Bagian Utama Pompa Hidram Prinsip Kerja dan Siklus Pompa Hidram

Dalam kerjanya alat ini memanfaatkan tekanan dinamik air yang ditimbulkan memungkinkan air mengalir dari yang rendah, ke tempat yang lebih tinggi. Penggunaan pompa hidram tidak terbatas hanya pada penyediaan air untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian, peternakan dan perikanan darat. Di beberapa daerah pedesaan di Jepang, alat ini telah banyak digunakan sebagai alat penyediaan air untuk kegiatan pertanian maupun untuk keperluan domestik. Dalam operasinya, alat ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan jenis pompa lain, biaya operasinya murah, tidak memperlukanpelumasan, hanya mempunyai dua bagian yang bergerak sehingga memperkecil terjadinya keausan, perawatannya sederhana dan dapat bekerja dengan efisien pada kondisi yang sesuai serta dapat dibuat dengan peralatan bengkel yang sederhana.

2.3 Bagian Utama Pompa Hidram

Gambar 2.1 pompa hidram 1 2 4 3 Pada pompa hidram terdapat 4 bagian utama, yaitu : 1. Rumah Pompa Fungsi rumah pompa adalah sebagai tempat terjadinya proses pemompaan, dimana di bagian ini juga terdapat dudukan agar pompa dapat berdiri tegak 2. Katup limbah Katup ini berfungsi untuk memancing gerakan air yang berasal dari bak penampung, sehingga dapat menimbulkan aliran air yang bekerja sebagai sumber tenaga pompa. Katup limbah tersusun dari plat dan terdapat pemberat berupa besi 3. Tabung Udara Tabung udara berfungsi sebagai penerus dan pelipat ganda tenaga pemompaan sehingga air yang masuk di tabung udara dapat dipompa. Pada tabung ini juga terdapat pipa output untuk mengalirkan air yang telah terpompa. 4. Katup Hantar Katup hantar adalah katup satu arah, dimana katup ini menghantarakan air dari rumah pompa ke tabung udara dan menahannya agar air tidak kembali ke rumah pompa.

2.4 Prinsip Kerja dan Siklus Pompa Hidram

Katup limbah terbuka dan air mulai mengalir melalui pipa masuk, memenuhi badan hidram dan keluar melalui katup limbah.. Posisi katup hantar masih tertutup. Pada kondisi awal seperti ini, tidak ada tekanan dalam tabung udara dan belum ada air yang keluar melalui pipa buang. Gambar 2.2 Skema pompa hidram pada kondisi 1 Mohammed, 2007 Air telah memenuhi badan hidram, ketika kecepatan air telah mencapai nilai tertentu, katup limbah mulai menutup. Pada pompa hidram yang baik, proses menutupnya katup limbah terjadi sangat cepat. Gambar 2.3 Skema pompa hidram pada kondisi 2 Mohammed, 2007 Katup limbah masih tertutup. Penutupan katup yang dengan tiba-tiba tersebut menciptakan tekanan yang sangat besar dan melebihi tekanan statis pipa masuk. Kemudian dengan cepat katup pengantar terbuka , sebagian air terpompa masuk ke tabung udara. Udara pada tabung udara mulai mengembang untuk menyeimbangkan tekanan , dan mendorong air keluar melalui katup hantar. . Gambar 2.4 Skema pompa hidram pada kondisi 3 Mohammed, 2007 Katup pengantar tertutup. Tekanan di dekat katup pengantar masih lebih besar dari pada tekanan statis pipa masuk, sehingga aliran berbalik arah dari bodi hidram menuju bak penampung. Peristiwa inilah yang disebut dengan recoil . Recoil menyebabkan terjadinya kevakuman pada bodi hidram, yang mengakibatkan masuknya sejumlah udara dari luar masuk ke bodi hidram melalui katup pernafasan air valve . Tekanan di sisi bawah katup limbah juga berkurang, dan juga karena berat katup limbah itu sendiri, maka katup limbah kembali terbuka. Tekanan air pada pipa kembali ke tekanan statis sebelum siklus berikutnya terjadi lagi. Gambar 2.5Skema pompa hidram pada kondisi 4 Mohammed, 2007 Jika digambarkan dengan grafik, satu siklus hidram dapat dijelaskan melalui grafik pada gambar berikut ini. Gambar 2.6 Diagram Siklus Kerja Pompa Hidram Hanafie ,1979 Periode 1 : Akhir siklus yang sebelumnya, kecepatan air melalui ram bertambah, air melalui katup limbah yang sedang terbuka, timbul tekanan negatif yang kecil dalam hidram. Periode 2 : Aliran bertambah sampai maksimum melalui katup limbah yang terbuka dan tekanan dalam pipa pemasukan juga bertambah secara bertahap. Periode 3 : Katup limbah mulai menutup dengan demikian menyebabkan naiknya tekanan dalam hidram, kecepatan aliran dalam pipa pemasukan telah mencapai maksimum. Periode 4 : Katup limbah tertutup, menyebabkan terjadinya palu air water hammer yang mendorong air melalui katup pengantar. Kecepatan aliran pipa pemasukan berkurang dengan cepat. Periode 5 : Denyut tekanan terpukul ke dalam pipa pemasukan, menyebabkan timbulnya hisapan kecil dalam hidram. Katup limbah terbuka karena hisapan tersebut dan juga karena beratnya sendiri. Air mulai mengalir lagi melalui katup limbah dan siklus hidram terulang kembali.

2.5 Persamaan yang digunakan