Pencampuran dan Penggerusan PENGARUH KONSENTRASI CuO DAN ZnO TERHADAP KARAKTERISTIK TERMISTOR NTC BERBASIS (CuxZnyMnzNit)Fe2O4.

13 Aria Respati, 2015 Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis Cu x Zn y Mn z Ni t Fe 2 O 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1: Komposisi bahan termistor NTC dengan variasiCuO dan ZnO Komposisi ke- Konsentrasi bahan-bahan berat CuO ZnO NiO MnO 1 15 5 30 20 30 2 10 10 30 20 30 3 5 15 30 20 30

1.2 Pencampuran dengan larutan organik Organic Vehicle.

Setelah semua bahan dicampur, maka campuran bahan-bahan tersebut ditambahkan dengan larutan organik. Larutan organik ini berfungsi sebagai pengikat dan merupakan syarat yang penting untuk membuat pasta. dalam penelitian ini berat dari larutan organik tersebut adalah sama dengan berat campuran seluruh bahan. Setalah dicampur dengan bahan organik lalu masing- masing diaduk selama 30 menit.

1.3 Pembuatan film tebal dengan metode screen printing

Setelah pasta terbentuk langkah selanjutnya adalah membuat film tebal dari pasta tersebut di atas substrat keramik alumina. Film tebal dibuat dengan teknik screen printing dengan menggunakan screen yang berpori dan pasta diusapkan dengan menggunakan rakel.

1.4 Film tebal di bakarpada suhu 1100

ditahan selama 3 jam Semua film tebal untuk setiap variasi komposisi dibakar pada suhu 1100 dan ditahan selama 3 jam secara bersamaan supaya tidak terjadi perbedaan perlakuan pada variabel suhu karena dalam penelitian ini hanya dilihat dari pengaruh komposisinya saja.

1.5 Pembuatan kontak perak

Pembuatan kontak pada termistor ini menggunakan pasta perak impor dengan metode screen printing. Setelah terbentuk lapisan pasta perak pada film tebal maka setalah itu dibakar lagi pada suhu 600 selama 30 menit supayamengeringkan pasta tersebut. 14 Aria Respati, 2015 Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis Cu x Zn y Mn z Ni t Fe 2 O 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6 Karakterisasi

Setelah terbentuk film tebal keramik termistor NTC maka dilakukan beberapa karakterisasi untuk mengetahui keadaan fisis dari termistor tersebut sehingga termistor tersebut bisa dianalisis. Macam-macam karakterisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1.6.1 Pemotretan Sampel

Pemotretan sampel dilakukan untuk mengetahui penampilan visual sampel secara kasat mata.

1.6.2 Uji Kelistrikan

Uji kelistrikan disini adalah mengukur impedansi termistor didalam sebuah tungku dengan dua kondisi yaitu pada saat suhu naik 30 dan pada suhu turun 100 -30 . setiap kenaikanpenurunan sebesar 5 diamati besar resistivitasnya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh suhu terhadap resistivitas dari termistor yang dibuat tersebut. contoh tabel pengamatannya diperlihatkan pada gambar 3.2 di bawah ini. Suhu Resitivitas pada saat suhu naik ohm Resistivitas pada saat suhu turun ohm Resistivitas rata-rata ohm 30 35 40 ...... 100 Gambar 3.2 Contoh tabel data pengamatan uji resistivitas

1.6.3 Analisis XRD

Analisis XRD dilakukan untuk melihat strukturkristal film tebal yang dibuat. Struktur yang diharapkan adalah struktur spinel tetragonal atau spinel