Page | 10
kerjanya sebagai pedagang bamboo, Bapak I Nyoman Puter harus mencari bambu, potong dan angkatnya ke pickup truk, namun, Bapak I Nyoman Puter tidak pernah mencari pengobatan
untuk keluhannya. Selain itu keluarga I Nyoman Puter belum ada yang memiliki kartu jaminan kesehatan.
2.1.3 Masalah Sosial, Pendidikan, dll
Keluarga Bapak I Nyoman Puter keseluruhannya tidak lulus Sekolah Rakyat kerana masa balajar Bapak I Nyoman Puter menderita typhus, maka Bapa I Nyoman Puter berhenti
bersekolah. Hal ini menyebabkan minimnya pendidikan yang didapatkan oleh keluarga Bapak I Nyoman Puter. Khususnya Bapak I Nyoman Puter serta istrinya Ni Wayan Sarmi yang
merupakan penduduk buta huruf. Bapak I Nyoman Puter dan istrinya juga tidak dapat menggunakan alat-alat telekomunikasi. Hal ini tentu berdampak pada kehidupan sosial keluarga
Bapak I Nyoman Puter, menyebabkan keluarga tersebut kesulitan dalam mendapatkan informasi- informasi yang ada di lingkungan luar.
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan yang sudah dijabarkan diatas, penulis memilih masalah Kesehatan sebagai masalah prioritas. Permasalahan tersebut dipilih karena permasalahan
kesehatan tersebut dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan Bapak I Nyoman Puter seperti qualitas kehidupannya dapat diperbaiki agar prestasi kerja tidak menurun oleh kerana kondisi
tubuh badannya yang kurang baik, jika penyakit Bronkitis Akut dapat disembuh agar Bapak I Nyoman Puter dapat menjaga keluarga dan dapat menjamin masa depan yang lebih untuk
anaknya bersama keluarganya.
Page | 11
BAB III USULAN PENSOSIALISASIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Masalah Perekonomian
Untuk mengatasi masalah perekonomian Bapak I Nyoman Puter dapat dimulai dari memperbaiki cara pengelolaan uang keluarga. Perbaikan ini dilakukan dari mengurangi
pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan. Perbaikan juga dilakukan dengan menyarankan untuk menyisihkan sebagian uang atau menabung sebagian dari
penghasilan yang didapat dari hasil pekerjaan Bapak I Nyoman Puter. Sebaiknya uang tersebut disisihkan untuk digunakan sebagai uang cadangan apabila ada kebutuhan mendesak sehingga
mereka tidak perlu meminjam pada orang lain yang nantinya dapat memberatkan keluarga mereka sendiri.
3.1.2 Masalah Kesehatan
Berdasarkan percakapan dengan Bapak I Nyoman Puter, sakit yang paling sering ia alami adalah merasa sakit pada punggung, sendi dan pergelanggan tangan oleh kerana pekerjaan.
Selain itu, Bapak I Nyoman Puter mempunyai kebiasaan merokok, sekitar dua kotak rokok sehari, dari kebiasaan memburukkan kondisi Bapak I Nyoman Puter. Solusi yang dapat penulis
berikan kepada Bapak I Nyoman Puter ialah Bapak I Nyoman Puter harus menghentikan kebiasaan merokok agar tidak memparahkan pernafasanaan. Serta segera membuat kartu jaminan
kesehatan untuk meringankan beban ekonomi keluarga saat ada anggota keluarga yang sakit.
3.1.3 Masalah Sosial, Pendidikan, dll
Buta huruf yang dialami oleh Bapak I Nyoman Puter beserta istri sangat mempengaruhi kehidupan sosial keluarga tersebut, apalagi Bapak I Nyoman Puter dan istri mengaku tidak bisa
menggunakan alat telekomunikasi dal bentuk apapun, tidak bisa menonton televisi terlalu lama, dan tidak pernah mendengarkan radio. Untuk itu penulis menyarankan kepada keluarga Bapak I
Nyoman Puter untuk selalu mendengarkan informasi informasi melalui radio, melatih cara membaca secara perlahan, serta belajar untuk menggunakan alat-alat telekomunikasi.