Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung)
PENGARUH PROFESIONALISME PEMERIKSA PAJAK DAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEMERIKSA PAJAK
(Survei Pada Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung)
THE INFLUENCE OF PROFESSIONALISM TAX AUDITOR AND REMUNERATION TO THE PERFORMANCE OF TAX AUDITOR
(Survey on Tax Payers in KPP Madya Bandung)
Oleh : Junita Alfrida Sirait
21111055
PROGRAM STUDI AKUNTANSI, FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG 2016
(2)
ABSTRACT
This research was conducted in Bandung Madya Tax Office. The phenomena that occurs is still found their Tax Audit calculating the tax on the tax audit by eliminating tax komponen. The aim of research was conducted to analyze and assess the influence of professionalism Tax Audit and Tax Audit remuneration to performance.
This type of research is classified as qualitative research. The population in this study was 100 Taxpayer Tax Office Madya Bandung. Sampling was done by using the withdrawal technique nonprobability Sampling Design is by using incidental sampling. Data were collected by distributing questionnaires directly to the taxpayer as a respondent. Data were analyzed using Structural Equation Model with Partial Least Square approach using SmartPLS 2.0.
The results of this study demonstrate that professionalism significant effect on the Tax Audit Performance Tax Audit and Remuneration significant effect on performance Tax Audit. Keyword : Professionalism Tax Audit, Remuneration, Performance Tax Audit
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kinerja atau performance merupakan hasil kerja, dalam mewujudkan visi dan misi dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan, namun dapat pula tidak mencapai harapan. Pada prinsipnya penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dilakukan terhadap organisasi (Harsuko Riniwati, 2011:49). Kinerja perpajakan (pemeriksaan dan penagihan) dianggap sebagai salah satu sarana penting, dimana
(3)
negara-negara harus memanfaatkan dan menarik kebijakan dalam mencapai keuangan, ekonomi, sosial dan tujuan politik (Yaser, 2013).
Fenomena yang terjadi masih ada yang beranggapan bahwa beberapa oknum pemeriksa pajak yang tidak menunjukkan atau memiliki kinerja yang baik. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Setia Untung Arimuladi (2013) mengatakan masih ada oknum Pemeriksa Pajak dalam tugasnya berlawanan dengan tugas dan kewajibannya dengan membuat perhitungan pajak atas hasil pemeriksaan pajak dengan menghilangkan komponen pajak PPN Jasa Luar Negeri dan PPh Pasal 26. Serta menurunkan besaran pajak kurang bayar untuk komponen pajak lainnya, sehingga dari keseluruhan pajak kurang bayar yang seharusnya sebesar Rp82.591.556.660 sebelum kena denda dan setelah ditambah dengan denda menjadi Rp128.671.751.838 menjadi Rp3.054.787.449 yang dituangkan dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (nasional.republika.co.id).
Dengan sistem dan manajemen SDM yang lebih baik dan terbuka akan dapat menghasilkan SDM yang juga lebih baik, khususnya dalam hal produktivitas dan profesionalisme (Siti Kurnia Rahayu, 2010:115). Profesionalisme mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap variabel kinerja dimana apabila pegawai telah menunjukkan sikap profesionalisme dalam melayani masyarakat, maka hal tersebut telah menunjukkan kinerja yang baik dan persepsi pegawai tentang profesionalisme berupa tindakan yang konsisten, tegas dan disiplin menunjukkan bahwa profesionalisme pegawai sangat baik dan berperan penting terhadap peningkatan kinerja (Achmad Gani, 2009).
Masalah yang terjadi dalam profesionalisme pemeriksa pajak yaitu jumlah SDM pegawai pajak. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany (2014) bahwa jumlah pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kecil sehingga sektor informal sulit terjangkau seluruhnya. Padahal jumlah sektor informal kelas menengah bertumbuh pesat selama 10 tahun terakhir. Sementara untuk merekrut pegawai pajak, bukan hal yang mudah. Pihaknya
(4)
harus menyelenggarakan ujian sampai training sehingga pegawai pajak ahli di bidangnya. Semua itu membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun (bisnis.liputan6.com).
Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah Faktor-faktor gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidikan dan pelatihan serta remunerasi (Mangkunegara, 2009:75). Pemberian gaji merupakan bagian dari sistem remunerasi yang merupakan salah satu implementasi atau penerapan hasil dari manajemen kinerja (Mahmudi, 2010:174). Remunerasi dapat memberikan tambahan penghasilan kepada setiap pegawai, sehingga pegawai lebih konsentrasi dalam bekerja (Misail Palagia, dkk, 2012). Mahmudi (2010:175) mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama kompensasi atau remunerasi pada dasarnya adalah untuk memotivasi pegawai agar mencapai prestasi yang terbaik.
Masalah yang terjadi di dalam remunerasi pegawai yaitu tunjangan dan remunerasi pegawai pajak tidak mengalami kenaikan. Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun (2015) dalam rapat kerja mengatakan, tekad pemerintah memenuhi target pajak perlu didukung. Namun, diingatkan bahwa dalam mencapai tugas itu, maka kesejahteraan aparat perpajakan harus diperbaiki dan dinaikkan. Misbakhun mengaku menghargai tekad dan keinginan Ditjen Pajak untuk memenuhi amanat di APBN 2015. Menurutnya, tunjangan remunerasi pegawai pajak tidak mengalami kenaikan. Salah satu yang membuat aparat pajak kerja segan tapi harus bekerja dikarenakan remunerasi tidak mengalami kenaikan (www.republika.co.id).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul ”Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak”.
(5)
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil peneliti dalam uraian diatas adalah :
1. Seberapa besar pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak terhadap kinerja pemeriksa pajak.
2. Seberapa besar pengaruh remunerasi terhadap kinerja pemeriksa pajak. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil besarnya pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak terhadap kinerja pemeriksa pajak.
2. Untuk mengetahui hasil besarnya pengaruh remunerasi terhadap kinerja pemeriksa pajak.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu akuntansi dan memecahkan masalah yang terdapat pada kajian penelitian yaitu mengenai pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak pajak dan remunerasi terhadap kinerja pemeriksa pajak.
Kegunaan Praktis
1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak dalam menerapkan serta menegakkan profesionalisme pemeriksa pajak dan remunerasi di Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung.
2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak dalam menerapkan serta menegakkan profesionalisme pemeriksa pajak dan remunerasi dan menjadi masukan bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak tersebut.
(6)
Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian sebagai pengembangan ilmu akuntansi terutama dalam bidang perpajakan, melalui pembuktian empiris dari konsep-konsep yang telah dikaji yaitu hasil-hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori yang telah ada mengenai pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak dan remunerasi terhadap kinerja pemeriksa pajak.
2. Bagi Peneliti
Untuk membantu peneliti dalam memahami penerapan disiplin ilmu akuntansi perpajakan yang diperoleh dari perkuliahan dan memperhitungkan tingkat persaingan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh tuntutan profesi mengenai pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak dan remunerasi terhadap kinerja pemeriksa pajak.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur bagi penelitian selanjutnya mengenai pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak dan remunerasi terhadap kinerja pemeriksa pajak.
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kajian Pustaka
Pengertian Profesionalisme Pemeriksa Pajak
Menurut Siagian (2000:193) Profesionalisme yaitu keandalan dan keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat. Menurut Waluyo (2013:66) Pemeriksa Pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan pajak.
(7)
Indikator Profesionalisme
Menurut Parasuraman, dkk. dalam Tjiptono (2011:174-175) kualitas jasa yang dijadikan pedoman oleh pelanggan dalam menilai kualitas jasa adalah sebagai berikut :
“1) Tangibles (bukti fisik) 2) Reliability (keandalan)
3) Responsiveness (daya tanggap) 4) Assurance (jaminan)
5) Emphaty (empati)”.
Menurut Siti Kurnia Rahayu (2010:255) pemeriksaan pajak dilaksanakan oleh Pemeriksa Pajak yang:
“a) Telah mendapat pendidikan teknis yang cukup dan memiliki keterampilan sebagai Pemeriksa Pajak
b) Bekerja jujur, bertanggung jawab, penuh pengabdian, bersikap terbuka, sopan, dan obyektif, serta menghindari diri dari perbuatan tercela
c) Menggunakan keahliannya secara cermat dan seksama serta memberikan gambaran yang sesuai dengan keadaan sebenarnya tentang Wajib Pajak
d) Jumlah pemeriksa harus sebanding dengan beban kerja pemeriksaan e) Sarana dan prasarana pemeriksaan seperti komputer sangat diperlukan”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil beberapa indikator yang akan dijadikan tolak ukur profesionalisme pemeriksa pajak adalah sebagai berikut:
1. Tangibles (bukti fisik) 2. Reliability (keandalan) 3. Emphaty (empati)
(8)
4. Memperlihatkan Surat Tugas kepada Wajib Pajak apabila susunan tim Pemeriksa Pajak mengalami perubahan
5. Integritas
6. Jumlah Pemeriksa Pajak Pengertian Remunerasi
Menurut Fadel Muhammad (2008:338), Remunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan atau pension. Indikator Remunerasi
Menurut Moeheriono (2012:223) indikator remunerasi adalah sebagai berikut: “1) Sistem merit
2) Adil 3) Layak 4) Kompetitif 5) Transparan”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil beberapa indikator yang akan dijadikan tolak ukur remunerasi pemeriksa pajak adalah sebagai berikut:
1) Adil 2) Layak 3) Kompetitif
Pengertian Kinerja Pemeriksa Pajak
Menurut Moeheriono (2010:61), Kinerja yaitu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun
(9)
etika. Menurut Liberty Pandiangan (2014:199), Pemeriksa pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan.
Indikator Kinerja Pemeriksa Pajak
Menurut John Miner (1988) dalam Sudarmanto (2009:11) dimensi yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja adalah sebagai berikut:
“1) Kualitas 2) Kuantitas
3) Penggunaan waktu dalam kerja
4) Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja”.
Indikator kinerja menurut Moeheriono (2010:80) adalah sebagai berikut: “1) Efektif
2) Efisien 3) Kualitas
4) Ketepatan Waktu 5) Produktivitas 6) Keselamatan”.
Indikator kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011:75) adalah sebagai berikut: “1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Pelaksanaan Tugas 4) Tanggung Jawab 5)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil beberapa indikator yang akan dijadikan tolak ukur dari kinerja pemeriksa pajak adalah sebagai berikut:
(10)
2) Efektif 3) Efisien
4) Pelaksanaan Tugas 5) Tanggung Jawab
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak Tax Audit yang dilakukan secara profesional oleh aparat pajak dalam kuantitas dan kualitas yang memadai akan mendapatkan jaminan mutu atas hasil kerja yang berkualitas (Siti Kurnia Rahayu, 2010:245).
Pemeriksa secara kolektif harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan (I Gusti Agung Rai, 2009:50).
Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak
Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah Faktor-faktor gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidikan dan pelatihan serta remunerasi (Mangkunegara, 2009:75).
Menurut Mahmudi (2010) remunerasi memiliki pengaruh terhadap kinerja yaitu bahwa salah satu tujuan dari pemberian remunerasi pada dasarnya adalah untuk memotivasi pegawai agar mencapai prestasi yang terbaik (Mahmudi, 2010:175), sehingga dengan adanya remunerasi dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menuangkan kerangka pemikirannya dalam bentuk skema paradigma penelitian adalah sebagai berikut:
Hipotesis
Menurut Sugiyono (2012:64) menjelaskan tentang hipotesis adalah sebagai berikut: “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
(11)
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik
Berdasarkan pada kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1 : Terdapat pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak.
Hipotesis 2 : Terdapat pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak. III. METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode penelitan menurut Sugiyono (2012:2) adalah sebagai berikut :
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis”.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Operasionalisasi Variabel
Menurut Umi Narimawati, dkk. (2010:31),pengertian operasional variabel adalah sebagai berikut:
“Operasionalisasi Variabel adalah proses penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian
(12)
operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor”. Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian didefinisikan sebagai berikut:
“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.
Dalam operasionalisasi variabel ini, semua variabel diatas menggunakan konsep skala ordinal, yaitu baik variabel indepandent (X1) dan (X2) dan variabel dependent (Y) menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Sugiyono (2009) adalahsebagai berikut:
“Skala ordinal, adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu lebih atau kurang dari yang lain. Data yang diperoleh dari pengukuran dengan skala ini disebut dengan data ordinal yaitu data yang berjenjang yang jarak antara satu data dengan yang lain tidak sama.” Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data primer yang mencakup semua data yang langsung diperoleh dari responden yang belum diolah.
1. Data Primer
Data Primer menurut Sugiyono (2012:137) adalah sebagai berikut :
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”.
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yaitu pada Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah menggunakan metode survey.
(13)
Populasi dan Penarikan Sampel Populasi
Populasi merupakan obyek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung sebanyak 1.269 orang.
Penarikan Sampel
Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.269 orang Wajib Pajak Badan. Penarikan sampel dilakuan dengan menggunakan teknik penarikan Nonprobability Sampling Design yaitu dengan menggunakan sampling incidental. Menurut Sugiyono (2010:218) Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggumpukan data secara primer dengan menyebarkan kuisioner, dari data yang diperoleh dari responden maka perlu dilakukan uji kebenaranya. Untuk menguji kebenaran dan kesungguhan dari jawaban responden diperlukan pengujian yaitu Uji Validitas dan Uji Reabilitas.
Uji Validitas
Menurut Cooper yang dikutip Umi Narimawati, dkk. (2010:42), validitas didefinisikan sebagai berikut:
“Validity is a characteristic of measurement concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure”.
(14)
Menurut Sugiyono (2012:2), validitas didefinisikan sebagai berikut:
“Valid adalah menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti”.
Uji Reliabilitas
Menurut Cooper yang dikutip oleh Umi Narimawati, dkk. (2010:43), realibitas adalah sebagai berikut:
“Reliability is a characteristic of measurement concerned with accuracy, precision, and concistency”.
Metode Pengujian Data
A.
Analisis DeskriptifMenurut Sugiyono (2010:44) menerangkan bahwa analisis deskriptif (kualitatif) adalah sebagai berikut:
“Metode penelitian deskriptif (kualitatif) itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan dilapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail.”
B.
Analisis VerifikatifMenurut Sugiyono (2010:8) menjelaskan bahwa analisis verifikatif (kuantitatif) adalah sebagai berikut:
“Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”
Analisis verifikatif dalam penelitian ini dengan menggunakan alat uji statistik yaitu dengan uji persamaan strukturan berbasis variance atau yang lebih dikenal dengan nama Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS 2.0.
(15)
Menurut Imam Ghozali (2006:1), metode Partial Least Square (PLS) dijelaskan sebagai berikut:
“Model persamaan strukturan berbasis variance (PLS) mampu menggambarkan variabel laten (tak terukur langsung) dan diukur menggunakan indikator-indikator (variable manifest)”.
Penulis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan alasan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel laten (tidak terukur langsung) yang dapat diukur berdasarkan pada indikator-indikatornya (variable manifest), serta secara bersama-sama melibatkan tingkat kekeliruan pengukuran (error). Sehingga penulis dapat menganalisis secara lebih terperinci indikator-indikator dari variabel laten yang merefleksikan paling kuat dan paling lemah variabel laten yang mengikutkan tingkat kekeliruannya.
Beberapa istilah umum yang berkaitan dengan SEM menurut Hair et al (1995), diuraikan sebagai berikut:
a) Konstruk Laten
Pengertian konstrak adalah konsep yang membuat peneliti mendefinisikan ketentuan konseptual namun tidak secara langsung (bersifat laten), tetapi diukur dengan perkiraan berdasarkan indikator. Konstruk merupakan suatu proses atau kejadian dari suatu amatan yang diformulasikan dalam bentuk konseptual dan memerlukan indikator untuk memperjelasnya.
b) Variabel Manifest
Pengertian variabel manifest adalah nilai observasi pada bagian spesifik yang dipertanyakan, baik dari responden yang menjawab pertanyaan (misalnya, kuesioner) maupun observasi yang dilakukan oleh peneliti. Sebagai tambahan, Konstrak laten tidak dapat diukur secara langsung (bersifat laten) dan membutuhkan indikator-indikator untuk mengukurnya. Indikator-indikator tersebut dinamakan variabel manifest. Dalam format kuesioner, variabel manifest tersebut merupakan item-item pertanyaan dari setiap variabel yang dihipotesiskan.
(16)
c) Variabel Eksogen, Variabel Endogen, dan Variabel Error
Variabel eksogen adalah variabel penyebab, variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel eksogen memberikan efek kepada variabel lainnya. Dalam diagram jalur, variabel eksogen ini secara eksplisit ditandai sebagai variabel yang tidak ada panah tunggal yang menuju kearahnya. Variabel endogen adalah variabel yang dijelaskan oleh variabel eksogen. Variabel endogen adalah efek dari variabel eksogen. Dalam diagram jalur, variabel endogen ini secara eksplisit ditandai oleh kepala panah yang menuju kearahnya.
Adapun langkah-langkah metode Partial Least Square (PLS) yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Merancang Model Pengukuran
Model pengukuran (outer model) adalah model yang menghubungkan variabel laten dengan variabel manifest. Untuk variabel laten hukum pajak terdiri dari 4 variabel manifest, kemudian untuk variabel laten sanksi administrasi terdiri dari 3 variabel manifest, dan untuk variabel laten kepatuhan wajib pajak terdiri dari 3 variabel manifest.
2) Merancang Model Struktural
Model struktural (inner model) pada penelitian ini terdiri dari dua variabel laten eksogen (hukum pajak dan sanksi administrasi) dan satu variabel laten endogen (kepatuhan wajib pajak). Inner model yang kadang disebut juga dengan inner relation structural model dan substantive theory, yaitu untuk menggambarkan pengaruh antar variabel laten berdasarkan pada substantive theory, dengan model persamaannya dapat ditulis seperti di bawah ini:
�= Σ � + Σ ��� + �
Sumber: Imam Ghozali (2006:22)
Dimana dan � adalah koefisien jalur yang menghubungkan prediktor endogen dan variabel laten eksogen � dan � sepanjang range indeks i dan b dan � adalah inner residual variabel.
(17)
3) Membangun Diagram Jalur
Pengaruh antar variabel pada sebuah diagram alur yang secara khusus dapat membantu dalam menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat antar konstruk dari model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama. Diagram alur menggambarkan pengaruh antar konstruk dengan anak panah yang digambarkan lurus menunjukkan pengaruh kausal langsung dari suatu konstruk ke konstruk lainnya. Konstruk eksogen, dikenal dengan independent variable yang tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam model. Konstruk eksogen adalah konstruk yang dituju oleh garis dengan satu ujung panah.
4) Uji Kecocokan Model (Goodness of Fit)
Uji kecocokan model pada Structural Equation Modelin melalui pendekatan Partial Least Square terdiri dari tiga jenis pengujian model, yaitu uji kecocokan model pengukuran, uji kecocokan model struktural, dan uji kecocokan seluruh model/model gabungan.
Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian secara parsial dilakukan melalui uji hipotesis statistik sebagai berikut :
H0 : γ1.1 = 0 : Pengaruh ξ terhadap η tidak signifikan H1 : γ 1.1 ≠ 0 : Pengaruh ξ terhadap η signifikan H1 : γ 2.1 = 0 : Pengaruh ξ terhadap η tidak signifikan H1 : γ 2.1 ≠ 0 : Pengaruh ξ terhadap η signifikan Statistik uji yang digunakan adalah :
t = ў31 SE(ў31)
Tolak Ho jika thitung > ttabel pada taraf signifikan. Dimana ttabel untuk α = 0,1 sebesar 1,645 Pengujian secara parsial
Hipotesis :
H01 ; γ1.1 = 0, profesionalisme Pemeriksa Pajak tidak berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa Pajak.
(18)
H11 ;γ1.1≠0, profesionalisme Pemeriksa Pajak berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa Pajak. H02 ;γ2.1 = 0, remunerasi tidak berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa Pajak..
H12 ;γ2.1 ≠0, remunerasi berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa Pajak. Kriteria Pengujian :
Jika t hitung ≥ t tabel (1,645) maka H0 ditolak, berarti Ha diterima. Jika t hitung ≤ t tabel (1,645) maka H0 diterima, berarti Ha ditolak IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak Profesionalisme Pemeriksa Pajak terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak terdapat korelasi 0,501 artinya hubungan tinggi dan memiliki arah yang positif yang berarti apabila profesionalisme Pemeriksa Pajak meningkat maka kinerja Pemeriksa Pajak juga akan meningkat. Terdapat pengaruh antara profesionalisme Pemeriksa Pajak dengan kinerja Pemeriksa Pajak sebesar 25,1% sedangkan selisihnya sebesar 74,9% merupakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Kemudian dari hasil analisis deskriptif membuktikan bahwa profesionalisme Pemeriksa Pajak mempunyai tanggapan responden sebesar 71,3% dan tergolong kategori baik yang artinya profesionalisme Pemeriksa Pajak yang disampaikan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung sudah baik. Sedangkan hasil analisis deskriptif membuktikan bahwa kinerja Pemeriksa Pajak mempunyai tanggapan responden sebesar 70,48% dan tergolong baik yang artinya kinerja Pemeriksa Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung sudah baik. Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak
Remunerasi terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak terdapat korelasi 0,396 artinya hubungan cukup dan memiliki arah yang positif yang berarti apabila remunerasi meningkat maka kinerja Pemeriksa Pajak juga akan meningkat. Terdapat pengaruh antara remunerasi dengan kinerja
(19)
Pemeriksa Pajak sebesar 15,7% sedangkan selisihnya sebesar 84,3% merupakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Kemudian dari hasil analisis deskriptif membuktikan bahwa remunerasi mempunyai tanggapan responden sebesar 68,7% dan tergolong kategori tinggi yang artinya remunerasi yang disampaikan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung sudah tinggi. Sedangkan hasil analisis deskriptif membuktikan bahwa kinerja Pemeriksa Pajak mempunyai tanggapan responden sebesar 70,48% dan tergolong baik yang artinya kinerja Pemeriksa Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung sudah baik.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan hasil fenomena, kerangka pemikiran, operasional variabel, hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh profesionalisme Pemeriksa Pajak dan remunerasi terhadap kinerja Pemeriksa Pajak Badan di KPP Madya Bandung, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Profesionalisme Pemeriksa Pajak terbukti berpengaruh terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung, artinya apabila tingkat profesionalisme Pemeriksa Pajak semakin meningkat maka kinerja Pemeriksa Pajak juga akan meningkat.
2. Remunerasi terbukti berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung, artinya apabila semakin tinggi remunerasi maka kinerja Pemeriksa Pajak semakin baik pula.
Saran
Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang pengaruh profesionalisme Pemeriksa Pajak dan remunerasi terhadap kinerja Pemeriksa Pajak Badan di KPP Madya Bandung, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
(20)
1. Diadakannya suatu kebijakan yaitu, meningkatkan jumlah Pemeriksa Pajak dengan cara memperbanyak jumlah Pemeriksa Pajak yang berkualitas dengan memberikan pendidikan dan pelatihan.
2. Kinerja Pemeriksa Pajak akan baik jika remunerasi Pemeriksa Pajak juga tinggi. Oleh sebab itu, pemberian remunerasi Pemeriksa Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung harus lebih adil dan sesuai dengan beban kerja, dimana setiap tahun Wajib Pajak selalu bertambah sehingga perlu adanya peningkatan remunerasi karena sangat berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa Pajak.
(21)
DAFTAR PUSTAKA SumberBuku:
Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Barker et al.2002.Research Methods In Clinical Psychology. John Wiley & Sons Ltd.England. Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif.
Yogyakarta: Gava Media.
Harsuko Riniwati. 2011. Mendongkrak Motivasi dan Kinerja: Pendekatan Pemberdayaan SDM. UB Press: Malang.
Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers. I Gusti Agung Rai. 2009. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS,Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi ke-2. Yogyakarta: YKPN. Mardiasmo. 2009. Perpajakan (EdisiRevisi 2009). Yogyakarta:Andi Yogyakarta.
(22)
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Rajawali Pers.
Muhammad Djafar Saidi. 2011. Kejahatan di Bidang Perpajakan. Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers. Nanang Martono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siti Kurnia Rahayu. 2010. Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soemarso. 2011. Perpajakan: Pendekatan Komprehensif. Jakarta: Salemba Empat. Sondang Siagian. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV.Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Tony Wijaya. 2013. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis Terori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
(23)
Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Widi Widodo, 2010. Moralitas, Budaya, Dan Kepatuhan Pajak. Bandung: Alfabeta. Sumber Jurnal:
Achmad Gani. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Makasar.Jurnal Aplikasi Manajemen, ISSN. 1693-5241, Vol 7 No. 1, Februari 2009.
Alfrijat, Yaser Saleh.2013. “The Impact of Accounting Information Systems Used In the Income
Tax Department on the Effectiveness of Tax Audit and Collection in Jordan”, Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences (JETEMS) 5(1):19-25. Arfiana, Yulita. 2008. Korelasi Efektifitas Penerapan Teknologi Informasi dalam Sistem
AdministrasiPerpajakan Modern dengan Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Intan Nur Kumalasari, dkk. 2015. “Faktor Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Pendidikan Dan Pelatihan Serta Remunerasi Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pajak”. Jurnal
Administrasi Bisnis-Perpajakan (JAB)|Vol. 6 No. 1
2015|perpajakan.studentjournal.ub.ac.id.
Maria Mayentina, dkk.2015. Pengaruh Pelatihan Teknis perpajakan, Akuntabilitas dan Perencanaan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak. Jurnal Administrasi Bisnis-Perpajakan Vol. 5 No. 2.
(24)
Misail Palagia, dkk. 2012. “Remunerasi, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pajak”. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol. 1: 73-78 ISSN 2303-1001. Sumber Internet:
Fuad Rahmany. 2014. Dirjen Pajak Curhat Kekurangan Pegawai di Depan DPR. Diakses melalui
http://bisnis.liputan6.com/read/2070751/dirjen-pajak-curhat-kekurangan-pegawai-di-depan-dpr.
Mahendra Siregar. 2013. Wamenkeu: Evaluasi Kinerja Pegawai Pajak Terus Dilakukan. Diakses melalui
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/05/17/mmxp7j-wamenkeu-evaluasi-kinerja-pegawai-pajak-terus-dilakukan.
Misbakhun. 2015. Tunjangan dan Remunerasi Pegawai Pajak tak Naik-Naik. Diakses melalui
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/01/27/niualw-misbakhun-tunjangan-dan-remunerasi-pegawai-pajak-tak-naiknaik.
Setia Untung Arimuladi. 2013. Kejagung Limpahkan Kasus Pegawai Pajak Sarah Lalo ke Kejari Jakarta Barat. Diakses melalui
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/10/30/mvhi1o-kejagung-limpahkan-kasus-pegawai-pajak-sarah-lalo-ke-kejari-jakarta-barat
Uce Indahyanti. 2013. PPS-PLS. Diakses melalui
http://algol.mdl2.com/pluginfile.php/103/mod_resource/content/1/Pengujian%20Model%2 0Riset.pdf
(25)
LAMPIRAN Model SEM PLS
(26)
PENGARUH PROFESIONALISME PEMERIKSA
PAJAK DAN REMUNERASI TERHADAP
KINERJA PEMERIKSA PAJAK
(Survei Pada Wajib Pajak Badan di KPP
Madya Bandung)
THE INFLUENCE OF PROFESSIONALISM TAX AUDITOR
AND REMUNERATION TO THE PERFORMANCE
OF TAX AUDITOR
(Survey on Tax Payers in KPP Madya Bandung)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Akuntansi
Oleh :
Junita Alfrida Sirait
21111055
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(27)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRACT
... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI
…
... vi
DAFTAR TABEL.. ... x
DAFTAR GAMBA
R…
... .xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2
Identifikasi Masalah... 10
1.3
Rumusan Masalah ... 11
1.4
Maksud dan Tujuan Penelitian... 11
1.4.1
Maksud Penelitian ... 11
1.4.2
Tujuan Penelitian ... 11
1.5
Kegunaan Penelitian ... 12
1.5.1
Kegunaan Praktis... 11
1.5.2
Kegunaan Akademis ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1
Kajian Pustaka ... 14
2.1.1
Profesionalisme Pemeriksa Pajak... 14
2.1.1.1
Pengertian Profesionalisme Pemeriksa Pajak ... 14
(28)
2.1.2
Remunerasi ... 18
2.1.2.1
Pengertian Remunerasi ... 18
2.1.2.2
Manfaat Penerapan Remunerasi ... 18
2.1.2.3
Indikator Remunerasi ... 19
2.1.3
Kinerja Pemeriksa Pajak... 20
2.1.3.1
Pengertian Kinerja Pemeriksa Pajak ... 20
2.1.3.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 21
2.1.3.3
Indikator Kinerja ... 21
2.2
Kerangka Pemikiran ... 23
2.2.1
Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak Terhadap
Kinerja Pemeriksa Pajak... 23
2.2.2
Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak... 24
2.3
Hipotesis ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian ... 27
3.2
Operasionalisasi Variabel ... 28
3.3
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.3.1
Sumber Data ... 33
3.3.2
Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.4
Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian ... 36
3.4.1
Populasi ... 36
3.4.2
Penarikan Sampel ... 37
3.4.3
Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
3.4.3.1
Tempat Penelitian ... 39
3.4.3.2
Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 39
3.5
Metode Pengumpulan Data... 40
3.5.1
Uji Validitas ... 40
3.5.2
Uji Reliabilitas ... 42
3.6
Metode Pengujian Data ... 43
(29)
3.6.2
Pengujian Hipotesis ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 57
4.1.1 Karekteristik Responden ... 57
4.1.2 Pengujian Instrumen Penelitian ... 62
4.1.2.1 Uji Validitas ... 62
4.1.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 63
4.1.3 Analisis Deskriptif ... 64
4.1.3.1 Analisis Deskriptif Profesionalisme Pemeriksa
Pajak ... 65
4.1.3.2 Analisis Deskriptif Remunerasi ... 71
4.3.3.3 Analisis Deskriptif Kinerja Pemeriksa Pajak ... 75
4.1.4 Analisis Verifikatif ... 81
4.1.4.1 Analisis Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak
dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak . 81
4.1.4.2 Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) ... 82
4.1.4.3 Pengujian Kecocokan Model Struktural
(Inner Model)... 88
4.1.4.4 Pengujian Kecocokan Model Gabungan
(Combination Model) ... 89
4.1.4.5 Pengujian Hipotesis ... 90
4.2 Pembahasan ... 94
4.2.1 Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak Terhadap
Kinerja Pemeriksa Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
Madya Bandung... 94
4.2.2 Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak
pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung... 97
(30)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 100
5.2 Saran ... 100
5.2.1 Saran Operasional ... 100
5.2.2 Saran Akademis ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... 102
(31)
DAFTAR PUSTAKA
SumberBuku:
Anwar Prabu Mangkunegara. 2009.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Penerbit Erlangga.
Barker
et al.2002.Research Methods In Clinical Psychology. John Wiley & Sons
Ltd.England.
Burhanuddin Hamid Darmadji. 2012.
Remuneraction: Efek Bius Remunerasi.
Surabaya: Imajiner Publishing.
Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2011.
Metode Penelitian
Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media.
Euis Karwati dan Donni Juni Priansa. 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala
Sekolah Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta.
Harsuko Riniwati. 2011.
Mendongkrak Motivasi dan Kinerja: Pendekatan
Pemberdayaan SDM. UB Press: Malang.
Husein Umar. 2011.
Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers.
I GustiAgungRai. 2009.
Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta: Salemba
Empat.
Imam Ghozali. 2006.
Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS,Cetakan
Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
John Hutagaol. 2007. Perpajakan: Isu-isu Kontemporer.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mahmudi. 2010.
Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi ke-2. Yogyakarta:
YKPN.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan (EdisiRevisi 2009). Yogyakarta:Andi Yogyakarta.
Moeheriono. 2010.
Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia
(32)
103
Moeheriono. 2012.
Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Rajawali
Pers.
Muhammad Djafar Saidi. 2011.
Kejahatan di Bidang Perpajakan.
Edisi 1.
Jakarta: Rajawali Pers.
Nanang Martono. 2014.
Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nur Hidayat. 2013.
Pemeriksaan Pajak: Menghindari dan Menghadapi. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.
Siti Kurnia Rahayu. 2010.
Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT RefkaAditama.
Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasidan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung: PT. Refika
Aditama.
Soemarso. 2011. Perpajakan: Pendekatan Komprehensif. Jakarta: Salemba Empat.
Sondang Siagian. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Bumi
Aksara.
Suharsimi Arikunto. 2013.
Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV.Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suyadi Prawirosentono. 2009.
Manajemen Produktivitas. Jakarta: PT. Bumi
Angkasa.
(33)
104
Syamsir Torang. 2012.
Metode Riset Struktur & Perilaku Organisasi. Bandung:
Alfabeta.
Tony Wijaya. 2013.
Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis Terori dan Praktik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis.
Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Wibowo. 2013.
Manajemen Kinerja. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Widi Widodo, 2010.
Moralitas, Budaya, Dan Kepatuhan Pajak. Bandung:
Alfabeta.
Sumber Jurnal:
Achmad Gani. 2009.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kota
Makasar.Jurnal Aplikasi Manajemen, ISSN. 1693-5241, Vol 7 No. 1,
Februari 2009.
Alfrijat, Yaser Saleh.2013.
“The
Impact of Accounting Information Systems Used
In the Income Tax Department on the Effectiveness of Tax Audit and
Collection in Jordan”
, Journal of Emerging Trends in Economics and
Management Sciences (JETEMS) 5(1):19-25.
Arfiana, Yulita. 2008.
Korelasi Efektifitas Penerapan Teknologi Informasi dalam
Sistem AdministrasiPerpajakan Modern dengan Kinerja Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan. UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Feliana Faries dan Doni
Budiono. 2014. “
Pengaruh Perilaku Pemeriksa Pajak
dan Profesionalisme Pemeriksa Pajak Terhadap Kinerja Pemeriksa
Pajak
”. Tax & Accounting Review, Vol. 4, No. 1, 2014
.
Intan Nur
Kumalasari, dkk. 2015. “
Faktor Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja,
Pendidikan Dan Pelatihan Serta Remunerasi Yang Mempengaruhi Kinerja
Pegawai Pajak
”.
Jurnal Administrasi Bisnis-Perpajakan (JAB)|Vol. 6 No.
1 2015|perpajakan.studentjournal.ub.ac.id.
Maria Mayentina, dkk.2015.
Pengaruh Pelatihan Teknis perpajakan,
Akuntabilitas dan Perencanaan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kinerja
Pemeriksa Pajak. Jurnal Administrasi Bisnis-Perpajakan Vol. 5 No. 2.
(34)
105
Misail
Palagia, dkk. 2012. “
Remunerasi, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pajak
”. Jurnal
Analisis, Juni
2012, Vol. 1: 73-78 ISSN 2303-1001.
Yunita Sari Mustikaningsih dan Rini
Handayani. 2014. “
Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan
Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan
”. Media Ekonomi Dan
Manajemen, Januari 2014, Vol. 29 No. 1, ISSN: 085-1442.
Nur Cahyanai dan Ahyar
Yuniawan. 2010. “
Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa
Pajak, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan”.
Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2010, Hal. 10
–
23
Vol. 17, No. 1 ISSN: 1412-3126.
Sigit Adri Saputra. 2010.
Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja, dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi.
Fakultas Ekonomi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.
Sumber Internet:
Fuad Rahmany. 2014. Dirjen Pajak Curhat Kekurangan Pegawai di Depan DPR.
Diakses
melalui
http://bisnis.liputan6.com/read/2070751/dirjen-pajak-curhat-kekurangan-pegawai-di-depan-dpr.
Mahendra Siregar. 2013. Wamenkeu:
Evaluasi Kinerja Pegawai Pajak Terus
Dilakukan. Diakses melalui
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/05/17/mmxp7j-wamenkeu-evaluasi-kinerja-pegawai-pajak-terus-dilakukan.
Misbakhun. 2015.
Tunjangan dan Remunerasi Pegawai Pajak tak Naik-Naik.
Diakses melalui
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/01/27/niualw-misbakhun-tunjangan-dan-remunerasi-pegawai-pajak-tak-naiknaik.
Priharsa Nugraha. 2013.
Kasus suap pajak, KPK periksa Dirut PT The Master
Steel. Diakses melalui
http://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-suap-pajak-kpk-periksa-dirut-pt-the-master-steel.html.
Rizal Djalil. 2014.
Aturan Remunerasi Pegawai Pajak Perlu Ditinjau Ulang.
Diakses melalui
http://finansial.bisnis.com/read/20140708/10/241926/aturan-remunerasi-pegawai-pajak-perlu-ditinjau-ulang.
(35)
106
Setia Untung Arimuladi. 2013.
Kejagung Limpahkan Kasus Pegawai Pajak
Sarah Lalo ke Kejari Jakarta Barat. Diakses melalui
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/10/30/mvhi1o-
kejagung-limpahkan-kasus-pegawai-pajak-sarah-lalo-ke-kejari-jakarta-barat
Uce Indahyanti. 2013. PPS-PLS. Diakses melalui
http://algol.mdl2.com/pluginfile.php/103/mod_resource/content/1/Penguji
an%20Model%20Riset.pdf
(36)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama
: Junita Alfrida Sirait
NIM
: 21111055
Tempat, Tanggal Lahir
: Jambi, 26 Juni 1993
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Areng RT/RW 001/012 Kel. Wangunsari
Kec. Lembang
Telp
: 081221935577
: [email protected]
Status
: Mahasiswa
Pendidikan Formal
Tahun
Pendidikan
Keterangan
1999-2002
SDN 114 Jambi
Lulus dan Berijazah
2002-2004
SDN 52 Jambi
Lulus dan Berijazah
2004-2005
SDN 171 Tungkal Ulu, Jambi
Lulus dan Berijazah
2005-2008
SMPN 4 Tungkal Ulu, Jambi
Lulus dan Berijazah
2008-2011
SMAN 1 Lembang, Bandung
Lulus dan Berijazah
2011-Sekarang
Universitas Komputer Indonesia
Lulus
(37)
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT atas segala karunia dan ridhoNya, serta shalawat salam kepada Nabi
Muhammad SAW, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Penulisan Skripsi yang berjudul
“P
engaruh Profesionalisme Pemeriksa
Pajak Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak
”
, disusun sebagai
salah satu syarat jenjang Strata Satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (SE) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Komputer Indonesia.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman
penulis. Namun penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat memberi manfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.
Atas segala petunjuk dan bimbingan yang telah penulis dapatkan maka
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.
Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Utama Universitas Komputer
Indonesia.
2.
Prof. Dr. Hj Dwi Kartini, SE., Spec.Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
(38)
3.
Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE.,M.Ak.,Ak,CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan Selaku
Dosen Wali Kelas Ak-2 2011.
4.
Adi Rachmanto, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang penuh
keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan
penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5.
Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Dosen Penguji I dan Wati
Aris Astuti, SE.,M.Si.,Ak,CA selaku Dosen Penguji II yang berkenan
memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
6.
Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Komputer Indonesia.
7.
Seluruh pimpinan dan staff Universitas Komputer Indonesia.
8.
Budi Prasetya, selaku Kepala Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Madya
Bandung.
9.
Seluruh Staf dan Karyawan KPP Madya Bandung.
10.
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu mendoakan di setiap sujudnya serta
keluarga besar yang selalu mendoakan dan mendukung serta selalu
memberikan semangat yang tidak pernah ada lelahnya untuk menyelesaikan
penelitian ini.
11.
Kakak tersayang Masdiana, Nurhaida dan Hindra Permana yang selama ini
selalu sabar mengajarkan dan mendidik serta menjaga penulis di perantauan
dan memberikan doa, motivasi dan kebaikannya dalam penyelesaian
(39)
penelitian ini dan keluarga besar Imah Noong yang banyak memberikan
motivasi dan dorongan dalam penyusunan penelitian ini.
12.
Dotcus Gultom, Marvina dan Nur yang selalu memberikan arahan dalam
perkuliahan maupun luar perkuliahan serta motivasi.
13.
Sahabat-sahabat terbaik Sule, Kipir, Lady, Lulu dan Endi walaupun jarang
bertemu tapi semangat yang selalu diberikan kalian semua membuat penelitian
ini terselesaikan dengan baik.
14.
Sahabat tercinta Anggun, Muliani, Dea, Kikey dan teman-teman pejuang
skripsi 2016 yang paling kompak Tere, Dani, Alfa, Ani dan teman lainnya
yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu terima kasih atas kerjasama,
motivasi dan dorongannya.
15.
Keluarga tercinta kelas AK-2 terima kasih atas kebersamaannya, umumnya
mahasiswa Program Studi Akuntansi Angkatan 2011.
16.
Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas doa,
semua bantuan dan motivasinya.
Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga
seluruh amal baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan Ridho dari
Allah SWT, Amin.
Bandung, Februari 2016
Penulis,
Junita Alfrida Sirait
NIM.21111055
(40)
(41)
(42)
(1)
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala karunia dan ridhoNya, serta shalawat salam kepada Nabi Muhammad SAW, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa
Pajak Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak”, disusun sebagai
salah satu syarat jenjang Strata Satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman penulis. Namun penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.
Atas segala petunjuk dan bimbingan yang telah penulis dapatkan maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Utama Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj Dwi Kartini, SE., Spec.Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
(2)
iv
3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE.,M.Ak.,Ak,CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan Selaku Dosen Wali Kelas Ak-2 2011.
4. Adi Rachmanto, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang penuh keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Dosen Penguji I dan Wati Aris Astuti, SE.,M.Si.,Ak,CA selaku Dosen Penguji II yang berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
7. Seluruh pimpinan dan staff Universitas Komputer Indonesia.
8. Budi Prasetya, selaku Kepala Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung.
9. Seluruh Staf dan Karyawan KPP Madya Bandung.
10. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu mendoakan di setiap sujudnya serta keluarga besar yang selalu mendoakan dan mendukung serta selalu memberikan semangat yang tidak pernah ada lelahnya untuk menyelesaikan penelitian ini.
11. Kakak tersayang Masdiana, Nurhaida dan Hindra Permana yang selama ini selalu sabar mengajarkan dan mendidik serta menjaga penulis di perantauan dan memberikan doa, motivasi dan kebaikannya dalam penyelesaian
(3)
v
penelitian ini dan keluarga besar Imah Noong yang banyak memberikan motivasi dan dorongan dalam penyusunan penelitian ini.
12. Dotcus Gultom, Marvina dan Nur yang selalu memberikan arahan dalam perkuliahan maupun luar perkuliahan serta motivasi.
13. Sahabat-sahabat terbaik Sule, Kipir, Lady, Lulu dan Endi walaupun jarang bertemu tapi semangat yang selalu diberikan kalian semua membuat penelitian ini terselesaikan dengan baik.
14. Sahabat tercinta Anggun, Muliani, Dea, Kikey dan teman-teman pejuang skripsi 2016 yang paling kompak Tere, Dani, Alfa, Ani dan teman lainnya yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu terima kasih atas kerjasama, motivasi dan dorongannya.
15. Keluarga tercinta kelas AK-2 terima kasih atas kebersamaannya, umumnya mahasiswa Program Studi Akuntansi Angkatan 2011.
16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas doa, semua bantuan dan motivasinya.
Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga seluruh amal baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan Ridho dari Allah SWT, Amin.
Bandung, Februari 2016 Penulis,
Junita Alfrida Sirait NIM.21111055
(4)
(5)
(6)