Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT. Agronesia Bandung

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menarik perhatian konsumen akan produk yang mereka hasilkan, semua itu dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Apalagi era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan lebih terbuka dan semakin ketat. Dalam kondisi persaingan, perusahaan harus dapat menonjolkan ciri khasnya, membangun citra yang baik di mata konsumen, promosi yang baik, pelayanan yang baik, hingga proses saluran distribusi dan distribusi fisik yang baik.

Saluran distribusi beberapa di antaranya bersifat ringkas dan sederhana yang lain bersifat panjang dan rumit. Banyak perusahaan membeli barang yang mereka gunakan dalam oprasi mereka langsung dari produsen sehingga saluran distribusinya menjadi pendek. Sebaliknya saluran untuk konsumen biasanya lebih panjang dan rumit.

Distribusi fisik meliputi semua aktivitas yang diperlukan untuk menggerakan produk jadi dari produsen ke konsumen, termasuk pengolahan pesanan, pengendalian persediaan, pergudangan, penanganan material dan operasi transportasi. Bagi banyak perusahaan, perencanaan dan pergerakan barang dan informasi di seluruh rantai suplai telah menjadi prioritas strategis.


(2)

Begitupun yang dilakukan oleh BMC (bandoengsche melk central), salah satu divisi yang bergerak di bidang makanan dan minuman dari PT.Agronesia ini. Melakukan distribusi fisik pada susu yang di produksinya.

Mereka mempunyai beberapa bidang usaha yaitu food & baverage, pastry & bakery, milk processing dan air minum dalam kemasan. Sebelum berkembang menjadi beberapa bidang usaha, dulunya BMC merupakan pabrik susu pertama di bandung, dan konon katanya merupakan pabrik yang terbesar dan termodern di asia tenggara karna sudah melakukan pengolahan susu dengan cara pasteurisasi.

BMC merupakan penghasil susu yang berkualitas terbaik, dan memproduksi produk olahan susu seperti keju, mentega, dan es krim. Selain itu mereka juga membuka kedai susu yang pada saat itu terkenal sebagai tempat yang ramai dikunjungi oleh para meneer dan noniek belanda.

Pabrik pengolahan susu ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan susu sehari-hari orang belanda yang ketika itu sudah memadati kota bandung. Orang-orang belanda saat itu sudah mengetahui banyaknya manfaat susu bagi tubuh sehingga harus dikonsumsi setiap hari, susu merupakan makanan pelengkap yang memiliki kandungan gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita, di dalam susu terdapat kandungan gizi berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral

Usaha ini sangat prospek untuk di kembangkan dan akan membawa keuntungan bagi perusahan, BMC memasarkan produknya ke industri-industri berat, instansi-instansi pemerintah, perhotelan, rumah sakit, dan café-café mengingat susu yang diproduksi BMC adalah susu pasteurisasi yang daya tahannya tidak lama yaitu hanya 3jam dalam suhu ruangan dan kurang lebih 5 hari


(3)

dalam lemari pendingin (4-5º C) dalam hal ini tentunya di butuhkan distribusi fisik yang baik, agar menjaga kulitas produk

Dari uraian di atas, tersirat suatu masalah yang sangat menarik yaitu menyangkut distribusi fisik susu, di sini penulis tertarik untuk mengambil judul “Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT.Agronesia”

1.2Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui produk susu yang ditawarkan oleh divisi BMC PT.Agronesia

2. Untuk mengetahui distribusi fisik yang dilakukan oleh divisi BMC PT.Agronesia

1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1. Kegunaan Oprasional a. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan di dalam melaksanakan usaha agar lebih meningkatkan sistem distribusi fisik susu di divisi BMC PT.Agronesia.

b. Bagi Pihak Terkait

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan serta informasi – informasi yang di butuhkan bagi peneliti lain yang mempunyai bahasan yang sama sehingga dapat melakukan perbandingan.


(4)

2. Kegunaan Pengembangan Ilmu a. Bagi penulis

Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang usaha serta secara langsung dapat mengetahui produk susu yang ditawarkan oleh divisi BMC PT.Agronesia

dan distribusi fisik susu yang dilakukan oleh divisi BMC PT.Agronesia sehingga memberikan pelajaran, masukan, dan pengalaman bagi penulis. b. Bagi Pembaca

Dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut serta bagi pengembangan ilmu.

1.4 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek

Kerja Peraktek dilaksanakan di PT.AGRONESIA divisi makanan dan minuman Bandoengsche Melk Centrale (BMC) di mulai pada tanggal 13 juli 2010 sampai dengan selesaiyang beralamat di :

Jl.Aceh No.30 Bandung 40117, Telp (022) 4221765, E-mail divbmc09@yahoo.co


(5)

5

Tidak banyak yang tahu bahwa BMC merupakan kepanjangan dari

bandoengsche melk centrale. BMC merupakan Divisi Industri Makanan dan Minuman dari PT.Agronesia sepanjang perjalananya BMC melalui beberapa periode yaitu :

Periode Sebelum 1945

Pada bulan Maret 1903, sebuah kapal Perancis yang bernama “La Seyne” mendarat di Pelabuhan Tanjung priok dengan mengangkut 20 orang Broer yang berasal dari Afrika Selatan. Dalam perkembangan selanjutnya, diketahui bahwa orang-orang Broer ini yang mendirikan Bandoengsche Melk Centrale di Bandung, sebagai tempat pengolahan produksi susu yang dihasilkan dari peternakan mereka di Pangalengan dan Lembang. Fasilitas bangunan pengolahaan susu ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi orang Belanda akan susu (dan berbagai macam produk olahan susu lainnya) setiap hari. Karena itu diperkirakan bahwa BMC didirikan sekitar tahun 1935.

Sejak awal berdirinya, BMC merupakan satu-satunya koperasi dan pusat pengolahan susu pertama di Bandung. Menurut catatan Haryanto Kunto, pada tahun 1938 terdapat 22 usaha pemerahan susu dengan produksi 13.000 liter susu per hari. Semua hasil produksi susu tersebut ditampung oleh Bandoengsche Melk Centrale untuk diolah (dipasteurisasi dan dikemas) sebelum disalurkan kepada para pelanggan didalam maupun diluar kota Bandung.


(6)

Berdasarkan sejarah kepemilikan, diketahui bahwa pemilik pertama bangunan BMC dengan melihat persil tanah nomor 1713 dan 1714 berdasarkan pengukuran tanah tanggal 18 Juni 1932 (Jl. Aceh No. 30 sekarang) adalah Louis Hirschland. Ia bersama Van Zijl adalah pemilik peternakan sapi.

Periode 1945 - 1998

Setelah Indonesia merdeka kemudian dengan berdasarkan UU No. 86 1958 tentang nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, maka pengelolaan BMC dilimpahkan kepada Kodam Siliwangi, yang dua tahun kemudian diserahkan kepada Departemen Peternakan.

Pada Tahun 1965 pengelolaan BMC diserahkan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat, sesuai dengan Keputusan Mendagri No.1 Tahun 1965. Pada pelaksanaannya, pengelola langsung BMC adalah PD Kerta Sari Mamin melalui salah satu unit usahanya yaitu unit Pusat Susu Bandung.

Periode 1999 - 2000

Pada Tahun 1999 Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat mengeluarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1999, tentang peleburan Perusahaan-perusahaan Daerah Tingkat I Jawa Barat dari 10 Perusahaan Daerah menjadi hanya 3 Perusahaan Daerah, yang salah satunya adalah Perusahaan Daerah Industri Propinsi Jawa Barat yang bergerak dibidang industri perkaretan, industri makanan dan minuman dan industri lainnya. Dimana BMC (Industri Makanan Minuman) adalah merupakan salah satu Unit dari pada PD, Industri Propinsi Jawa Barat tersebut.


(7)

Periode Juni 2002 – sekarang

Perusahaan PD Industri Prov. Jawa Barat berubah bentuk hukum menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. AGRONESIA yang didirikan pada tanggal 17 Juni 2002 melalui SK Menteri Kehakiman RI no. Y.A 7/6/25 Tgl 22-3-1982 juncto No. C.87-HT.03.01 Th 1990 Tgl 8-10-1990 serta Akta Notaris Popy Kuntari Sutresna, SH,M Hum no.8 Thn 2002.

Dan berikut gambar restoran BMC pada tahun 1928 dapat terlihat di gambar 2.1 dan restoran BMC sekarang, Jl.Aceh No.30 Bandung pada gambar 2.2

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.1


(8)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.2

Outlet Aceh Jl.Aceh No.30 Bandung 40117, Sekarang Divisi usaha PT. AGRONESIA :

1. Industri Teknik Karet dengan merk dagang “Inkaba” 2. Industri Plastik dengan merk dagang “Agroplas” 3. Industri Es dengan merk dagang “Saripetojo”

4. Industri Makanan Minuman dengan merk dagang “BMC”

Industri Makanan Minuman dengan merk dagang “BMC” memiliki 3 cabang outlet yaitu di :

OUTLET ACEH

JL. ACEH NO. 30 BANDUNG OUTLET MALL PARIS VAN JAVA JL. SUKAJADI BANDUNG

OUTLET JAKARTA

JL. BOULEVARD ARTHA GADING BLOK A6-B NO. 17-18 JAKARTA


(9)

Visi

Dengan Azas-azas profesionalisme PT. Agronesia berdaya saing tinggi serta menjadi andalan pendapatan asli daerah dan stake holders lainya dalam era globalisasi’’

Misi

 Total Customer Satisfaction - Total Customer Care - Total Customer Service - Total Customer Friendly  Good Corporate Governance (GCG)  Iklim yang Kondusif (Favourable)  Local Content

 IPTEK serta R & D

 Good House Keeping (5 R)

 Corporate Social Responsibility (CSR)

Logo berikut pada gambar 2.3 adalah logo dari PT.Agronesia, yang dilambangkan dalam satu rangkaian kata dengan huruf besar sedikit miring, serta garis bayangan di sebelah kirinya melambangkan: “suatu badan usaha yang memberdayakan potensi Sumber Daya Alam (Agro) Indonesia (Nesia) dengan penggunaan Teknologi dan Sumber Daya Manusia yang unggul di dalam


(10)

memanfaatkan peluang dalam era globalisasi melalui kegiatan 4 (empat) core bisnis yang dimiliki.

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.3

Logo Perusahaan PT.Agronesia

Logo PT.Agronesia terdiri dari dua element yaitu: Logo huruf “PT.Agronesia” dan

Logo bentuk “segitiga sama sisi dengan huruf G ditengah dan garis vertical sebanyak 4 (empat) buah

Logo huruf mengunakan huruf besar agak miring dengan garis bayangan ke sebelah kiri sebagai perlambangan bahwa PT.Agronesia akan berjalan dengan cepat, melesat dalam mencapai visi misi perusahaan. Segitiga sama sisi merupakan symbol dari keadaan, situasi apapun yang akan mempengaruhi / menghambat jalanya Agronesia tidak akan berpengaruh terhadap eksistensi perusahaan, Agronesia akan tetap tumbuh dan berkembang.

Huruf “G “ merupakan symbol dari pada globalisasi. Sedangkan garis vertical sebanyak 4 (empat) divisi usaha yang dimiliki saat ini yang menjadi core business perusahaan yaitu :

1. Industri Teknik Karet dengan merk dagang “Inkaba” 2. Industri Plastik dengan merk dagang “Agroplas”


(11)

3. Industri Es dengan merk dagang “Saripetojo”

4. Industri Makanan Minuman dengan merk dagang “BMC Dan berikut merupakan logo dari Divisi BMC pada gambar 2.4

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.4

Logo Perusahaan Divisi BMC

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap jenjang yang ada pada ruang lingkupnya, untuk melaksanakan kegiatan agar tercapai tujuan yang telah digariskan. Suatu kriteria penting untuk mengukur dan menetapkan baiknya organisasi apabila ditinjau dari pengendalian intern bahwa organisasi tersebut harus secara jelas mengatur pembagian tugas berdasarkan wewenang dan tugas yang telah ditetapkan.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dan tata cara kerjanya


(12)

garis dan staff dapat dilihat dalam Gambar 2.5 Struktur organisasi PT.Agronesia dan Gambar 2.6 Struktur organisasi Divisi BMC di PT.Agronesia.


(13)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.5


(14)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 2.6

Struktur Organisasi Divisi BMC di PT.Agronesia GENERAL MANAGER

DEPARTEMEN PEMASARAN DEPARTEMEN

UMUM & KEUANGAN

DEPARTEMEN MILK PROCESSING

DEPARTEMEN OUTLET BANDUNG

DEPARTEMEN OUTLET ARTHA GADING DEPARTEMEN

AMDK SEKTOR UMUM & SDM

SEKTOR KEUANGAN

SEKTOR UMUM & KEUANGAN

SEKTOR PROD & PENJUALAN SEKTOR UMUM & KEUANGAN SEKTOR DISTRIBUSI SEKTOR PPIC SEKTOR PRODUKSI SEKTOR MAIN KITCHEN SEKTOR DISTRIBUSI SEKTOR PRODUKSI SEKTOR OUTLET JL. ACEH

SEKTOR ANDAL PASAR SEKTOR PENJUALAN SEKTOR PENGADAAN & PERGUDANGAN SEKRETARIAT DEPARTEMEN NON OUTLET SEKTOR PATRY & BAKERY

SEKTOR CATERING


(15)

1.3Deskripsi Jabatan

Adanya Job description dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena akan terdapat pemisahan tugas dan wewenang antara pimpinan dan bawahan. Dibawah ini penulis hanya menguraikan Job description PT. Agronesia Divisi makanan dan minuman BMC saja sehubungan penulis di tempatkan pada divisi BMC, adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Menetapkan kebijakan dalam perencanaan strategis perusahaan baik jangka pendek, menengah dan panjang yang menyangkut aspek Pemasaran, Pengembangan, Administrasi dan Keuangan.

b. Melakukan dan menjaga jaringan hubungan keluar untuk mendapatkan peluang dan informasi.

c. Mentransformasikan informasi kepada para Direktur baik lisan maupun tulisan.

d. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang berkaitan dengan usaha pengembangan perusahaan.

e. Menyusun dan memberikan laporan kepada RUPS melalui jajaran komisaris mengenai pengembangan perusahaan dan mempertanggungjawabkan atas segala tindakan manajemen yang dilakukan perusahaan.


(16)

2. Direktur Administrasi dan Keuangan

a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perusahaan dalam program pengembangan perusahaan dibagian Administrasi dan Keuangan.

b. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi kepada satuan kerja dibawahnya dengan disertai pengawasan melekat.

c. Mewakili Direktur Utama dalam melaksanakan perjanjian-perjanjian dengan pihak lain di bagian Administrasi dan Keuangan serta tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.

d. Mendelegasikan tugas dan kewenangannya kepada satuan kerja di bawahnya apabila diperlukan, yang disertai dengan pengawasan melekat. e. Menyusun dan memberikan laporan, serta mempertanggungjawabkan atas

segala tindakan manajemen yang dilakukan kepada Direktur Utama. 3. General Manager Pemasaran

a. Merencanakan pengendalian pelaksanaan, oprasional perusahaan di lingkungan divisi/industry makanan dan minuman yang terdiri dari Departement marketing, admin&keuangan, department outlet.

b. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan oprasional di semua department terkait.

c. Membuat perencanan dan strategi pengelolaan Divisi makanan dan minuman.


(17)

d. Melaksanakan oprasional di semua department terkait dengan rencana kerja perusahaan.

e. Membuat laporan kepada Direksi mengenai pelaksanaan pengelolaan Divisi makanan dan minuman.

f. Melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan oprasional.

g. Membuat kontrak kerjasama dengan instansi lain atas persetujuan prinsip Direktur.

h. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan. 4. Manager Pemasaran

a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran.

b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan program pemasaran.

c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan pengawasan melekat terhadap personil di bagian pemasaran.

d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.

e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan umum serta melaporkannya kepada General Manager Pemasaran.


(18)

5. Manager Umum

a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan umum, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, penginventarisasian asset-aset perusahaan serta pengadaan bagi kebutuhan perusahaan.

b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan program pelayanan umum, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor. c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan

pengawasan melekat terhadap personil di bagian umum.

d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan. e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan umum serta

melaporkannya kepada General Manager

f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. 6. Manager Keuangan

a. Merencanakan dan merumuskan perencanaan kegiatan operasional di Sektor Keuangan yang meliputi kegiatan : Anggaran dan Verifikasi, Akuntansi, dan Perbendaharaan.

b. Mengkoordinasikan, melaksanakan, serta mengevaluasi, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan di Sektor Keuangan.

c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang disertai dengan pengawasan melekat terhadap personil di Sektor Keuangan.


(19)

e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan di Sektor Keuangan serta melaporkan kepada General Manager.

f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. 7. Manager Sumber Daya Manusia

a. Merencanakan serta merumuskan program kegiatan konpensasi dan administrasi personil, rekruitmen dan penempatan, pelatihan dan pengembangan serta perburuhan dan keselamatan.

b. Mengkoordinasikan serta mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan program Sumber Daya Manusia.

c. Melakukan pembinaan dan memberikan instruksi yang di sertai dengan pengawasan melekat terhadap personil di bagian Sumber Daya Manusia. d. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.

e. Membuat dan menyusun laporan mengenai kegiatan sumber daya manusia serta melaporkannya kepada General Manager Administrasi dan Keuangan. f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan.


(20)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Adapun aktivitas perusahaan PT. Agronesia meliputi antara lain :

1. Divisi Inkaba : Divisi tersebut bergerak dalam bidang Industri karet artinya memproduksi barang jadi teknik karet untuk keperluan Industri Pupuk, Industri Timah, Industri Besi Baja, Industri Semen, Perhubungan seperti : Perumka, Rumah Sakit, PDAM, dll.

2. Divisi Pabrik ES Saripetojo : Divisi Pabrik Es ini memproduksi Es Balok untuk keperluan makanan dan minuman yang disalurkan pada para pedagang misalnya : Tukang Es, Rumah makan, Pelelangan ikan, dll.

3. Divisi BMC : Divisi BMC ini bergerak dalam bidang Restoran (Industri makanan dan minuman) juga memproduksi Bakery, yang dujual untuk umum dan menerima pesanan dari luar serta memproduksi susu dalam kemasan.

4. Divisi Inpema : Industri ini bergerak dalam bidang tekstil yaitu memproduksi sarung tenun, kain untuk kebutuhan bahan baju lainnya dengan cara KSO ( Kerja Sama Operasional ). Sedangkan aktivitas PT. Agronesia sendiri sebagai kantor pusat diantaranya pada bidang keuangan dan umum. Pada kantor pusat, bidang keuangan kegiatannya adalah mengelola administrasi dan laporan-laporan baik secara bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan yang input laporannya didapat dari unit masing-masing. Adapun pada bidang umum sendiri membuat Sk – Sk direksi untuk kepentingan kantor pusat dan unit-unit serta menilai kegiatan-kegiatan karyawan kantor pusat sesuai dengan absensinya masing-masing


(21)

21

Pada saat melaksanakan kerja praktek saya di tempatkan Pada Divisi pemasaran (Marketing) sesuai dengan latar belakang study yang saya ambil manajemen pemasaran. Divisi tersebut yang mengatur mulai dari laporan penjualan tiap bulannya, promosi produk susu dan yoghurt ke instansi-instansi pemerintah, swasta, hotel, café, restoran, dan pabrik, hingga penjualan produk yang ada di BMC, Meliputi restoran, catering, pastry&bakery, milk processing, yoghurt, ice cream, dan air minum, dan pemesanan produk BMC

3.2 Teknis Pelaksanaan kerja Praktek

Selama melakukan kerja praktek di PT.Agronesia divisi BMC saya banyak mendapatkan pelajaran baru khususnya pada marketing dan accounting perusahaan, dimana saya belajar mempromosikan produk susu, dan yoghurt, agar konsumen dapat lebih mengenal, dan tertarik pada produk yang ditawarkan sehingga menjadikan kepuasan akhir bagi konsumen. Baik promosi secara langsung ke instansi-instansi, hotel, dan café, maupun telemarketing. Menerima pemesanan produk susu pada setiap harinya, mengentry data pada setiap bulanya, membuat kas perusahaan, serta mempelajari marketing di PT.Agronesia divisi BMC


(22)

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Dari hasil kerja praktek yang dilakukan di Divisi BMC PT.Agronesia, dapat diketahui produk –produk susu yang ditawarkan serta cara distribusi fisik susu yang dilakukan oleh Divisi BMC PT.Agronesia.

3.3.1 Produk Susu Yang Ditawarkan Oleh Divisi BMC PT.Agronesia

Susu yang ditawarkan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, merupakan susu segar yang diperoses dengan menggunakan teknologi pasteurisasi HTST ( High Temperatur Short Time), yaitu susu dipanaskan sampai dengan suhu 85º C, sehingga kandungan-kandungan seperti protein , karbohidrat, lemak dan yang lainnya masih berupa zat gizi bawaan dari susu murni tanpa penambahan zat gizi lainnya. Selain itu juga melalui homogenisasi serta proses pengujian mutu yang ketat sehingga menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan tanpa penambahan bahan pengawet. Pengolahan susu di BMC juga telah menerapkan system manajemen keamanan pangan ISO 22000: 2000587.

Produk yang dihasilkan dikemas melalui system pengemasan mesin packaging otomatis, sehingga kualitas dan kestrelilan dari susu pasteurisasi tetap terjamin. Susu BMC ini dikemas dalam kemasan cup plastik dengan kuantitas 160ml, 180ml, 200ml, 240ml, dan kemasan pre pack 250ml,500ml, dan 1000ml dengan berbagai rasa yaitu : plain , coklat, strawberry, mocca, vanilla, leci, dan melon. Untuk masalah harga tergantung dari negosiasi antara pihak BMC dan instansi, tetapi rata-rata harga berkisar antara Rp.1500 hingga Rp.2000.


(23)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.1

Susu Kemasan Cup Plastik

Produk susu ini dipasarkan ke industri-industri berat dan instansi pemerintah sebagai ekstra fooding atau makanan tambahan, dan untuk industry terdapat minimal pemesanan 300 cup ( 160ml, 180ml, 250ml ), susu pasteurisasi ini telah terdaftar di Dirjen POM dengan nomor DEPKES RI. MD 205110001565 dan memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.2


(24)

Tabel 3.1

Kandungan gizi susu pasteurisasi

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Manfaat dari susu pasteurisasi telah terbukti dapat menurunkan resiko kanker payudara, resiko asma dan alergi, selain itu kalsium dan mineral dalam susu bermanfaat bagi kesehatan tulang, susu juga memiliki sifat anti toksin sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh mereka yang di lingkungan kerjanya terpapar polutan yang berbahaya, selain memproduksi susu pasteurisasi, BMC juga menyediakan susu murni dengan kuantitas 250ml dan 1000ml, susu selain mengandung mineral, vitamin dan karbohidrat juga mengandung triptofan yang memproduksi hormon melatolin yang membuat tidur lebih nyenyak saat beristirahat, susu murni ini hanya dipasarkan ke perhotelan, café-café, dan rumah

Kandungan Susu Per 100ml

PARAMETER NILAI SATUAN

Karbohidrat 14,45 %

Protein 4,21 %

Lemak 3,92 %

Mineral 0,95 5


(25)

sakit serta dipergunakan untuk keperluan outlet ( sektor usaha food and beverage ).

Dalam kegiatanya mengolah susu sapi menjadi susu segar pasteurisasi yang dapat memenuhi standar mutu pihak BMC bekerja sama dengan lembaga/ badan yang berkompeten, diantaranya :

1. Badan Pengawasan Obat & Makanan ( POM ) 2. Majelis Ulama Indonesia ( MUI )

3. Dinas peternakan UPTD balai penyidikan penyakit hewan & kesmavet Propinsi Jawa Barat.

4. Dinas pertanian Propinsi Jawa Barat

5. Laboratorium Universitas Pasundan ( UNPAS )

3.3.2 Distribusi Fisik Yang Dilakukan Oleh Divisi BMC PT.Agronesia Distribusi fisik meliputi semua aktifitas yang diperlukan untuk mengerakan produk jadi dari produsen ke tangan konsumen termasuk pengolahan pesanan susu, pengendalian persediaan susu, pergudangan susu, penanganan material dan oprasi transportasi di Divisi BMC PT.Agronesia.

a. Proses Pemesanan

Proses pengolahan pemesanan / order susu di Divisi BMC PT.Agronesia melibatkan penyiapan pesanan untuk pengiriman dan penerimaan pesanan ketika pengiriman-pengiriman tiba. Meliputi sejumlah kegiatan, seperti memeriksa kredit pelanggan, pencatatan penjualan, membuat catatan akuntansi yang sesuai, mengatur item yang akan dikirim, penyesuaian catatan persediaan, dan tagihan


(26)

pelanggan. Semuanya di lakukan oleh bagian marketing yang berada di kantor , yang tidak melakukan promosi keluar merekalah yang akan menangani proses pemesanan susu, proses pemesanan susu biasanya banyak dilakukan dengan menggunakan telephone namun terkadang ada juga konsumen yang datang langsung ke BMC.

b. Pengendalian Persediaan ( Inventory Control )

Pengendalian persediaan susu di Divisi BMC PT.Agronesia dilakukan dengan cara oprasi gudang yang memeriksa persediaan susu yang ada, dan memastikan bahwa terdapat cukup banyak pasokan dalam persediaan sepanjang waktu, serta menghindari persediaan yang berlebihan. Sehingga Divisi BMC PT.Agronesia harus dapat menyeimbangkan penawaran dan permintaan di seluruh rantai distribusi susu yang sedang berlangsung.

c. Pergudangan ( warehousing )

Pergudangan di Divisi BMC PT.Agronesia adalah dengan penyimpanan susu pada gudang pribadi yang memiliki pendingin di dalamnya agar susu dapat tahan lama, dengan suhu ( 4-5ºC ) susu-susu yang di produksi oleh Divisi BMC PT.Agronesia dapat bertahan 3 jam dalam suhu ruangan dan 5 hari dalam lemari pendingin ( kulkas ) kebersihan gudang pun sangat di perhatikan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, setiap jamnya selalu di cek suhu ruangan pendingin serta keadaan ruangan, dan setiap orang yang akan mengecek atau melihat keadaan gudang pendingin susu harus menggunakan pakaian


(27)

steril, masker, penutup rambut, sepatu boot plastik yang sudah tersedia agar ruangan selalu steril dan susu yang di simpan di gudang tetap terjaga kualitasnya serta higienis.

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.3


(28)

Sumber : PT.Agronesia Divisi BMC

Gambar 3.4 Pergudangan Susu BMC d. Penanganan Material

Penanganan material dilakukan oleh manajer milk processing dan strategi penyimpanan susu dengan mempertimbangkan lokasi susu dalam gudang dan pengemasanya guna mengoptimalkan ruang pengiriman dan memudahkan penyediaan ulang, sehingga Divisi BMC PT.Agronesia mengetahui di dalam proses distribusi, dimana barang-barangnya berada dan kapan barang tersebut harus dipindahkan

e. Operasi Transportasi

Divisi BMC PT.Agronesia memiliki alat transportasi mobil, mobil box, dan motor dalam pengiriman susu. Mobil box digunakan apabila pemesanan/pengiriman susu lebih dari 600 cup/15 ltr serta untuk jarak yang cukup jauh, kebersihan dan pendingin mobil box sangat di perhatikan agar susu tetap higienis. Apabila pemesanan/pengiriman susu dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dapat menggunakan motor yang


(29)

memiliki box pendingin susu khusus, sehingga dengan menggunakan motor dapat lebih cepat sampai di tempat, namun apabila pemesanan susu berjumlah sedikit biasanya konsumen mengambil sendiri ke BMC.


(30)

30

Berdasarkan hasil pengamatan, dan data-data yang di dapat dari perusahaan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa:

1. susu yang dihasilkan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, merupakan susu yang memiliki kualitas yang baik tanpa menggunakan bahan pengawet, dan merupakan susu segar yang diperoses dengan menggunakan teknologi pasteurisasi HTST ( High Temperatur Short Time), yaitu susu dipanaskan sampai dengan suhu 85º C dan daya tahanya pun tidak lama yaitu hanya 3 jam dalam suhu ruangan dan kurang lebih 5 hari dalam lemari pendingin, sehingga kandungan-kandungan seperti protein, karbohidrat, lemak dan yang lainnya masih berupa zat gizi bawaan dari susu murni tanpa penambahan zat gizi lainnya, sehingga baik untuk di konsumsi setiap hari. 2. Dan setelah penulis melakukan pengamatan dan menganalisis sistem

distribusi fisik yang dilakukan di PT.Agronesia divisi BMC, maka dapat disimpulkan bahwa sistem distribusi fisik di PT.Agronesia divisi BMC terdiri dari :

a. Proses pengolahan pemesanan / order susu di Divisi BMC PT.Agronesia Proses pemesanan susu biasanya banyak dilakukan dengan menggunakan telephone yang proses pemesananya akan dilayani oleh marketing di BMC karna lebih mudah, jelas dan cepat, setelah itu bagian marketing akan membuat PO yang akan diberikan ke


(31)

bagian produksi, setelah itu susu akan di antarkan, namun ada juga beberapa pelanggan yang lebih memilih datang langsung ke BMC . b. Pengendalian persediaan susu di Divisi BMC PT.Agronesia sangat

penting dilakukan karna dengan cara oprasi gudang yang memeriksa persediaan susu yang ada setiap hari, dapat memastikan bahwa terdapat cukup pasokan dalam persediaan di gudang susu, agar menghindari persediaan yang berlebihan ataupun kekurangan, sehingga para manajer harus dapat menyeimbangkan persediaan susu digudang.

c. Pergudangan di Divisi BMC PT.Agronesia dilakukan dengan penyimpanan susu pada gudang pribadi yang memiliki pendingin di dalamnya, dengan suhu ( 4-5ºC ), sehingga gudang yang dipilih adalah gudang yang memiliki pendingin agar susu dapat tahan lama dan kualitas susu pun tetap terjaga,serta kebersihan gudang pun sangat di perhatikan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, setiap jamnya selalu di cek suhu ruangan pendingin serta keadaan ruangan, dan setiap orang yang akan mengecek atau melihat keadaan gudang pendingin susu harus menggunakan pakaian steril, masker, penutup rambut, sepatu boot plastik yang sudah tersedia agar ruangan selalu steril dan susu yang di simpan di gudang tetap terjaga kualitasnya serta higienis.

d. Penanganan material di Divisi BMC PT.Agronesia, dilakukan oleh manajer milk processing yang akan menentukan strategi penyimpanan susu dengan mempertimbangkan lokasi susu dalam gudang dan


(32)

pengemasanya guna mengoptimalkan ruang pengiriman dan memudahkan penyediaan ulang susu, Divisi BMC PT.Agronesia harus mengetahui dan mengawasi di dalam proses distribusi, dimana produk susu nya berada dan kapan produk tersebut harus dipindahkan.

e. Divisi BMC PT.Agronesia memiliki beberapa alat transportasi seperti mobil, mobil box, dan motor untuk pengiriman susu, mobil box biasanya digunakan apabila pemesanan / pengiriman susu lebih dari 600 cup/15 ltr serta untuk jarak yang cukup jauh, kebersihan dan pendingin mobil box sangat di perhatikan agar susu tetap higienis.

4.2 Saran

Setelah melakukan kerja praktek, maka penulis ingin memberikan saran bagi pihak Divisi BMC PT.Agronesia dan berharap semoga saran yang diberikan dapat berguna bagi pihak Divisi BMC PT.Agronesia.

1. Divisi BMC PT.Agronesia harus lebih meningkatkan lagi kualitas susu yang di produksi seperti susu bisa diolah menjadi foam yang baik, atau memodifikasi lagi kemasan susu, agar lebih terlihat menarik lagi, dan melakukan inovasi-inovasi baru lagi, agar keinginan para konsumen dapat di penuhi.

2. Operasi Transportasi mungkin akan lebih baik lagi apabila Divisi BMC PT.Agronesia menambah beberapa kendaraan untuk mengantarkan susu agar, susu yang diantarkan tepat waktu dan lebih memuaskan konsumen.


(33)

ii

kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT.Agronesia”.

Laporan kerja praktek ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Pemasaran.

Sebagai manusia penulis menyadari, sepenuhnya segala keterbatasan terutama dari kemampuan penulis sendiri, sehingga dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Namun penulis berusaha semaksimal mungkin agar Laporan kerja Praktek ini dapat mencapai tujuan yang di harapkan. Dengan lapang dada, penulis mengharapkan kritikan yang membangun sebagai masukan yang berguna agar dapat menjadi bahan yang berguna dan bermanfaat bagi penulis di masa yang akan datang.

Proses penyusunan ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberi bimbingan, dukungan, dorongan, dan segala fasilitas yang bermanfaat. Untuk itu, dalam kesempatan yang sangat berharga kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof.Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(34)

iii Pemasaran.

5. Ibu Dra. Rahma Wahdiniawaty, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Manajemen Pemasaran yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

6. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha serta Sub Bagian Administrasi Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Avrian Sadeq, ST., selaku Pembimbing di Divisi BMC PT.Agronesia.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Divisi BMC dan PT.Agronesia.

9. Kedua Orang Tua yang selalu mendoakan untuk keberhasilan penulis. 10. Bapak iko dan Mah bunda ku tercinta, Mom asty, Kakak&Eno, Momy,

Ravi&Reihan.

11. Keluarga Besar yang selalu memberikan dukungan.

12. Abangku Dani Nuzi Ramdhani yang selalu memotivasi dan memberikan semangat

13. Dan semua sahabat, teman-teman ( Lina,Okta,Wilma ) terimakasih atas dukungan dan doanya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.


(35)

iv

Akhir kata semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan kepada penulis, dan penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang menjadikanya sebagai bahan tambahan ilmu, amien.

Bandung, Desember 2010

Penulis


(36)

Nama : Shenny Sanastasia Tempat Tanggal Lahir : Solok , 21 Oktober 1990

Alamat : Jl. Dursasana Dalam No 3 Pamoyanan Bandung

Golongan Darah : A

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1995- 1996 : TK DR. Cipto Bandung

1996 - 2002 : Sekolah Dasar Negeri Padamenak Kuningan 2002 - 2005 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kuningan 2005 - 2008 : Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kuningan


(1)

31

bagian produksi, setelah itu susu akan di antarkan, namun ada juga beberapa pelanggan yang lebih memilih datang langsung ke BMC . b. Pengendalian persediaan susu di Divisi BMC PT.Agronesia sangat

penting dilakukan karna dengan cara oprasi gudang yang memeriksa persediaan susu yang ada setiap hari, dapat memastikan bahwa terdapat cukup pasokan dalam persediaan di gudang susu, agar menghindari persediaan yang berlebihan ataupun kekurangan, sehingga para manajer harus dapat menyeimbangkan persediaan susu digudang.

c. Pergudangan di Divisi BMC PT.Agronesia dilakukan dengan penyimpanan susu pada gudang pribadi yang memiliki pendingin di dalamnya, dengan suhu ( 4-5ºC ), sehingga gudang yang dipilih adalah gudang yang memiliki pendingin agar susu dapat tahan lama dan kualitas susu pun tetap terjaga,serta kebersihan gudang pun sangat di perhatikan oleh Divisi BMC PT.Agronesia, setiap jamnya selalu di cek suhu ruangan pendingin serta keadaan ruangan, dan setiap orang yang akan mengecek atau melihat keadaan gudang pendingin susu harus menggunakan pakaian steril, masker, penutup rambut, sepatu boot plastik yang sudah tersedia agar ruangan selalu steril dan susu yang di simpan di gudang tetap terjaga kualitasnya serta higienis.

d. Penanganan material di Divisi BMC PT.Agronesia, dilakukan oleh manajer milk processing yang akan menentukan strategi penyimpanan susu dengan mempertimbangkan lokasi susu dalam gudang dan


(2)

32

pengemasanya guna mengoptimalkan ruang pengiriman dan memudahkan penyediaan ulang susu, Divisi BMC PT.Agronesia harus mengetahui dan mengawasi di dalam proses distribusi, dimana produk susu nya berada dan kapan produk tersebut harus dipindahkan.

e. Divisi BMC PT.Agronesia memiliki beberapa alat transportasi seperti mobil, mobil box, dan motor untuk pengiriman susu, mobil box biasanya digunakan apabila pemesanan / pengiriman susu lebih dari 600 cup/15 ltr serta untuk jarak yang cukup jauh, kebersihan dan pendingin mobil box sangat di perhatikan agar susu tetap higienis.

4.2 Saran

Setelah melakukan kerja praktek, maka penulis ingin memberikan saran bagi pihak Divisi BMC PT.Agronesia dan berharap semoga saran yang diberikan dapat berguna bagi pihak Divisi BMC PT.Agronesia.

1. Divisi BMC PT.Agronesia harus lebih meningkatkan lagi kualitas susu yang di produksi seperti susu bisa diolah menjadi foam yang baik, atau memodifikasi lagi kemasan susu, agar lebih terlihat menarik lagi, dan melakukan inovasi-inovasi baru lagi, agar keinginan para konsumen dapat di penuhi.

2. Operasi Transportasi mungkin akan lebih baik lagi apabila Divisi BMC PT.Agronesia menambah beberapa kendaraan untuk mengantarkan susu agar, susu yang diantarkan tepat waktu dan lebih memuaskan konsumen.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Sistem Distribusi Fisik Susu Pada Divisi BMC PT.Agronesia”.

Laporan kerja praktek ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Pemasaran.

Sebagai manusia penulis menyadari, sepenuhnya segala keterbatasan terutama dari kemampuan penulis sendiri, sehingga dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Namun penulis berusaha semaksimal mungkin agar Laporan kerja Praktek ini dapat mencapai tujuan yang di harapkan. Dengan lapang dada, penulis mengharapkan kritikan yang membangun sebagai masukan yang berguna agar dapat menjadi bahan yang berguna dan bermanfaat bagi penulis di masa yang akan datang.

Proses penyusunan ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberi bimbingan, dukungan, dorongan, dan segala fasilitas yang bermanfaat. Untuk itu, dalam kesempatan yang sangat berharga kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof.Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(4)

iii

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Tutty S Martadiredja,DRA., selaku Dosen Wali Manajemen Pemasaran.

5. Ibu Dra. Rahma Wahdiniawaty, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Manajemen Pemasaran yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

6. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha serta Sub Bagian Administrasi Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Avrian Sadeq, ST., selaku Pembimbing di Divisi BMC PT.Agronesia.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Divisi BMC dan PT.Agronesia.

9. Kedua Orang Tua yang selalu mendoakan untuk keberhasilan penulis. 10. Bapak iko dan Mah bunda ku tercinta, Mom asty, Kakak&Eno, Momy,

Ravi&Reihan.

11. Keluarga Besar yang selalu memberikan dukungan.

12. Abangku Dani Nuzi Ramdhani yang selalu memotivasi dan memberikan semangat

13. Dan semua sahabat, teman-teman ( Lina,Okta,Wilma ) terimakasih atas dukungan dan doanya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.


(5)

iv

14. Mohon maaf, kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu semoga Allah membalas kebaikan kalian.

Akhir kata semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan kepada penulis, dan penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang menjadikanya sebagai bahan tambahan ilmu, amien.

Bandung, Desember 2010

Penulis


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Shenny Sanastasia

Tempat Tanggal Lahir : Solok , 21 Oktober 1990

Alamat : Jl. Dursasana Dalam No 3 Pamoyanan Bandung

Golongan Darah : A

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1995- 1996 : TK DR. Cipto Bandung

1996 - 2002 : Sekolah Dasar Negeri Padamenak Kuningan 2002 - 2005 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kuningan 2005 - 2008 : Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kuningan