Gambar 3.1 Rangkaian Instalasi Rangkaian Keterangan gambar :
1 Pompa air. 2 Bak tampungan input. 3 Pipa saluran input. 4 Pompa hidram. 5 Selang saluran output. 6 Bak tampungan output. 7 Sensor arduino. 8 Bak
tampungan air limbah. 9 Notebook.
3.1.3 Panjang Langkah
Panjang langkah katup limbah pada penelitian ini terdapat 3 variasi, yaitu 1 cm, 1,5 cm dan 2 cm. Panjang langkah tersebut diukur dari jarak katup limbah
tertutup samapi posisi terbuka. Untuk setiap variasi panjang langkah dapat di atur menggunakan penahan langkah berulir dari katup limbah yang terdapat di engsel
katup buang. Penahan tersebut terdapat mur, jika jarak sudah diatur maka mur dikencangkan sehingga panjang langkah katup limbah tidak berubah-ubah.
9 2
7 8
4 6
3 5
1
Gambar 3.2 Panjang langkah katup limbah 1 cm
Gambar 3.3 Panjang langkah katup limbah 1,5 cm
Gambar 3.4 Panjang langkah katup limbah 2 cm
3.1.4 Beban
Beban yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu terbuat dari besi dan almunium. Untuk beban yang terbuat dari besi diperlukan pemotongan dan
pengukuran berat besi pejal agar sesuai dengan berat yang diinginkan, sedangkan untuk aluminiun hanya perlu pengurangan berat saja karena hanya terpaut sedikit
dari berat beban yang di inginkan. Beban dari besi terdapat 1 buah dengan berat 150 gram, sedangkan aluminium terdapat 2 buah yang masing-masing 100 gram.
Untuk variasi berat beban yang digunakan ada 3 variasi berat, yaitu 150 gram, 250 gram dan 350 gram. Sehingga beban yang dari besi menjadi beban pokok, dan
untuk mendapankan beban 250 gram, beban pokok tersebut hanya perlu ditambah aluminium 100 gram, begitu juga untuk yang 350 gram.
Gambar 3.5 beban katup buang
3.1.5 Alat Ukur Debit
Dalam penelitian pompa hidram ini, peneliti menggunakan alat ukur berupa V-notch. Penggunaan alat ukur debit tersebut dikarenakan aliran air yang
dihasilkan pompa hidram baik pada limbah maupun outputnya bersifat intermittent. Gambar untuk alat ukur debit dapat dilihat pada gambar berikut.
150 gram 250 gram
350 gram
Gambar 3.6 Gambar alat ukur debit V-notch
hs merupakan data ketinggian yang dicatat oleh sensor, terdapat 2 data yang dicatat oleh sensor, yaitu hs untuk limbah hs
limbah
dan hs untuk hasil hs
hasil
. Dari data hs
limbah
dan hs
hasil
, kemudian dirata-rata dan hasil dari rata-rata tersebut diolah guna mendapatkan Hv untuk Hv
limbah
dan Hv
hasil
. Hv
limbah
dan Hv
hasil
dapat dihitung dengan cara :
Hv = H
total
–
hs
3.1 dengan H
total
untuk bak limbah adalah 148 mm 0,148 meter dan H
total
untuk hasil adalah 150 mm 0,150 meter.
3.2 Menentukan Tinggi Input