2.1.2.1 Senyawa Hidrokarbon
Walaupun senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi sangat banyak jumlahnya namun senyawa tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan
senyawa hidrokarbon yaitu senyawa hidrokarbon parafin, naftan dan aromat. Disamping senyawa-senyawa tersebut, dalam produk minyak bumi juga terdapat
hidrokarbon monoolefin dan diolefin, yang terjadi karena rengkahan dalam proses pengolahan minyak bumi dalam kilang, misalnya pada destilasi minyak mentah
dan proses rengkahan.
a. Senyawa Hidrokarbon Parafin
Senyawa hidrokarbon parafin adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan rumus umum C
n
H
2n+2.
Senyawa ini mempunyai sifat-sifat kimia stabil dimana pada suhu biasa tidak bereaksi dengan asam sulfat pekat dan asam sulfat berasap.
Senyawa hidrokarbon parafin sampai dengan 4 buah atom karbon, pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berupa gas. Metana dan etana terutama terdapat
dalam gas alam sedangkan propana, butana dan i-butana merupakan kompenen utama elpiji. Senyawa hidrokarbon parafin dengan 5 sampai 16 buah atom karbon
pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berupa cairan dan terdapat dalam fraksi naftana, bensin, kerosin, solar, minyak diesel dan minyak bakar. Senyawa
hidrokarbon parafin dengan lebih dari 16 buah atom karbon, pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berupa zat padat dan terutama terdapat dalam malam parafin.
Universitas Sumatera Utara
b. Senyawa Hidrokarbon Naftena
Senyawa hidrokarbon naftena adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan rumus umum C
n
H
2n
. Senyawa hidrokarbon naftena yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana dan sikloheksana yang terdapat dalam fraksi naftena dan
fraksi minyak bumi dengan titik didih lebih tinggi. Walaupun jumlah atom karbon dalam cicin naften dapat mempunyai harga 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 namun umumnya
dianggap bahwa senyawa naftena dalam fraksi minyak bumi hanyalah senyawa naftena yang mempunyai cincin dengan 5 dan 6 atom karbon, karena memang
senyawa naftena inilah yang dapat diisolasi dari fraksi minyak bumi. c. Senyawa Hidrokarbon Aromat
Senyawa hidrokarbon aromat adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh dengan rumus umum C
n
H
2n-6
sehingga senyawa ini mempuunyai sifat kimia yang sangat reaktif. Senyawa ini muda dioksidasi menjadi asam, dapat mengalami reaksi
substitusi atau reaksi adisi tergantung kepada kondisi reaksi. Hanya sedikit sekali minyak mintah yang mengandung senyawa aroomat dengan titik didih rendah.
Disamping senyawa hidrokarbon aromat seperti benzena, dalam minyak mentah juga terdapat senyawa hidrokarbon poliaromat seperti naftalena dan
antrasen, terutama dalam fraksi beratnya.
d. Senyawa Hidrokarbon Monoolefin