19
Gambar 2.3 Arsitektur LTE Usman,U.K, dkk, 2011
2.3 Konsep Seluler
Selular merupakan system komunikasi yang memberikan layanan komunikasi data, voice, dan video yang dapat dilakukan dalam keadaan bergerak.
Yang mana pada konsep seluler ini pengguna dapat melakukan hubungan komunikasi dengan pengguna lain tanpa bergantung adanya media fisik. Cell
merupakan bagian kecil dari cakupan suatu wilayah, Pembagian sel-sel dalam sistem seluler dimodelkan dalam bentuk hexagonal dimana tiap sel nya memiliki
satu frekuensi, yang mana frekuensi antar sel tidak boleh berdekatan agar tidak terjadi overlapping. IT Telkom, 2008
20
Gambar 2.4 Konsep Sel IT Telkom, 2008
Terdapat empat jenis sel berdasarkan jari-jari sel, yaitu : 1.
Makrosel, yaitu jenis sel yang digunkaan untuk daerah urban. Dimana pada daerah ini merupakan daerah yang padat akan penduduk dan banyak
terdapat gedung-gedung tinggi. 2.
Mikrosel digunakan untuk ketinggian antena yang tidak lebih dari 25 meter, yang merupakan sel dengan wilayah coverage lebih kecil dibandingkan
makrosel. Mikrosel merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan apabila makrosel sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pelanggan
yang padat. Suatu daerah dengan user yang padat tidak cukup hanya dilayani dengan makrosel dikarenakan pelayanan yang didapat tidak merata.
Maka diperlukan adanya pembagian daerah coverage yang lebih kecil untuk mencover daerah yang tidak dijangkau oleh makrosel dan berfungsi sebagai
penambah jaringan kapasitas pada daerah yang penggunaan selulernya padat. Penempatan mikrosel ini tidak memerlukan wilayah yang cukup luas
seperti hal nya penempatan makrosel dan diletakkan pada gedung-gedung atau diatas bangunan.
3. Pico Sel merupakan penempatan sel yang terdapat di dalam gedung atau
ruangan yang berfungsi sebagai penopang trafik yang terjadi di dalam
21
ruangan dan juga berfungsi untuk mengatasi adanya interferensi yang terjadi di dalam gedung akibat pemantulan dinding gendung.
4. Femto Sel merupakan Base Transceiver Station mini yang dipasang pada
wilayah bersinyal rendah yang mana penempatan femto cell ini dipasang di dalam ruangan dengan ukuran yang kecil sehingga tetap bisa memberikan
pelayanan seluler terhadap pelanggan yang berada di dalam ruangan. Fungsi femto cell dapat meningkatkan konektivitas, availabilitas, mobilitas dan
juga performansi layanan. Selain itu adanya femto sel ini bertujuan untuk meningkatkan coverage dan kapasitas di dalam ruangan dikarenakan sinyal
dari BTS outdoor ke indoor tidak maksimal. Ridwan, A, 2012
Gambar 2.5 Makrosel. Mikrosel, Pico Sel dan Femto Sel Anonim, 2012
22
2.3.1Sel Hexagonal
Sel hexagonal dipilih dalam perencanaan dikarenakan dapat menutupi wilayah tanpa celah dan juga tidak terjadi tumpang tindih antara sel satu dengan sel
yang lainnya, yang mana bentuk sel hexagonal dapat dilihat pada dibawah.
Gambar 2.6 Sel Hexagonal Sudiarta, P.K, t.t
Untuk rumusan luas sel hexagonal, dilakukan dengan persamaan : L
= � √ x
= R
2
√
2
6 ,
2 R km
2
2.1 Dimana :
L = luasan sel hexagonal km
2
R = jari-jari sel km
2.4 Perencanaan Kapasitas