Film tebal di bakarpada suhu 1100 Pembuatan kontak perak

14 Aria Respati, 2015 Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis Cu x Zn y Mn z Ni t Fe 2 O 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6 Karakterisasi

Setelah terbentuk film tebal keramik termistor NTC maka dilakukan beberapa karakterisasi untuk mengetahui keadaan fisis dari termistor tersebut sehingga termistor tersebut bisa dianalisis. Macam-macam karakterisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1.6.1 Pemotretan Sampel

Pemotretan sampel dilakukan untuk mengetahui penampilan visual sampel secara kasat mata.

1.6.2 Uji Kelistrikan

Uji kelistrikan disini adalah mengukur impedansi termistor didalam sebuah tungku dengan dua kondisi yaitu pada saat suhu naik 30 dan pada suhu turun 100 -30 . setiap kenaikanpenurunan sebesar 5 diamati besar resistivitasnya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh suhu terhadap resistivitas dari termistor yang dibuat tersebut. contoh tabel pengamatannya diperlihatkan pada gambar 3.2 di bawah ini. Suhu Resitivitas pada saat suhu naik ohm Resistivitas pada saat suhu turun ohm Resistivitas rata-rata ohm 30 35 40 ...... 100 Gambar 3.2 Contoh tabel data pengamatan uji resistivitas

1.6.3 Analisis XRD

Analisis XRD dilakukan untuk melihat strukturkristal film tebal yang dibuat. Struktur yang diharapkan adalah struktur spinel tetragonal atau spinel 15 Aria Respati, 2015 Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis Cu x Zn y Mn z Ni t Fe 2 O 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu cubic karena pada umumnya termistor NTC berstruktur tersebut dan terbentuk dari logam transisi D.G. Syarif dan E. Sukirman, 2007 Wiendartun, 2007.

1.6.4 Analisis SEM

Untuk melihat morfologi permukaan dan struktur mikro sampel digunakan SEM. Dari foto SEM ini dapat dilihat profil pemukaannya secara mikro serta ukuran butir-butir yang terbentuk.

1.7 Analisis dan pembahasan

Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah analisis dan pembahasan. Langkah ini berisi tentang hasil dari karakterisasi dan pengukuran serta pembahasan terhadap hasil karakterisasi tersebut. Pembahasan berisi tentang penjelasan-penjelasan pada tiap hasil karakterisasi serta keterkaitan antara masing-masing karakterisasi sehingga nantinya akan didapat sebuah kesimpulan dan menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Penelitian ini dikatakan berhasil ketika mendapatkan komposisi yang optimal dan memikiki karakteristik yang baik yaitu berstruktur spinel dan memiliki harga B 2000 K sehingga sesuai dengan kebutuhan pasar D. G. Syarif dan E. Sukirman 2007.