Pilihan Ganda Buku Siswa Kelas 7 SMP Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com

97 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

A. Pilihan Ganda

Berilah tanda silang x di antara pilihan a, b, c, atau d, yang merupakan jawaban paling tepat dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini 1. Ruangan kebaktian, tempat umat Ru melaksanakan ibadah bersama disebut.... A. Litang B. Kelenteng C. Wen Miao D. She 2. Altar tempat sembahyang kepada Tuhan disebut... A. Kelenteng B. Wen Miao C. Jiao D. Tian Tan 3. Altar Sembahyang kepada malaikat Bumi disebut... A. She B. Lithang C. Kelenteng D. Jiao 4. Altar leluhur dan keluarga tempat umat Ru berdoa memuliakan arwah leluhur bersama keluarganya disebut... A. Xiang We B. Jiao C. She D. KelentengMiao 5. Nilai-nilai utama kelenteng, kecuali ... A. Nilai-nilai agamis B. Nilai-nilai sosial kemasyarakatan C. Nilai-nilai budaya D. Nilai-nilai persatuan 98 Kelas VII SMP • F u-Fu : Hubungan Jalan Suci antara suami dengan istri • Jing Tian Zun Zu : Satya beriman kepada Tuhan, berdoa memuliakan leluhur • Jun Chen : Hubungan Jalan Suci antara atasan dan bawahan • Jiao : Altar sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Kong Miao : Komplek bangunan untuk kebaktian kepada Nabi Kongzi • Litang : Ruangan kebaktian tempat umat Ru melaksanakan ibadah bersama • KelentengMiao : Rumah ibadah kepada Tian, Nabi Kongzi dan untuk berdoa memuliakan para malaikat dan arwah suci Ru. • Peng Yu : Hubungan Jalan Suci antara kawan dan sahabat • San Da De : Lima perkara dan tiga pusaka • She : Altar sembahyang bagi malaikat bumi • Tian Tan : Tempat beribadah kepada Tuhan • Wen Miao : Kongmiao dengan menempatkan Shen Zhu Nabi Kongzi • Xiang Wie : Altar leluhur dan keluarga tempat umat Ru berdoa memuliakan arwah leluhur • Xiao Si : Semangat Berbakti • Xiong Di : Hubungan Jalan Suci antara kakak dengan adik • Zhong Miao : Rumah abu leluhur, tempat umat Ru berdoa memuliakan arwah leluhur. 99 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Sikap dan Perilaku Junzi Dampak Kecanggihan Teknologi Internet saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan dan gaya hidup masyarakat. Selain menawarkan berbagai kemudahan ternyata juga berpotensi menimbulkan masalah. Hal ini ditandai dengan mulai maraknya pornograi dan seks bebas serta kejahatan pada media cyber maya. Berbagai modus yang dilakukan oleh pelaku kejahatan pada kecanggihan teknologi ini sulit untuk dihindari. Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Sufyan Syarif mengatakan, sebanyak 925 kasus kejahatan cyber crime kejahatan pada dunia maya terjadi pada 2011.”Laporan yang masuk, untuk kejahatan yang terjadi pada dunia cyber dalam satu hari, bisa mencapai 9 atau 10 kasus. Dapat disimpulkan bahwa dunia maya merupakan kebutuhan yang bagaikan makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia dan dampak yang ditimbulkan juga signiikan, seperti penipuan juga penghinaan,” kata Sufyan di Mapolda Metro Jaya, Senin 5112012. Menurut Sufyan, kejahatan di dunia maya melebihi tingkat kriminalitas yang lain. Jika dibandingkan, jumlahnya bisa mencapai lima kali lipat. Segmentasi pelapor yang menjadi korban kejahatan dunia cyber pun lebih banyak dari kalangan masyarakat berpendidikan dan kelas menengah ke atas. Modus penipuan berupa investasi dan jual beli barang, yang merupakan salah satu modus utama yang membuat masyarakat menjadi terpengaruh dengan tawaran keuntungan yang dihadirkan oleh pelaku kejahatan di dunia cyber. Bab 7 Penting Albert Einstein 1879 – 1917 mengatakan: “Ilmu tanpa agama adalah buta, agama tanpa ilmu adalah lumpuh.” Bila orang terlalu mendewa-dewakan ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran ia idak akan mengetahui hakikat ilmu yang sebenarnya. Sebaliknya, jika orang menolak ilmu berari mereka idak melihat kenyataan bahwa ilmu telah membentuk peradaban manusia sampai seperi sekarang ini. Arinya, agama memerlukan ilmu pengetahuan dalam rangka pengembangan dan pengamalannya, dan ilmu pengetahuan memerlukan agama sebagai kontrol yang mengedalikannya. 100 Kelas VII SMP Aktivitas Pembelajaran Berikan pendapat Anda dan diskusikan dengan kawan sekelas bagaimana cara yang efektif untuk menggunakan internet secara sehat di kalangan generasi muda. Sebagai panduan, marilah kita simak ayat berikut ini Nabi Kongzi bersabda, ”Ada tiga hal yang sangat diperhatikan oleh seorang Junzi. Pada waktu muda, di kala semangat masih berkobar-kobar, ia berhati-hati dalam masalah asmara; setelah cukup dewasa, di kala badan sedang kuat-kuatnya dan semangat membaja, ia menjaga diri terhadap perselisihan; dan setelah tua, di kala semangat sudah lemah, ia hati-hati terhadap ketamakan.” “Seharusnya, masyarakat lebih memahami dan mengerti serta bijak dalam menggunakan teknologi, mengakses dunia cyber agar tidak mengalami kejahatan-kejahatan yang terjadi akibat kecanggihan teknologi tersebut.” ujar Sufyan. Selain bahaya penipuan, ternyata bahaya seks bebas juga mengancam generasi muda saat ini. Hal ini terutama dipicu oleh pemakaian jejaring internet yang tidak sehat. Anak SD pun dapat dengan mudah mengakses situs berbau pornograi. Hal ini sangat membahayakan karena dapat menyebabkan addict kecanduan sehingga menjadikan generasi yang tidak produktif bahkan bisa terjebak ke dalam dunia kejahatan. Sumber: Kompas.com, Republika Online dengan beberapa penyesuaian Isu sentral pada remaja adalah masa berkembangnya identitas diri jati diri yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh dengan problem “siapa saya?” Who am I?. Terkait dengan hal tersebut remaja juga risau mencari idola-idola dalam hidupnya yang dijadikan tokoh panutan dan kebanggaan. Faktor-faktor penting dalam perkembangan integritas pribadi remaja psikologi remaja adalah sebagai berikut 1. Pertumbuhan isik semakin dewasa, membawa konsekuensi untuk berperilaku dewasa pula 2. Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosi-emosi baru 3. Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali obsesi dan cita-citanya 4. Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan jenis 5. Munculnya konlik-konlik sebagai akibat masa transisi dari masa anak menuju dewasa. Remaja akhir sudah mulai dapat memahami, mengarahkan, mengembangkan, dan memelihara identitas diri Penting Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap comformity yaitu kecenderungan untuk menyerah dan mengikui bagaimana teman sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dan lain- lainnya. Sumber: www. belajarpsikologi.com 101 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti