20
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
A. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap merupakan kecenderungan untuk membuat pilihan atau keputusan dalam bertindak Mueller, 1992. Sikap bermula dari perasaan yang terkait
dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh
seseorang. Sikap dapat dibentuk sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan Kemdikbud, 2013. Sikap diekspresikan sebagai tindakan
misalnya, 1 mau menerima atau tidak, 2 mempengaruhi atau melawan, 3 perasaan suka atau tidak suka, atau 4 pandangan positif atau negatif,
5 tindakan yang diterima oleh umum atau tidak.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai
hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian kompetensi sikap juga merupakan aplikasi suatu sistem pengambilan keputusan terhadap sikap.
Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah releksi cerminan pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara
individual Kemdikbud, 2013. Berdasarkan Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik SMPMTs pada ranah sikap adalah memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Kompetensi sikap dalam kurikulum 2013 dibagi menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan
pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Pada jenjang SMPMTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas No 66 tahun 2013, penilaian kompetensi sikap dapat dilakukan guru melalui 1
observasi, 2 penilaian diri, 3 penilaian antarpeserta didik, dan 4 jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam
21
Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat
yang paling sempurna sampai yang paling rendah. Kriteria rubrik sebagai berikut.
• Sederhanamencakup asek paling esensial untuk dinilai • Praktismudah digunakan
• Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur • Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari
• Peserta didik dapat mempelajari rubrik dan mengecek hasil penilaiannya
1. Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Bentuk instrumen yang
digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik. Daftar cek
digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu
rentangan sikap.
Kriteria instrumen observasi: • Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar • Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur
• Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi • Mudah atau feasible untuk digunakan
• Dapat merekam sikap peserta didik Berikut adalah contoh pedoman observasi untuk penilaian kompetensi sikap,
khususnya sikap spiritual.
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek
√
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh pe- serta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Di unduh dari : Bukupaket.com
22
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
Nama Peserta Didik : . . . .
Kelas : . . . .
Tanggal Pengamatan : . . . .
Materi Pokok : . . . .
No Aspek Pengamatan
Skor 1
2 3
4 1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapatpresentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh : Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
Peserta didik memeroleh nilai : Sangat Baik
: apabila memeroleh skor 3,20 – 4,00 80 – 100 Baik
: apabila memeroleh skor 2,80 – 3,19 70 – 79 Cukup
: apabila memeroleh skor 2.40 – 2,79 60 – 69 Kurang
: apabila memeroleh skor kurang 2.40 kurang dari 60
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam
23
2. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian rating scale
yang disertai rubrik. Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan
teknik penilaian diri dalam penilaian di kelas sebagai berikut: • dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka
diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri. • peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika
mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
• dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan
penilaian. Instrumen penilaian diri perlu dirumuskan secara sederhana, namun
jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik, menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta
didik, menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata sebenarnya, bermakna, dan mengarahkan peserta didik untuk memahami
kemampuannya kekuatan atau kelemahannya. Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert, yaitu skala yang dapat dipergunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena. Berikut ini adalah kriteria
penyusunan lembar penilaian diri.
a. Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal: sikap responden terhadap sesuatu hal.
b. Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
c. Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus. d. Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian.
e. Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti. f.
Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden. Berikut ini contoh lembar penilaian diri untuk penilaian kompetensi sikap,
khususnya sikap spiritual.
Di unduh dari : Bukupaket.com
24
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual
Petunjuk: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek √ sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik : . . . .
Kelas : . . . .
Tanggal Pengamatan : . . . .
Materi Pokok : . . . .
No. Pernyataan
TP KD
SR SL
1 Saya semakin yakin dengan ke-
beradaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu kegiatan 3
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan
sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum
5 Saya mengungkapkan keagungan Tu-
han apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan : TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang SR : Sering
SL : Selalu
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Contoh: Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam
25
3. Penilaian antarpeserta didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik. Kriteria instrumen penilaian antar peserta didik:
a. sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. b. indikator dapat dilakukan melalui pengamatan peserta didik.
c. kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak
berpotensi munculnya penafsiran makna gandaberbeda. d. menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik.
e. menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik.
f. indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya dan dapat diukur. Berikut contoh instrumen penilaian lembar pengamatan antarpeserta didik
peer assessment pada waktu berdiskusi.
Penilaian Antarpeserta Didik
Petunjuk: 1. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti diskusi
2. Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai ya atau tidak secara jujur berdasarkan hasil pengamatanmu
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapakibu guru Nama penilai
: . . . . Nama peserta didik yang dinilai : . . . .
Kelas : . . . .
Mata pelajaran : . . . .
Waktu pengamatan : . . . . Peserta didik memeroleh nilai :
Sangat Baik : apabila memeroleh skor 3,20 – 4,00 80 – 100
Baik : apabila memeroleh skor 2,80 – 3,19 70 – 79
Cukup : apabila memeroleh skor 2.40 – 2,79 60 – 69
Kurang : apabila memeroleh skor kurang 2.40 kurang dari 60
Di unduh dari : Bukupaket.com
26
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
No Perilaku sikap
Muncul dilakukan Ya
Tidak 1
Mau menerima pendapat teman 2
Memaksa teman untuk menerima pendapat- nya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang ber-
tentangan 4
Dapat bekerja sama dengan teman yang ber- beda status sosial, suku, dan agama
5 ….
Keterangan •
Indikator perilakusikap pada instrumen di atas ada yang positif No.1, 3, dan 4 dan ada yang negatif No 2. Pemberian skor untuk perilakusikap
yang positif: Ya = 1
Tidak = 0 Untuk perilakusikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu:
Tidak = 1, dan Ya = 0. • Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai
perilakusikap yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format berikut.
No Nama
Pengamat Skor perilakusikap
nomor Skor
peserta didik
Nilai sikap
Kriteria 1 2 3
4 5
dst 1
Edo Rahmat
1 0 1 1
... ...
3 3.00
B 2
...... dst
Keterangan: • Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan
• Pada contoh di atas skor maksimal = 4 • Nilai sikap = skor perolehan peserta didik : skor maksimal x 4.
• Pada contoh di atas nilai sikap = 3 : 4 x 4 = 3.00 • Kualiikasi nilai sikap sama seperti pada penilaian diri.
Nama pengamat tidak harus diisi. Model format dengan skala penilaian rating scale dapat dibuat sebagai
berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam
27
4. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwakejadian dicatat dengan segera. Terkait dengan pencatatan
jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan
ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan
tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Jurnal yang baik memiliki kriteria tertentu. Berikut ktiteria jurnal yang baik. a. Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
b. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. c. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisidigunakan.
d. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. e. Memungkinkan untuk dilakukan pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif. f.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik.
g. Menuntun guru untuk mengidentiikasi kelemahan dan kekuatan peserta
didik.
No Pernyataanperilakusikap
Skor 4
3 2
1
1 ................................
2 ................................
dst 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Keterangan:
• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 4. • Nilai sikap = Skor perolehan peserta didik: skor maksimal x 4.
• Kualiikasi nilai sikap sama seperti pada penilaian diri.
Di unduh dari : Bukupaket.com
28
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah berikut ini.
a. Catatan atas pengamatan guru harus objektif b. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah
kejadian peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti. c. Pencatatan segera dilakukan jangan ditunda-tunda.
Berikut ini pedoman umum penyekoran jurnal. a. Penyekoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala
likert. Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4. b. Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
c. Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati. d. Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta
didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0. e.
Jumlahkan skor pada masing‑masing aspek. f.
Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan. g. Nilai Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, dan Kurang K ditentukan
dengan cara menhitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriterian penilaian.
Berikut contoh model jurnal yang dapat dikembangkan guru.
Model Jurnal
Petunjuk pengisian jurnal diisi oleh guru: a
Tulislah aspek yang diamati. b
Tulislah identitas peserta didik yang diamati. c
Tulislah tanggal pengamatan. d
Tulislah aspek yang diamati oleh guru. e Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang
merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
f Tulislah dengan segera kejadian yang diamati.
g Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
h Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta didik.
Contoh Format Jurnal 1
Jurnal
Nama Peserta Didik : . . . .
Aspek yang diamati : Jujur
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam
29
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan