Ssitem Informasi Layanan Kesehatan Pasien Rawat Jalan UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Kerja Praktek Program Diploma 3 Jurusan Manajemen Informatika

Oleh:

Hadian Ridwan N : 10907108 Lulu Aryanti : 10907113 Faisal Malik : 10907100

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Kerja Praktek Program Diploma 3 Jurusan Manajemen Informatika

Disusun Oleh:

Hadian Ridwan N : 10907108 Lulu Aryanti : 10907113 Faisal Malik : 10907100 Bandung,……… …..2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

Wartika, S.Kom, Mt Ahmad Ramdani

___________________ ___________________ NIP. 4127. 70. 26. 016 NIP. 197011272007011004

Ketua Jurusan Manajemen Informasi

Dadang Munandar, S.E.,M.Si NIP: 4127. 70. 26 019


(3)

v

LEMBAR PENGESAHAN……….. i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR SIMBOL……… viii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……… 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah……… 2

1.3. Maksud dan Tujuan……….……….………. 3

1.3.1 Maksud ………. 3

1.3.2 Tujuan ………. 4

1.4. Metode Pengembangan Sistem .……….………. 4

1.5 Batasan Masalah ………... 5

1.6. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek……….. 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ..….………..………….………. 7


(4)

vi

2.3 Pengertian Sistem Informasi ………….……….. 25

2.4 Metode Analisis Perancangan Terstruktur ……….…. 25

2.4.1. Flow Map ………...…………. 25

2.4.2. Diagram Kontek ………..………..…….. 26

2.4.3 Data Flow Diagram ……….…. 26

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ………….……….…... 28

3.1.1. Visi Perusahaan ….……..……….……… 29

3.1.2. Misi Perusahaan ……….……….. 29

3.1.3 Program Perusahaan ……… 30

3.1.4. Upaya Pengembangan Perusahaan ………. 32

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan….……….……... 33

3.3. Deskripsi Kerja ………….……….………….……... 34

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem……….……….………..………. 37

4.1.1. Analisis Dokumen……….……….………… 37


(5)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan……….……….……….………. 50

5.2. Saran……….……….……….……… 51

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

1 1.1 Latar belakang

Dalam era globalisasai saat ini sudah menjadi kebutuhan umum bagi setiap instansi atau perusahaan baik yang kecil maupun yarig besar untuk memanfaatkan komputer sebagai alat bantu yang efektif dan efisien. Namun dalam kenyatannya, kadang fungsi komputer tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya dikarenakan sumber daya mariusia yang masih kurang.

Dampak dari berkembang pesatnya teknologi dan informasi ini ternyata tidak hanya mengenai dunia bisnis saja, dunia pendidikan dan kesehatan sudah mulai menjajaki penggunaan teknologi-tekriologi yang lebih canggih dan mulai meninggalkan cara-cara yang manual. Ada juga beberapa instansi, perusahaan, tempat pendidikan yang sudah tidak menggunakan cara yang manual dalam mengerjakan pekerjaannya.

Puskesmas Cimanggung adalah puskesmas yang menangani layanan kesehatan masyarakat, khasusnya melayani pasien yang berada di kecamatan Cimanggung dan daerah setempat yang masih masuk dalam wilayah kabupaten Sumedang. Puskesmas ini melayani pasien penyakit umum, kandungan ibu dan anak, imunisasi, gigi, ada pula pasien yang meminta rujukan untuk di rujuk ke rumah sakit besar. Setiap harinya dibuat laporah berupa jumlah pasien yang telah diperiksa oleh puskesmas tersebut dan jenis-jenis penyakit dan pengobatan yang


(7)

telah dilakukan. Setiap bulannya data pasien dimasukan kedalam format laporan berbentuk excel dan laporan tersebut akan di kirimkan oleh pihak puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab. Sumedang sebagai laporan kesehatan di kecamatan tersebut.

Sampai saat ini puskesmas Cimanggung masih menggunakan sistem yang manual yaitu, menggunakan tulis tangan dalam setiap pencatatan daftar pasien baru dan lama, dalam pencarian dan pencatatan buku medical record, sehingga terjadinya penggandaan data. Adapun penggunaan komputer hanya menggunakan aplikasi microsoft word, dan excel. Dimana untuk penggunaan aplikasi ini sumber daya manusianya masih kurang memadai, sehingga dalam pembuatan laporan bulanan maupun tahunan sering terjadi keterlambatan untuk di arsipkan.

Maka berdasarkan uraian di atas, penyusun tertarik untuk mengambil judul "SISTEM INFORMASI LAYANAN KESEHATAN PASIEN RAWAT JALAN UPTD PUSKESMAS CIMANGGUNG KAB. SUMEDANG".

1.2 Idcntifikasi dan Rumusan Masalah

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, sistem yang berjalan yang ada pada Puskesmas Cimanggung permasalahannya antara lain :

1. Kurang efektimya sistem administrasi pendaftaran pasien pada Puskesmas Cimanggung.


(8)

2. Belum efektif dalam pembuatan grafik laporan kunjungan pasien tiap tahun maupun tiap bulan.

3. Masih adanya redudansi dalam pembuatan Buku Rekammedis

4. Kurang menunjangnya alat bantu seperti komputer pada Puskesmas Cimanggung.

Berdasarkan uraian yang ada diidentifikasi masalah diatas, masalah -masalah yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana solusi agar sistem administrasi pendaftaran pasien pada Puskesmas Cimanggung dapat berjalan efektif.

2. Bagaimana solusi dalam pembuatan grafik laporan kunjungan pasien tiap

tahun maupun tiap bulaiinya dapat berjalan efektif.

3. Bagaimana cara agar tidak terjadinya redudansi.

4. Bagaimana cara agar dapat menunjangnya alat bantu komputer di puskesmas cimanggung.

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1.3.1 Maksud


(9)

Pasien Rawat Jalari di Puskesmas Cimanggung, terdapat beberapa maksud diantaranya untuk mengetahui bagaimana prosedur pendaftaran pasien yang berjalan di puskesmas.

Maksud lainnya adalah untuk mengetahui aplikasi sistem informasi yang digunakan oleh Puskesmas Cimanggung.

13.2 Tujuan

Adapun tujuan dari Kerja Praktek yang penulis lakukan sebagai salah satu mata kuliah praktek yang harus ditempuh di Universitas Komputer Indonesia, yaitu:

1. Salah satu syarat dalam menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek. 2. Menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan di

Universitas Komputer Indonesia.

1.4 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi yang dipakai dalam menyelesaikan tugas ini terdiri dari : a. Metodologi yang dilakukan untuk penelitian ini antara lain :

1. Wawancara

Wawancara yaitu mengadakan pembicaraan langsung dengan Manager Data mengenai objek permasalahan.

2. Studi Lapangan


(10)

yaitu pengamatan dalam pengumpulan data dengan catatan secara cermat dan sistematis.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang skripsi yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut dapat berupa buku-buku, laporan-laporan akhir, dan artikel.

b. Metode pengembangan sistem perangkat lunak dilakukan secara

waterfall yang meliputi serangkaian kegiatan, yaitu sistem

engineering, analisis kebutuhan sistem, perancangan,

pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.

Gambar 1.1Metode waterfall

1.5 Batasan Masalah

Dengan maksud agar pembahasan dan penyusunan laporan dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi,

System Engineering

Analisis

Perancanga n

Pengkodean

Pengujian


(11)

adalah pengolahan data pasien, pengobatan, dari diagnosa penyakit dilakukan proses pencarian dan pencatatan rekam medis. Pada proses pelaporan akan diberikan tambahan berupa tampilan data statistik dalam bentuk diagram.

1.6 Lokasi dan Waktn Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan ini berlokasi di UPTD Puskesmas Cimanggung Jl. Parakan Muncang - Simpang No. 209 Kab. Sumedang. Penelitian ini dikerjakan kurang lebih selama 1 bulan dan pelaksanaannya dimulai dari tanggal 23 Juli - 23 Agustus. Kerja praktek ini berlangsung dari hari Senin sampai dehgan hari Kamis dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB. Pada hari Jumat dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Pada hari Sabtu dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Tabel 1.1Jadwal PenelitianJadwal Kegiatan Kerja Praktek

NO AKTIVITAS WAKTU

1 Input data Buku

2 Input data Dokumen

3 Input data Artikel


(12)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Definisi sistem menurut buku analisis desain dan infonnasi dapat dilihat dari dua kelompok pendekatan yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

1. Berdasarkan Penekanan Prosedur

Menurut [ Jogiyanto, H.M, 1999:1] Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2. Berdasarkan Penekanan Komponen

Menurut [ Jogiyanto, H.M, 1999:2] Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan dari pernyatan di atas, kita kemudian mengenal sistem sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Salah satu sistem informasi yang mulai dikembangkan yaitu puskesmas.

Berdasarkan [Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004] Puskesmas adalaii UPTD (Unit Pelayanari Tinggkat Daerah) kesehatan kabupaten atau


(13)

kotayang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

Bedasarkan [Depkes RI 1991] pengertian Puskesmas adalah Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyaraksat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen-elemen sistem terdiri dari:

Input:

1. Man yaitu Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis) 2. Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan

3. Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya 4. Metode yaitu Prosedur kerja /layanan kesehatan masyarakat 5. Markets yaitu Masyarakat dan penderita di wilayah Puskesmas 6. Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan lainnya


(14)

Proses

1. Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis 2. Proses penggunaan Bahan dan obat serta penyediaan lainnya 3. Proses penggunaan prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat 4. Proses peiayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan

masyarakat

5. Proses penggunaan perlengkapan dan peraiatan kesehatan 6. Proses pendapatan dan pengeluaran anggaran (penganggaran)

Output 1. Preventif

Menurut [Notosoedirdjo dan Latipun, 2005 : 145], preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Menurut [Adler dalam Notoesoedirdjo dan Latipun, 2005:146], pada bidang kesehatan mental, upaya prevensi juga mencakup pencegahan terhadap kondisi tidak berfungsinya adaptasi (adaptive disfunction), penyimpangan sosial (social deviation) dan hendaya dalam perkembangan (developmental impairment).

Dalam pelaksanaannya selama ini, program prevensi memiliki tiga tujuan, yakni mencegah jangan sampai terjadi gangguan mental untuk orang yang saat ini dalam keadaan sehat, kecacatan bagi orang yang


(15)

mengalami gangguan, kecacatan menetap bagi orang yang telah mengalami gangguan. Berdasarkan tujuan dan ciri-cirinya, maka prevensi kesehatan mental diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu;

a. Tersier

Prevensi tersier ini memiliki arti yang sama dengan rehabilitasi, yaitu upaya pencegaha pada kondisi yang lebih buruk dan berlarut-larut, serta mengupayakan penyembuhan dan pengembalian fungsi individu. Sasaran dalam prevensi tersier ini adalah kelompok masyarakat yang mengalami gangguan yang bersifat jangka panjang atau yang telah mengalami gangguan mental yang akut dan berakibat penurunan kapasitasnya dalam kaitannya dengan kerja sosial maupun personal.

b. Sekunder

Prevensi sekunder berarti upaya pencegahan yang dilakuakan untuk mengurangi durasi gagguan mental, setelah timbulnya gangguan tersebut pada satu waktu tertentu dalam masyarakat agar tidak semakin menyebar luas. Sasaran dari prevensi sekunder ini adalah kelompok masyarakat atau populasi yang yang telah menderita suatu gangguan mental.


(16)

c. Primer

Prevensi primer merupakan aktivitas yang di desain untuk mengurangi insidensi gangguan atau kemungkinan terjadi insiden dalam populasi resiko. Menurut [ Conyne ,1983] menegaskan bahwa prevensi primer itu kegiatan yang proaktif, berbasis pada populasi (masyarakat) dan mengantisipasi gangguan yang potensial untuk sesuatu, populasi yang berada dalam resiko, fakta sebelum intervensi diberikan langsung atau tidak langsung, mengurangi insiden suatu gangguan melalui situasi atau iklim yang membahayakan yang memberikan kontribusi pada gangguan itu melalui peningkatan kekuatan emosional pada penduduk yang berada dalam resiko di mana anggota penduduk itu memperoleh proteksi dan menjadi lebih kompeten.

2. Promosi yaitu Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

3. Kuratif aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan. Hal ini berarti dalam mengembangkan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia kedua aspek ini tidak boleh dipisahkan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas.


(17)

4. Rehabilitatif yaitu upaya pencegahan pada kondisi yang lebih buruk dan berlarut-larut, serta mengupayakan penyembuhan dan pengembalian fungsi individu.

Komponen Ouput ini diuraikan kegiatan bagian-bagian dan interaksinya dari pencapaian mutu peiayanan kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas baik preventif, promosi, kuratif maupun rehabilitatif yang dinyatakan dalam satuan jumlah persatuan waktu atau cakupan/hasil kegiatan, kunjungan frekwensi kontak dan Iain-lain.

Gambar 1.2 Model Umum Suatu Sistem menurut

[ Jogiyanto, H.M, 1999]

2.1.2 Karakteristik Puskesmas

Puskesmnas ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu;

Letak Geografis

Letak Geografis Wilayah Puskesmas adalah iriformasi mengenai kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan, apakah merupakan wilayah kepulauan, pantai, rawa pantai, daratan rendah, berbukit, atau wilayah pegunungan. Jawaban dapat diisi


(18)

lebih dari satu pilihan sesuai dengan kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan.

Puskesmas Cimanggung mempunyai Luas wilayah 38.679 Ha berjarak 26 Km dari ibu kota Kab. Sumedang dengan waktu tempuh 45 menit degan menggunakan roda 4. Wilayah kerja Puskesmas Cimanggung rrieliputi 10 desa, 124 Rw, dan 417 Rt.

Jumlah Desa / Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas

Jumlah Desa/Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas adalah informasi mengenai jumlah desa, kelurahan, dan nagari serta kampung yang berada di wilayah kerj a Puskesmas yang bersangkutan.

Puskesmas Cimanggung mempunyai wilayah desa sebanyak 10 desa, terdiri dari Desa Sawah Dadap, Desa Cihanjuang, Desa Cikahuripan, Desa Sukadana, Desa Mangunarga, Desa sindangpakuon, Desa Cimanggung, Desa Sindanggalih, Desa Tegalmanggung, danDesa Sindulang.

Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas

Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas adalah

informasi mengenai jumlah penduduk yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan.


(19)

Jumlah penduduk yang masuk dalam wilayah kecamatan Puskesmas Cimanggung ini adalah sebesar 74.953 jiwa, dengan kepadatan penduduk 182 penduduk/km2. Proporsi penduduk laki-laki sebesar 49,88 % sedangkan proporsi penduduk perempuan sebesar 50,11%. Ratio penduduk laki-laki terhadap perempuan adalah 1 : 1 , sebanding walaupun secara proporsi lebih banyak perempuan. Komposisi penduduk terbanyak adalah usia 15-44 yaitu sebanyak 36,96% dimana merupakan usia produktif, dan defedency ratio atau angka ketergantungannya.

Letak Administratif

Letak Admihistfatif adalah informasi mengenai status wilayah administrasi tertinggi yang menjadi lokasi Puskesmas yang bersangkutan, apakah di kota metropolitan, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, ibu kota kecamatari, atau lainnya. Wilayah kerja Puskesmas Cimanggung ini berada di Kecamatan Cimanggung dan di Kabupaten Sumedang.

Letak Geografis

Letak Geografis Wilayah Puskesmas adalah infofmasi

mengenai kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan, apakah merupakan wilayah kepulauan, pantai, rawa pantai, dataran rendah, berbukit, atau wilayah pegunungan.


(20)

Wilayah kerja Puskesmas Cimanggung merupakan daerah dataran rendah dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 750 -900 meter diatas permukaan laut

• Letak Strategis

Letak Strategis Puskesmas adalah informasi mengenai kondisi strategis wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan, apakah merupakan terpencil, transmigrasi, perbatasan kabupaten/kota, perbatasan provinsi, dan perbatasan negara.

Wilayah kerja Puskesmas Cimanggung berada di

Kecamatan Cimanggung yang berbatasan wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Tanjungsari, sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sumedang Selatan, sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Jatinanggor, sebelah Selatan berbatasan dengan dan Kab. Bandung.

2.1.3. Klasifikasi Puskesmas 1. Puskesmas Pembantu

Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjarig dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.


(21)

2. Puskesmas Keliling

Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan kdinunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil, melakukan penyelidikan KLB, transport rujukan untuk pasien, dan penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.

3. Bidan Desa

Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas. Wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk 3.000 / orang. Tugas utama bidan desa adalah menlbina PSM, memberikan pelayanan, menerima rujukan dari masyarakat

4. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

Adalah bentuk Upaya Kesehatan Befsumberdaya Masyarakat (UKBM) yang didirikan dengan bantuan pemerintah atau masyarakat atas dasar musyawarah untuk memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana (KIA/KB) serta pelayanan kesehatan lainnya yang sesuai dengan kemampuan bidan.

5. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)


(22)

yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau meriyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.

A. Upaya Wajib Puskesmas

a) Program Promkes

1. Penyuluhan kepada masyarakat 2. Meperdayakan Desa Siaga b) Program Kesling

1. Menurunkan penyakit akibat pencemaran lingkungan 2. Peningkatan kegiatan penyehatan makanan,minuman dari

zat atau seiiyawa kimia berbahaya

3. Peningkatan pengawasan dan penyehatan lingkungan c) Program KIA dan KB

1. Menurunkan angka kematian Ibu ifcenjadi seminimal mungkin yaitu 1: 1000

2. Mengupayakan trurunnya angka kematian bayi menjadi

seminimal mungkin yaitu 1: 1000

3. Meningkatkan kegiatan koordinasi lintas program d) Program Gizi

1. Menurutikan angka gizi buruk < 10 % dari jtimlah balita

2. Peningkatan cakupan pemberian vitamin A bayi dan Balita 2 kali per tahun


(23)

3. Meningkatkan kegiatan kadar gizi

e) Program Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M )

Imunisasi

1. Meningkatkan Cakupan Imunisasi Desa yang belum

mencapai UCD1 ( 3 desa) merijadi tercapainya UCI di semua desa

2. Menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi • Diare

1. Menurunkan kesakitan akibat diare 2. Penanganan kasus diare yang ditemukan • TB Paru

1. Penemuan kasus TB Paru 2. Sosiatisasi Program TB

3. Pengobatan kasus TB yang ditemukan • ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

1. Menurunkan angka kesakitan akibat ISPA

2. Melaksanakan pengobatan terhadap penderita ISPA 3. Rujtikan kasus ISPA

• Kusta

1. Penemuan kastts Kusta baru 2. Sosialisasi program kusta

3. Pengobatan kasus kusta yarig ditemukan • DBD (Demam Berdarah Dengue)


(24)

1. Penemuan kasus baru DBD

2. Pembersihan sarang nyamuk Aedes Aegepty 3. Penyelidikan Epidemiologi

4. Pelaksanaan pengasapan (Fogging)

B. Upaya Pengembangan Puskesmas

a) Program UKS

1. Terbentuknya Dokcil di tiap sekolah 2. Terdeteksinya kesehatan anak sekoiah 3. Trebentuknya kelompok remaja kesehatan 4. Pemberian obat cacing ke sekolah dasar kelas 1 b) Program Lansia

1. Terbentuknya kelompok Lansia 2. Terjaringnya kesehatan lansia 3. Pembinaan kelompok lansia c) Program Gigi

1. Terbentuknya kader UKGMD dan UKGS di posyandu

2. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentihgnya kesehatan gigi


(25)

C. Ketenagaan Puskesmas

a) Tenaga kesehatan

Jumlah Dokter Umum

Jumlah Dokter Umum adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter umum yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

Jumlah Dokter Umum yang berada di Puskesmas Cimanggung ini hanya ada dua orang Dokter Umum.

Jumlah Dokter Gigi

Jumlah Dokter Gigi adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter gigi yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutari.

Jumlah Dokter Gigi yang berada di Puskesmas Cimanggung ini hanya ada dua orang Dokter Gigi.

Jumlah Perawat

Jumlah Perawat adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir perawat yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang

tennasuk perawat adalah SPK, D III Kepefawatan, S1


(26)

Jumlah Perawat yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada enamorarig perawat dari akademi keperawatan.

Jumlah Perawat Gigi

Jumlah Perawat Gigi adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir perawat gigi yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang tennasuk perawat gigi adalah SPRG, D III Kesehatan Gigi.

Jumlah Perawat Gigi yang berada di Puskesmas Cimanggung ini hanya ada satu perawat.

Jumlah Bidan

Jumlah Bidan adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidan yang bekerja di Puskesmas yang beisangkutan. Yang termasuk bidan adalah Bidan, Perawat Bidan, D III Kebidanan, D IV Kebidanan dan juga bidan di desa. Pada kolom ini tidak tennasuk bidan di desa atau Poskesdes.

Jumlah bidan yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada sebelas orarig perawat dari Akademi Kebidanan.


(27)

Jumlah Bidan di Desa / di Poskesdes

Jumlah Bidan di Desa / di Poskesdes yaitu informasi mengenai jumlah bidan yang dimiliki Puskesmas yang bersangkutan yang bertugas di desa-desa atau di Poskesdes dalaiii wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan.

Jumlah bidan di Desa / di Poskesdes yang masuk dalam Puskesmas Ciinanggung ini ada sebelas orang bidan dari Akademi Kebidanan.

Jumlah Apoteker

Jumlah Apoteker adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir apoteker atau SI Farmasi yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

Jumlah apoteker yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada satu orang.

Jumlah Asisten Apoteker

Jumlah Asisten Apoteker adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir asisten apoteker yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk asisten apoteker adalah SAA dan SMF.


(28)

Jumlah assisten apoteker yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada dua orang.

Jumlah Tenaga Gizi

Jufiilah Tenaga Gizi adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidattg gizi yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk tenaga gizi adalah SPAG, D III Gizi, SI Gizi dan S2 Gizi.

Jumlah Tenaga Gizi yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada satu orang.

b). Tenaga Non Kesehatan

Jumlah Tenaga TU (Tata Usaha)

Jumlah Tenaga TU adalah informasi mengenai jumlah tenaga tata usaha yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

Jumlah Tenaga TU yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada empat orang.

Jumlah Sopir

Jumlah Sopir adalah informasi mengenai jumlah tenaga sopir yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.


(29)

satu orang.

Jumlah Tenaga Ketiangan

Jumlah Tenaga Keuangan adalah infonnasi mengenai jumlah

tenaga keuangan yang bekerja di Puskesmas yang bersarigkutan.

Jumlah tenaga keuangan yang berada di Puskesmas Cimanggung ini ada satu orang.

2.2. Pengertian lnformasi

Menurut [Jogiyanto, H.M, 1999:8] lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kualitas dari sistem informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Ketepatan dalam informasi, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat unttik peniakahiya.


(30)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejenal dan kegiatan strategi dari siiatii ofganisasi dan menyediakan pihak liiar teftentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4. Metode Analisis Perancangan Terstruktur

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram, atau grafik. Selain berbentuk gainbar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik, seperti misalnya kamus data (data dictionary), pseudocode, serta formulir-formulir untuk mencatat dan menyajikan data.

2.4.1. Flow map

Flow map merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data fisik entitas-antitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mengapati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana


(31)

dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya.

2.4.2 Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan pola penggambaran system secara uiriuin. Diagram kontek memiliki kelompok pemakai baik pihak internal maupun eksternal.

2.4.3 Data Flow Diagram

Dataflow diagram adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta asal> tujuan dan penyimpanah datanya.

Dataflow diagram yang harus digambarkan dalam analisis maupun perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Context diagram adalah dataflow diagram tingkat paling atas dari sebuah system informasi yang menggambarkan keseluruhan proses dalam suatu sistem.

2. Dataflow diagram level physic (diagram alir data level fisik) adalah data flow diagram yang menggambarkan entitas internal dan eksternal dalam suatu sistem beserta aliran dan tempat penyimpanan datanya.


(32)

DFD memiliki 2 (dua) macam bentuk, yaitu physical DFD (DFD fisik) dari logical DFD (DFD logis). DFD fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan DFD logis lebih menekankan pada proses-proses apa yang tefdapat dalam sistem.

Diagram alir data level fisik ialah menunjukan dimana bagaimana dan oleh siapa proses-proses dalam sistem dilakukan.

1. Dataflow diagaram level logic adalah dataflow diagram yang menggambarkan fungsi atau proses yang dilakukan setipa entitas.

2. Diagram alir data level logic Iebih menunjukan dimana dan oleh siapa proses tersebut dilakukan


(33)

(34)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Kesehatan merupakan salah satu bagian yang besar pengaruh terhadap penigkatan pembangunan manusia (PPM) oleh kaferia itu diperlukan adanya peran serta semua komponen masyarakat, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi terwujudnya kesehatan hal ini sesuai dengan UU kesehatan No.23 tahuh 1992 yang menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.

Untnk mewujudkau hal tersebut, pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk mencapai Visi Indonesia sehat 2010, yaitu masyarakat yang hidup, dalam lingkungan dan dengan prilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal, hal ini sesuai dengan visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumedang berprilaku sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat.

Pembangunan kesehatan Kabupaten Sumedang tidak akan terwujud tanpa adanya kecamatan yang sehat, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kecamatan sesuai dengan keputusan Mentri Kesehatan No.l28/menkes/sk/l 1/2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas. Kecamatan Cimanggiing yang terletak


(35)

berbatasan dengan Kab Bandung, merupakan kecamatan transisi dan agraris menuju industralisasi dengan dijadikan sebagian kawasan industry.

Puskesmas Cimanggung Kab.Sumedang ini di dirikan pada tanggal 11 Maret 1988, yang pada awalnya bangunan tersebut adalah PUSTU (Puskesmas Bantu) yang kemudian di bangun menjadi UPTD Puskesmas Cimanggung setelah adanya otonomi daerah.

3.1.1 Visi Puskesmas Cimanggung

Visi merupakan gambaran menantang tenitang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin di wujudkan Instansi Pemerintah, di dalam hal ini Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang memiliki visi yaitu terwujudnya masyarakat kecamatan Cimanggung yang sehat tahun 2013.

3.1.2 Misi Puskesmas Cimanngung

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan beberapa misi sebagai berikkut;

1. meningkatkan kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk berprilaku sehat

2. meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih

3. memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dari jangkauan masyarakat


(36)

5. menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang berperan dalam pengenbangan kesehatan.

3.1.3 Program Puskesmas

a. Program Prmkes

1. Penyuhuhan kepada masyarakat 2. Mepeudayakan Desa Siaga b. Program Kesling

1. Menurunkan penyakit akibat pencemaran lingkungan

2. Periingkatan kegiatari penyehatan makanan, mimuman dari zat atau senyawa kimia berbahaya

3. Peningkatan pengawasan dan penyehatan lingkungan

c. Program K1A dan KB

1. Menurunkan arigka kerhatiari Ibu menjadi serriiriirrial muiigkiri yaitul: 1000

2. Mengupayakan trurunnya angka kematian bayi menjadi seminimial mungkin yaitu 1: 1000

3. Meningkatkan kegiatan koordinasi lintas program d. Program Gizi

1. Menurunkan angka gizi buruk < 10 % dari jumlah balita

2. Peningkatan cakupan pemberian vitamin A bayi dan Balita 2 kali pertahun


(37)

3. Meningkatkan kegiatan kadar gizi

e. Program Pembefantasari Peiiyakit Meriular ( P2M ) • Imunisasi

1. Meningkatkan Cakupan Imunisasi Desa yang belum iheiicapai UCDI ( 3 desa) menjadi tercapainya UCI di semua desa.

2. Menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi • Diare

1. Menurunkan kesakitan akibat diare 2. Penanganan kasus diare yang ditemukan • TBParu

1. Penemuan kasus TB Paru 2. Sosialisasi Prograrri TB

3. Pengobatan kasus TB yang ditemukan • ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) 1. Menurunkan angka kesakitan akibat ISPA

2. Melaksanakan pengobatan terhadap penderita ISPA 3. Rujukari kastis ISPA

• Kusta

1. Penemuan kasus Kusta baru 2. Sosialisasi program kusta


(38)

• DBD (Demam Berdarah Dengue) 1. Penemuan kasus baru DBD

2. Pembersihan sarang nyamuk Aedes Aegepty 3. Penyelidikan Epidemiologi

4. Pelaksanaan pengasapan (Fogging)

3.1.4 Upaya Pengembangan Puskesmas

• Program UKS

1. Terbentuknya Dokcil di tiap sekolah 2. Terdeteksinya kesehatan ariak sekolah 3. Trebentuknya kelompok remaja kesehatan 4. Pemberian obat cacing ke sekolah dasar kelas 1

• Program Lansia

1. Terbentuknya kelompok Lansia 2. Terjaringnya kesehatan lansia 3. Pembinaan kelompok lansia • Program Gigi

1. Terbentuknya kader UKGMD dan UKGS di posyandu

2. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat teritang pentingnya kesehatan gigi


(39)

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

KEPALA PUSKESMAS

CECE SUARNA, SKM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KA.SUBAG TATAUSAHA ENOK SOLEHA KEPEGAWAIAN Gin Gin TATAUSAHA

Enok Soleha KEUANGAN Iis Aries SR

RT/ PERLENGKAPA N Dadang S PENG.PELAYANAN KESEHATAN Dr.Risana PENG.PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT & KELUARGA Enung N, AMKeb PENG.PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN Evi Rosvianti,SKM PENYELING YUSMAN, AMKL PROMKES Evi Rosvianti,SKMi

K I A / KB Enung Nursih, AMKeb

G I Z I Iis Arie SR

UKS / LANSIA Lilis R JPKM Evi Rosvianti,SKM RAWAT JALAN Dr.Risana RUJUKAN MEDIK Pipin KES.GIMUL Drg.Ira T,MKes

P 2 P Roni Ramdani IMUNISASI Atang Hidayat PELAKSANA LABORATORIUM Solihin, AMKLab PELAKSANA JIWA Ajum Junaedi KESEHATAN MATA Pipin S PUSTU TEGALMANGGUNG Aan, AMK PUSTU SAWAH DADAP

Ajum Junaedi Bidan Desa Sawah Dadap Eneng K Bidan Desa Mangun Arga Siti R Bidan Desa Cihanjuang Eni Wartini Bidan desa Sindanggalih Elis, AMKeb Bidan desa Sukadana Vina M,AMKeb Bidan Desa Cikahuripan Eli Herawati Bidan Desa Sindang Pakuwon Novitasari,SKM Bidan Desa Cimanggung Titim A,AMKeb Bidan Desa Tegalmanggung

Rina R, AMKeb

Bidan Desa Sindulang Sri Mulyani

Bidan Desa Pasirnanjung Cici S, AMKeb


(40)

3.3 Deskripsi Kerja

No Nama Tugas Pokok Tugas Tambah an

1 Cece Suarna, SKM

- Sebagai Kepala UPTD Pusk Cimanggung Kec. Cimanggung

- Penanggung jawab Seluruh Unit dan program di UPTD Puskesmas Kec.Cimanggung

2 Drg. Ira Tantira, MKM

- Dokter Gigi Fungsional - Penanggung jawab BP Gigi - Penanggung jawab program

UKGS/UKGMD

- Koordinator pembuatan laporan BP Gigi

3 Dr Risana Hacliastuti

- Dokter Umum Fungsional

- Penanggung jawab BP Umum - Penanggung jawab Imergensi

4 Dr.Rd Dodi Hamdani

- Dokter Umum Fungsional

- Penanggung jawab Kesehatan Haji - Petugas UKS

5 Lilis Rokayah - Perawat Fungsional

-Penanggung jawab Alat – alat

kesehatan/lmergensi - Petugas Lansia - Pembina Desa

6 Enok Soleha -Ka. Subag TU

- Bertanggung jawab yang ada

dilingkungan Puskesmas Cimanggung -


(41)

7 Enung Nursih, AM. Keb

- Bidan Puskesmas - Penanggung jawab

Laporan KIA - Pembina Desa

8 Suryani, AM.Ken

- Bidan Koordinator - Penanggung Jawab KIA

- Pembina Desa - Pembuatan Laporan

ISPA

9 Ajum Junaedi

- Paramedis Fungsional - Penanggung Jawab pustu

Sawahdadap

- Pembuat Laporan Jiwa - Pembina Desa

10 Atang Hidayat

- Penanggung Jawab Imunisasi

- Penanggung jawab Penyakit Rabies - Pembina Desa

11 Solihin, AM. Ak

- Penanggung Jawab Labotarium

- Pembina Desa

12 Iis Aries Sri A

-Petugas Gizi - Bendaharawan

Puskesmas - Pembina Desa

13 Dadang uherman

- Paramedis Fungsional - Pelaksana Program

UKGM

-Penanggung Jawab Barang Inventaris -Pembina Desa

14 Pipin Suparini

- Paramedis Fungsional -Penanggung Jawab Program TB -Pembina Desa

15 Yusman

- Pelaksana Kesling - Anggota Pembagian

Insentip Desa - Pembina Desa

16 Novitasari

- Bidan Desa Sindangpakuon

- Penanggung Jawab Polindes

Sindangpakuon

17 Aan Juariah

- Penanggung Jawab PP Tegalmanggung

- Penanggung Jawab Laoran PHN


(42)

18 Roni

- Perawat Fungsional - Penanggung jawab

DBD dan P2P - Pembina Desa

19 Ahmad Ramdani

- Petugas Retribusi - Bendaharawan

Jamesmas - Pembina Desa

20 Enok Komalasari

- Penanggung Jawab Gudang Obat

- Pembina Desa

21 Evi Rosvianty SKM - Petugas Pomkes - Pembina Desa

22 Rindayani, AM.Keb

- Bidan Desa Tegalmanggug

- Penanggung Jawab Polindes

Sindangpakuon

23 Andrianingsih, AM.Keb

- Bidan Desa Cimanggung - Penanggung Jawab Polindes Cimanggung

24 Eni Wartini

- Bidan Desa Cihanjuang -Penanggung Jawab Polindes Cimanggung

25 Vina Muryani, AM.Keb

-Bidan Desa Sukadana -Penanggung Jawab

Polindes Sukadana

26 Sri Mulyani

- Bidan Desa Sindulang - Penanggung Jawab Polindes Sukadana

27 Eli Herawati

- Bidan Desa Cikahuripan - Penanggung Jawab Polindes Cikahuripan

28 Eneng Kurniati

- Pembina Desa Sawahdadap

- Penanggung Jawab Polindes Sawahdadap

29 Siti Rohmah

- Pembina Desa Mangunarga

- Penanggung Jawab Polindes Mangunarga

30 Cici Haryati AM.Keb

- Pembina Desa Pasirnanjung

- Penanggung Jawab Polindes Pasirnanjung


(43)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan pada puskesmas bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut daii masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada puskesmas.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-ddkllmen apa saja yarig terlibat dan irierigalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi Puskesmas Cimanggung kab. Sumedang adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Kartu berobat

Sumber : Pasien

Rangkap :


(44)

Item Data : No_Pasien,Nama,Tempat_Lahir,Tgl Lahir,

Jenis_Kelamin,Alamat, Nokartu

2. Nama Dokumen : Resep obat

Sumbef : Dokter

Rangkap :

-Fungsi : Sebagai tanda untuk pengambilan obat

Item Data : NoResep, Tanggal, Diagnosa, Nama_pasien,

Umur, Alamat

3. Nama Dokumen : Rekam medis

Sumber : Pasien

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai tanda bukti penyakit pasien

Item Data : NoRekammedis, Tanggal berobat, Diagnosa,


(45)

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Prosedur kerja yang terlibat dalam sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Cimanggung kab. Sumedang adalah sebagai berikut:

1. Pasien yang akan berobat di wajibkan membawa kartu berobat seperti, JAMKESMAS, ASKES dll.

2. Bagian admin mencari data pasien di document rekam medis. 3. Untuk pasien baru di wajibkan membawa katu identitas. 4. Bagian admin mencatat data pasien baru di kartu rekam medis. 5. Bagian admin mencatat data pasien dalam kartu resep dan buku

kunjungan pasien dan rekap buku kujungan pasien.

6. Kemudian kartu befbbat di kembalikafi kepada pasien dan kartu rekam medis di serahkan ke bagian poliklinik.

7. Bagian poliklinik mencatat diagnosa dan resep pasien di katu rekanl medis daii kartu resep.

8. Bagian poliklinik mencatat data pasien dan diagnosa di buku register dan rekap buku register poliklinik.

9. Bagi pasien yang peflu pemeriksaan laboratorium, pasien akari dirujuk ke bag.laboratorium.

10. Bag. Laboratorium akan memeriksa penyakit, kemudian hasilnya dicatat di buku register labotatofium beseita data pasien.

11. Hasil lab diserahkan ke bag.poliklinik untuk pemberian resep. 12. Kemudian kartu resep di serahkan ke bagian obat dan kaitu


(46)

13. Kemudia bagian obat menginput data pengeluaran obat yang terdapat pada kartu resep kemudian rekam pada file obat.

14. Bagian obat mencetak lapbrari pengeluaran obat pefbulan yang di ambil dari file obat.

15. Untuk pembuatan laporan per bulan bagian TU mengumpulkan data yang diambil dan buku register kunjungan pasien, poliklinik, dan laboratorinm.

16. Hasil laporan diserahkan kepada kapala puskesmas untuk di tarida tangan.kemudiari laporan yang sudah di tanda tangari diserahkan kepada bagian Dinas Kesehatan.


(47)

4.1.3 Flow Map

FLOW MAP PENDAFTARAN PASIEN BARU

KTP/ KRT KESEHATAN

BARU

KTP/ KRT KESEHATAN

BARU KARTU BEROBAT

KOSONG KARTU REKAM MEDIS KOSONG

PENCATATAN DATA PASIEN

KTP/ KRT KESEHATAN

KRT BEROBAT

KARTU REKAM MEDIS PASIEN KTP/ KRT

KESEHATAN

KRT BEROBAT

CATAT DATA KUNJUNGAN

KARTU REKAM MEDIS PASIEN

1

PASIEN BARU BAGIAN ADMINISTRASI

BUKU KUNJUN

GAN

FILE PASIEN


(48)

FLOW MAP PENDAFTARAN PASIEN LAMA

KRT BEROBAT/ KESEHATAN

KRT BEROBAT/ KESEHATAN

PENCARIAN KARTU REKAM

MEDIS

KARTU REKAM MEDIS

CATAT DATA KUNJUNGAN

KARTU REKAM MEDIS PASIEN

1

PASIEN LAMA BAGIAN ADMINISTRASI

ADA / TIDAK ?

BUAT KARTU

REKAM

MEDIS BARU KRT BEROBAT/ KESEHATAN KRT BEROBAT/

KESEHATAN

ADA TIDAK

BUKU KUNJUN

GAN

FILE PASIEN


(49)

FLOW MAP PEMERIKSAAN PASIEN

1

KARTU REKAM MEDIS PASIEN

BA G AD MINISTRASI BAG POLIKLINIK

KA RTU REKAM MEDIS PASIEN

MENCA TAT D IAGNOSA

BAG LABORATORIU M

REKAM MEDIS HASIL DIAGNOSA PEMERIKSAAN DA N PENCATATAN PENYA KIT PASIEN

KA RTU REKAM M EDIS PASIEN HASIL LAB KA RTU REKAM

MEDIS PASIEN H ASIL LAB

RUJUK AN PEMERIKSA AN HASIL

LAB

Y A/TIDAK DATA PASIEN

YAN G MAU DIRUJUK

YA

MENCA TAT RESEP

RESEP O BAT KARTU REKAM MED IS UPDA TE

BUKU REGISTER POLI 2 TIDAK MEN CATAT RUJUKAN KE RS PASIEN

LEM BARAN 1 RUJUK AN KE RS LEM BARAN

RUJUK AN KE RS

LEMBARAN2 RUJUK AN KE RS

ARSIP

BUKU REGISTER

LA B RUJUK KE

LAB YA

TIDAK


(50)

BAG POLIKLINIK BAG OBAT PASIEN

2

PEMBERIAN OBAT GENERIK

MAU/TIDAK ?

RESEP OBAT RESEP OBAT

RESEP OBAT PENCATATAN

RESEP BARU

TIDAK MAU

INPUT DATA PENGELUARAN

OBAT

RESEP BARU RESEP OBAT

OBAT GENERIK

F OBAT

GAMBAR 4.1.3.4 FLOWMAP PEMBERIAN OBAT


(51)

FLOW MAP PEMBUATAN LAPORAN

BAG T.U BAG OBAT KEP. PKM

BUKU KUNJUN GAN BUKU REGISTER POLI CETAK LAPORAN PKM PER BULAN BUKU REGISTER LAB LAPORAN PKM PER BULAN ACC TANDA TANGAN F OBAT CETAK LAPORAN PENGELUARAN OBAT LAPORAN OBAT PER BULAN LAPORAN PKM PER BULAN LAPORAN OBAT PER BULAN LAPORAN PKM PER BULAN LAPORAN OBAT PER BULAN BAG. DIKES DATABASE PUSKESMAS LAPORAN OBAT PER BULAN LAPORAN PKM PER BULAN


(52)

4.1.4 Diagram Konteks

GAMBAR 4.1.4.1 DIAGRAM KONTEK SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

4.1.5 Data Flow Diagram (DFD)

DFD LEVEL O

PASIEN

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

KEP.PUSKESMAS LAP.KUNJUNGAN, OBAT, POLI

DATA PASIEN,KARTU BEROBAT(JAMKESMAS,A

SKES)

OBAT GENERIK ACC LAPORAN

DIKES

LAP.KUNJUNGAN, OBAT, POLI

CATAT DATA PASIEN

0.1 PASIEN Data pasien/kartu berobat

1 Kartu rekammedis pasien

FILE PASIEN

CATAT DATA KUNJUNGAN

0.1 Kartu berobat

Rekammedis pasien

FILE KUNJUNGAN

GAMBAR 4.1.5.1 DFD LEVEL 0 UNTUK PENDAFTARAN PASIEN BARU


(53)

DFD LEVEL O

DFD LEVEL O

CARI DATA PASIEN

0.1

PASIEN Data pasien/kartu berobat FILE PASIEN Kartu berobat CATAT DATA KUNJUNGAN 0.3 BUAT REKAMMEDIS PASIEN 0.2 Rekammedis pasien ADA TIDAK Rekammedis pasien FILE KUNJUNGAN 1 Kartu rekammedis pasien

GAMBAR 4.1.5.2 DFD LEVEL 0 UNTUK PENDAFTARAN PASIEN LAMA BAG.POLI 0.1 CATAT RUJUKAN PERIKSA LAB DAN CATAT 0.2 1 Kartu rekammedis pasien

RM hasil diagnosa RM hasil lab

Data rujukan pasien

PASIEN Lembar rujukan

REG. LAB REG.POLI

GAMBAR 4.1.5.3 DFD LEVEL 0 UNTUK PROSES PEMERIKSAAN PASIEN


(54)

DFD LEVEL 1

DFD LEVEL O

1 Kartu rekammedis pasien

CATAT DIAGNOSA 1.1 PERIKSA LAB DAN CATAT 0.2 RM hasil diagnosa

RM hasil lab

REG. LAB RUJUKAN HASIL LAB 1.2 CATAT RESEP 1.2 RM pasien Perlu Tidak PASIEN Lembar rujukan

RM hasil lab

Mau Tidak

CATAT RUJUKAN Data rujukan pasien 2

Resep obat REG.POLI

GAMBAR 4.1.5.4 DFD LEVEL 1 UNTUK PROSES 0.1 BAG.POLIKLINIK

PEMBERIAN OBAT GENERIK

0.1 2 Resep obat

PEMBUATAN RESEP BARU 0.3 INPUT PENGELUARA N OBAT 0.2 Resep/Data obat Data obat MAU TIDAK PASIEN Resep baru Obat generik FILE OBAT

GAMBAR 4.1.5.5 DFD LEVEL 0 UNTUK PROSES PEMBERIAN OBAT


(55)

DFD LEVEL O

CETAK LAPORAN PER

BULAN

CETAK LAPORAN OBAT PER BULAN REG. LAB

REG.POLI

FILE KUNJUNGAN

DATABASE PUSKESMAS

FILE OBAT

KEP.PKM Lap.obat per bulan

Hasil acc lap.obat

BAG. DIKES Lap yg sdh di acc

Hasil acc lap.pkm Lap. Pkm per

bulan

BAG. DIKES Lap.yg sdh di acc

GAMBAR 4.1.5.6 DFD LEVEL 0 UNTUK PROSESPEMBUATAN LAPORAN


(56)

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu instansi atau suatu lembaga dalam melaksanakan kegiatannya. Suatu instansi atau lembaga harus memberikan pelayarian yang efektif dan optimal agaf konsumen bisa mantap terhadap pelayanan tersebut. Pelayanan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik secara prosedur atau atas permintaan konsumen itu seitdiri, pehilaian seseorang atau konsumen akan sangat dipengaruni oleh pelaksanaan pelayanan, sehingga konsumen bisa menetukan baik atau tidaknya pelayanan tersebut.

Sisteiri iriforinasi yang penulis raiicang dan kembangkan setidaknya dapat mempermudah proses pendaftaran pasien di Puskesmas Cimanggung agar terciptanya pelayanan yang baik untuk para pasien.

Akhirnya penulis dapat meinariami bagaimaiia suatii pekerjaan itu dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat tercapai, semuanya itu tidak mungkin dapat terlepas dari pro dan kontra pemikiran penulis. Dengan dibUatnya sistem inforfriasi ini mudah-mudahan dapat berguna untuk lebih mengefisiensikan proses pendaftaran pasien di Puskesmas Cimanggung.


(57)

5.2 SARAN

a. Perusahaan sebaiknya harus cepat mengganti sistem yang masih manual dengan sistem komputerisasi Agar perubahan puskesmas dapat dirasa oleh berbagai kalangan dari para pegawai hingga masyarakat yang berkunjung ke puskesmas.

b. Pegawai yang memahami dan mengerti komputer lebih diperbanyak agar perkembangan software dapat berkembang dengan baik. Untuk mendapatkan data yang lebih cepat dan akurat


(58)

http://www.wordpress.com

Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004.

Depkes RI (1991). Retno Indarwati,S.Kep.Ns. Definisi Puskesmas.

Notosoedirdjo dan Latipun, (2005 : 145).

H.M. Jogiyanto, (1999). Analisis dan Design Sistem Informasi, Penerbit Andi. Edisi Ke-dua, Yogyakarta


(1)

DFD LEVEL O

DFD LEVEL O CARI DATA

PASIEN 0.1

PASIEN Data pasien/kartu berobat FILE PASIEN

Kartu berobat CATAT DATA KUNJUNGAN 0.3 BUAT REKAMMEDIS PASIEN 0.2 Rekammedis pasien ADA TIDAK Rekammedis pasien FILE KUNJUNGAN 1 Kartu rekammedis pasien

GAMBAR 4.1.5.2 DFD LEVEL 0 UNTUK PENDAFTARAN PASIEN LAMA BAG.POLI 0.1 CATAT RUJUKAN PERIKSA LAB DAN CATAT 0.2 1 Kartu rekammedis pasien

RM hasil diagnosa RM hasil lab

Data rujukan pasien

PASIEN Lembar rujukan

REG. LAB REG.POLI

GAMBAR 4.1.5.3 DFD LEVEL 0 UNTUK PROSES PEMERIKSAAN PASIEN


(2)

DFD LEVEL 1

DFD LEVEL O

1 Kartu rekammedis pasien

CATAT DIAGNOSA 1.1 PERIKSA LAB DAN CATAT 0.2 RM hasil diagnosa

RM hasil lab

REG. LAB RUJUKAN HASIL LAB 1.2 CATAT RESEP 1.2 RM pasien Perlu Tidak PASIEN Lembar rujukan

RM hasil lab

Mau Tidak

CATAT RUJUKAN Data rujukan pasien

2 Resep obat REG.POLI

GAMBAR 4.1.5.4 DFD LEVEL 1 UNTUK PROSES 0.1 BAG.POLIKLINIK

PEMBERIAN OBAT GENERIK

0.1 2 Resep obat

PEMBUATAN RESEP BARU 0.3 INPUT PENGELUARA N OBAT 0.2 Resep/Data obat Data obat MAU TIDAK PASIEN Resep baru Obat generik FILE OBAT

GAMBAR 4.1.5.5 DFD LEVEL 0 UNTUK PROSES PEMBERIAN OBAT


(3)

DFD LEVEL O

CETAK LAPORAN PER

BULAN

CETAK LAPORAN OBAT PER BULAN REG. LAB

REG.POLI

FILE KUNJUNGAN

DATABASE PUSKESMAS

FILE OBAT

KEP.PKM Lap.obat per bulan

Hasil acc lap.obat

BAG. DIKES Lap yg sdh di acc

Hasil acc lap.pkm Lap. Pkm per

bulan

BAG. DIKES Lap.yg sdh di acc

GAMBAR 4.1.5.6 DFD LEVEL 0 UNTUK PROSESPEMBUATAN LAPORAN


(4)

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu instansi atau suatu lembaga dalam melaksanakan kegiatannya. Suatu instansi atau lembaga harus memberikan pelayarian yang efektif dan optimal agaf konsumen bisa mantap terhadap pelayanan tersebut. Pelayanan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik secara prosedur atau atas permintaan konsumen itu seitdiri, pehilaian seseorang atau konsumen akan sangat dipengaruni oleh pelaksanaan pelayanan, sehingga konsumen bisa menetukan baik atau tidaknya pelayanan tersebut.

Sisteiri iriforinasi yang penulis raiicang dan kembangkan setidaknya dapat mempermudah proses pendaftaran pasien di Puskesmas Cimanggung agar terciptanya pelayanan yang baik untuk para pasien.

Akhirnya penulis dapat meinariami bagaimaiia suatii pekerjaan itu dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat tercapai, semuanya itu tidak mungkin dapat terlepas dari pro dan kontra pemikiran penulis. Dengan dibUatnya sistem inforfriasi ini mudah-mudahan dapat berguna untuk lebih mengefisiensikan proses pendaftaran pasien di Puskesmas Cimanggung.


(5)

5.2 SARAN

a. Perusahaan sebaiknya harus cepat mengganti sistem yang masih manual dengan sistem komputerisasi Agar perubahan puskesmas dapat dirasa oleh berbagai kalangan dari para pegawai hingga masyarakat yang berkunjung ke puskesmas.

b. Pegawai yang memahami dan mengerti komputer lebih diperbanyak agar perkembangan software dapat berkembang dengan baik. Untuk mendapatkan data yang lebih cepat dan akurat


(6)

http://www.wordpress.com

Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004.

Depkes RI (1991). Retno Indarwati,S.Kep.Ns. Definisi Puskesmas.

Notosoedirdjo dan Latipun, (2005 : 145).

H.M. Jogiyanto, (1999). Analisis dan Design Sistem Informasi, Penerbit Andi. Edisi Ke-dua, Yogyakarta