Kunci Suruh Manfaat Jamu Gendong

badan, mengecilkan rahim dan perut, serta menguatkan gigi. Bahan bakunya adalah daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Ada juga yang menambahkan bahan lain seperti kulit buah delima, buah pinang, Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan bubuhi garam sedikit.

2.2.4. Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan, misalnya untuk mengobati gatal-gatal, menambah nafsu makan, dan mengatasi kencing manis. Bahan baku jamu pahitan adalah sambiloto.

2.3. Mikroba dalam jamu gendong

Pencemaran mikroba pada jamu gendong yang cara membuatnya masih sederhana itu bisa berasal dari bahan baku yang digunakan, proses pembuatan dan cara penyajiannya. Cemaran mikroba pada jamu dapat bakteri dan jamur. Mikroba pada obat tradisional jamu meliputi mikroorganisme indikator Angka Lempeng Total bakteri aerobik mesofilik, bakteri patogen Salmonella, Staphylococcus aureus Escherichia coli, dan Clostridium, dan golongan jamur penghasil toksin seperti Aspergillus flavus. Terdapatnya cemaran mikroba pada jamu disebabkan penanganan bahan baku dan proses pembuatan yang berbeda-beda Solichah, 2012 . Mikroba yang dapat ditularkan melalui air kotor yang dicemari tinja manusia adalah berupa Escherichia coli. Mikroba yang dapat ditularkan melalui tanahdebu adalah Clostridium, mikroba yang dapat ditularkan melalui tanaman biji-bijian adalah Bacillus cereus. Salmonella dapat mencemari jamu secara langsungtidak langsung melalui tinja manusia, atau air yang tercemar oleh sampah atau ditularkan melalui bahan mentah melalui tangan pengolah jamu atau melalui peralatan yang dipakai Kemenkes RI, 2003

2.3.1 Angka Lempeng Total ALT

Berdasarkan peraturan BPOM RI No. 12 Tahun 2014 tentang persyaratan obat tradisional yang memberikan batasan dan persyaratan untuk obat tradisional bentuk cairan obat dalam adalah : Angka Lempeng Total tidak boleh lebih dari ≤10 6 kolml. Metode yaang digunakan untuk menghitung angka lempeng total adalah hitungan Cawan atau Angka lempeng Total. Prinsip metode ini adalah jika sel mikroba yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel mikroba tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Metode ini merupakan cara yang paling sensitif untuk menghitung jumlah kuman dengan alasan sebagai berikut : 1. Hanya sel yang masih hidup yang dihitung 2. Beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus 3. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk mungkin berasal dari satu sel dengan penampakan pertumbuhan spesifik. Selain keuntungan-keuntungan tersebut, metode ini juga mempunyai kelemahan antara lain : 1. Hasil hitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni.