Prosedur Penyusunan Anggaran Keuangan Balai Besar Keuangan Balai Besar Pengembangan Dan Perluasan (BBPPK) Lembang

(1)

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek

Dalam perkembangan kepemerintahan di suatu Negara dengan menciptakan administrasi pemerintahan yang berhasil guna, berdaya guna, dan keadilan telah membuka kesadaran bagi masyarakat terutama instansi-instansi pemerintah untuk senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang terbaik, transparan dan akuntabilitas.

Otonomi yang diberikan kepada daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Oleh karena itu instansi pemerintah dituntut mempunyai pimpinan yang dapat bekerja dengan efektif dan efisien, agar mampu mengelola dengan baik instansinya tersebut. Penyusunan anggaran dalam instansi pemerintah dalam hal ini adalah Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja yaitu untuk mencapai tujuan dan hasil yang maksimal. Selain itu juga sangat penting bagi instansi untuk mengarahkan pengembangan sosial, ekonomi saling berkesinambungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Untuk mencapai efisiensi kerja tersebut, salah satu alat pengukurannya adalah anggaran. Dimana anggaran merupakan hasil perencanaan manajemen yang sangat penting, karena dengan hasil dalam menganalisa anggaran dapat memperkirakan beberapa target belanja yang ingin dibelanjakan agar tidak jauh menyimpang dari anggaran yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.


(2)

Anggaran yang telah disediakan dan ditentukan harus dapat ditentukan dan digunakan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya atau di masa yang akan datang. Untuk itu anggaran sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan maupun instansi pemerintahan. Jadi, anggaran keuangan sangat penting, karena merupakan alat pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran suatu instansi.

Seperti salah satu instansi pemerintahan yaitu Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK) sangat diperlukan, karena merupakan rencana kegiatan pemerintah daerah untuk menunjukan adanya suatu penerimaan yang merupakan target minimal dan biaya merupakan batas maksimal dalam satu periode tertentu.

Pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK) dalam mengelola keuangan, mencatat dan merealisasikan anggaran haruslah memiliki rasa tanggung jawab sehingga pemerintah daerah memberikan wewenangnya kepada bagian keuangan untuk merealisasikan anggaran-anggaran yang salah satunya anggaran keuangan. Kemudian bagian keuangan melakukan prosedur atas anggaran yang akan diajukan untuk pelaksanaan kegiatan.

Pada kesempatan ini, penulis melakukan penelitian dengan maksud untuk mengetahui langsung mengenai anggaran belanja yang merupakan tolak ukur pelaksanaan operasional pembangunan agar mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan. Maka dari itu penulis mengambil judul “Prosedur Penyusunan Anggaran Keuangan Pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja Lembang (BBPPK).


(3)

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk memperoleh data yang terdapat di dalam perusahaan, sehingga dikemukakan permasalahan yang sebenarnya.

Adapun tujuan kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran keuangan pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK).

2. Untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsi penyusunan anggaran keuangan pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK). 1.3 Kegunaan Kuliah Kerja Praktek

Kegunaan yang diperoleh dalam melaksakan kegiatan kerja praktek lapangan ini antara lain:

1. Bagi Penulis

a. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan. b. Dapat menambah keterampilan dan pengetahuan serta pengalaman dalam

dunia kerja yang sebenarnya. 2. Bagi perusahaan

a. Sebagai bahan masukan tinjauan terhadap prosedur anggaran keuangan pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK).

b. Diharapkan sebagai bahan tinjauan untuk keberlangsungan perusahaan. 3. Bagi Pihak lain

Diharapkan dalam penelitian ini dapat berguna untuk menambah informasi mengenai prosedur anggaran keuangan pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK).


(4)

1.4 Metode Kerja Praktek

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan dalam laporan kerja praktek pada Balai Besar Pengembangan Perluasan Kerja (BBPPK) adalah Metode Block Release, yaitu pelaksanaan kuliah kerja praktek dalam satu periode tertentu.

Adapun teknik dalam pengumpulan data dan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan laporan ini adalah :

1. Penelitian Lapangan (Field Reseach)

Maksud penelitian ini mendapatkan data utama yang di peroleh melalui observasi langsung terhadap objek yang menjadi bahan tinjauan dengan mewawancarai para penjabat yang mengenai masalah tinjauan terhadap rekaptulasi anggaran keuangan tempat penulis melakukan penulisan.

2. Penelitian Pustaka (Library Research)

Dalam proses pengumpulan data, penulis juga menggunakan buku-buku literature dan kepustakaan untuk mendapatkan informasi yang jelas sehingga mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktek.

3. Wawancara (Interview)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pimpinan atau pihak-pihak yang berwenang ataupun bagian lain yang berwenang.

4. Observasi (Observasi)

Yaitu suatu teknik data dengan mengamati secara langsung objek yang diteliti guna menghimpun data dan informasi yang sebenarnya.


(5)

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Dalam penelitian ini penulis telah melakukan kerja praktek pada Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK) jalan raya lembang No 222 Lembang . Penulis ditempatkan pada Verifikasi Subbag Keuangan.

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan dimulai dari tanggal 5 September 2011 sampai dengan 5 Oktober 2011 dari jam 08.00 s/d 16.00. Dalam melaksanakan kegiatan kerja praktek di Balai Besar Perluasan Pengembangan Kerja (BBPPK), waktu kegiatannya adalah :


(6)

No KEGIATAN

2011

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3

1

Mengajukan

permohonan KP

2 Mencari tempat KP

3 Pelaksanaan KP

4 Mengajukan judul

5

Mencari dan

Laporan KP

6 Pengolahan data

7

membuat laporan

KP

8

Bimbingan Laporan

KP

a. judul

b. BAB I

c. BAB II

d. BAB III

e. BAB IV


(7)

2.1 Gambaran Umum BBPPK Lembang 2.1.1 Selayang Pandang BBPPK Lembang

Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja ( BBPPK ) Lembang dahulu dikenal sebagai Balai Latihan Kerja Pertanian ( BLKP ) Lembang. Perubahan itu terjadi sejak adanya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: PER.06/MEN/II/2006 tentang Unit Pelaksanaan Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi dalam Pasal 30 dan Pasal 31. BBPPK mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis, kerjasama kelembagaan, layanan informasi dan promosi kewirausahaan dan teknologi tepat guna di bidang pertanian, industri dan jasa.

2.1.2 Sejarah Singkat BBPPK Lembang

Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja ( BBPPK ) Lembang dahulu dikenal sebagai Balai Latihan Kerja Pertanian ( BLKP ) Lembang. Perubahan itu terjadi sejak adanya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: PER.06/MEN/II/2006 tentang Unit Pelaksanaan Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi dalam Pasal 30 dan Pasal 31. BBPPK mempunyai tugas melaksanakn bimbingan teknis, kerjasama kelembagaan, layanan informasi dan promosi kewirausahaan dan teknologi tepat guna di bidang pertanian, industri dan jasa.


(8)

Didirikan pada tanggal 3 Agustus 1950 semula bernama Djawatan Kursus Usaha Tani di bawah Kementrian Perburuhan. Sejak mulai berdiri sampai sekarang sudah 8 kali perubahan nama, diantaranya 7 kali perubahan status dengan tugas pokok dan fungsi tetap. Kemudian pada perubahan kedelapan terjadi perubahan yang signifikan yaitu status balai dari eselon III menjadi eselon II B dengan lingkup kerja lebih luas lagi menjadi Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja berada di bawah Ditjen Binapenta dengan uraian sebagai berikut : a. Djawatan Kursus Usaha Pertanian (1950-1969) di bawah Kementrian

Perburuhan.

b. Pusat Latihan Kejuruan Pertanian (1969-1973) di bawah departemen Tenaga Kerja.

c. Pusat Latihan Kerja Pertanian (1973-1978) di bawah Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi.

d. Balai Latihan Kerja Pertanian Lembang (1978-1983) di bawah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

e. Balai Latihan Kerja Lembang (1983-1997) di bawah Departemen Tenaga Kerja.

f. Balai Latihan Kerja Khusus Pertanian Lembang (1997-2001) di bawah Departemen Tenaga Kerja.

g. Balai Latihan Kerja Pertanian Lembang (2001-April 2006) di bawah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

h. Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (April 2006-sekarang) di bawah Ditjen Binapenta Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.


(9)

2.1.3 Visi, Misi dan Tujuan BBPPK Lembang

Menjadi lembaga pengembangan dan perluasan kerja yang profesional dan mandiri :

a. Meningkatkan kapabilitas dan kapasitas Balai Besar.

b. Membangun dan mengembangkan jejaring kerjasama dengan berbagai stakeholder.

c. Menyiapkan petugas teknis lapangan/pemandu/pendamping/fasilitator TTG & kewirausahaan di bidang pertanian, industri dan jasa.

d. Menggali potensi sumber daya ekonomi masyarakat dan membuka serta mengembangkan akses berbagai unit ekonomi produktif.

e. Memberikan layanan informasi, konsultasi, bantuan teknis kewirausahaan dan TTG bidang pertanian, industri dan jasa.

f. Tersedianya kualitas sumberdaya lembaga yang memadai

g. Tersedianya petugas lapangan/pemandu/pendamping/fasilitator yang kompeten

h. Terwujudnya peran serta lembaga terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan Tupoksi BBPPK

i. Termanfaatkannya hasil-hasil pengembangan jenis-jenis TTG sebgai basis kewirausahaan oleh masyarakat

j. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas BBPPK guna menjadi wirausahawan

k. Masyarakat dapat memperoleh informasi jenis-jenis terapan TTG untuk menunjang usahanya


(10)

l. Masyarakat dapat memperoleh model-model kesempatan kerja dan kesempatan usaha di bidang pertanian, industri dan jasa

m. Masyarakat dapat memperoleh akses informasi tentang sumber-sumber ekonomi yang diperlukan

n. Masyarakat dapat memanfaatkan program pendampingan

2.1.4 Strategi

a. Mengubah kultur birokrasi menjadi kultur wirausaha untuk semua level manajemen dan staf

b. Mengoptimalkan potensi seumber daya secara inovatif, kreatif dan produktif c. Mengembangkan laboratorium bisnis (berbasis lahan/on farm, olahan hasil

pertanian/off farm dan layanan jasa/non farm)

2.1.5 Kebijakan

a. Peningkatan layanan uji coba model kewirausahaan dan penerapan TTG b. Perbaikan sistem kerja (target oriented), keuangan, administrasi dan

pengawasan

c. Peningkatan kompentensi dan profesionalisme pegawai d. Peningkatan kapasitas layanan masyarakat

e. Peningkatan mutu layanan bagi pengguna jasa BBPPK

2.1.6 Sasaran


(11)

b. Tersedianya petugas lapangan/pemandu/pendamping/fasilitator yang kompeten

c. Terwujudnya peran serta lembaga terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan Tupoksi BBPPK

d. Termanfaatkannya hasil-hasil pengembangan jenis-jenis TTG sebgai basis kewirausahaan oleh masyarakat.

2.1.7 Target Sasaran

a. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas BBPPK guna menjadi wirausahawan

b. Masyarakat dapat memperoleh informasi jenis-jenis terapan TTG untuk menunjang usahanya

c. Masyarakat dapat memperoleh model-model kesempatan kerja dan kesempatan usaha di bidang pertanian, industri dan jasa

d. Masyarakat dapat memperoleh akses informasi tentang sumber-sumber ekonomi yang diperlukan

e. Masyarakat dapat memanfaatkan program pendampingan

2.1.8 Tugas Pokok

Melaksanakan bimbingan teknis, kerjasama kelembagaan, leyanan informasi dan promosi kewirausahaan dan teknologi tepat guna (TTG) di bidang pertanian, industri dan jasa.


(12)

2.1.9 Fungsi

a. Menyusun rencana, program anggaran

b. Melaksanakan bimbingan teknis bagi pemandu, pendamping wirausaha, TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

c. Pemberian layanan informasi, konsultasi, bantuan teknis dan promosi kewirausahaan dan TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

d. Pengembangan program, sarana, peralatan teknologi, metoda, model, perekayasaan, pengkajian, uji coba penerapan TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

e. Kerjasama kelembagaan dan permasyarakatan program kewirausahaan dan TTG di bidang pertanian, industri dan jasa

f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar

2.1.10 Peran

a. Tempat inkubator bisnis

b. Tempat uji coba model program perluasan kesempatan kerja c. Pusat informasi dan komunikasi penyebar luasan terapan TTG d. Penyiapan petugas pendamping masyarakat

2.2 Struktur Organisasi

BALAI BESAR PENGEMBANGAN DAN PERLUASAN KERJA (BBPPK) LEMBANG


(13)

b. Ka. Bag TU c. Ka. Subag

d. Penyelenggaraan Program dan Anggaran e. Ka. Subag

f. Kepegawaian dan Umum g. Kep. Bidang Penyelenggaraan h. Kep. Bidang dan Kerjasama i. Kep. Seksi Kewirausahaan j. Kep. Seksi Bimbingan Teknis k. Kep. Seksi Kelembagaan

l. Kep. Seksi Informasi dan Promosi

m. Kelompok Jabatan Fungsional

2.3 Uraian Tugas

Stuktur organisasi suatu perusahan adalah penting karena stuktur organisasi menjelaskan fungsi, tugas, dan tanggung jawab serta hubungan wewenang dalam perusahaan untuk mencapai mekanisme yang efektif dan efesien.

Uraian tugas sangat penting karena deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab dan wewenang setiap masing – masing jabatan yang ada dalam perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan .


(14)

1. Pimpinan atau Kepala Balai

Tugas dan tanggung jawab dari pimpinan atau Kepala Balai adalah sebagai berikut:

a. Menentukan arah dan kebijakan cabang perusahaan secara menyeluruh. b. Mengembangkan perusahaan agar lebih maju,

c. Mengambil tindakan atau keputusan yang dianggap perlu untuk menghadapi atau menangani permasalahan yang timbul di kantor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

d. Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang atas segala kegiatan.

2. Kepala Bagian TU

Melaksanakan pengelolaan data dan informasi kepagawaian, arsip kepegawaian, administrasi keuangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

a. Kepala sub bagian program dan anggaran

Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengelola penyusunan program, penyajian data dan penyusunan laporan kinerja. b. Kepala sub bagian kepegawaian dan umum

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan,

kegiatan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perlengkapan serta administrasi kepegawaian di lingkungan badan.


(15)

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Kepala Bidang Penyelenggaraan

Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis pengawasan dan penyusunan rencana.

b. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang penyelenggaraan kegiatan di BBPPK

c. Evaluasi dan penyusunan laporan hasil pengawasan dibidang penyelenggaraan kegiatan di BBPPK.

2.4 Aspek Kegiataan Perusahaan

Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) merupakan UPT Pusat di bidang pengembangan dan perluasan kerja yang di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

BBPPK dahulu dikenal sebagai Balai Latihan Kerja Pertanian (BLKP). Perubahan terjadi karena adanya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan


(16)

Transmigrasi RI No. PER.06/MEN/III/2006 tanggal 15 Maret 2006tentang Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam pasal 30 dan pasal 31. BBPPK mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis, kerjasama, kelembagaan, layanan informasi, dan promosi kewirausahaan dan teknologi tepat guna di bidang pertanian industri dan jasa.

BBPPK dalam Pelaksanaan kegiatannya berdasarkan dari dasar hukum yang dibuat oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, yang isinya adalah sebagai berikut :

1. Undang – undang Dasar 1945, Pasal 27 Ayat (2) dan Pasal 28 Ayat (2)

2. Undang – undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan : BAB VII tentang perluasan kesempatan kerja, pasal (39) ayat (1) : pemerintah bertanggung jawab mengupayakan perluasan kesempatan kerja baik di dalam maupun di luar hubungan kerja. 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I No

PER.06/MEN/III/2006 tanggal 15 Maret 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.

4. Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. B/636/M.PAN/3/2006 tanggal 8 Maret 2006.


(17)

a. Melaksanakan on the job training, off the job training, upgrading, studi banding.

b. Melaksanakan Workshop dan Seminar.

c. Mengembangkan Sistem Manajemen Lembaga. d. Mendayagunakan dan optimalisasi sarana dan fasilitas. e. Mengembangkan sarana dan fasilitas.

f. Menerapkan teknologi informasi dan sistem informasi manajemen.

g. Mengembangkan program- program lembaga. h. Menerapkan pre assessment ISO 9001:2000. i. Menerapkan manajemen produksi.

2. Program Penyelenggaraan Bimbingan Teknis

a. Melaksanakan bimbingan teknis (training of trainers) pemanduan dan pendampingan.

b. Melaksanakan bimbingan teknis kewirausahaan. c. Melaksanakan inkubasi bisnis.

d.Melaksnakan bimbingan teknis TTG di bidang pertanian, industry dan jasa.

3. Program Penyelenggaraan Kerjasama dan Pengembangan Jejaring

a. Menyelenggarakan rapat koordinasi antar lembaga/perusahaan.


(18)

b. Menyelenggarakan workshop dan seminar. c. Meningkatan jejaring kerjasama.

4. Program Pengembangan Kewirausahaan dan TTG

a. Melaksanakan identifikasi, penelitian, pengkajian, uji coba dan pengembangan.

b. Mengembangkan metode. c. Mengembangkan model-model. d. Mengembangkan modul-modul.

e. Menyusun standar pelatihan berbasis kompetensi. 5. Program Pelayanan Informasi dan Promosi

a. Menyediakan sarana informasi dan promosi. b. Mensosialisasikan dan mempromosikan lembaga. c. Memfalisitasi penyediaan informasi pasar kerja. d. Menyelenggarakan pameran.

e. Menerbitkan brosur, leaflet, booklet, bulletin. 6. Program Penyediaan Jasa Konsultasi

a. Menyediakan layanan konsultasi dan bantuan teknis. b. Membimbing penyusunan proposal usaha dan penerapan TTG.

7. Inkubator Bisnis

a. Pilot proyek Inkubasi Bisnis.

b. Bimbingan lanjutan Inkubasi Bisnis. c. Workshop Inkubasi Bisnis.


(19)

d. Bimbingan Konsultansi Usaha Bagi Masyarakat. 8. Uji Coba Model-model Perluasan Kesempatan Kerja

a. Uji Coba Pengembangan Wirausaha Bagi Masyarakat Pencari Kerja.

b. Uji Coba Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG).

c. Uji Coba Pengembangan Usaha Mandiri Berbasis Sinergitas corporate Social Responbility (CSR).

d.Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Melalui Usaha Mandiri Unggulan.

e. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan melalui penerapan TTG. f. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis TTG Ramah Lingkungan

Berkelanjutan.

g. Pemberdayaan Masyarakat Melalui One Village One Product (OVOP).

h. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pola Desa Terpadu.

i. Pemberdayaan Tenaga Kerja Penganggur Terdidik. j. Bimbingan Konsultansi Usaha Bagi Masyarakat,

Pengembangan Usaha.

k. Pendampingan Lanjutan Pilot Proyek.

9. Uji coba Inkubasi Bisnis Bagi Pencari Kerja wanita, salah satu tugas pokok dan fungsi BBPPK dalam rangka pengembangan dan perluasan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat,


(20)

melalui kegiatan uji coba inkubasi bisnis guna mengatasi lonjakan pengangguran. Uji coba Inkubasi bisnis yang diselenggarakan di BBPPK merupakan kegiatan dalam rangka memberdayakan masyarakat. Inkubasi Bisnis sendiri adalah suatu metode yang digunakan untuk memberdayakan wirausahawan dan calon wirausahawan potensial melalui program paket pemberdayaan kewirausahaan melalui kajian terapan, pelatihan, dan konsultasi berbasis pengambilan keputusan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif, guna menghasilkan wirausahawan-wirausahawan tangguh, dinamis dan mandiri, bekerja keras, serta mampu memanfaatkan dan mengembangkan peluang sekaligus memiliki daya saing tinggi.

10. Pusat Informasi dan Komunikasi Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG)

a. Penyusunan Database Jenis-jenis TTG. b. Penyusunan Direktori Lembaga TTG.

c. Penyusunan Database Bidang Usaha di Sektor Agribisnis. d. Penyusunan Database Potensi Sumber Daya Daerah.

e. Penyusunan Pedoman Training Need Analysis (TNA) Bagi Fasilitator.

f. Konsolidasi Kerjasama Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga TTG.


(21)

g. Temu Konsultasi dan Koordinasi antar Lembaga. h. Diseminasi Aplikasi Jenis TTG Baru.

11. Penyiapan Petugas Pendamping Masyarakat

a. Bimbingan Teknis Petugas Pendamping Kewirausahaan. b. Bimbingan Teknis Petugas Pendamping Terapan TTG.

c. Bimbingan Teknis Petugas Pendamping Pemberdayaan Masyarakat Bidang Agribisnis.

d. Bimbingan Teknis Petugas Pendamping Mengenal dan Memulai Usaha Bagi Angkatan Kerja Muda.

e. Bimbingan Teknis Petugas Pendamping Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Usaha Bagi Pelaku Usaha Pemula.

Dalam pelaksanaan kegiatan pokok BBPPK telah melaksanakan lima kali pelatihan dan workshop, yaitu :

a. Pelatihan Bimbingan Teknis pengolahan sampah /kompos. b. Pelatihan Workshop pemanduan wirausaha angkatan 1 dan 2 c. Pelatihan Uji coba Inkubasi Bisnis bagi penacari kerja (misal

: pembuatan dodol kaboca, keripik singkong, keripik pisang, ladu, telor kacang atom molen kecil)

d. Pelatihan Bimbingan Teknis agroindustri budidaya jamur merang

e. Pelatihan Pilot Proyek penciptaan wirausaha baru di kab. Sleman, kab. Bantul, kab. Kuningan, kota Palopo, kota Pangkal Pinang, kab. Langkat.


(22)

f. Workshop Pertanian sebagai tempat uji coba dan pengembangan perluasan kerja sektor Hortikultura dan tanaman pangan menyelenggarakan :

1. Pelatihan/bimtek Budidaya Sayuran Hidroponik dan Organik.

2. Pelatihan Jamur Tiram dan Jamur Merang. 3. Tanaman Buah-buahan.

4. Tanaman Hias.

5. Pertamanan (Landscaping).

g. Workshop Peternakan menyelenggarakan bimtek budidaya ternak besar dan ternak kecil serta bimtek teknologi pakan ternak.

h. Workshop Perkebunan yaitu Unit budidaya tanaman keras berupa cengkeh, kopi kelapa, coklat, kelapa sawit, tanaman rempah dan obat-obatan. Selain itu juga melakukan pengolahan hasil perkebunan seperti minyak atsiri, minyak cengkeh, sirih semut, VCO, bandrek mengkudu, jahe bubuk, the rosella, pengolahan minyak kelapa dan kopra.

i. Workshop Perikanan sebagai tempat uji coba dan pengembangan perluasan kerja di sektor perikanan, menyelenggarakan pelatihan/bimtek/konsultansi :

1. Budidaya ikan tawar (konsumsi dan ikan hias) 2. Budidaya ikan air payau


(23)

3. Pembuatan pakan ikan

j. Workshop Processing merupakan unit pengolahan hasil pertanian baik pengolahan hasil nabati maupun hasil hewani. Workshop Processing menyelenggarakan pelatihan/bimtek untuk pengolahan hasil nabati meliputi pembuatan tahu dan tempe, roti, aneka keripik, serta pembuatan dodol. Sedangkan untuk pengolahan hasil hewani meliputi pembuatan abon, es krim dan yoghurt.

k. Workshop Mekanisasi Pertanian merupakan salah satu bidang/unit kegiatan yang ada di BBPPK sebagai pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian.

1. Melaksanakan rekayasa, rancang bangun dan modifikasi desain, model serta prototype alat dan mesin pertanian. 2. Melaksanakan pengembangan sistem mekanisasi

pertanian.

3. Melaksanakan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis di bidang mekanisasi pertanian.

4. Melaksanakan Bimbingan Teknis Mekanisasi Pertanian. 5. Pengelolaan informasi dan dokumentasi hasil penelitian


(24)

6. Pengelolaan sarana teknis penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian.

BBPPK WILK adalah sebuah tempat pusat informasi bursa kerja. Dimana semua masyarakat dapat mengakses seluruh jenis pekerjaan yang masih lowong yang diinginkan oleh masyarakat tersebut di pusat informasi bursa kerja dan bisa menghasilkan uang. Atau bisa di bilang suatu pusat tempat dimana masyarakat diberi kemudahan untuk mengakses berita lowongan kerja bagi masyarakat yang masih belum memiliki pekerjaan/pengangguran. WILK itu sendiri di dalamnya ruangannya terdiri atas dua CPU, dua Monitor LCD, Sound System, meja/rak untuk menyimpan CPU, Monitor dan Sound, Meja tamu bagi pengunjung atau masyarakat yang akan memakai fasilitas yang ada di WILK harus menulis terlebih dahulu di buku tamu pengunjung, Kursi ruang tunggu yang berfungsi untuk pengunjung yang sedang menunggu giliran untuk menggunakan fasilitas tersebut karena fasilitas yang ada di WILK hanya terdiri dari dua CPU dan Monitor untuk mengakses informasi bursa kerja. Seharusnya dalam WILK itu terdiri dari empat CPU dan empat Monitor, tapi berhubung yang dua tersebut sudah tidak berfungsi/rusak maka yang dua CPU dan dua Monitor tersebut dibawa/ditarik oleh instansi pusat untuk diperbaiki. Akan tetapi pada kenyataannya sampai sekarang dua CPU dan dua Monitor tersebut belum dikembalikan oleh pusat. Fungsi WILK selain untuk mengakses informasi bursa kerja masyarakat juga dapat mengakses berbagai fitur yang ada di dalam WILK,diantaranya seperti Google, Facebook dan game-game yang ada dalam komputer tersebut.


(25)

Warung Informasi Lowongan Kerja yang ada di BBPPK Lembang Jawa Barat memuat berbagai informasi tentang Lowongan Pekerjaan yang meliputi, pusat informasi bursa kerja yang artinya Balai memfasilitasi masyarakat untuk bisa mengakses bursa kerja melalui WILK, pusat informasi pelatihan bimbingan teknis (bimtek) yang artinya Balai memfasilitasi penyelenggaraan berbagai Bimbingan Teknis (bimtek) yang dapat diikuti oleh masyasarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di dalam upaya peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat , pusat perkembangan informasi kewirausahaan yang artinya menjadi salah satu Enterprinership pencetak wirausaha baru.

Informasi yang disajikan melalui Warung Informasi Lowongan Kerja (WILK) merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan oleh BBPPK dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Dengan adanya WILK diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran, dengan cara masyarakat datang ke WILK untuk mencari informasi kerja sesuai yang diinginkan masyarakat tersebut. Selain itu, informasi lowongan pekerjaan melalui WILK ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mencari pekerjaan.

BBPPK merupakan organisasi pemerintahan yang memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Tujuan yang di maksud adalah mengembangkan jenis-jenis kerja melalui penerapan TTG, kewirausahaan di bidang pertanian,industri, dan jasa dalam rangka perluasan dan pengembangan kesempatan kerja, menghasilkan tenaga pemandu dan pendamping wirausaha dan TTG dalam rangka perluasan


(26)

dan pengembangan kesempatan kerja, menyediakan layanan informasi, konsultasi, bantuan teknis, promosi, dalam rangka perluasan dan pengembangan kesempatan kerja. Untuk mencapai tujuan dan menjalankan fungsinya dengan baik, BBPPK melaksanakan beragam kegiatan. Salah bentuk kegiatan atau program BBPPK adalah Warung Informasi Lowongan Kerja. WILK itu sendiri merupakan salah satu contoh bursa kerja dan mempunyai fungsi yaitu :

1. Pusat informasi bursa kerja 2. Pusat inkubasi bisnis

3. Pusat perkembangan informasi kewirausahaan 4. Pusat perkembangan informasi pemandu 5. Pusat perkembangan informasi TTG 6. Pusat informasi pelatihan bimtek


(27)

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Sebagaimana telah di sebutkan sebelumnya bahwa penulis melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan Perluasan Kerja (BBPPK ) Lembang Bandung Jawa Barat, penulis di tempatkan di bagian Pengadaan, penulis terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai tata tertib serta mengenai tugas-tugas yang akan di kerajakan.

Adapun secara umum tugas-tugas lain bagian keuangan sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan

dan program kerja Dinas.

2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelola keuangan dan menyusun laporan keuangan Dinas.

3. Evaluasi dan pelaporan lingkup pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja Dinas.

3.2 Teknik Pelaksanaan Lapangan Kerja

Adapun teknik pelaksaan Kuliah Kerja Praktek ini dengan cara mengumpulkan data, sebelumnya penulis di beri kesempatan oleh pembimbing perusahaan untuk menentukan apa saja yang di butuhkan oleh penulis dalam kerja


(28)

praktek ini, setelah itu pihak perusahaan memberikan data-data yang di butuhkan oleh penulis.

Adapun teknik pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Tahap perkenalan Pekerjaan

a. Pembimbing memperkenalkan penulis kepada semua staf yang ada dalam divisi pembukuan, serta kegiatan atau tugas yang dikerjakan oleh setiap staf tersebut.

b. Penulis ditempatkan oleh pembimbing pada divisi pembukuan karena disesuaikan dengan jurusan pendidikan yang penulis tempuh saat ini yaitu Ekonomi Akuntansi.

c. Penulis dibimbing dan diajarkan oleh pembimbing tentang tugas-tugas yang dikerjakan oleh para staf yang ada dibagian Pembukuan. 2. Tahap pelaksanaan tugas dengan bimbingan

Penulis mulai diberi kepercayaan untuk mengerjakan tugas-tugas seperti membantu staf dalam mengerjakan tugas-tugasnya, seperti memasukan infut data ke computer, memeriksa rekening pelanggan, membuat laporan yang dimiliki oleh Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang, dan lain-lain. Tugas yang diberikan kepada penulis masih dalam bimbingan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan.


(29)

3.3 Pembahasan Kerja Praktek 1. Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan salah satu alat bantu bagi manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Nilai suatu anggaran tergantung pada perencanaan dan pengendalian anggaran, apabila terjadi penyimpangan atas pelaksanaan anggaran dikarenakan terlalu tinggi dalam penetapannya, maka diperlukan cara untuk mengendalikannya yaitu dengan cara meninjau kembali hasil penetapan anggaran sebelumnya sehingga pada saat pelaksanaan dapat terwujud dengan baik serta dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran tersebut sehingga pada periode yang akan datang dapat dijadikan sebagai perbaikan yang positif. Anggaran juga merupakan alat bantu bagi perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba dengan memproduksi barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen sehingga perusahaan memperoleh penghasilan yang optimal.

Anggaran atau lebih sering disebut sebagai “ budget “ mempunyai

definisi yang beragam, namun apabila dicermati lebih teliti masing-masing definisi tersebut mempunyai definisi yang sama.

Pengertian anggaran menurut M. Nafarin (2007:9) menyatakan bahwa:

“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang


(30)

Pegertian anggaran menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:1) menyatakan bahwa:

“Anggaran ialah suatu perencanaan laba strategis jangka panjang, suatu perencanaan taktis laba jangka pendek; suatu sistem akuntansi berdasarkan tanggungjawab; suatu penggunaan prinsip pengecualian yang berkesinambungan, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi”.

2. Pengertian Anggaran Keuangan

Rencana keuangan terperinci mengenai taksiran penerimaan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu sebagai sarana, untuk mencapai sasaran suatu rencana kerja (budget)

Pengertian anggaran keuangan menurut Governmental Accounting Standarts Board (GASB) menyatakan bahwa:

“Anggaran Keuangan adalah rencana operasi keuangan, yang mencangkup estimasi pengeluaran yang di usulkan, dan sumber pendapatan yang di harapkan untuk membiayainya dalam periode tertentu”.

3.3.1 Prosedur Penyusunan Anggaran Keuangan Pada Balai Besar Pengembangan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang

Prosedur penyusunan anggaran meliputi perencanaan, perkiraan dan pengawasan, yang pada dasarnya prosedur penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran mempunyai wewenang dan bertanggung jawab adalah pemimpin tinggi perusahaan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :


(31)

1. Perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam satuan unit dan uang.

2. Pelaksanaan

Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). jadi anggaran penting untuk mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.

3. Pengawasan

Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling), pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara : a. membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)

b. melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu

Penyusunan dan pelaksanaan anggaran keuangan merupakan wewenang dan tanggung jawab direksi. Karena direksi yang bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan operasional perusahaan, tetapi penyusunan anggaran keuangan dapat didelegasikan kepada bagian lainnya. Jadi secara langsung dan tidak langsung setiap bagian yang ada harus mempertanggungjawabkan serta melaporkan keadaan posisi kas atau keuangan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Penyusunan anggaran keuangan pada Balai Besar Pengembangan dan Perluasan


(32)

Kerja (BBPPK) Lembang jika dilihat dari segi prosedur dan realisasinya yang melibatkan semua unsure bagian yang ada dalam organisasi perusahaan, yaitu seluruh pemimpin organisasi dan staff Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

Hal ini menunjukan sudah adanya pembagian tugas dan fungsi dari pemimpin kepada tiap bagian bawahannya untuk melaksanakan tugas penyusunan anggaran keuangan perusahaan. Konsep anggaran keuangan yang telah disetujui oleh pemimpin dan para anggota dalam rapat koordinasi, selanjutnya disampaikan kepada Badan Pengawas untuk mendapatkan pengesahan.

Penyusunan anggaran keuangan Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang disusun atas dasar actual sejalan dengan dasar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan.

Konsep anggaran yang telah dibuat oleh seksi anggaran dibahas kembali dalam rapat koordinasi dan dilakukan perbaikan untuk diselesaikan pada bulan berikutnya. Dan selanjutnya direksi mengajukan anggaran tahunan kepada badan pengawas untuk mendapat pengesahan.

Anggaran tahunan yang telah mendapat pengesahan dari badan pengawas pada akhir tahun berjalan dijabarkan kembali untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kerja. Jika anggaran yang diajukan tidak mendapat pengesahan dari badan pengawas, maka perusahaan menggunakan anggaran yang paling terakhir disahkan.Prosedur penyusunan anggaran yang biasa di gunkan ada dua macam yaitu:


(33)

1. Top down budgeting

Prosedur penyusunan oleh pemimpin tertinggi perusahaan keuntungannya adalah waktu penyesuaian singkat & terkoordinasinya anggaran antara bagian. Kelemahannya adalah tidak memeperhitungkan kebutuhan tiap-tiap bagian dengan tepat karena semuanya merupakan keputusan sepihak dari manajemen.

2. Botton up budgeting

Penyesuaian anggaran yang disisipkan sepihak oleh pihak yang akan melaksanakan anggaran tesebut keuntungannya adalah bagian-bagian yang benar-benar membutuhkan dana atau yag akan memberikan penghasilan sehingga tingkat kekurangan sangat tinggi. Kelemahanya adalah waktu penyusunan yang lama dan kurangnya koordinasi.

Agar suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan Anggaran keuangan antara lain :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan keuangan, antara lain : a. Anggaran Penjaualan.

b. Keadaan persaingan pasar.

c. Posisi perusahaan dalam persaingan.


(34)

e. Kebijaksanaan perusahaan dalam penagihan piutang.

f. Anggaran perubahan Aktiva Tetap, khususnya rencana tentang pengurangan (penjualan) Aktiva Tetap.

g. Rencana-rencana perusahaan tentang penerimaan-penerimaan kas dari sumber lain-lain (Non-Operating), seperti misalnya penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan deviden dan sebagainya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran kas, antara lain: a. Anggaran Pembelian Bahan mentah.

b. Keadaan persaingan para supplier Bahan mentah di pasar. c. Posisi perusahaan terhadap pihak supplier bahan mentah.

d. Syarat pembayaran (term of payment) yang ditawarkan oleh supplier

Bahan mentah. Bilamana potongan pembelian (discount) yang ditawarkan supplier culup menarik perusahaan.

e. Anggaran Upah tenaga kerja langsung.

f. Anggaran Biaya Pabrik Tidak Langsungg.Anggaran Biaya Administrasi.

g. Anggaran Perusahaan Aktiva Tetap.

h. Rencana-rencana perusahaan tentang pengeluaran-pengeluaran kas untuk keperluan lain-lain (Non-Operating).


(35)

3.3.2 Fungsi Bagian Penyusunan Anggaran

Fungsi mempersiapkan, mengkoodinir, menyusun rencana kerja anggaran perusahaan yang pelaksanaan dalam bekerja sama dengan fungsional lainnya di bawah koordinasi Komisi Anggaran Perusahaan.

Rencana kerja hal rencana kerja bagian ini memuat langkah – langkah strategis yang akan di laksanakan oleh masing-masing unit kerja untuk menunjang terlealisasinya secara maksimal dan cerminkan adanya rincian upaya manajemen untuk memantapkan posisi teknis, teknologis dan daya saing perusahaan di pasaran dalam negeri maupun ekspor serta mendorong peningkatan hasil usaha sebanding dengan investasi yang telah di laksanakan.

Secara garis besar rencana kerja tersebut meliputi:

a. Sasaran perusahaan yang di teteapkan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dalamn menunjang program Pemerintahan.

b. Pola kebijakan operasi dan langkah-langkah pelaksanaan untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkan sebelumnya.

Bidang pengumpulan data mempunyai tugas dalam mengumpulkan data yang mencangkup semua aspek dari perusahaan yang terkait dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan prognosa tahun berjalan sebagai bahan pembanding serta materi-materi pokok yang diklasifikasikan menjadi sub-sub anggaran.


(36)

3.3.2.1Fungsi Bagian Realisasi dan Pengawasan Anggaran

Fungsi pada bagian ini adalah melakukan verifikasi, pencatatan dan pelaporan mengenai realisasi penempatan atau penggunaan dana anggaran, baik program maupun nilai rupiah atas kegiatan-kegiatan yang tertuang dalam RKAP yang telah di setujui RUPS.

Dalam melakukan pengawasan terhadap realisasi anggaran, bagian ini melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya seperti:

a. Biro Pegadaian

Koordinasi di laksanakan terutama dalam proses persetujuan

Purchase Request (PR), yaitu dengan adanya konfirmasi anggaran perihal pembelian oleh Biro Pengadaan berfungsi sebagai pelaksana pembelian.

b. Biro Material

Koordinasi di lakukan terutama menyangkut status pengadaan material, yaitu dengan saling memberikan informasi mengenai status PR yang di terbitkan sehingga dapat di pantau pelaksanaannya dan dapat di koodinasi di lakukan seminggu sekali dalam bentuk Rapat Koordinasi Material.

c. Budget Holder Lainnya

Bagian realisai dan Pengawasan Anggaran dapat meminta informasi sehubungan dengan Pengajuan Anggaran (PA) yang di ajukan oleh Budget holder terutama mengenai urgensi dan perubahan program di kaitkan dengan tersediannya dana.


(37)

3.3.2.2Fungsi Biro Anggaran Pada Balai Besar Pegembangan dan PerluasanKerja (BBPPK) Lembang

Fungsi Biro Anggaran secara umum adalah sebagai unit kerja yang melaksanakan:

1. Penyusunan Anggaran (Budjet Preparation)

Berfungsi mempersiapkan, mengkoodinir, menyusun dan mengkhithisarkan Rencana Kerja Anggaran Kerja dan Anggaran Perusahaan untuk tahun tertentu.

2. Pengawasan Anggaran

Berfungsi melakukan pengawasan terhadap penempatan dana anggaran melalui persetujuan Anggaran baik untuk anggaran biaya anggaran investasi atau anggaran pembelian berdasarkan pengajuan anggaran masing-masing unit kerja dan memberikan informasi kepada manajemen mengenai posisi atau realisasi dari anggran tahun berjalan. 3. Analisa Keuangan

Menganalisa pengeluaran maupun penerimaan uang perusahaan karena dari analisa tersebut akan di peroleh kebutuhan uang yang di perlukan perusahaan.


(38)

Berdasarkan kerja praktek hasil kerja penulis pada Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang, yang di tempatkan di perusahaan pada biro anggaran. Serta berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Prosedur penyusunan anggaran keuangan, langkah – langkah penyusunan anggaran meliputi perencanaan perkiraan dan pengawasan, yang pada dasarnya penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran yang mempunyai wewenang dan yang bertanggung jawab adalah pemimpin tinggi perusahaan.Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). jadi anggaran penting untuk mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan. Anggaran merupakan suatu alat yang akan berfungsi dengan baik apabila pengguna anggaran tersebut menggunakan dengan sebaik baiknya.Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan.Kesamaan fungsi tersebut disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen


(39)

2. fungsi bagian penyusunan anggaran adalah memuat langkah-langkah strategis yang akan di laksanakan masing-masing unit kerja untuk memantapkan posisi secara teknis, teknologis dan daya saing perusahaan di pasaran, serta mendorong peningkatan hasil usaha sebanding dengan investasi yang telah di lakukan. Melalui persetujuan anggaran baik untuk anggaran biaya atau anggaran pembelian berdasarkan pengajuan anggaran masing-masing unit kerja sehingga memberikan informasi kepada manajemen mengenai posisi atau realisasi dari anggaran tahun berjalan.

4.2 Saran

Setelah melakukan kegiatan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lemabnag, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:

Karena penyusunan anggaran dalam suatu perusahaan yang telah berjalan dengan baik dan mapan, diterapkan suatu anggaran dalam bentuk paket, artinya anggaran tersebut disusun dengan lengkap menyangkut rencana untuk keseluruhan, sehingga meliputi anggaran untuk beberapa bagian perusahaan. Karena kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu memiliki sifat yang lebih luwes.


(40)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Satu Syarat Dalam Menempuh Mata Kuliah Kerja Praktek

Jenjang Studi Diploma III Program Studi Akutansi

Oleh : ADRIAN AGUNG

NIM : 21309036

JURUSAN AKUTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(41)

(42)

Nafarin, M, 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Selemba Empat Phiel Jones, 2011.Governmental Accounting Standarts Board (GASB)

http://www.id.wikipedia.org/wiki/AnggaranSektorPublik

Darsono; Purwanti Ari, 2008. Modul Penyusunan Anggaran. Yogyakarta: Sinar baru


(43)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sang Maha Kuasa, pemberi rahmat dan karunia karena atas segala ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul “Prosedur Penyusunan Anggaran Keuangan Pada Balai Besar Pengembangan dan Perluasan (BBPPK)

Lembang”. Shalawat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, para sahabat, keluarganya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman.

Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai bukti penulis telah menyelesaikan kegiatan kerja praktek di instansi tertentu dalam periode yang telah ditentukan. Laporan ini berisi rincian kegiatan apa yang telah dilakukan serta tinjauan khusus mengenai prosedur penyusunan anggaran kas di perushaan.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan berbagai bantuan, bimbingan, dukungan serta do’a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas Eonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.


(44)

6. Bapak Drs Herry Subiyakto. MM selaku pemimpin perusahaan yang telah memperkenankan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

7. Ibu Dra Titi Noeryati selaku Kepala Bagian Tata Usaha serta Dosen pembimbing perusahaan yang telah memperkenankan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

8. Bapak Sony Sudarsono selaku Dosen Pembina Perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

9. Bapak Tarli, Bapak Syamsul, Bapak Eko, A Wily, A Engkos, Bapak Satpam, Abang Jay, Abang Faisal yang selalu memberikan canda tawa serta bimbingan di perusahaan.

10.Seluruh Staff anggaran di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang yang telah memberikan bimbingan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Bagian Akuntansi perusahaan dan memberikan bantuan pencarian data dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

11.Bapak Elil Sopandi yang telah membantu pengurusan perizinan pelaksanaan kerja praktek di perusahaan.


(45)

materil kepada penulis.

14.Sahabat saya Agan Sofian, Bany Akbar, Lingga Layasresa, Mulki Maolah, Wina Oktaviani, Ariendy Gantina, Siti Aisah yang selalu memberi masukkan pada saya.

15.Seluruh sahabat dan rekan-rekan 3Ak6 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberi bantuan dan dorongan dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. 16.Amih, Apih, A iko, Teh imel yang selalu memberikan makan dan membiarkan

rumahnya berisik karena adanya penulis di sini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang serta bagi penulis yang menjadi pengalaman berharga di kemudian hari.

Bandung, Desember 2011


(46)

(47)

Nama lengkap : Adrian Agung Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 26 September 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Rahayu No 136 Lembang, 40193 INDONESIA

Handphone : 085722446309

Telepon : 022-2784607

Email : adrian.agung51@yahoo.com

PENDIDIKAN

1997-2003 : SDN 9 LEMBANG.

2003-2006 : SMPN 3 LEMBANG.

2006-2009 : SMAN 1 LEMBANG .

2009-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Jurusan Akuntansi (D3) Bandung.


(1)

40

DAFTAR PUSTAKA

Nafarin, M, 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Selemba Empat Phiel Jones, 2011.Governmental Accounting Standarts Board (GASB) http://www.id.wikipedia.org/wiki/AnggaranSektorPublik

Darsono; Purwanti Ari, 2008. Modul Penyusunan Anggaran. Yogyakarta: Sinar baru


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sang Maha Kuasa, pemberi rahmat dan karunia karena atas segala ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul “Prosedur Penyusunan Anggaran Keuangan Pada Balai Besar Pengembangan dan Perluasan (BBPPK)

Lembang”. Shalawat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarganya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman.

Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai bukti penulis telah menyelesaikan kegiatan kerja praktek di instansi tertentu dalam periode yang telah ditentukan. Laporan ini berisi rincian kegiatan apa yang telah dilakukan serta tinjauan khusus mengenai prosedur penyusunan anggaran kas di perushaan.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan berbagai bantuan,

bimbingan, dukungan serta do’a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas Eonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Ibu Ely Suhayati SE.M.Si,.Ak selaku Dosen Wali Kelas Ak-6.


(3)

iii

5. Ibu Lilis Puspitawati,SE.M.Si.AK selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan serta saran dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.

6. Bapak Drs Herry Subiyakto. MM selaku pemimpin perusahaan yang telah memperkenankan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

7. Ibu Dra Titi Noeryati selaku Kepala Bagian Tata Usaha serta Dosen pembimbing perusahaan yang telah memperkenankan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

8. Bapak Sony Sudarsono selaku Dosen Pembina Perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang.

9. Bapak Tarli, Bapak Syamsul, Bapak Eko, A Wily, A Engkos, Bapak Satpam, Abang Jay, Abang Faisal yang selalu memberikan canda tawa serta bimbingan di perusahaan.

10.Seluruh Staff anggaran di Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang yang telah memberikan bimbingan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Bagian Akuntansi perusahaan dan memberikan bantuan pencarian data dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

11.Bapak Elil Sopandi yang telah membantu pengurusan perizinan pelaksanaan kerja praktek di perusahaan.


(4)

iv

12.Seluruh dosen dan staff Universitas Komputer Indonesia Jurusan Akuntansi. 13.Mamah, Bapak, Anggie Akbar, dan Novia Fadhilah yang senantiasa

mencurahkan do’a, kasih sayang, serta bantuan dalam bentuk moril maupun

materil kepada penulis.

14.Sahabat saya Agan Sofian, Bany Akbar, Lingga Layasresa, Mulki Maolah, Wina Oktaviani, Ariendy Gantina, Siti Aisah yang selalu memberi masukkan pada saya.

15.Seluruh sahabat dan rekan-rekan 3Ak6 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberi bantuan dan dorongan dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. 16.Amih, Apih, A iko, Teh imel yang selalu memberikan makan dan membiarkan

rumahnya berisik karena adanya penulis di sini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang serta bagi penulis yang menjadi pengalaman berharga di kemudian hari.

Bandung, Desember 2011


(5)

(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama lengkap : Adrian Agung Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 26 September 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Rahayu No 136 Lembang, 40193 INDONESIA

Handphone : 085722446309

Telepon : 022-2784607

Email : adrian.agung51@yahoo.com

PENDIDIKAN

1997-2003 : SDN 9 LEMBANG.

2003-2006 : SMPN 3 LEMBANG.

2006-2009 : SMAN 1 LEMBANG .

2009-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Jurusan Akuntansi (D3) Bandung.