5. Hygiene Perorangan
Pengolahan jamu gendong sangat di pengaruhi oleh pengetahuan penjual jamu gendong yang terdiri dari beberapa aspek antara lain, pemeliharaan rambut,
pemeliharaan kulit, pemeliharaan tangan dan kebiasaan mencuci tangan, pemeliharaan kuku dan pemeliharaan kulit muka.
2.2. Manfaat Jamu Gendong
2.2.1 Kunir Asem
Jamu kunir asem bermanfaat untuk menghindarkan diri dari panas dalam atausariawan dan membuat perut menjadi dingin. Bahan utamanya adalah asam
masak dan kunir. Sebagai pemanis digunakan gula merah dan gula pasir.
2.2.2. Beras Kencur
Jamu beras kencur dapat digunakan untuk menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Beras kencur juga dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan
menjadi meningkat dan tubuh menjadi sehat. Bahan pokok yang digunakan adalah beras dan kencur. Bahan lain yang biasa ditambahkan dalam jamu beras kencur
adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulaga, buah asam, kunci, kayu manis, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula jawa dicampur
gula pasir dan sedikit garam, masing – masing pedagang jamu mempunyai racikan
yang berbeda –beda sesui dengan selera.
2.2.3 Kunci Suruh
Biasanya jamu daun sirih dimanfaatkan oleh kaum perempuan, terutama para ibu, untuk mengobati keputihan flour albus. Manfaat lain untuk menghilangkan bau
badan, mengecilkan rahim dan perut, serta menguatkan gigi. Bahan bakunya adalah daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Ada juga yang
menambahkan bahan lain seperti kulit buah delima, buah pinang, Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan bubuhi garam sedikit.
2.2.4. Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan, misalnya untuk mengobati gatal-gatal, menambah nafsu makan, dan mengatasi kencing manis.
Bahan baku jamu pahitan adalah sambiloto.
2.3. Mikroba dalam jamu gendong
Pencemaran mikroba pada jamu gendong yang cara membuatnya masih sederhana itu bisa berasal dari bahan baku yang digunakan, proses pembuatan dan
cara penyajiannya. Cemaran mikroba pada jamu dapat bakteri dan jamur. Mikroba pada obat tradisional jamu meliputi mikroorganisme indikator Angka Lempeng
Total bakteri aerobik mesofilik, bakteri patogen Salmonella, Staphylococcus aureus Escherichia coli, dan Clostridium, dan golongan jamur penghasil toksin
seperti Aspergillus flavus. Terdapatnya cemaran mikroba pada jamu disebabkan penanganan bahan baku dan proses pembuatan yang berbeda-beda Solichah, 2012 .
Mikroba yang dapat ditularkan melalui air kotor yang dicemari tinja manusia adalah berupa Escherichia coli. Mikroba yang dapat ditularkan melalui tanahdebu
adalah Clostridium, mikroba yang dapat ditularkan melalui tanaman biji-bijian adalah Bacillus cereus. Salmonella dapat mencemari jamu secara langsungtidak
langsung melalui tinja manusia, atau air yang tercemar oleh sampah atau ditularkan