f. Minyak Bakar Minyak bakar adalah bahan bakar minyak yang dibakar untuk menghasilkan
panas. Minyak bakar dapat berupa distilat, residu atau campuran diantara keduanya.
g. Minyak Pelumas Minyak pelumas terdapat dalam bagian minyak mentah yang mempunyai
daerah didih yang paling tinggi, yaitu sekitar 400
o
C keatas. Fraksi minyak pelumas dipisahkan dari residu hasil distilasi minyak mentah dengan dengan
distilasi hampa. h. Malam Minyak Bumi
Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam malam minyak bumi mempunyai atom karbon dari 20-75 buah dan mempunyai titik lebur kira-kira 45-100
o
C. malam yang melebur pada suhu sekitar 65
o
C atau lebih rendah, hampir seluruhnya terdiri dari senyawa hidrokarbon parafin normal.
i. Aspal Aspal adalah bitumen setengah padat berwarna hitam yang berasal dari
minyak bumi. Hardjono,A.2001
2.1.5 Sifat Fisik Minyak Bumi
Di alam bentuk fisik minyak bumi sangat beragam. Ada yang kasar, padat, substansi lilin, semi padat agak kental seperti lumpur, cairan kental, serta
berbentuk gas yang terkondensasi. Bentuk fisik tersebut memiliki kemungkinan yang sama untuk ditemukan dalam satu lokasi asalkan terjadi perubahan tekanan,
suhu, maupun perubahan fisik dan kimia lainnya pada senyawa hidrokarbon pembentuknya.
Universitas Sumatera Utara
Minyak bumi cair dapat berubah menjadi padat melalui penguapan. Fraksi-fraksi ringan akan membentuk gas dan uap, sedangkan fraksi-fraksi berat
akan membentuk padatan. Titik didih fraksi-fraksi tersebut dapat berbeda-beda, tergantung oleh banayak dan jenis homolog-homolog penyusun raksi tersebut.
Fraksi-fraksi dengan homolog yang sama, titik didihnya ditentukan oleh berat molekul senyawa penyusunnya.
Menurut Doerffer 1992, karakteristik fisik kimia minyak bumi adalah sebagai berikut:
a. Viskositas Viskositas atau kekentalan didefinisikan sebagai ketahanan fluida terhadap
aliran. Pada umumnya dinyatakan dalam ukuran waktu yang diperlukan untuk mengalirnya cairan memlalui tabung dengan ukuran tertentu. Jika nilai
viskositas rendah, maka fluida semakin mudah mengalir. Sebaliknya, jika nilai viskositas tinggi, maka fluida semakin sulit mengalir. Nilai vikositas minyak
bumi bergantung pada kandungan fraksi ringan dalam temperatur di sekitarnya.
b. Daya larut dalam air Daya larut adalah proses ketika suatu substansi solute akan terlarut pada
substansi lain solvent. Daya larut minyak bumi sangat rendah 1,5 ppm. Proses ini sangat penting karena berhubungan dengan toksisitas hidrokarbon
yang terlarut terhadap organisme perairan. Keadaan ini umumnya terjasi karena terbentuknya kompleks hidrokarbon terlarut dalam molekul air.
Universitas Sumatera Utara
c. Gravitasi spesifik GS GS minyak bumi menyatakan densitas minyak bumi tersebut dan seringkali
dinyatakan dalam bentuk gravitasi API American Petroleum Institute. Gravitasi API adalah rasio berat minyak bumi terhadap berat akuades pada
volume yang sama pada 16
o
C dan tekanan 1 atm. Semua minyak bumi memiliki densitas lebih kecil daripada air, kecuali beberapa minyak berat dan
residu. Jadi umumnya minyak bumi mempunyai nilai GA1 atau nilai
º
API 10. Minyak bumi dengan GS rendah memiliki nilai ºAPI yang tinggi,
viskositas rendah, daya adhesi rendah dan kecenderungan emulsifikasi tinggi, sedangkan minyak bumi dengan GS tinggi memiliki nilai
API rendah, viskositas tinggi, daya adhesi tinggi dan kecenderungan emilsifikasi rendah.
d. Tegangan permukaan Tegangan permukaan adalah gaya tarik menarik antara permukaan molekul
dari suatu fluida. Gaya ini menunjukkan laju penyebaran fluida di atas permukaan air atau tanah. Minyak bumi dengan GS rendah biasanya memiliki
potensial laju penyebaran setelah terjadinya tumpahan minyak bumi di laut. Selain sifat fisik kimia tersebut diatas, masih ada beberapa sifat penting
minyak bumi serta turunannya yang perlu diketahui, yaitu : a. Nilai Pembakaran
Nilai pembakaran, biasanya nilai pembakaran tinggi, dinyatakan dalam satuan kilojoule per kilogram atau british thermal units per pound-massa atau
kilojoule per liter atau british thermal units per gallon
Universitas Sumatera Utara
b. Berat atau Bobot Jenis Bobot jenis suatu cairan adalah kerepatan cairan tersebut dibagi dengan
kerapatan air pada 60
o
F 15,6
o
C. Bobot jenis minyak bumi dan produk turunannya biasanya dinyatakan dalam satuan
o
Be atau
o
API. c. Titik Nyala Flash Point
Titik nyala dari suatu cairan bahan bakar semacam minyak bumi adalah temperatur minimum fluida pada waktu uap yang keluar dari permukaan
fluida langsung menyala. Jika temperatur naik sedikit, yang disebut titik api fire point, dapat menyebabkan uap membantu pembakaran. Oleh karena itu
perlu diwaspadai agar temperatur maksimum minyak tidak melebihi titik nyalanya.
d. Titik Lumer Pour Point Titik lumer dari suatu produk minyak bumi adalah temperatur terendah yang
menyebabkan minyak bumi akan mengalir dibawah kondisi standar. Titik ini ditentukan dengan mencari temperatur maksimum, yang diperoleh bila
permukaan sampel mnyak bumi dalam suatu tabung percobaan standar tidak bergerak selama 5 detik ketika tabung tersebut diputar ke posisi horisontal.
Titik lumer sama dengan temperatur maksimum ditambah 5
o
F. Nugroho,A.2006
2.2 BensinMogas 2.2.1 Motor Gassoline Mogas atau Bensin
Bensin atau motor gasoline merupakan fraksi minyak bumi yang paling komersial, paling banyak dipruduksi dan paling banyak digunakan sebab bensin
Universitas Sumatera Utara