Pengaruh Penerapan e-SPT PPh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei terhadap Wajib Pajak Badan pada KPP Madya Bandung.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Tax revenues are not only used to finance state spending, but is expected to shift the foreign loans that become a source of state financing. To be able to meet the payment of such tax then the Directorate General of Taxation (DGT) is always trying to perfect the system of tax administration in order to facilitate the tax payers in performing the calculation and reporting of tax payable, by way of an e-SPT (electronic SPT). With a system of e-SPT the DGT hope will increase taxpayer compliance, particularly compliance with corporate tax payers. Compliance with corporate tax payers can be seen from the register as tax payers, in the calculation and payment of tax payable and the deposit returned Notice of Income Tax.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penerimaan pajak tidak semata digunakan untuk membiayai belanja negara, tapi diharapkan dapat menggeser pinjaman luar negeri yang selama ini menjadi salah satu sumber pembiayaan negara. Untuk dapat memenuhi pembayaran pajak tersebut maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selalu berusaha untuk menyempurnakan sistem administrasi perpajakannya dengan tujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam melakukan perhitungan dan pelaporan pajak terhutang, dengan cara e-SPT (electronic

SPT). Dengan adanya sistem e-SPT maka DJP mengharakan kepatuhan wajib pajak akan meningkat, khususnya kepatuhan wajib pajak badan. Kepatuhan wajib pajak badan dapat dilihat dari mendaftarkan diri sebagai wajib pajak, dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang serta dalam menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh).


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pajak ... 8

2.1.1.1 Pengertian Pajak ... 8

2.1.1.2 Tinjauan Pajak Dari Berbagai Aspek ... 10

2.1.1.3 Fungsi Pajak ... 12

2.1.1.4 Perbedaan Pajak Dan Jenis Pungutan Lainnya .. 13

2.1.1.5 Kedudukan Hukum Pajak ... 14

2.1.1.6 Hukum Pajak Formal Dan Hukum Pajak Materiil14 2.1.1.7 Pembagian Pajak Menurut Golongan, Sifat, dan Golongannya ... 15

2.1.1.8 Perlawanan Terhadap Pajak ... 16

2.1.1.9 Asas-asas Pemungutan Pajak ... 17

2.1.1.10 Cara Pemungutan Pajak ... 23

2.1.1.11 Tarif Pajak ... 26

2.1.1.12 Hapusnya Utang Pajak ... 27

2.1.2 Surat Pemberitahuan ... 29

2.1.2.1 Pengertian Surat Pemberitahuan ... 29

2.1.2.2 Fungsi Surat Pemberitahuan ... 30

2.1.2.3 Dasar Pembagian SPT ... 32

2.1.2.4 Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 34

2.1.2.5 Jenis Surat Pemberitahuan ... 35

2.1.2.6 Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian Tahunan ... 36


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.1.2.7 Penyampaian SPT Masa Wajib Pajak Kriteria

Tertentu ... 37

2.1.2.8 Batas Waktu Penyampaian SPT ... 38

2.1.2.9 Lampiran Surat Pemberitahuan ... 40

2.1.2.10 Sanksi Keterlambatan Pembayaran Dan Penyetoran Pajak Yang Terutang ... 41

2.1.3 Pajak Penghasilan (PPh) ... 42

2.1.3.1 Pengertian Pajak Penghasilan ... 42

2.1.3.2 Subjek Pajak ... 44

2.1.3.2.1 Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri ... 46

2.1.3.2.2 Tidak Termasuk Subjek Pajak ... 48

2.1.3.3 Objek Pajak ... 49

2.1.3.3.1 Penghasilan yang Termasuk Objek Pajak ... 49

2.1.3.3.2 Penghasilan yang Tidak Termasuk Objek Pajak ... 50

2.1.3.4 Cara Menghitung Pajak ... 52

2.1.4 Electronic SPT (e-SPT) 2.1.4.1 Pengertian e-SPT ... 54

2.1.4.2 Sarana, Batas Waktu, Pembayaran atau Penyetoran Pajak ... 55


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.3 Kelebihan e-SPT ... 58

2.1.4.4 Penyampaian e-SPT ... 59

2.1.5 Kepatuhan ... 61

2.1.5.1 Pengertian Kepatuhan ... 61

2.1.5.2 Kepatuhan Wajib Pajak ... 61

2.2 Kerangka Pemikiran ... 69

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 72

BAB III METODE PENELITIAN ... 73

3.1 Objek Penelitian ... 73

3.1.1 Sejarah Singkat KPP Madya Bandung ... 73

3.1.2 Visi dan Misi KPP Madya Bandung ... 75

3.1.3 Struktur Organisasi KPP Madya Bandung dan Uraian Tugas ... 75

3.2 Metode Penelitian ... 77

3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... 78

3.2.2 Populasi dan Sampel ... 82

3.2.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 82

3.2.3.1 Pengumpulan Data ... 82

3.2.3.2 Teknik Pengolahan Data ... 84


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.4.1 Uji Validitas ... 86

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 88

3.2.4.3 Uji Normalitas ... 89

3.2.5 Analisis Data ... 90

3.2.5.1 Analisis Deskriptif ... 90

3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 91

3.2.6 Pengujian Hipotesis ... 92

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 96

4.1 Hasil Penelitian ... 96

4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... 96

4.1.1.1 Pengujian Validitas ... 97

4.1.1.2 Pengujian Reliabilitas ... 98

4.1.2 Analisa Kuesioner Terhadap e-SPT PPh (Variabel X) ... 101

4.1.3 Analisa Kuesioner Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Variabel Y) ... 107

4.1.4 Uji Normalitas ... 111

4.1.5 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 111


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1.6.1 Analisis Korelasi ... 114

4.1.6.2 Koefisien Determinasi ... 115

4.2 Pembahasan ... 116

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 117

5.1 Simpulan ... 117

5.2 Saran … ... 118

DAFTAR PUSTAKA ... xviii LAMPIRAN


(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pengaruh Penerapan e-SPT Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan…………...….70 Gambar 2 Uji Dua Pihak Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis…..…92

Gambar 3 Garis Kontinum e-SPT ………...104

Gambar 4 Garis Kontinum Kepatuhan Wajib Pajak Badan………...….108


(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Dasar Pembagian SPT ... 32

Tabel 2.2 SPT Masa ... 39

Tabel 2.3 SPT Tahunan ... 40

Tabel 2.4 Batas Waktu Penyetoran Pajak ... 56

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 80

Tabel 3.2 Skor Kuesioner ... 81

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 97

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 98

Tabel 4.3 Reliability Statistics (Variabel X) ... 99

Tabel 4.4 Reliability Statistics (Variabel Y) ... 100

Tabel 4.5 e-SPT PPh ... 101

Tabel 4.6 Kepatuhan Wajib Pajak Badan ... 107

Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 112


(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian Lampiran B Tabulasi Data Kuesioner Lampiran C Perhitungan SPSS Lampiran D Surat Ijin Penelitian


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah Indonesia yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut diperlukan pembiayaan pembangunan yang berasal dari penerimaan negara. Sumber penerimaan negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu penerimaan dari dalam negeri dan pinjaman dari luar negeri. Semakin besar penerimaan dari dalam negeri, maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut semakin mandiri. Salah satu cara untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dan negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negara yaitu pajak.

Saat ini, pajak merupakan kontributor terbesar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kita yang berarti perannya sangat besar bagi kelangsungan bangsa dan negara Indonesia. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Penerimaan pajak tidak semata digunakan untuk membiayai belanja negara, tapi diharapkan dapat menggeser pinjaman luar negeri yang selama ini menjadi salah satu sumber pembiayaan negara.


(13)

2

Universitas Kristen Maranatha Melihat besarnya kontribusi pajak negara, pemerintah terus berupaya melakukan upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Sistem pemungutan pajak yang dianut oleh negara Indonesia adalah Self Assessment System. Yang dimaksud dengan Self Assesment System berarti memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk memenuhi dan melaksanakan sendiri hak dan kewajiban perpajakannya, termasuk dalam hal menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat dimana wajib pajak tersebut terdaftar dengan menggunakan Surat Pemberitahuan (yang selanjutnya akan disebut SPT).

Kepatuhan wajib pajak dapat dilihat dari mendaftarkan diri sebagai wajib pajak, dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang serta dalam menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT). Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya adalah hal yang sangat penting karena jika kepatuhan wajib pajak rendah maka akan menyebabkan berkurangnya penyetoran dana pajak ke kas negara.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selalu berusaha untuk menyempurnakan sistem administrasi perpajakannya dengan tujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam melakukan perhitungan dan pelaporan pajak terhutang serta untuk mempermudah analisis laporan wajib pajak maupun penyimpanan data di Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Penumpukkan data oleh wajib pajak ke Kantor Pelayanan Pajak mengakibatkan DJP berusaha untuk menyempurnakan masalah pelaporan SPT secara elektronik, yang dikenal dengan istilah electronic SPT atau disingkat dengan e-SPT. Aplikasi e-SPT ini disediakan oleh DJP secara cuma-cuma bagi wajib pajak, baik secara langsung maupun


(14)

3

Universitas Kristen Maranatha dengan meminta sendiri ke Kantor Pelayanan Pajak dimana tempat wajib pajak tersebut terdaftar, atau dapat juga diunduh langsung dari website resmi DJP.

Perbedaan SPT manual (formulir dalam bentuk kertas) dengan e-SPT terletak pada cara pengisiannya. SPT manual diisi dengan menuliskan setiap data secara manual pada formulir yang sudah ditentukan, sedangkan e-SPT telah disesuaikan dengan administrasi perpajakan sehingga data yang dilaporkan oleh Wajb Pajak dapat diinput secara otomatis. Penggunaan e-SPT ini mempunyai manfaat, yakni pelaporan SPT dilakukan secara tepat dan aman karena lampiran dalam bentuk CD atau flashdisk, perhitungan menjadi lebih cepat dan akurat karena menggunakan komputer sehingga mengurangi pemborosan kertas. Hal lain diadakannya e-SPT yaitu untuk menunjukkan bahwa DJP selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi wajib pajak untuk mencapai kepuasan wajib pajak (www.pajak.com).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan pelaporan dari menggunakan SPT manual menjadi e-SPT antara lain dengan adanya penumpukan data di Kantor Pelayanan Pajak karena banyaknya data SPT yang harus direkam di sistem informasi perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak, sehingga sering terjadi perbedaan perhitungan antara wajib pajak dengan Kantor Pelayanan Pajak dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan rekonsiliasi. Adanya e-SPT diharapkan dapat menyempurnakan administrasi perpajakan di negara Indonesia, serta dapat mempermudah wajib pajak dalam menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajban perpajakannya, yang bertujuan agar dapat mempercepat DJP dalam menyelesaikan pemeriksaan pajak.


(15)

4

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan e-SPT maupun informasi perpajakan yang berjudul Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar (Marcus Taufan Sofyan,2005) berkesimpulan bahwa sistem administrasi perpajakan modern (

e-SPT) pada KPP di lingkungan Kanwil DJP wajib pajak besar dalam kategori sangat baik serta wajib pajak memiliki tanggapan yang sangat bagus terhadap penerapan sistem administrasi perpajakan modern karena sistem administrasi tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap kepatuhan wajib pajak pada KPP di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar. Selain itu, penelitian sebelumnya yang berjudul Analisis Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Sistem Administrasi Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Hernita,2006) yang memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan e-SPT terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing (PMA) Dua. Kontribusi dari e-SPT adalah kemudahan dalam melakukan aplikasi e-SPT, dimana aplikasi e-SPT yang digunakan untuk merekam SPT dapat langsung diolah dari

database wajib pajak yang selanjutnya dapat digunakan untuk mencetak formulir Induk SPT, yang terisi secara otomatis dari data yang sudah direkam tersebut. Dan yang terakhir penelitian yang berjudul Persepsi Wajib Pajak Pada Penerapan e-System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (R. Dwi Suhartono, 2011) berkesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel e-SPT terhadap variabel tingkat kepatuhan wajib pajak karena e-SPT memberikan kemudahan dalam


(16)

5

Universitas Kristen Maranatha pelaporan pajak tahunan bagi wajib pajak secara online melalui media piranti lunak (software) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak. Hal ini memberikan persepsi perilaku yang positif pada wajib pajak dalam melaporkan kewajiban pajaknya.

Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk meneliti fenomena perpajakan yaitu pengaruh penerapan e-SPT terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul :

Pengaruh Penerapan e-SPT PPh Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei

Terhadap Wajib Pajak Badan Pada KPP Madya Bandung

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang penelitian, penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan/implementasi e-SPT PPh oleh wajib pajak di lingkungan KPP Madya?

2 Bagaimana tingkat kepatuhan wajib pajak di lingkungan KPP Madya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya?

3 Apakah penerapan e-SPT PPh berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


(17)

6

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui efektivitas penerapan/implementasi e-SPT PPh oleh wajib

pajak pada KPP Madya.

2. Untuk melihat tingkat kepatuhan wajib pajak di lingkungan KPP Madya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

3. Untuk mengetahui pengaruh e-SPT PPh terhadap kepatuhan wajib pajak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai perpajakan yang sedang berlaku saat ini khususnya penggunaan sistem e-SPT.

2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan dan pelaksaaan kebijakan-kebijakan selanjutnya, khususnya dalam hal pelayanan kepada wajib pajak agar dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam hal pelaporan kewajiban pajak dengan menggunakan sistem e-SPT.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang perpajakan yang ada di Indonesia serta peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh Direktur Jenderal


(18)

7

Universitas Kristen Maranatha Pajak, khususnya dalam hal menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajiban pajak.


(19)

117 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta didukung dengan teori-teori yang penulis dapatkan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan e-SPT sebagai sarana pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) sangat berpengaruh atau dalam kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Dari perhitungan rs sebesar 0.530 dengan demikian nilai koefisien determinasi (Kd) sebesar 28,09% berarti bahwa e-SPT PPh memberikan pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak badan.

2. Tingkat kepatuhan wajib pajak badan pada KPP Madya Bandung termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor jawaban sangat setuju dan setuju yang menjadi mayoritas jawaban responden wajib pajak badan di KPP Madya Bandung dengan persentase skor 80,53%.

3. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rs hitung > rs tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan e-SPT PPh berpengaruh nyata terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan hubungan korelasi yang kuat, sedangkan tanda positif pada hasil pengujian t menunjukkan bahwa


(20)

Bab V Simpulan dan Saran 118

Universitas Kristen Maranatha

semakin baik pelaksanaan e-SPT PPh maka semakin baik pula tingkat kepatuhan wajib pajak badan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan diatas, berikut saran penulis yang berkaitan dengan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Direktorat Jenderal Pajak dapat meningkatkan sistem yang lebih baik dan lebih efisien agar dengan penggunaan e-SPT dapat pula meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan dalam melaporkan SPT nya.

2. Sebaiknya Direktorat Jenderal Pajak mengadakan sosialisasi/seminar tentang

e-SPT agar tidak hanya wajib pajak badan saja yang melaporkan e-SPT nya menggunakan e-SPT tetapi wajib pajak orang pribadi pun dapat melakukan pelaporan SPT dengan sistem yang sama dengan wajib pajak badan agar kepatuhan wajib pajak orang pribadi pun dapat meningkat, sekaligus dapat mengurangi tax avoidance.


(21)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Masri Singarimbun et al. (1987). Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi. Penerbit PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

M. Iqbal Hasan,M.M., (2002). Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinyai.

Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Safri Nurmantu, MSi. (2003). Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Penerbit Granit, Jakarta.

Moh. Nazir, Ph.D. (2009). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Yustinus Prastowo. (2009). Panduan Lengkap Pajak. Penerbit Raih Asa Sukses, Jakarta.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Edisi XVI. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Waluyo. (2009). Perpajakan Indonesia. Edisi 8. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Djoko Muljono. (2009). Tax Planning. Edisi Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Marcus Taufan Sofyan. (2005). Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta (tidak dipublikasikan). R. Dwi Suhartono. (2011). Persepsi Wajib Pajak Pada Penerapan e-System Terhadap

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Magelang. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhamadiyah, Magelang (tidak dipublikasikan).

Hernita. (2006). Analisis Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Sistem Administrasi Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Administrasi. Universitas Indonesia, Jakarta (tidak dipublikasikan).


(22)

xix Universitas Kristen Maranatha

www.infopajak.com

www.pajak.go.id

www.pajakonline.com


(1)

6

Universitas Kristen Maranatha

1. Untuk mengetahui efektivitas penerapan/implementasi e-SPT PPh oleh wajib pajak pada KPP Madya.

2. Untuk melihat tingkat kepatuhan wajib pajak di lingkungan KPP Madya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

3. Untuk mengetahui pengaruh e-SPT PPh terhadap kepatuhan wajib pajak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai perpajakan yang sedang berlaku saat ini khususnya penggunaan sistem e-SPT.

2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan dan pelaksaaan kebijakan-kebijakan selanjutnya, khususnya dalam hal pelayanan kepada wajib pajak agar dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam hal pelaporan kewajiban pajak dengan menggunakan sistem e-SPT.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang perpajakan yang ada di Indonesia serta peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh Direktur Jenderal


(2)

7

Universitas Kristen Maranatha

Pajak, khususnya dalam hal menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajiban pajak.


(3)

117 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta didukung dengan teori-teori yang penulis dapatkan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan e-SPT sebagai sarana pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) sangat berpengaruh atau dalam kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Dari perhitungan rs sebesar 0.530 dengan demikian nilai koefisien determinasi (Kd) sebesar 28,09% berarti bahwa e-SPT PPh memberikan pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak badan.

2. Tingkat kepatuhan wajib pajak badan pada KPP Madya Bandung termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor jawaban sangat setuju dan setuju yang menjadi mayoritas jawaban responden wajib pajak badan di KPP Madya Bandung dengan persentase skor 80,53%.

3. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rs hitung > rs tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan e-SPT PPh berpengaruh nyata terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan hubungan korelasi yang kuat, sedangkan tanda positif pada hasil pengujian t menunjukkan bahwa


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 118

Universitas Kristen Maranatha

semakin baik pelaksanaan e-SPT PPh maka semakin baik pula tingkat kepatuhan wajib pajak badan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan diatas, berikut saran penulis yang berkaitan dengan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Direktorat Jenderal Pajak dapat meningkatkan sistem yang lebih baik dan lebih efisien agar dengan penggunaan e-SPT dapat pula meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan dalam melaporkan SPT nya.

2. Sebaiknya Direktorat Jenderal Pajak mengadakan sosialisasi/seminar tentang

e-SPT agar tidak hanya wajib pajak badan saja yang melaporkan e-SPT nya menggunakan e-SPT tetapi wajib pajak orang pribadi pun dapat melakukan pelaporan SPT dengan sistem yang sama dengan wajib pajak badan agar kepatuhan wajib pajak orang pribadi pun dapat meningkat, sekaligus dapat mengurangi tax avoidance.


(5)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Masri Singarimbun et al. (1987). Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi. Penerbit PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

M. Iqbal Hasan,M.M., (2002). Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinyai.

Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Safri Nurmantu, MSi. (2003). Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Penerbit Granit, Jakarta.

Moh. Nazir, Ph.D. (2009). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Yustinus Prastowo. (2009). Panduan Lengkap Pajak. Penerbit Raih Asa Sukses, Jakarta.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Edisi XVI. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Waluyo. (2009). Perpajakan Indonesia. Edisi 8. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Djoko Muljono. (2009). Tax Planning. Edisi Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Marcus Taufan Sofyan. (2005). Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta (tidak dipublikasikan). R. Dwi Suhartono. (2011). Persepsi Wajib Pajak Pada Penerapan e-System Terhadap

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Magelang. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhamadiyah, Magelang (tidak dipublikasikan).

Hernita. (2006). Analisis Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Sistem Administrasi Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Administrasi. Universitas Indonesia, Jakarta (tidak dipublikasikan).


(6)

xix Universitas Kristen Maranatha

www.infopajak.com

www.pajak.go.id

www.pajakonline.com


Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Manajemen Laba Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 50 Wajib Pajak Badan Di Wilayah KPP Madya Bandung)

4 26 102

EVALUASI PENERAPAN e-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Evaluasi Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

0 1 14

EVALUASI PENERAPAN e-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Evaluasi Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta).

0 1 14

EVALUASI PENERAPAN e-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PELAPORAN KEUANGAN Evaluasi Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pelaporan Keuangan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karanganyar).

0 2 15

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung.

0 0 20

Pengaruh Penerapan E-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya.

0 1 21

Pengaruh Penerapan e-SPT (Elektronik SPT)terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Madya Bandung ).

1 1 27

Pengaruh PEnerapan e-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 1 21

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

3 6 24