17
lebih populer sehingga banyak kelompok oshibana yang bermunculan di berbagai dunia. Di Negara barat oshibana dikenal dengan istilah The Art of Pressed Flower.
Di Indonesia seni bunga press ini belum banyak diketahui dan diminati oleh masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu sebagian kalangan masyarakat
di Indonesia mulai menyukai dan menekuni seni merangkai bunga kering dengan cara dipress ini, baik sebagai hobi maupun dijadikan lahan bisnis yang
menggiurkan dengan memproduksi beraneka macam souvenir seperti, gantungan kunci, pembatas buku, lukisan dan lain-lain.
Negara Indonesia sendiri terkenal dengan beraneka ragam floranya, sehingga kita bisa memanfaatkan aneka flora ini untuk dikeringkan. Namun,
anggapan bahwa membuat bunga press ini sangat sulit, inilah yang menyebabkan oshibana belum banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
2.3 Jenis-jenis Bunga dan Daun
Pada dasarnya hampir semua bunga dan daun dapat dikeringkan. Namun, pada proses pengeringan ada bunga yang mudah dan cepat dikeringkan dan ada
juga bunga yang sulit dan lama untuk dikeringkan. Untuk itu ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi bunga yang mudah atau sulit untuk dikeringkan,
yaitu :
a. Jumlah kandungan air
b. Waktu pemetikan
c. Lama proses pengeringan
Universitas Sumatera Utara
18
Kemudian ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan dalam proses
pengeringan bunga agar proses pengeringan yang didapat akan maksimal, yaitu :
a. Pilih daun dan bunga yang memiliki kandungan air sedikit
b. Petik daun dan bunga pada saat cuaca cerah, yang ideal adalah di siang
atau di sore hari. c.
Jangan memetik bunga di pagi hari, karena masih banyak embun yang
menempel pada bunga. d.
Jangan memetik daun dan bunga setelah hujan. e.
Susun segera bunga dan daun dalam alat pengering dan langsung dipress. f.
Simpan bunga dan daun yang sudah kering didalam plastik yang kedap
udara dan dalam wadah yang tertutup. g.
Simpan wadah tertutup pada tempat yang kering, hindari cahaya matahari
dan sinar lampu neon.
Contoh-contoh bunga dan daun yang mudah dikeringkan dan contoh- contoh bunga dan daun-daun namun perlu perlakuan khusus atau membutuhkan
teknik khusus. Contoh beberapa daun yang mudah dikeringkan
1. Suplir
2. Pakis
3. Daun ketapang
4. Batang bunga lotus
5. Daun putri malu
6. Daun petai cina
Universitas Sumatera Utara
19
7. Daun anggur
Contoh beberapa bunga yang mudah dikeringkan 1.
Lavender 2.
Baby breath 3.
Flamboyan 4.
Bougenvil 5.
Soka 6.
Kasia emas 7.
Kembang merak 8.
Hortensia
Universitas Sumatera Utara
20
9. Aster
10. Bunga biru
Contoh beberapa sayur yang mudah dikeringkan 1.
Peterseli dan seledri 2.
Cabe merah dan hijau yang besar 3.
Cabe rawit besar 4.
Kacang arcis Contoh beberapa buah yang dapat dikeringkan namun perlu perlakuan khusus
1. Strawberry
2. Kiwi
Contoh beberapa bunga yang dapat dikeringkan tapi membutuhkan teknik khusus
1. Lily
2. Krisan
3. Matahari
4. Anggrek
5. Mawar impor
2.4 Alat-alat yang Digunakan dalam Pembuatan Oshibana Adapun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan oshibana adalah :
1. Gunting : digunakan untuk menggunting daun dan bunga dari tangkai.
2. Cutter : digunakan untuk membelah tangkai yang tebal atau keras.
3. Silika gel : digunakan untuk mempertahankan bunga atau daun dan untuk
mencegah tumbuhnya jamur. 4.
Setrika : digunakan untuk menyetrika kertas buram dan kertas minyak
Universitas Sumatera Utara
21
5. Jarum pentul : digunakan untuk menusuk plastik klip kecil berisi silika gel.
6. Tusuk gigi : digunakan untuk mengaplikasikan lem pada bunga yang akan
ditempel. 7.
Busa : digunakan untuk menyerap kadar air pada bunga atau daun. 8.
Kertas minyak : digunakan untuk meletakkan bunga yang akan dipress. 9.
Kertas buram : digunakan untuk lapisan pemisah diantara tiap tumpuk bunga. 10.
Lem dan double tip : digunakan untuk perekat. 11.
Kantong plastik berzipper atau kedap udara : digunakan untuk wadah penyimpan materi yang akan dikeringkan.
12. Alat pemberat : digunakan untuk menindih alat pengering berisi bunga yang
akan dipress. Misalnya, papan kayu atau sesuatu yang berat dan berbidang datar dengan berat minimal 5kg.
13. Mesin laminating : digunakan untuk melaminasi kreasi oshibana yang
diaplikasikan pada pembatas buku, agenda, kartu ucapan, dan lain-lain. 14.
Plastik laminating : digunakan untuk melapisi kreasi oshibana yang diaplikasikan pada kertas atau kain.
15. Puncher atau pelubang kertas : digunakan untuk melubangi pembatas buku
sebagai tempat memasukkan pita. 16.
Pita : digunakan untuk pemanis kreasi oshibana. 17.
Plastik klip : digunakan untuk penyimpan silika gel. 18.
Pinset : digunakan untuk menjepit bunga atau daun.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III
PROSES PEMBUATAN DAN MANFAAT OSHIBANA
3.1 Proses Pembuatan Oshibana
Proses pembuatan oshibana tidak terlalu sulit. Namun, prosesnya yang membutuhkan waktu yang lumayan lama dan pengerjaannya yang harus teliti.
Pembuatan oshibana dapat dibagi dalam beberapa proses kerja, yaitu : a.
Proses membelah bunga 1.
Siapkan bunga, daun, atau buah yang akan dikeringkan. 2.
Potong bunga, daun, dan tangkai sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
3. Susun sesuai selera diatas kertas minyak.
b. Proses press bunga
Proses press bunga dibagi dalam dua tahap, yaitu : a.
Tahap 1 1.
Tumpuk 10 lembar kertas buram. 2.
Letakkan selembar busa di atas kertas buram. 3.
Letakkan selembar kertas minyak di atas busa. 4.
Susun bunga atau dau di atas kertas minyak. 5.
Tutup bunga dan daun yang telah disusun beri jarak antar bunga dengan kertas minyak.
6. Letakkan lagi di atas sampai dengan lima lapis.
Universitas Sumatera Utara
23
7. Ulangi langkah di atas sampai dengan lima lapis.
8. Kemudian masukkan tumpukkan kertas yang sudah tersusun lima
lapis kedalam kantong berzipper, biarkan zipper sedikit terbuka. 9.
Press atau timpa susunan tersebut dengan papan sambil ditekan semua keluar angin yang masih ada didalam kantong plastik,
laliatasu tutup klip plastik. Pastikan kantong plastik sudah tertutup rapat dan kedap udara.
10. Simpan plastik yang sudah ditindih papan dan pemberat agar tidak
berubah susunannya.
b. Tahap 2
1. Hari 1 : simpan susunan bunga dan daun dalam alat pengering
yang sudah dipress dan ditimpa dengan alat pemberat di atasnya. 2.
Hari 2 : buka alat pengering. Pindahkan bunga dan daun dari kertas minyak. Setrika kertas minyak dan kertas pengering buram
satu per satu. Susun kembali bunga dan daun kedalam alat pengering seperti semula. Press, setelah itu simpan.
3. Hari 3 : buka alat pengering. Pindahkan bunga dan daun dari
kertas minyak. Setrika kertas minyak dan kertas pengering buram satu per satu. Susun kembali bunga dan daun kedalam alat
pengering seperti semula. Press, setelah itu simpan. 4.
Hari 4 : diamkan seharian. 5.
Hari 5 : buka alat pengering. Pindahkan bunga dan daun dari kertas minyak. Setrika kertas minyak dan kertas pengering buram
Universitas Sumatera Utara
24
satu per satu. Susun kembali bunga dan daun kedalam alat pengering seperti semula. Press, setelah itu simpan.
6. Hari 6 : diamkan seharian.
7. Hari 7 : buka alat pengering. Pindahkan bunga dan daun dari
kertas minyak. Setrika kertas minyak dan kertas pengering buram satu per satu. Susun kembali bunga dan daun kedalam alat
pengering seperti semula. Press, setelah itu simpan. 8.
Hari 8 : diamkan seharian. 9.
Hari 9 : diamkan seharian. 10.
Hari 10 : buka alat pengering. Bila bunga dan daun telah kering sempurna pindahkan ketempat penyimpanan yang kedap udara.
Ada beberapa cara menyimpan bunga dan daun yang telah dikeringkan, yaitu : 1.
Sebaiknya simpan bunga dan daun yang sudah dikeringkan ditempat yang kedap udara untuk menjaga kualitas tingkat kekeringan bunga dan daun.
2. Simpan bunga yang sejenis pada suatu tempat, jangan dicampur dengan
bunga yang berbeda. 3.
Tempatkan silika gel secukupnya kedalam kantong plastik klip kecil, tusuk- tusuk dengan jarum. Masukkan kesetiap kantong penyimpanan bunga kering.
4. Sebaiknya cantumkan label atau nama bunga sesuai jenis bunga dan daun
yang ada di dalamnya, sehingga memudahkan ketika hendak dipakai, atau
Universitas Sumatera Utara
25
tempelkan satu helai bunga atau daun dengan selotip di bagian luar plastik untuk memudahkan identifikasi.
5. Susun kantong yang berisi bunga kering secara berderet atau berjajar
kesamping agar memudahkan kita dalam mencari bunga kering yang diinginkan.
6. Simpan kantong-kantong yang berisi bunga-bunga kering kedalam kotak yang
kedap udara atau tertutup rapat, agar udara yang masuk seminimal mungkin. 7.
Jauhkan dari cahaya matahari dan sinar lampu neon karena lama-kelamaan dapat memudarkan warna asli bunga dan daun.
Setelah bunga dan daun yang dipress telah sempurna dalam pengeringannya, maka bunga-bunga dan daun yang telah kering tersebut dapat diaplikasikan dalam
berbagai bentuk kreasi yang unik dan menarik. Misalnya, pembatas buku, cover agenda, alas meja, kartu ucapan, dan buku tamu.
Dibawah ini akan dijelaskan cara pembuatan kreasi oshibana, dan mengambil satu contoh yaitu pembuatan kreasi oshibana kartu ucapan. Adapun cara
membuatnya adalah : 1.
Siapkan alat dan bahan yang digunakan seperti, gunting, lem, kertas ucapan, bunga kering bunga mawar atau daun akasia.
2. Oleskan setitik lem pada bagian belakang bunga.
3. Tempelkan semua bagian bunga ke kertas sesuai desain yang diinginkan
4. Tempelkan lem di ke-4 sisi bagian belakang kartu.
5. Tempelkan kertas berdesain bunga kekartu ucapan.
6. Lapisi bagian kertas berdesain bunga dengan plastik laminating doff, lalu
laminating.
Universitas Sumatera Utara
26
7. Gunting kelebihan plastik laminating.
8. Dan kartu ucapan yang unik dan menarik siap untuk dipakai.
3.2 Manfaat Oshibana