Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Sana Sholehah, 2014 Pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang ‘Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepada masyarakat umum maupun kepada orang yang berkecimpung di dunia pendidikan seperti guru. Guru perlu mengetahui tentang pendidikan gizi karena memiliki peran penting untuk dapat mengajarkan muridnya melakukan hidup sehat melalui makanan serta perlunya gizi seimbang untuk tubuh dan kesehatan. Sebagai pendidik, seorang guru diharapkan dapat mentransfer pengetahuannya mengenai manfaat mengonsumsi makanan sehat dan cara memilih jajanan yang aman. Oleh karena itu, sekolah merupakan sarana pendidikan yang baik bagi anak untuk mengenal dan menyukai makanan yang beraneka ragam dan kaya akan zat gizi. Sekolah sehat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional melaui Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. “Sekolah sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat ” Depdiknas, dalam website UPTD SKB Grobogan, 2013. Dalam program ini sekolah melakukan program Usaha Kesehatan Sekolah UKS melalui tiga program pokok UKS Trias UKS. Trias UKS tersebut adalah Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, serta Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, dengan adanya program pendidikan kesehatan integrasi program gizi untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dapat terwujud. Adapun upaya yang perlu dilakukan agar guru tersebut mengetahui cara untuk mengajarkan pada peserta didiknya untuk menjalani hidup sehat maka perlu dilakukan pelatihan. Pelatihan merupakan salah satu bagian pendidikan nonformal sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Sana Sholehah, 2014 Pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang ‘Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelatihan yang dapat diberikan untuk menunjang program sekolah sehat tersebut ialah mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS. PUGS menurut Almatsier 2008: 11 merupakan “pedoman dasar tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar ”. PUGS digambarkan dalam logo berbentuk kerucut atau piramida makanan dan diupayakan dapat menangani konsumsi pangan rakyat secara seimbang sesuai persyaratan gizi. Konsumsi pangan yang sesuai dengan anjuran Pedoman Umum Gizi Seimbang diharapkan dapat mencegah masalah kekurangan gizi dan juga masalah gizi lebih di kalangan masyarakat tertentu. Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai upaya mewujudkan kesehatan masyarakat perlu didukung oleh semua lembaga salah satunya ialah perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan besar diharapkan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Kegiatan yang pernah diselenggarakan melalui program ini diantaranya kampanye cuci tangan dengan sabun, edukasi kesehatan gigi dan mulut, serta program lainnya yang dilakukan oleh berbagai perusahaan. Begitupun dengan Danone Diary Indonesia, sebuah perusahaan susu berkualitas di Indonesia, telah melakukan program CSR di bidang kesehatan yang bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Cipta. Yayasan Sahabat Cipta adalah sebuah lembaga nirlaba yang memiliki fokus pada pengembangan ekonomi telah melaksanakan program DDCP Dairy Development in Ciater Program. Tujuan utama dari program ini adalah pengembangan sapi perah di wilayah Ciater yang bekerjasama dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara KPSBU. Program lainnya yang termasuk non-diary khususnya di bidang kesehatan yaitu program Sekolah Sehat. Dalam program tersebut para guru di sekitar wilayah kecamatan Ciater Kabupaten Subang diberikan pelatihan sehingga diharapkan dapat memiliki kapasitas yang memadai terutama terkait materi Pedoman Umum Gizi Sana Sholehah, 2014 Pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang ‘Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Seimbang. Pelatihan tersebut meliputi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, Pedoman Umum Gizi Seimbang anak usia Sekoah Dasar, serta penerapan pedoman gizi seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman. Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang perlu diketahui hasilnya sebagai evaluasi untuk program selanjutnya. Apabila tidak dilakukan evaluasi, maka ketercapaian pelatihan sulit diketahui sehingga tidak ada pengembangan materi yang menyebabkan pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang tidak mengalami peningkatan. Dengan adanya evaluasi diharapkan dapat dijadikan pengembangan untuk melakukan pelatihan tahap selanjutnya yang lebih memperluas pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang. Tingkat pengetahuan guru akan berpengaruh kepada pengetahuan siswa, sebagaimana hasil penelitian Rosdiana 2013 pada pelajaran ekonomi bahwa “semakin tinggi tingkat kompetensi guru dan semakin tinggi tingkat komitmen mengajar maka akan m eningkatkan hasil belajar siswa”. Sehingga semakin baik pengetahuan guru mengenai PUGS, maka akan semakin baik juga pengetahuan siswanya mengenai gizi seimbang dan cara memilih jajanan aman. Oleh karena itu, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yang mengambil konsentrasi Dietetika dan mempelajari mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat teridentifikasi berkaitan dengan penelitian ini, yaitu: 1. Mewujudkan kesehatan masyarakat perlu di dukung oleh semua lembaga terutama sekolah sebagai tempat dilaksanakannya pendidikan. Sana Sholehah, 2014 Pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang ‘Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Guru Sekolah Dasar memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan kepada muridnya untuk melakukan pola hidup sehat dalam mengonsumsi makanan sejak dini. 3. Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang pada Guru Sekolah Dasar perlu diberikan sebagai upaya mewujudkan kesehatan masyarakat. 4. Tingkat pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” akan mempengaruhi pengetahuan siswa dalam memilih makanan yang baik.

C. Rumusan Masalah

Sugiyono 2009: 35 mengemukakan bahwa “rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data ”. Perumusan masalah perlu dikemukakan agar masalah dalam penulisan skripsi ini lebih jelas dan terarah. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang?. Perumusan masalah di atas, dapat dijadikan judul skripsi sebagai berikut: “Pengetahuan Guru Sekolah Dasar t entang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang”.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah memperoleh gambaran tentang pengetahuan guru SD tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” yang meliputi: 1. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang zat-zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai hasil pelatihan sekolah sehat. 2. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang pedoman umum gizi seimbang Anak Usia Sekolah Dasar sebagai hasil pelatihan sekolah sehat

Dokumen yang terkait

Struktur Dan Komposisi Pohon Dan Belta Di Zona Pegunungan Atas Gunung Sinabung Kabupaten Karo

5 48 130

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL AKIBAT PERKEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA(Studi Perubahan Sosial Masyarakat Akibat Interaksi Antar Wisatawan DenganMasyarakat Lokal Di Desa Senggigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat)

0 6 2

Dampak ekonomi sosial dan Lingkungan pemanfaatan limbah ternak sapi perah di Kampung Areng Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

2 22 89

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL (STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PARIWISATA PANTAI PARIS DI DESA TIGARAS, KEC. DOLOK PARDAMEAN KAB. SIMALUNGUN.

0 5 27

KEHIDUPAN PETANI SAYUR DI DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG TAHUN 1992-2010.

0 0 39

DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI EKONOMI SOSIAL DI DESA CIHIDEUNG.

0 1 42

Pengetahuan Dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus : Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat).

6 17 138

PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PENGEMBANGAN OBYEK PARIWISATA PARANG IJO (Studi Kasus Perubahan Sosial Pada Masyarakat Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar).

0 0 17

GAYA HIDUP MASYARAKAT DI DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG SEBAGAI DAERAH OBJEK PARIWISATA - repository UPI S SOS 1202882 Title

0 0 4

POTENSI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS KOMUNITAS DI DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT POTENCY OF COMMUNITY-BASED AGROTOURISM DEVELOPMENT IN CIBODAS VILLAGES OF LEMBANG SUBDISTRICT BANDUNG BARAT REGENCY

0 0 7