Mengamati Menggolongkanmengklasiikasi Mengukur Mengomunikasikan Mengomunikasikan adalah kegiatan menyampaikan perolehan fakta, Menginterpretasi data Menginterpretasi adalah memberi makna pada data yang diperoleh

Ilmu Pengetahuan Alam 3 lanjut pada bagian lain di buku guru ini. Berikut dijelaskan macam-macam keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terintegrasi.

1. Keterampilan Proses Dasar

a. Mengamati

Mengamati adalah kegiatan yang melibatkan alat indera, seperti melihat, mendengar, meraba, merasakan, dan mencium. Pada tahap pengamatan orang hanya mengatakan kejadian yang mereka lihat, dengar, raba, rasa, dan cium. Pada tahap ini seseorang belajar mengumpulkan petunjuk. Contoh: merasakan air gula dengan lidah, meraba permukaan daun dengan ujung jari, mendengarkan bunyi gitar yang dipetik dengan telinga, dan sebagainya.

b. Menggolongkanmengklasiikasi

Menggolongkan adalah memilah berbagai obyek atau peristiwa berdasarkan persamaan sifat khususnya, sehingga diperoleh kelompok sejenis dari objek atau peristiwa yang dimaksud. Pada kegiatan menggolongkan, dikembangkan kemampuan menghimpun hasil pengamatan dan menyajikan dalam bentuk tabel hasil pengamatan, kemudian memilah hasil pengamatan sesuai sifat khusus yang dimiliki oleh obyek atau peristiwa serta menyajikannya dalam tabel klasiikasi atau pengelompokan.

c. Mengukur

Mengukur adalah kegiatan membandingkan benda yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan mengukur memerlukan bantuan alat-alat ukur yang sesuai dengan benda yang diukur. Contoh: mengukur diameter kelereng dengan menggunakan mikrometer sekrup, dan mengukur panjang baju dengan meteran gulung.

d. Mengomunikasikan Mengomunikasikan adalah kegiatan menyampaikan perolehan fakta,

konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam berbagai bentuk seperti laporan tertulis tabel, graik, gambar, atau lainnya, maupun audio, visual, atau audio visual. Contoh: membuat laporan penyelidikan dan mempresentasikan hasil pengamatan.

e. Menginterpretasi data Menginterpretasi adalah memberi makna pada data yang diperoleh

dari pengamatan karena data tidak berarti apa-apa sebelum diartikan. Contoh: Pada Tabel 1.1. ditunjukkan data pengukuran suhu pada pemanasan 500 cc air selama 15 menit dengan frekuensi pengukuran setiap 3 menit. Di unduh dari : Bukupaket.com 4 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Tabel 1.1 Data Hasil Pengukuran Suhu No Frekuensi pengukuran Suhu 1 0 menit 28 C 2 3 menit ke 1 42,5 C 3 3 menit ke-2 57 C 4 3 menit ke-3 73 C 5 3 menit ke-4 85,5 C 6 3 menit ke-5 97,5 C mendidih Hasil interpretasi terhadap terjadinya kenaikan suhu selama pemanasan: Sampai pada 3 menit ke-2, kenaikan suhu tiap 3 menit konstan, yaitu 14,5 C. Kenaikan suhu sesudah 3 menit ke-2 tidak teratur lagi. Kemungkinan penyebab tidak konstannya kenaikan suhu adalah faktor pemanasan yang berubah-ubah, sehingga kalor yang diserap air juga tidak konstan. Banyaknya kalor dalam suatu zat menentukan suhu zat itu.

f. Memprediksi