Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, yang kegiatannya dilaksanakan secara bersama- sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah, dan juga masyarakat desa untuk kemajuan desa tersebut, baik maju dalam segi pembangunan ataupun bidang peningkatan taraf hidup masyarakatnya. KKN-PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah di dapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN-PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan di identifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN-PPM, dan salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN-PPM ini adalah KK dampingan. Pada program ini mahasiswa diwajibkan untuk memiliki KK dampingan di mana mahasiswa berperan sebagai pendamping yang melakukan pendekatan secara kekeluargaan yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Dalam KKN PPM Unud 2016, setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga prasejahtera. Penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga prasejahtera yang ada di salah satu dari tiga banjar yang ada di Desa Selat, Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Tebel 1. Identitas Keluarga Bapak I Nengah Wilet No. Nama Status Umur Tahun Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan 1 I Nengah Wilet Kepala keluarga 62 th L Tamat SD Petani . Pak I Nengah Wilet tinggal di sebuah lingkungan rumah seluas 5 are. Dalam pekarangan seluas 5 are tersebut terdapat 3 Keluarga lainnya, yaitu keluarga keponakan dari Bapak I Nengah Wilet dan keponakan dari Bapak I Nengah Wilet. Dalam 1 pekarangan rumah terdapat 3 bangunan yang terdiri dari rumah Pak I Nengah Wilet, rumah keponakan Pak I Nengah Wilet, rumah saudaranya, dapur dan kamar mandi. Rumah Bapak I Nengah Wilet berukuran 8 x 5 meter yang terdiri dari 2 kamar. Dua kamar yang terdiri dari kamar Pak I Nengah Wilet beserta isteri dan kamar anaknya pak I Nengah Wilet. Terdapat 2 jendela dan lampu penerangan bohlam 20 watt di masing masing kamar dan terdapat kasur. Kamar pak I Nengah Wilet cukup bagus, namun agak sedikit gelap karena jendela kamar tidak langsung mengarah ke ruang terbuka. Atap rumah terbuat dari genteng dan lantai rumah terbuat dari keramik. Aktivitas memasak dilakukan di dapur yang terpisah dengan kamar, lantai dapur sudah dikeramik. Kamar mandi berjumlah dua buah dan sudah dikeramik.

1.2 Status Sosial Ekonomi Keluarga Dampingan