Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Di Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang

  

SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT

PEGAWAI DI KECAMATAN CISITU

KABUPATEN SUMEDANG

Laporan Kerja Praktek

  

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek

Program Strata satu (SI) Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

CECEP ROCHMANSYAH HIDAYAT

  

10506316

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  

2009

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.

  Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat mata kuliah kerja praktek Program Strata satu (S1) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia. laporan Kerja Praktek ini membahas tentang pengusulan dalam pengajuan kenaikan pangkat dan gaji berkala dengan menggunakan client-server, sehingga penulis memberi judul laporan Kerja Praktek ini adalah

  “Sistem informasi Kenaikan Pangkat Pegawai di Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang .

  Selama penyusunan dan penulisan laporan Kerja Praktek ini, penulis menyadari bahwa laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dan semoga laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga pembaca pada umumnya.

  Bandung, Oktober 2009

  

Lembar Pengesahan

SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI

DI KECAMATAN CISITU KABUPATEN SUMEDANG

  

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek

Program Strata satu Jurusan Manajemen Informatika

  

Oleh:

CECEP ROCHMANSYAH HIDAYAT

10506316

  Bandung,10 Oktober 2009 Pembimbing Jurusan. Pembimbing Lapangan.

IMELDA, S.T., M.T. CUCU MAHRUP NIP. 4127.70. 26. 012 NIK.

  Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E., M.Si.

  

NIP. 4127. 70. 26. 019

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pada masa globalisasi ini komputer sudah merupakan salah satu kebutuhan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan terutama untuk Instansi baik itu Negeri atau pun Swasta. Dikecamatan cisitu kabupaten sumedang komputer pun telah menjadi alat penting dalam pengolahan data.

  Instansi kecamatan cisitu kabupaten sumedang yang merupakan sub instansi Pemerintah telah menggunakan komputer dalam kegiatan sehari- hari. Tetapi penggunaan komputer tersebut hanya pada bagian tertentu saja dan sistem yang digunakan windows Xp dan Microsoft Office 2007. Dan karena hal tersebut maka dalam mengajukan pengusulan kenaikan pangkat dan gaji berkala hal ini masih dilakukan secara manual sehingga informasi yang dihasilkan tidak akurat karena banyak kemungkinan kesalahan dalam proses penyajian laporan tersebut mengakibatkan pengolahan data pegawai dalam proses pembuatan SKKPT dan SKKGB mengalami hambatan.

  Salah satu informasi yang sangat penting dikecamatan cisitu kabupaten sumedang adalah rekaman dari kegiatan Dinas itu sendiri, rekaman tersebut terdapat pada arsip. Arsip tersebut diperlukan untuk membantu pelayanan ataupun keperluan informasi intern dan ekstern.

  Pengambilan keputusan oleh pemimpin banyak tergantung pada kelengkapan, kecepatan dan ketepatan informasi yang disajikan dan dilaporkan secara aktif kepada atasan.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

  Identifikasi Masalah: Dengan memperhatikan latar belakang sebagaimana telah diuraikan diatas, maka permasalahan dapat didefinisikan sebagai berikut, diantaranya :

  1.Keterlambatan dalam pengajuan / pengusulan kenaikan gaji berkala dan pangkat

  2.Penginputan data PNS dalam pembuatan SKKPT dan SKKGB masih secara manual ( berulang-ulanng ), sehingga sering terjadi ketidak akuratan informasi dan data-data pegawai masih dalam bentuk arsip, sehingga membutuhkan waktu yang lama ketika pencarian dilakukan.

  Rumusan Masalah:

  1. Bagaimana perancangan Sistem informasi Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala yang sedang berjalan pada Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang agar tidak terjadi kesalahan dalam pengolahan data Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala

  2. Bagaimana pembangunan sistem basis data (data base) untuk menangani pengolahan data Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala yang terkomputerisasi. sehingga pengaturan arsip-arsip agar tersimpan dengan baik, sehingga pada saat proses pembuatan laporan-laporan bisa dipakai disaat dibutuhkan

  3. Bagaimana bentuk aplikasi program komputer yang dapat mendukung pada proses pengolahan data Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala pada Sistem Informasi di Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang.

  1.3 Maksud dan Tujuan

  Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek Program Stara ( S1 ) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

  Adapun tujuan dari keja praktek ini adalah membuat program aplikasi untuk membantu instansi kecamatan cisitu kabupaten sumedang dalam mengatasi keterlambatan dalam pengajuan kenaikan gaji berkala dan pengusulan kenaiakan pangkat serta pembuatan SKKPT dan SKKGB, dan pencarian data bisa langsung dilakukan dengan memasukan nama dan password kemudian komputer akan memberikan informasi yang dibutuhkan karena komputer telah terhubung ke server, sehingga pencarian data dengan menggunakan arsip tidak diperlukan lagi, karena sistem yang dirancang lebih efektif dan akurat.

  1.4 Batasan Masalah

  Dimaksudkan untuk memberi batasan yang jelas terhadap ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun ruang lingkup yang akan dikerjakan sebagai berikut :

  1. Pendefinisian masalah difokuskan Dikecamatan cisitu kabupaten

  2. Disini hanya membahas mengenai proses pengusulan kenaikan pangkat dan gaji berkala serta pembuatan SKKPT dan SKKGB bagi PNS. Diluar bidang lainnya tidak membahasnya.

  3. Konteks PNS yang di bahas hanya mencakup PNS yang berada dilingkungan Kabupaten Sumedang yang mempunyai jabatan structural dan fungsional selain dari ketentuan itu tidak membahasnya.

  4. Otomatisasi penginputan data PNS yang akan mengajukan kenaikan pangkat dan gaji berkala.

  5. Dalam hal keamanan data, maka dalam sistem informasi ini disediakan password dan pembatasan akses bagi masing-masing user yang tidak berhak.

  6. PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkat dan gaji berkala sudah mempunyai Dokumen Syarat Kenaikan Pangkat ( DSKP ) dan Dokumen Syarat Kenaikan Gaji Berkala ( DSKGB ).

1.5 Lokasi dan Waktu

  a. Lokasi Kerja Praktek Kerja Praktek dilaksanakan di Kecamatan Cisitu yang bertempat di Jalan Raya Corenda No.02 Kabupaten Sumedang. b. Waktu Kerja Praktek Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan 1 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2009.

  No AKTIVITAS WAKTU

  1 Wawancara

  2 Pengumpulan Data

  3 System Informasi pegawai

  4 Alur Data Pegawai

  5 Penyusunan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Kecamatan Cisitu

  Sejak diberlakukannya Undang-Undang No 22 Tahun 1999 dan telah diperbaiki dengan Undang-Undang No 32 tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah, Bupati / Walikota diberi kewenangan untuk mengangkat, memindahkan dan pembinaan pegawai, guna melaksanakan kewenangannya tersebut.

  Di Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang, Meningkatkan kompetensi pegawai dapat ditempuh melalui pendidikan, pelatihan dan kegiatan pengembangan staf. Pendidikan merupakan proses produksi yang akan menghasilkan perubahan yang diingkan dalam prilaku manusia. Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan guna memperoleh dan meningkatkan keterampilan dalam waktu relatif singkat dengan metode lebih mengutamakan pada kompetensi kerja untuk menyelesaikan tugas, lebih mengarah pada spesialisasi dan profesionalisme. Program pengembangan staf merupakan bagian dari kompleksitas diklat SDM yang dimaksudkan untuk secara kesinambungan merubah pola sikap, pola pikir dan pola prilaku staf.

3.1.1 Visi dan Misi

  Berdasarkan kondisi umum wilayah kecamatan cisitu saat ini dan tantangan kedepan yang akan di hadapi dalam lima tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki dan berbagai masukan dari brbagai pihak pada saat proses penyusunan rencana maka visi dan misi kecamatan cisitu tahun 2008-2013.

  

28

  Visi “Terwujudnya Ketahanan Pangan dan Perekonomian Kecamatan Cisitu yang Tangguh Dengan Bertumpu Pada Potensi Sumber Daya Alam Secara

  Berkelanjutan Pada Tahun 2013 Misi

  1. Mewujudkan kualitas sumber daya masyarakat kecamatan cisitu yang agamis,berbudi pekerti luhur dan produktif.

  2. Mewujudkan pemerintahan yang profesional dan amanah.

  3. Mewujudkan ketahanan pangan dan perekonomian yang tangguh yang bertumpu pada potensi sumber daya kecamatan secara berkelanjutan.

  4. Mewujudkan tata kelola lingkungan dan manajemen ketentraman dan ketertiban yang baik.

3.2 Struktur Organisasi

  Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Cisitu mengacu pada peraturan Daerah No.8 tahun 2008 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang.Susunan Organisasi perangkat daearah Kecamatan Cisitu meliputi: a. Camat

  b. Sekertaris Camat

  c. Seksi Pelayanan Umum

  d. Seksi Tata Pemerintahan

  e. Seksi Pemberdayaan masyarakat Desa

  f. Seksi Sosial

  g. Sub Bagian Program

  h. Sub Bagian keuangan i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian j. Kelompok jabatan fungsional

  Bagan Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Cisitu CAMAT CAMAT

JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM

  KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBAG PROGRAM KASUBAG KUANGAN PEMERINTAHAN KASI TATA KASI TRANTIBUM KASI PELAYANAN UMUM KASI SOSIAL KASI PMD

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber:lampiran perda No. 31 Tahun 2008

3.2.1 Pegawai Kecamatan Cisitu

  Untuk menunjang penyelenggaraan pemerintah yang baik ,SKPD Kecamatan Cisitu memiliki personil Pegawai Kecamatan Cisitu berjumlah 36 orang yang terdiri dari 23 orang PNS dan 13 orang tenaga honorer.Secara lebih rinci daftar pegawai Kecamatan Cisitu adalah sebagai berikut:

  

Daftar Pegawai Kecamatan Cisitu

Tahun 2009

No NAMA JABATAN KET

  28 KATING KARTIMAN.SP PELAKSANA

  22 DAAN SOPIAN PELAKSANA

  23 ASEP ROHANA PELAKSANA

  24 IDAD DAMANSYAH PELAKSANA

  25 TATI MARYATI PELAKSANA

  26 DONI SETIAWAN PELAKSANA

  27 RIDIN SUPRIADIN,A.Md PELAKSANA

  29 ANWAR SANUSI PELAKSANA

  20 KARDIMAN PELAKSANA

  30 IWAN SETIAWAN PELAKSANA

  31 AGUS SUTISNA PELAKSANA

  32 YADI MULYADI PELAKSANA

  33 AAT SUPRIATNA PELAKSANA

  34 ASEP HENDRA BENI S PELAKSANA

  35 ODIK S PELAKSANA

  36 RISWANDI H PELAKSANA

  21 IWAN SETIAWAN PELAKSANA

  19 ODIH H YACHDI PELAKSANA

  1 YANTO GUNADI,BA CAMAT CISITU

  9 CUCU MAHRUP SUBAG UMUM

  2 O.SUKRAWIJAYA,SE.Msi SEKCAM

  3 AMAN KASI PEMERINTAHAN

  4 E.RUKMANA KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  5 DUDUNG RUSMANA,S.Sos.Msi KASI SOSIAL

  6 RAMLI S.ip KASI TRANSTRIB

  7 DINDIN NAZNUDIN KASI PELAYANAN UMUM

  8 ERIK ANDRIYATMA.SSTP SUBAG PROGRAM

  10 KURNIASIH SUBAG KEUANGAN

  18 CAYA PELAKSANA

  11 ATING SUJA"I PELAKSANA

  12 AGUS SUYADI,S.Sos PELAKSANA

  13 DADANG MULYANA,STP PELAKSANA

  14 EUIS KURNIA S PELAKSANA

  15 MELI INDRAYANI PELAKSANA

  16 ADAM DARYANA PELAKSANA

  17 NEDI MULYADI PELAKSANA

  Sumber:Data kepegawaian Kecamatan Cisitu 2009

3.3 Deskripsi Kerja

  Dalam melaksanakan fungsinya sebagai perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang,kecamatan Cisitu memiliki perangkat kecamatan yang terdiri dari pejabat structural dan kelompok pejabat fungsional.Masing-masing organisasi lini dan staf dalam SOTK kecamatan cisitu memiliki uraian tugas yang mengacu kepada peraturan Bupati No.31 tahun 2009 tentang uraian tugas jabatan struktural Pada Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang.Adapun perangkat kecamatan dan uraian tugas jabatan struktural di SKPD Kecamatan Cisitu adalah sebagai berikut:

1. Camat

  Camat mempunyai tugas pokok membantu Bupati melalui Sekertaris Daerah melaksanakan tugas umum pemerintahan dalam lingkup kecamatan dan tugas pembambantuan serta pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati.

  Untuk melaksanakan tugas pokok sebagai maksud di atas,uraian tugas camat sebagaimana tertuang dalam peraturan Bupati Sumedang No.31 Tahun 2009 tentang uraian tugas jabatan struktural pada kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang adalah: a. Menetapkan administrasi dan mengawasi kegiatan berkaitan dengan ketatausahaan,rumah tangga,keuangan dan kepegawaian; b. Mengawasi koordinasi kegiatan pemerdayaan masyarakat;

  c. Mengawasi koordinasi penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan; d. Mengawasi koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengawasi koordinasi penyelenggaran kegiatan pemerintahan di kecamatan

  f. Mengawasi pembinaan penyelenggaran desa dan atau kelurahaan;

  g. Mengawasi pelayanan masyarakat berdasarkan pelimpahan sebagian tugas dari Bupati; h. Mengawasi pelayanan masyarakat berdasarkan urusan yang belum atau tidak dapat dilaksanakan oleh desa dan atau kelurahan; i. Mengawasi pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintah desa dan atau kelurahan; j. Mengawasi pemberian bimbingan,supervisi,fasilitas dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan atau kelurahan; k. Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan atau lurah; l. Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan atau kelurahan; m. Mengawasi evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan di tingkat kecamat; n. Menetapkan akta tanah; o. Mengawasi administrasi pertanahan dan pelaksanaan ke PPAT-an; p. Mengawasi dan mengendalikan pelayanan andalikan pelayanan adminiasi umum bidai umum bidang tata pemerrrintahan,pemberdayaan masyarakat dan desa,sosial,pelayanan umum dan ketentraman ketertiban umum;dan q. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.

  Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian sebagaimana di maksud di atas Camat di bantu oleh:

  a. Sekertaris Kecamatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Program Sub Bagian Keuangan

  b. Seksi tata Pemerintahan

  c. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

  d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa e. Seksi Sosial

  f. Seksi Pelayanan Umum 2.

   Sekertaris Kecamatan

  Sekikertaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan,kepegawaian,sarana kerja,keuangan dan rencana kerja kecaamatan.Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud di atas uraian tugas sekertaris kecamatan adalah sebagai berikut: a. Merumuskan rancangan usulan kebutuhan,penempatan,pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian kepegawaian kecamatan;

  b. Merumuskan dan menendalikan administrasi kepegawaian kecamatan

  c. Merumuskan dan mengendalikan kegiatan tata usaha dan kearsipan kecamatan; d. Merumuskan system informasi kecamatan;

  e. Merumuskan kegiatan humas dan protocol kecamatan;

  f. Merumuskan rencana kerja dan anggaran kecamatan;

  g. Merumuskan dan mengendalikan administrasi keuangan dan pembendaharaan kecamatan; h. Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga kecamatan; i. Melaksankan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan urain tugas sebagaimana di maksud di atas ,sekertaris kecamatan di bantu oleh sub bagian umum,sub bagian program dan sub bagian keuangan.

3. Sub Bagian Umum dan kepegawain

  Sub Bagian Umum dan Kepegawain di pimpin oloeh seorang kepala dengan literatul sub bagian umum dan kepegawaian.Kepala sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu sekertaris kecamatan dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan,kepegawaian dan sarana kerja kecamatan.Untuk melaksanakan tugas pada pokok sebagaimana dimaksud di atas ini,Uraian tugas sub bagian umum adalah sebagai berikut:

  a. Menyusun rancangan usulan kebutuhan,penempatan,pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian pegawai kecamatan.

  b. Menyusun dan melaksanakan administrasi kepagawaian kecamatan.

  c. Menyusun dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan kearsipan.

  d. Menyusun dan melaksanakan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga kecamatan.

  e. Menyusun dan melaksanakan kegiatan humas dan protocol kecamatan.

  f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang usahanya.

  4. Sub Bagian Program

  Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang kepala dengan literatul kepala sub bagian program.Kepala su bagian program mempunyai tugas pokok membanyu sekertaris kecamatan dalam melaksanakan kegiatan program kerja.untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,uraian tugas kepala sub bagian program adalah sebgai berikut: a. Menyusu rencana dan proram kerja kecamatan.

  b. Melaksanakan koordinasi penyusun rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan kecamatan: c. Menyusun rencana strategis kcamatan;

  d. Menyusun system informasi kecamatan;

  e. Menyusun laporan kegiatan/kinerja kecamatan; f. Melaksanakan tugas lain sesuai engan tugas pokok dan bidang tugasnya.

  5. Sub Bagian Keuangan

  Sub Bagian keuangan mempunyai tugas pokok membantu sekertaris kecamatan dalam melaksanakan kegiatan bidang administrasi keuangan dan perbendaharaan.Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,uraian tugas kepala sub bagian keuangan adalah sebagai berikut: a. Menyusun rencana dan program kerja pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan kecamatan; b. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan perbendaharaan kecamatan; c. Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dengan sub unit kerja lai di lingkuangan kecamatan; d. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya;

6. Kepala Seksi Tata Pemerintahan

  Kepala seksi tata pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan.Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,uraian tugaskepala seksi tata pemerintahan adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dikecamatan;

  b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; c. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan; d. Melaksanan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan atau kelurahan; e. Member bimbingan,supervisi,fasilitas dan konsultasipelaksanaan administrasi desa dan atau kelurahan; f. Melaksanaan pembinaan dan pengawaan terhadap kepala desa dan atau lurah; g. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan atau kelurahan; h. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintah desa dan atau kelurahan di tingkat kecamatan; i. Menyusun akta tanah; j. Melaksanakan administrasi pertanahan dan kePPAT-an; k. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan bidang tugasnya.

  7. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

  Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan kegiatan ketentraman dan ketertiban.Unuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,uraian tugas Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah sebagai berikut:

  a. Melaksanakan koordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban; b. Melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; c. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan operasional penyidikan pelanggaran peraturan daerah dengan instansi terkait; d. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum,kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dengan instansi terkait;

  e. Melaksanakan penanggulangan dini terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban; f. Melaksanakan fasiltas dan pembinaan satuan perlindungan masyarakat melalui kesiagaan dan penanggulangan bencana serta meningkatkan sumber daya manusia satuan linmas; g. Melakukan tugas lain sesuai tugas pokok dan bidang tugasnya.

  8. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa

  Kepala Seksi PMD mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi.Untuk melaksanakn tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,urain tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dn desa;

  b. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;

  c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unut kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

  d. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang di lakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

  e. Melaksanakan fasilitas dan koordinasi pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan; f. Merumuskan usulan strategi pegembangan dan pembangunan ekonomi local; g. Melaksanakan tugas pembantuan pemungutan pajak bumi dan bangunan; h. Melakukan tugas lain sesuai tugas pokok dan bidang tugasnya.

9. Kepala Seksi Sosial

  Kepala Seksi Sosial mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan kegiatan sosial. .Untuk melaksanakn tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,urain tugas Kepala Seksi Sosial adalah sebagai berikut:

  a. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swsta dalam pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; b. Melaksanakan penanggulangan dini kerusakan fasilitas umum;

  c. Melaksanakan pelayanan administrasi umum; d. Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan;

  e. Menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu satu pintu di kecamatan; f. Melakukan tugas lain sesuai tugas pokok dan bidang tugasnya.

10. Kepala Seksi Pelayanan Umum

  Kepala seksi pelayanan umum mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan kegiatan pelayanan umum.Untuk melaksanakn tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,urain tugas Kepala Seksi pelayanan umum adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swasta dalam pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

  b. Melaksanakan penanggulangan dini kerusakan prasarana dan fasilitas umum c. Melaksanakan pelayananadministrasi umum

  d. Melaksanakan pelayananadministrasi kependudukan

  e. Menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu satu pintu di kecamatan f. Melakukan tugas lain sesuai tugas pokok dan bidang tugasnya

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

  Setiap organisasi tidak terlepas dari sistem, sehingga instansi dapat dikatakan sebagai sistem karena merupakan suatu organisasi dengan kelompok individu yang memiliki tujuan yang sama.

  Pengertian Sistem menurut [Ray01] “Sistem adalah suatu elemen- elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

  Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok pendekatan yang dipakai dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemennya.

  Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya [Jog99] mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

  Selain itu definisi sistem menurut [Jog99] yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu: “Sistem merupakan kumpulan elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

  Jadi sistem adalah kumpulan dari bagian atau komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  Sumber : [Jog99]

Gambar 2.1 Model umum suatu sistem

2.1.1 Elemen Sistem

  Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan. Blok bangunan tersebut terdiri dari enam blok [Jog89], yaitu :

  1. Blok Masukan

  Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

  disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi Teknologi merpakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

  Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan megirimkan keluaran dan membantu pnegendalian dari sistem secara keseluruhan.teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasistas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems)

  6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran dan hal-hal lainnya yang dapat merusak sistem informasi. Oleh karena itu, pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat segera diatasi.

2.1.2 Karakteristik Sistem

  Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, berikut adalah karakteristik yang dikemukakan oleh [Jog99] :

  1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

  2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

  5. Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

  Menurut [Jog99] Sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan sistem Phisik (physical system).

  Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Sistem Phisik adalah sistem yang ada secara phisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan manusia (human made system).

  Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Terbuka (open system) dan Tertutup (closed system).

  Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Tentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system).

  Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan Sistem tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

2.2 Pengertian Informasi

  Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh, keberadaannya sangat penting terutama saat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan. Menurut [Jog99], informasi adalah:

  “Sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan”.

  Menurut [Ray01], informasi itu sendiri adalah sebagai berikut: “Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”.

  Dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk mencapai tujuan yang diharapkan, agar informasi itu menjadi berguna maka harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.

  2.3 Pengertian Sistem Informasi

  Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan? Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan information processing systems atau information geneatring systems. Menyangkut pemahaman mengenai sistem informasi ini, [Jog99] berpendapat bahwa Sistem informasi adalah:

  “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan ekternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk mengambil keputusan yang cerdik”.

  2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

  Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur dapat digunakan pada tahap analisis dan tahap perancangan juga. Metode ini menggunakan pendekatan terstruktur.

  Pendekatan terstruktur adalah pendekatan yang mempergunakan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan. Sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan mendapatkan sistem yang terstruktur.

  Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya.

  2.4.1 Flowmap

  Flowmap adalah suatu bagan yang menggambarkan arus informasi yang berupa laporan-laporan, formulir-formulir dan dokumen-dokumen yang dikeluarkan dari atau ke bagian-bagian yang berhubungan didalam sistem

  2.4.2 Diagram Konteks

  Diagram Konteks adalah penggambaran sistem secara garis besar (disebut dengan top level). Diagram Konteks merepresentasikan elemen- elemen perangkat lunak atau sistem secara keseluruhan sebagai suatu proses dengan data masukan dan keluaran digambarkan sebagai panah yang masuk dan keluar proses.

  2.4.3 Data Flow Diagram

  “Diagram alir data (Data Flow Diagram) adalah diteknik

  

pemodelan secara grafis yang menggambarkan aliran data dalam sistem

serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi aliran data

tersebut

  ”. [PRE97] Selain itu, data flow diagram (DFD) memberikan informasi tambahan yang digunakan selama tahap analisis. DFD digunakan untuk merepresentasikan sistem atau perangkat lunak pada berbagai tingkatan abstraksi. Artinya, DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang menggambarkan penambahan aliran informasi dan fungsionalitas yang lebih rinci.

2.6 Definisi Dari Kasus Yang Dianalisis

  2.6.1 Arsitektur Aplikasi

  Arsitektur Aplikasi pada bab ini menjelaskan mengenai pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.

  2.6.2 Pengertian Jaringan Komputer

  Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan

  

hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,

  printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan

  node.[Jog99]

  2.6.3 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

  Jaringan komputer dibagi menjadi empat macam [Kri03], yaitu:

  1. Local Area Network (LAN)

  Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di

  dalam sebuah gedung yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian bersama sumber daya dan saling bertukar informasi. Workstation

  IBM Compatible LAN Workstation Workstation Workstation Laser Printer

Gambar 2.2 Local Area Network

  [Sumber : Andri Kristanto “Jaringan Komputer”, 2003]

  2. Metropolitan Area Network (MAN)

  Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi

  LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. Metropolitan Area Network (MAN) dapat dilihat pada gambar 2.3.

  Workstation Workstation Workstation MAN Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation

Gambar 2.3 Metropolitan Area Network

  [Sumber : Andri Kristanto “Jaringan Komputer”, 2003]

  3. Wide Area Network (WAN)

  Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.

  WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation

WAN MAN

  Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation

Gambar 2.4 Wide Area Network

  [Sumber : Andri Kristanto “Jaringan Komputer”, 2003]

  4. JaringanTanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah sangat banyak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.6.4 Topologi Jaringan Komputer

  Topologi jaringan adalah bentuk atau konfigurasi dari sistem jaringan. Ada empat topologi yang umum digunakan[Sus02], yaitu:

  1. Star Network Merupakan konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk bintang.

  Topologi ini memiliki satu hub pusat dari mana data ditransmisikan ke seluruh node dalam jaringan. Terminal Terminal Terminal

  Printer Komputer Induk Terminal

Gambar 2.5 Star Network

  [Sumber : Azhar Susanto “Sistem Informasi Akuntansi”, 2002]

  2. Bus Network Jaringan komputer ini memiliki konfigurasi yang berbentuk garis.

  Dalam jaringan ini tidak ada induk komputer yang mengontrol jaringan komputer secara keseluruhan. Printer Terminal Terminal Terminal Terminal Terminal Terminal Terminal

Gambar 2.6 Bus Network

  [Sumber : Azhar Susanto “Sistem Informasi Akuntansi”, 2002]

  3. Ring Network Sama halnya dengan bus network, jaringan ini tidak terpusat pada induk komputer. Sehingga kalau salah satu komputer tidak berfungsi tidak akan mengganggu komputer yang lain. Terminal Printer Terminal Terminal Terminal

Gambar 2.7 Ring Network

  [Sumber : Azhar Susanto “Sistem Informasi Akuntansi”, 2002]

  4. Hybrid Network Konfigurasi jaringan komputer ini merupakan gabungan dari berbagai konfigurasi. Topologi hybrid network dapat dilihat pada gambar Terminal Terminal Terminal

  Printer Terminal Terminal Terminal Printer Terminal Terminal Terminal Terminal

Gambar 2.8 Hybrid Network

  [Sumber : Azhar Susanto “Sistem Informasi Akuntansi”, 2002]

2.6.5 Manfaat Jaringan Komputer

  Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut[Kri03]:

  1. Sharing resources

  Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau

  periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

  2. Media komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

  3. Integrasi data Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

  4. Pengembangan dan Pemeliharaan Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

  5. Keamanan Data Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data, jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

  6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.

  Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.7 Pengertian Client Server

  Sistem berbasis client/server adalah sistem yang memisahkan antara tugas-tugas komputasi antara proses-proses client dan server. Dengan sistem

  

client/server, kekuatan pemrosesan bisa disebarkan (didistribusikan) ke

  banyak mesin client dan mesin server yang terpisah secara fisik (itu sebabnya disebut distributed system).

  Client/server mengacu kepada proses yang melibatkan setidaknya

  dua entitas yang independen, satu sebagai client, dan yang lainnya sebagai server. Client me-request ke server dan server melayani request dari client.

  Dengan begitu, transfer data menjadi jauh lebih efisien.

  Player Computer Player Computer Player Computer Player Computer Server

Gambar 2.9 Sistem Client-Server

  [Sumber: Edhy Sutanta, “Pengantar Teknologi Informasi”, 2005]

  Sistem Client/Server memiliki kelebihan sebagai berikut : a Kecepatan akses lebih tinggi karena fasilitas jaringan dan pengolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. b Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

  Sedangkan kelemahan dari sistem Client/Server antara lain : a Biaya operasional yang relatif mahal b Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. c Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server, bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.