Tahapan Metode Latihan a. Tahap Persiapan Kelebihan Metode Latihan a. Siswa memperoleh kecakapan motoris..

dengan memilih metode yang lebih tepat akan memantapkan dan akan terarah kepada pembelajaran yang tepat. Keberhasilan penyampaian pembelajaran ini akan mampu menambah respon siswa dalam mengikuti pelajaran.

2. Jenis Metode

Beberapa bentuk metode belajar yang kita adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, pemberian tugas, kerja kelompok, demontrasi modelling, eksperimen, pemecahan masalah, inkuiri, dan sebagainya. sekarang muncul Pertanyaan, bagaimana langkah-langkah atau prosedur penggunaan metode. Penulis sekaligus guru yang melakukan perbaikan pembelajaran di kelas IV SDN Cikelet 3 Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut menerapkan model pembelajaran matematika dengan penggunaan metode latihan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang “Bilanagan Romawi”.

D. Metode Latihan 1. Pengertian Metode Latihan

Metode latihan merupakan suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Penerapan metode latihan dalam pengajaran matematika dan berhitung sangat dipengaruhi dan didasari oleh psikologi daya yang mengatakan bahwa dalam diri setiap individu itu terdapat sejumlah daya atau potensi yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu metode latihan menuntut siswa untuk selalu belajar dan mengevaluasi latihan- latihan yang diberikan oleh guru denga tujuan mencapai keberhasilan untuk menigkatkan hasil belajar siswa. Pengunaan metode latihan sangat berperan sekali dalam mengukur kemampuan siswa dalam hasil belajar.

2. Tahapan Metode Latihan a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan metode latihan yaitu guru memberikan gambaran antara materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa tersebut. Guru juga menyampaikan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran ini. Serta guru memberikan motivasi agar siswa memahami tentang bilangan romawi. b. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah pelaksanaan metode latihan dalam pembelajaran matematika tentang bilangan romawi adalah sebagai berikut :  Sebelu latiahan dilaksanaka siswa harus diberi penjelasan mengenai arti atau manfaat dan tujuan dari latihan tersebut.  Latihan hendaknya dilakukan secara bertahap dimulai dari yang sederhana kemudian ke taraf yang lebih kompleks atau sulit.  Prinsip-prinsip dasar pengerjaan latihan hendaknya telah diberikan kepada siswa.  Selama latihan berlangsung perhatikanlah bagian-bagian yang dirasakan sulit oleh siswa.  Memberikan penilaian terhadap hasil latihan siswa.

3. Kelebihan Metode Latihan a. Siswa memperoleh kecakapan motoris..

b. Siswa memperoleh kecakapan mental. c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. d. Siswa memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya. e. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa yang telah berhasil dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari. f. Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan antara siswa yang disiplin dan yang kurang disiplin dalam belajarnya dengan memperhatikan tindakan dan perbuatan siswa saat berlangsunnya latihan. 4. Kelemahan Metode Latihan a. Menghambat bakat dan inisiatif siswa karen siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian. b. Latihan yang dilaksanakan secara berulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan. c. Dapat menimbulkan verbalisme. d. Menimbulkan penyesuaian setatis kepada lingkungan, dimana siswa menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan yang diingikan guru. e. Membentuk kebiasaan yang kaku, terutama pelajaran yang bersifat menghapal. 5. Usaha Mengatasi Kelemahan Metode Latihan a. metode ini hendaknya digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seprti menulis, permainan, pembuatan grafik dan kesenian. b. Sebelum latihan dimulai, pelajaran hendaknya diberi pengertian yang mendalam tentang yang akan dilatih dan kompetensi apa saja yang harus dikuasai. c. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis. Kalau pada latihan pertama tidak berhasil maka guru harus mengadakan perbaikan dan penyempurnaan. d. Latihan harus menarik minat dan menyenangkan serta menjauhkan dari sifat keterpaksaan.

E. Media Pembelajaran