalam tabel seperti berikut :


(38)

Tabel 2.1

Persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya

No Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1 Evaluasi Efektivitas

Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatra Utara Cabang Medan (Nova Rina, 2006)

Penggunaan Sistem Informasi ternyata memberikan hasil yang efektif dan efisien dibndingkan dengan pemprosesan data secara manual Variabel yang diteliti adalah efektifitas sistem informasi akuntansi dan dampaknya bagi kegiatan di perusahaan

Yang diteliti lebih kepada Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatra Utara Cabang Medan 2 Pengujian Terhadap

Technology to

Performance chain: Pendekatan

Structural Equation Modeling (I Nyoman Sunarta dan Partiwi Dwi Astuti

Kesesuaian tugas

teknologi berpengaruh

positif terhadap

konsekuensi yang

diharapkan, affect dan kinerja individual

Variabel yang diteliti pengaruh penggunaan teknologi system

informasi di perusahaan

Dilakukan pada hotel di bandung sedagkan

penelitian yang

dilakukan peneliti pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa

3 Pengaruh Efektifitas penggunaan dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual pada pasar swalayan di kota denpasar (Maria M. Ratna Sari, 2009)

Efektifitas penggunaan

teknologi system

informasi secara

signifikan memiliki pengaruh yang positif

terhadap kinerja

individual. Variabel yang diteliti adalah efektifitas sistem informasi akuntansi dan dampaknya bagi kinerja individual

Dilakukan pada pasar swalayan sedangkan

penelitian ini

dilakukan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa


(39)

37 3.1. Objek Penelitian

Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian. Penentuan objek penelitian sangat penting dikarenakan untuk menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu “Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa”. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan Pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Dwi Daya Sentra Prakasa adalah salah satu anak perusahaan PT. Jati Luhur Tunggal Inti (JTI Grup) yang bergerak dibidang usaha logistik, pelayaran dan usaha penunjang dibidang angkutan laut.

Pada mulanya perusahaan menyediakan jasa rancang bangun kegiatan logistik untuk mendukung kegiatan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT. TELPP)


(40)

yang saat itu sedang dalam tahap pembangunan pabrik bubur kertas di Tanjung Enim, Sumatra Selatan.

Pada tahun 1999, perseroan berhasil memenangkan tender untuk pengelolaan gudang dan pelabuhan selama 10 tahun terhitung dari mei 2000.

Sejak awal kegiatan hingga desember 2007, lewat fasilitas pelabuhan Tarakan perseroan telah menangani :

1. Lebih dari 66.652 gerbong kereta api dengan jumlah 3.298,305 ton bubur kertas.

2. Memuat 520 kapal laut dengan jumlah 3.013,897 ton bubur kertas. 3. Mengirim 11.761 TEUS dengan muatan 258.709 ton.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi Dari PT. Dwi Daya Sentra Prakasa yaitu: 3.1.2.1. Visi Perusahaan

Visi dari PT. Dwi Daya Sentra Prakasa ini adalah:

Menjadi perusahaan logistik terkemuka dan terpercaya. 3.1.2.2. Misi Perusahaan

Adapun Misi dari PT. Dwi Daya Sentra Prakasa ini adalah: 1. Menyediakan jasa logistik berkualitas tinggi bagi pelanggan.

2. Meningkatkan kesejahteraan pegawai dan nilai perusahaan bagi para pemegang saham melalui pertumbuhan usaha yang berkesinambungan.


(41)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk melaksanakan kegiatan disuatu perusahaan, terdapat struktur organisasi dan tata cara kerja yang menghubungkan kerja sama antara satu bagian dengan bagian yang lain. Sehingga jelas kedudukan, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan, supaya berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun struktur organisasi PT. Dwi Daya Sentra Prakasa dipimpin oleh seorang Direktur, dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh empat orang manajer yang mengurusi bidang bagian tertentu, dan menejer itu adalah sebagai berikut :

1. Administration Manager 2. Operation Manager

3. Technical dan Maintenance Manager 4. Agency Manager

Agency Manager sendiri adalah Coordination Function PT. Samudra Petindo Asia Lampung.


(42)

(43)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dengan adanya pemisahan fungsi berdasarkan struktur organisasi, yang menerangkan uraian tugas yang jelas, sehingga menjadi alat untuk mendukung struktur pengendalian yang baik. Masing-masing kepala bagian membawahi staf ahli dibidangnya, yang membantu tugas kepala bagian. Tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yaitu:

1. GM (General Manager) memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

a. Bertindak sebagai wakil management dan bertanggung jawab atas jalannya aktifitas operasional perusahaan di lampung.

b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan seluruh konsumen perusahaan. c. Memastikan bahwa seluruh aktifitas operasional di departement

technical dan maintenance telah memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Selain memiliki fungsi jabatan seperti yang ada diatas GM (General Manager) memiliki ugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

a. Memastikan bahwa seluruh keputusan dan kebijakan BOD berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.

b. Mengendalikan seluruh pejabat terkait beserta staffny bekerja sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di perusahaan.


(44)

c. Memastikan seluruh aktifitas operasional dicabang Tarahan Lampung sudah berjalan dengan baik, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

d. Bertindak sebagai management Representative (MR) terhadap seluruh management system perusahaan (ISO 9001:2000, ISSP Code dan lain-lain).

e. Melaporkan kepada BOD atas pelaksanaan kebijakan, kegiatan operasional, SDM secara berkala.

f. Mengajukan anggaran (budget) tahun kepada BOD dan setelah mendapat persetujuan pelaksanaannya secara konsisten dan taat azas. g. Mengusulkan penambahan pegawai, rotasi, mutasi, promosi dan

peningkatan kualitas SDM kepada BOD.

h. Melaksanakan evaluasi secara keseluruhan terhadap staff terkait dan melaporkannya secara berkala kepada BOD sesuai dengan kebijakan perusahaan.

i. Memastikan bahwa seluruh aktifitas perusahaan telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

j. Mengusulkan pengembangan usaha (business development) dan bila diperlukan mempresentasikannya kepada BOD.

k. Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis kepada BOD atas seluruh aktifitas perusahaan dilampung yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.


(45)

l. Menjaga dan memelihara seluruh harta kekayaan perusahaan berada di Tarahan Lampung.

m. Menjaga dan memelihara reputasi/ nama baik perusahaan. n. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan BOD.

2. Management Presentative ISO 9001:2000 memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Mengawasi dan mengeveluasi implementasi ISO 9001:2000 dimasing-masing departement.

b. Mengordinasi dan melaksanakan internal audit, eksternal audit (Surveillance) dan tinjauan management sesuai jadwal.

c. Membuat program improvement ISO 9001:2000 dan melaporkan ke manajemen.

d. Melakukan koordinasi dengan general manager, departemen manajer dan supervisor dalam membangun dan merevisi kebijakan mutu, Sasaran Mutu, Prosedur, Intruksi Kerja danCatatan Mutu agar memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. e. Menjamin bahwa dokumen yang berlaku telah didistribusikan

keseluruh departement dan dokumen yang beredar dan dipergunakan diseluruh departemen adalah dikumen yang berlaku dan tidak kadaluarsa serta manghancurkan dokumen yang kadaluarsa.

f. Melakukan survei persepsi pelanggan tentang kepuasan dan persepsi pelanggan terhadap pelayanan PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.


(46)

g. Merencanakan anggaran (budget) yang berkaitan dengan kegiatan dan pengembangan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 serta melaksanakannya sesuai prosedur.

h. Merencanakan jadwal kegiatan SMM dan mengkoordinir kegiatan pertemuan / rapat Steering Commitee, Internal Audit, Management Review dan kegiatan SMM lainnya melalui undangan, e-mail dan informasi lainnya, kemudian mendokumentasikan hasilny, serta menindaklanjuti atau mengingatkan pihak terkait agar kegiatan yang merupakan temuan dan / atau observasi agar dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal.

i. Berkoordinasi dengan general Manajer untuk melaksanakan sosialisasi SMM ISO 9001:2000 kepada karyawan baru dan mutasi berkaitan dengan SMM ISO 9001-2000.

j. Melaksanakan tugas lainnya yang diintruksikanoleh atasan. 3. Secretary memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas adminstrasi (termasuk korespondensi, notulen, dan lain-lain) dan pengarsipan sesuai standar administrasi dan pengarsipan dokumen termasuk penyimpanan data-data milik perusahaan.

b. Merencanakan dan mengendalikan kebutuhan stationary dan peralatan kantor yang menjadi tanggung jawabnya.


(47)

c. Membantu tugas ISO Section Manajemen Mutu ISO 9001-2000, termasuk mengatur administrasi, membuat dan meng-upgrade prosedur dokumen and data kontrol, Record Control Sistem Manajemen Mutu.

d. Menyiapkan dan membantu general manajer membuat laporan bulanan dan mengingatkan general manajer akan hal-hal yang perlu diketahui.

e. Menerima telepon yang masuk dan menyampaikan kepada yang berkepentingan setelah mendapat kesediaan untuk menerimanya. f. Memeriksa faksimile, paket, data, surat atau informasi yang lainnya

yang ditujukan keperusahaan dan mendistribusikannya kepada pihak yang dituju atau yang berkepentingan.

g. Melaksanakan tugas sebagai protokol general manajer.

h. Melaksanakan tugasnya dan berkerja sesuai dengan peraturan perusahaan, SistemManajemen Mutu ISO 9001-2000 dan bekerja denga cara aman dansehat sesuai dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan sistem lainnya yang diimplementasikan di perusahaan.

i. Membuat notulen rapat/pertemuan yang dipimpin oleh general manajer dan mendistribusikannya kepada pihak terkait.


(48)

4. Management System Coordinator memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Menyusun, mereview, mendokumentasikan, mendistribusikan, dan mengontrol serta memastikan bahwa seluruh sistem manajemen perusahaan telah diimplementasikan.

b. Bertanggung jawab kepada management Representative dan berkoordinasi dengan masing-masing departemen dalam pelaksanaan internal audit, eksternal audit, dan tinjauan manajemen sesuai jadwal. c. mendokumentasikan dan mendistribusikan program improvement

seluruh sistem managemen perusahaan.

d. Berkoordinasi dengan management Representative untuk membangun dan merevisi kebijakan mutu, Sasaran Mutu, Pedoman Mutu, Prosedur, Intruksi Kerja, dan catatan Mutu.

e. Melaksanakan dan mengendalikan bahwa dokumen yang berlaku telah didistribusikan keseluruh departemen dan dokumen yang beredar dan dipergunakan di seluruh departemen adalah dokumen yang berlaku dan tidak kadaluarsa serta manghancurkan semua dokumen yang kadaluarsa kecuali dokumen yang master yang kemudian dicap ”Obsolete Document”.

f. Membantu manajemen repsresentative untuk melakukan survei persepsi pelanggan tentang kepuasan dan persepsi pelanggan terhadap pelayanan perusahaan.


(49)

g. Berkoordinasi dengan management representative untuk merencanakan jadwal kegiatan SMM dan kegiatan pertemuan/rapat steering Commitee, Internal Audit, management Review dan kegiatan SMM lainnya melalui undangan, e-mail, dan informasi lainnya, kemudian mendokumentasikan hasilnya dan/atau observasi agar dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal.

h. Berkoordinasi dengan management representative unt k melaksanakan dan sosialisasi seluruh sistem manajemen perusahaan kepada seluruh karyawan.

i. Mempersiapkan dan mengkoordinasi dengan general manajer untuk membuat sistem manajemen yang akan diterapkan diperusahaan. j. Melaksanakan tugas lainnya yang diintruksikan oleh atasan.

5. Deputy port Facility Security Officer memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Melksanakan survei awal tentang keaman sesuia dengan port Facility Security Assignment (PFSA) Dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS) PT. Tanjung Lestari Pulp and Paper (PT.TELPP)

b. Memastikan pemeliharaan dan pengembangan PFSP DUKS PT. TELPP.

c. Melaksanakan PFSP terhadap DUKS PT.TELPP.

d. Melaksanakan pemeriksaan keamanan secara reguler di DUKS PT.TELPP.


(50)

e. Memodifikasi dan memperbaharui PFSP untuk mengoreksi kekurangan dan perubahan pada fasilitas DUKS PT.TELPP.

f. Meningkatkan kesabaran dan kewaspadaan keamanan di DUKS PT.TELPP.

g. Melaksanakan pelatihan untuk personil keamanan DUKS PT.TELPP. h. Melaporkan dan mencatat gangguan keamanan di DUKS PT.TELPP. i. Berkoordinasi dengan CSO dan SSO tentang rencana kedatangan dan

keberangkatan kapal.

j. Berkoordinasi dengan SSO saat kapal sandar dan akan berangkat. k. Memastikan bahwa standar personil keamanan telah terpenuhi di

DUKS PT.TELPP

l. Memastikan bahwa peralatan keamanan telah dioperasikan, diuji, dikalibrasi, dan dipelihara dengan baik pada DUKS PT.TELPP m. Membantu para petugas keamanan kapal didalam pencarian

bahan/barang yang dicurigai, ketika diminta DUKS PT.TELPP n. Melaksanakan tugas lainnya yang diintruksikan oleh atasan.

6. Administration Manager memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Berkoordinasi dengan HRD PT. Dwi Daya Sentra Prakasa Jakarta

dalam pelaksanaan rencana kebutuhan karyawan, penerimaan mulai dari menyeleksi lamaran, pengetesan, pemanggilan dan sosialisasi sistem kerja diperusahaan sesuai dengan rencana yang telah disetujui Direcktor dan dilaksanakan sesuai prosedur.


(51)

b. Membuat rencana pendidikan dan pelatihan karyawan dan setelah disetujui oleh general manajer dan direksi, melaksanakannya sesuai dengan jadwal.

c. Mengendalikan dan berkoordinasi mengenai pelaksanaan pendataan, penyimpanan dan pelaporan data karyawan dan dokumen Performance Appraisal (PA).

d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan perusahaan dibidang ketenagakerjaan, administrasi keungan, pembelian, umum, keamanan dan pengendalian terpeliharanya ketertiban, kebersihan lingkungan, dan kedisiplinan sesuai dengan peraturan perusahaan serta menjalankan sistem yang berlaku diperusahaan.

7. Personal dan General Affairs Supervisor memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas dibagian administrasi kepersonaliaan, administrasi umum, pengadaan kebutuhan barang diluar alat kerja operasional, kebersihan dan keamanan lingkungan kerja, keselamatan dan tugas-tugas lain yang bersifat umum.

8. Finance Administration Supervisor memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan dan mengawasi serta mendata seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.


(52)

a. Merencanakan, mengorganisir, mengawasi dan mengendalikan seluruh aktifitas operasional didepartemen operation yang menjadi tugas dan tanggung jawab departemennya.

b. Memastikan bahwa seluruh aktifitas operasional didepartemen operasional telah memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 10. Technical dan Maintenance Manager memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut :

a. Merencanakan dan mengorganisasi, mengawasi dan mengendalikan seluruh aktifitas operasional didepartemen teknik dan maintenance yang menjadi tugas depertemennya.

b. Memastikan bahwa seluruh aktifitas operasional didepartemen technical danmaintenance telah memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan, memperoleh data, baik berupa data primer maupun sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh. Adapun pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2009 : 1), diantaranya adalah sebagai berikut :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”


(53)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (Angka), dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Menurut Sugiyono (2009:11) mendefinisikan Metode penelitian Deskriptif adalah:

“Metode yang betujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu”

Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan di kumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan dapat ditarik kesimpulan.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalm proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.


(54)

Dalam Penelitian ini, penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang Efektivitas penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang sekarang ini telah berjalan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa dan apakah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang sekarang ini telah berjalan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Oleh karena itu digunakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang sekarang ini telah berjalan terhadap kinerja para karyawan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

Menurut Sugiyono (2009:16) penjelaskan proses penelitian dapat disimpulkan seperti teori sebagai berikut:

Proses penelitian meliputi: 1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah

3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis

5. Metode penelitian

6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan”.

Berdasarkan proses penelitian diatas, maka desain penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :


(55)

Masalah akan timbul karena adanya kesangsian ataupun kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena yang terdapat di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

2. Rumusan Masalah

Agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keraguan-keraguan atau tafsir yang berbeda-beda maka diperlukan rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah digunakan sebagai dasar pengajuan teori dan hipotesis, metode analisis dan penarikan kesimpulan. Adapun rumusan masalah yang terdapat di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa adalah tentang Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi yang berjalan saat ini terhadap kinerja karyawan.

3. Konsep dan teori yang relevan dan Penemuan yang relevan

Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis), maka diperlukan referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan dalam penelitian sebelumnya dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang terdapat di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

4. Pengajuan Hipotesis

Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis


(56)

yang dibuat dalam penelitian ini adalah Efektifitas penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berdampak terhadap kinerja karyawan pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

5. Metode Penelitian

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten data yang dikehendaki. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui Efektivitas penggunaan sistem informasi Akuntansi yang berjalan di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa menggunakan pendekatan terstruktur. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan maka metode yang digunakan adalah metode survey, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.

6. Menyusun Instrumen Penelitian

Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data dan instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dahulu diuji validitas dan reabilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Pada penelitian ini untuk menguji adanya hubungan Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi (X) dengan Kinerja Karyawan (Y) di PT. Dwi Daya


(57)

Sentra Prakasa menggunakan korelasi Pearson Product Moment, sedangkan untuk menguji adanya pengaruh Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi (X) dengan Kinerja Karyawan (Y) menggunakan analisis regresi.

7. Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terdapat di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pada penelitian ini, konsep-konsep variabel yang diteliti ada dua, yaitu : 3.2.2.1 Variabel (X) Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Variabel independent (X) yaitu variable yang mempengaruhi variabel lain yang terjadi. Dalam penelitian ini, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi di PT. Dwi Daya Sentra Prakasa merupakan variable yang mempengaruhi kinerja karyawan. Konsep variable efektivitas Sistem Informasi Akuntansi merupakan teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Adapun indikator variable dari Efektivitas Sistem Informasi Akuntasi menurut William H. DeLone dan Ephraim R. Mclean yang dikutip dari Endah Widowati dan Didi Achjari (2004) adalah:


(58)

a. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi

b. System Quality, yang mengevaluasi system pengolahan informasi itu sendiri

c. Service Quality, untuk mengakses harapan konsumen dan persepsi mengenai kualitas pelayanan dalam organisasi retail dan jasa

d. System Use, berkaitan dengan penggunaan output dari system informasi oleh penerima

e. User Satifaction, berkaitan dengan respon penerima terhadap penggunaan output system informasi

f. Net Benefits, suatu rangkaian kesatuan dari entitas individual sampai nasional yang dapat member dampak (impact) bagi aktivitas sistem informasi

3.2.2.2Variable (Y) Kinerja Karyawan

Variable dependen (Y) yaitu variable yang dipengaruhi oleh variable lain yang sifatnya independent. Dalam penelitian ini, kinerja karyawan merupakan variable yang di pengaruhi oleh teknologi informasi. Konsep kinerja karyawan merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003:142 ) ada 8 (delapan) kriteria primer yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja :


(59)

1. Quantity of work, merupakan jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yg ditentukan.

2. Quality of work, merupakan kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job knowledge, merupakan luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation, merupakan kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain

(sesama anggota organisasi).

6. dependability, merupakan kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan.

7. Initiative, merupakan semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

8. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integrasi pribadi.

TABEL 3.1

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL KONSEP

VARIABEL

INDIKATOR UKURAN SKALA NOMOR

KUESIONER Efektivitas Sistem Informasi Akuntasi (X) Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu

1.System Quality

1. tingkat keakuratan

informasi yang

disediakan

Ordinal X11

2. Tingkat kemudahan menggunakan sistem


(60)

sistem yang dapat

memberikan nilai tambah kepada

perusahaan.

3.Tingkat kenyamanan

dalam mengakses

data

Ordinal X13

4. Tingkat kegunaan fasilitas-fasilitas dan fungsi-fungsi sistem

Ordinal X14

5. Tingkat waktu

respon sistem

Ordinal X15

6. Tingkat waktu

memproses

kebutuhan pengguna

Ordinal X16

2.Information Quality

1. Tingkat ketepatan

waktu dalam

pemprosesan data

Ordinal X21

2. Tingkat kelengkapan hasil pemprosesan data

Ordinal X22

3. Tingkat kemudahan

pengguna dalam

memahami informasi

Ordinal X23

4. Tingkat

kemudahan dalam memahami

pemakaian sistem

Ordinal X24

5. Tingkat kegunaan

atau manfaat

informasi bagi

pengguna

Ordinal X25

6. Tingkat keakurat

laporan yang

disediakan sistem

Ordinal X26

3.Service Quality

1. Tingkat kepercayaan pengguna terhadap sistem

Ordinal X31

2. Tingkat keamana

data

Ordinal X32

3. Tingkat kemampuan

sistem dalam

meningkatkan poduktivitas pengguna

Ordinal X33

4. System Use 1. tingkat kesesuaian

penggunaan sistem

dengan tujuan yang diharapkan


(61)

2. tingkat motivasi untuk menggunakan sistem

Ordinal X42 3. tingkat kesesuaian

jumalah pekerjaan yang diselesaikan

Ordinal X43

5.User Satifaction

1. tingkat ketepatan informasi

Ordinal X51 2. Tingkat informasi

yang relevan (berguna) bagi penggunanya

Ordinal X52

6. Net Benefits 1. Tingkat kegunaan

sistem dalam

meningkatkan kinerja karyawan

Ordinal X61

2. tingkat kualitas

informasi bagi

pengambilan keputusan

Ordinal X62

Kinerja Karyawan (Y)

”hasil atau

tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode

tertentu di

dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan segala kemungkinan, seperti standar hasil kerja,

target atau

sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu

dan telah

disepakati bersama”.(Rivai (2005 : 14)

1. Quantity of work

1. Tingkat kesesuain jumlah pekerjaan yang diselesaikan dengan standar yang sudah ditetapkan

Ordinal Y11

2. Tingkat kedisiplinan

karyawan dalam

bekerja

Ordinal Y12

2. Quality of work

3.Tingkat kesesuaian kualitas pekerjaan

yang berhasil

diselesaikan dengan

standar yang

ditetapkan perusahaan.

Ordinal Y21

4. Tingkat kesiapan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan

perusahaan

Ordinal Y22

3.Job knowledge

5.Tingkat pengetahuan dan keterampilan

yang dimiliki

karyawan

sehubungan dengan

pekerjaan yang

dilakukannya.

Ordinal Y31

6. Tingkat kecepatan

karyawan dalam

memahami pekerjaannya


(1)

147

Modul APSI 2009

Narimawati, Umi. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi Contoh dan Perhitungannya. Jakarta:Agung Media.

Puspitawati. L dan Anggadini. Sri Dewi.2008. Sistem Informasi Akuntansi.Bandung.Universitas Komputer Indonesia

Rina, Nova. 2006. Evaluasi Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatra Utara Cabang Medan. http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi.html

Romney, Marshall B and Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta .Salembaempat.

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan metode R&D. Bandung:Alfabeta

Sarwono, Jonathan. 2006. PanduanCepatdanMudah SPSS 14, Yogyakarta:Andi Sunarta, I Nyoman dan Astuti.Pratiwi Dwi.2005. PengujianTerhadapTechnology To

Performance Chain :Pendekatan STRUCTURAL EQUATION Modeling”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo

Widowati, Endah dan Didi. Achjari.2004.Pengukuran Konsep Efektivitas Sistem Informasi Penelitian Pendahuluan. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta


(2)

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Segala Puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena Kasih dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Dwi Daya Sentra Prakasa (Persero)”.Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1 program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

Karya ilmiah ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang memiliki keterbatasan dalam memaknai fenomena yang terjadi di masyarakat. Secara jujur penulis mengakui adanya keterbatasan kemampuan penulis dalam proses penyelesaian laporan skripsi ini. Namun atas dukungan dan arahan dari berbagai pihak yang dengan tulus dan ikhlas memberikan sumbangan pemikiran, sehingga penulisan laporan skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu ucapan terima kasih dan teriring doa semoga segala amal dan perbuatan diterima oleh Tuhan Yesus Kristus, terutama kepada Prof.Dr.Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E, M.Si selaku pembimbing penyusunan skripsi yang dengan integritas akademik, kesabaran, kearifan serta kasih sayangnya dalam mencurahkan cukup waktu dalam memberikan bimbingan disela-sela kesibukan yang luar biasa, ketegasan dan wawasan yang luas menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis juga haturkan terima kasih kepada :


(4)

v

1. Teristimewa buat mama dan ayahku tercinta yang sudah banyak kasih doa dan support yang sangat luar biasa untuk Helena. Helena sayang kalian

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Wartika, S.Kom., M.T, selaku Dosen Wali MI-4 yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

6. Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT, dan ibu Marliana Budhiningtyas, S.Si.,M.Si, selaku penguji pada sidang skripsi, terima kasih atas petunjuk dan koreksinya yang membangun.

7. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Seluruh Staff dan Karyawan UNIKOM.

8. Buat kakak dan adikku yang sudah banyak kasih doa dan support yang sangat luar biasa untuk Helena.

9. Terima kasih buat tulang Maudin Pangaribuan selaku direktur di PT. Dwi Daya Sentra praksa yang telah mengijinkan Helena untuk melakukan penelitian diperusahaan tulang. Semoga Tuhan membalas kebaikan tulang.


(5)

vi

10. Ibu Fatimah dan juga ibu Fifi Refiani yang telah menjadi pembimbing dan para karyawan yang ada di PT PT. Dwi Daya Sentra praksa bagian accounting. Terima kasih atas waktu yang ibu telah berikan untuk bimbingannya, banyak sekali pelajaran hidup yang saya dapatkan dari ibu. 11. Buat bundo, Karin, dan juga Listya makasih ya buat dukungan dan doa kalian.

Helena bersyukur karena sudah menjadi keluarga komsel kalian. God Bless you all. Khusus buat listy dan bundo ingat resolusi tahun 2011 lulus kuliah harus tercapai, Semangat ya.

12. Buat siska, uthep, k’fani, indra, yohana, dwi, senangnya bisa berjuang semester ini sama kalian semuanya dan terima kasih buat semua bantuan kalian dalam penyusunan skripsi ini.

13. Buat anak kosan Tuisba 23 khususnya buat ia, yang selalu bisa Helena jailin buat menghilangkan stress selama skripsi.

Bandung, Februari 2011


(6)

Dokumen yang terkait

Analisis Pengukuran Sumber Daya Manusia Sebagai Human Capital di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

2 53 122

Implementasi sistem informasi X-M@x dampaknya terhadap kinerja karyawan PT.PLN (persero) UPJ Pamanukan

0 12 8

Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Pendistribusian Barang Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. LEN Industri (PERSERO)

1 12 139

Analisis Kualitas Software Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kokoh Karya Persada Bandung

0 2 1

Sistem Informasi Pengelolaan Distribusi Pupuk Berbasis Web Di PT. Prakasa Sentra Utama Bandung

16 78 142

Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung)

15 130 42

Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea

0 5 98

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Pemban

2 11 16

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN, KEAHLIAN PENGGUNA, DAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI.

0 1 14

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN TERPADU DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMSOSTEK (PERSERO) MAJALAYA BANDUNG Dadang Munandar ABSTRAK - IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN TERPADU DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMSOSTEK (PERSE

0 0 17