Redesain Saung Angklung Udjo : studi kasus jl.Padasuka - Bandung

  e-mail : one_arsitektur2008@yahoo.com

DATA DIRI

  Nama : Iwan Setiawan Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 13 November 1988 Jenis Kelamin : Laki - laki Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Menikah Golongan Darah : A Alamat : Kp. Burujul Jl. Negla No. 33

  RT/RW 006/012 Kec. Margaasih Kab. Bandung Telepon : 085722255692 Email Nim : 1.04.08.005 Jurusan : Arsitektur Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Universitas : Universitas Komputer Indonesia

REDESAIN SAUNG ANGKLUNG UDJO

  Tema ADAPTIF TERHADAP MASYARAKAT LAPORAN PERANCANGAN

  AR 38313 S – STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER X TAHUN 2011/2012

  Sebagai Persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

  

Oleh :

Iwan Setiawan

104 08 005

  FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA TAHUN 2012

  LEMBAR PERSETUJUAN

  

REDESAIN

SAUNG ANGKLUNG UDJO

  Tema ADAPTIF TERHADAP MASYARAKAT

  

Oleh :

Iwan Setiawan 104 08 005

  Disetujui Oleh : Bandung, 18 Maret 2013

  Dosen Pembimbing Dr. Andi Harapan S., S.T., M.T.

  NIP. 4127 70 12 0

Ketua Jurusan Pimpinan Sidang

Dhini Dewiyanti Tantarto, Ir., M.T. Dhini Dewiyanti Tantarto, Ir., M.T.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  KATA PENGANTAR Ahamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah

  Yang Maha Esa, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta. Dan sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat- sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai hari akhir nanti. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana Strata ( S1 ) adalah membuat Tugas Akhir berupa desain dan laporan.

  Selama penyusunan Tugas Akhir berupa desain dan laporan tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dihadapi dan dialami penulis, baik yang menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan data dan sebagainya. Oleh karena sebagai ungkapan rasa bangga dan t a’dzim penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  Allah SWT. Ibu Dhini D. Tantarto, ST., MT yang telah memberikan arahan yang baik hingga terselesaikanya Tugas Akhir ini.

  Dr. Andi Harapan S., S.T., M.T. yang telah membimbing pengawasan selama tugas akhir ini berlangsung.

  Ibu dan Ayah yang telah mendukung dan memberikan masukan

  • – masukan dan doa. Teman – teman yang membantu dan mendukung hingga terselesaikanya Laporan Kerka Praktik ini. Team work Golden Section yang telah banyak membantu dan dukungannnya. Defi Andri, Muda Rustiandi, Tirza Rumondang, Yulianti Karim Maryam dan Golden Section yang telah membantu dalam pengerjaan maket dan dukungannya.

  Akhirnya, penulis hanya bisa berdoa kepada Allah SWT, semoga segala bantuan dan jasa baik dari berbagai pihak akan mendapatkan balasan dan

  i ii

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  pahala yang sempurna dan berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat nanti. Amin.

  Bandung, Maret 2013 Penulis

  iv

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  8 I.7 Sistematika Lapangan ..............................................

  23 4.1.1 Organisasi Ruang ..............................................

  20 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Funsional Bangunan ...................................

  19 3.3 Studi Literatur proyek sejenis ..................................

  17 3.2 Interpretasi Tema .........................................................

  14 BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema .........................................................

  13 2.4 Studi Banding .........................................................

  11 2.3 Kebutuhan Ruang .........................................................

  11 2.2 Program Kegiatan .........................................................

  10 2.11 Fasilitas ....................................................................

  9 BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Data umum Proyek .........................................................

  6 I.6 Kerangka Berfikir .........................................................

  DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN i

  5 I.5 Ruang Lingkup atau batasan ...................................

  2 I.4 Pendekatan .........................................................

  2 I.3 Masalah Perancangan dan Perancangan fasilitas Saung Angklung Udjo ...............................................................................

  1 I.2 Maksud dan Tujuan ..............................................

  BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang .........................................................

  DAFTAR TABEL ix

  DAFTAR GAMBAR v

  DAFTAR ISI iv

  SARI iii

  KATA PENGANTAR ii

  25

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  66 5.3 Konsep Bangunan .........................................................

  86 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  80 DAFTAR PUSTAKA

  78 6.2.5 Perspektif Suasana eksterior dalam tapak .

  75 6.2.4 Perspektif Suasana eksterior lingkungan ............

  75 6.2.3 Desain Perancangan Gate dan Side Entrance.......

  74 6.2.2.2 Desain Badan Bangunan .......................

  74 6.2.2.1 Desain Atap ..............................................

  73 6.2.2 Desain Perancangan Bangunan .......................

  72 6.2.1 Desain Perancangan Tapak .......................

  71 6.2 Desain Perancangan ..............................................

  71 6.1.1 Peta Situasi ..............................................

  67 BAB IV DESAIN PERANCANGAN 6.1 Identitas Proyek ..............................................

  65 5.2.4. Konsep Utilitas ..............................................

  4.1.2. Ruang yang perlu ditambahkan .......................

  64 5.2.3. Konsep ruang terbuka/ tata hijau ............

  57 5.2.2 Konsep Sirkulasi ................................. ............

  57 5.2.1 Konsep Tapak ................................. ............

  46 5.2 Rencana Tapak .........................................................

  52 5.1.3 Jadwal event ..............................................

  51 5.1.2 Uraian konsep ................................. ............

  50 5.1.1 Konsep Utama ................................. ............

  BAB IV KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar ..............................................

  4.2.1. Pengelompokan zona yang berorientasi dengan tapak 35

  31

  28 4.2 Analisis Kondisi Lingkungan .......................

  27 4.1.3. Peraturan dan Standar Perancangan ............

  87

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  DAFTAR PUSTAKA 1. Reid GW. 1996. Grafik Lansekap (Terjemahan). Erlangga. Jakarta. 216hal.

  2. Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.

  3. Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.

  4. Hakim R, Utomo

  H. 2004. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap:Prinsip- Unsur dan Aplikasi Desain. Bumi Aksara. Jakarta. 250hal.

  5. Frick, Herinz. IlmuKonstruksi Bangunan Bambu, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 2004. 166 halaman.

  6. Reid, GW. 1993. Form Concept to Form in Landscape Design. Van Nostrand Reindhold. New York. 162hal.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang Jawa Barat merupakan provinsi yang sangat potensial dari segi sumber daya alam, sumber daya manusia, hingga keseniannya. Kesenian Jawa Barat sangat beraneka ragam, diantaranya adalah seni tari, seni karawitan, dan upacara adat. Pada umumnya Kesenian tradisional umumnya hanya ditampilkan pada hajatan dan acara besar kedaerahan. Sehingga memunculkan kerapuhan dan dan kehilangan budaya.

  Dalam upaya melestarikan kesenian Jawa Barat, Pemerintah rutin mengadakan acara yang menampilkan beragam kesenian Jawa Barat. Acara tersebut umumnya diadakan di tempat

  • – tempat umum, seperti kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Alun – alun Ujung berung, kawasan Dago Car Free day, dan tempat umum lainnya.

  Lokasi penyelenggaraan event ini biasanya tidak menetap, karena kota Bandung tidak memiliki tempat untuk memfasilitasi kesenian tradisional. Meskipun hingga saat ini kegiatan kesenian, seperti seni tari masih ada, namun kegiatan kesenian di kawasan ini sudah tidak seramai dahulu.

  Bandung memiliki satu tempat pelestarian kesenian Jawa Barat yang bernama Saung Angklung Udjo, yang merupakan tempat pelestarian salah satu kesenian Jawa Barat yaitu kesenian angklung. Di tempat ini pengunjung dapat melihat pertunjukkan angklung, cara bermain angklung, hingga workshop pembuatan angklung. Saung Angklung Udjo sudah sangat terkenal hingga mancanegara akan tetapi tempat ini lebih banyak diminati oleh wisatawan mancanegara dibandingkan dengan wisatawan lokal. Salah satu penyebabnya adalah kurang tertatanya fasilitas dan daya dukung lingkungan sekitar yang kurang baik.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Untuk itu perlu dilakukan penataan fasilitas dan kawasan untuk mewujudkan fasilitas seni yang layak dan memberikan input positif bagi masyarakat.

  1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari perancangan ini adalah untuk : Melestarikan, pemberdayaan, pengembangan, dan pemanfaatan seni dan

  • budaya dari keberagaman kebudayaan Bangsa Indonesia. Menghasilkan desain saung angklung udjo sesuai dengan fungsi yang
  • sesuai dengan kebutuhan Menjadikan saung angklung udjo sebagai pusat kebudayaan sunda.
  • 1.3. Masalah Lingkungan dan Perancangan fasilitas Saung Angklung Udjo Sedangkan Pembagian aspek masalah yang sangat berpengaruh terhadap perancangan Redesain Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut : Aspek-Onsite

  Fungsi ruang

  • – ruang pendukung kurang efektif
    • Penglolaan fungsi – fungsi bangunan yang terdapat di Saung Angklung Udjo banyak yang mempunyai fungsi bangunan yang merangkap ( bangunan double fungsi ), sehingga sering terjadi penumpukan dan

  croosing pada fungsi-fungsi ruang yang bukan seharusnya berada di ruang tersebut.

  Alur sirkulasi sangat tidak efektif

  • Sirkulasi pengunjung Pergerakan-pergerakan sirkulasi pengunjung sangat tidak efektif dengan sering terjadinya crossing antara pengelola dan pengunjung , pengunjung juga tidak diarahkan untuk dapat menikmati indahnya ruang-ruang terbuka dan ruang-ruang yang sudah disediakan pengelola Saung Angklung udjo tetapi pengunjung hanya diarahkan langsung pada theater.

   Sirkulasi Pengelola

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Pergerakan sirkulasi pengelola kurang terkonsep dengan baik sehingga sirkulasi pengelola sering terjadi crossing dengan pengunjung, pengelola tidak bisa secara langsung mencapai kantor tempat pengelola bekerja.

  Kebutuhan ruang kurang mendukung

  • Kebutuhan ruang yang terdapat di Saung Aangklung Udjo kurang tercipta dengan baik sehingga bangunan yang tercipta kurang terpenuhi dengan baik untuk pengelola. Pemanfaatan lahan kurang efektif
  • Gambar 1.1 Ruang rangkap fungsi Gambar 1.2 Ruang rangkap fungsi Gambar 1.3. Pentaan lansekap

    Sumber : Data pribadi, diakses Sumber : Data pribadi Sumber : data pribadi 2013, jam 08.52 WIB 2013, jam 08.52 WIB 2013, jam

  08.52 WIB

  Aspek-Neighberhood Kurangnya kepedulian pengelola terhadap masyarakat dalam mengelola

  • potensi potensi yang terkandung dalam masyarakat. Pengelola Saung Angklung Udjo terlalu egois dalam mengelola Objek wisatanya sehingga masyarakat di sekitar Saung Angklung Udjo kurang mendapat perhatian sehingga potensi-potensi yang terdapat dimasyarakat tidak terkelola, potensi tersebut dapat menjadi pendapatan untuk Objek Wisata dan pendapatan untuk masayarakat itu sendiri. Tidak ada Integrasi antara pengelola Saung Angklung Udjo dan pemukiman
  • sekitar

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Masyarakat di sekitar Saung Aangklung Udjo dan pihak pengelola Saung Angklung Udjo tidak terjalin hubungan yang baik sehingga tidak terjadi integrasi. Hubungan ini sangat buruk dalam sebuah konteks objek wisata yang berada di sebuah lingkungan masayarakat.

  Masyarakat terganggu dengan kebisingan pertunjukan angklung pada

  • malam hari. Kenyamanan masyarakat yang berhubungan langsung dengan Objek wisata Saung Angklung udjo sering merasa terganggu dengan adanya pertunjukan khususnya pada malam hari. Kebisingan yang dihasilkan oleh pertunjukan menjadi keluhan masyarakat karena masyarakat tidak mendapat naungan dari pihak pengelola sehingga sedikit kesalahan dari objek wisata Saung Angklung udjo akan menjadi masalah bagi pengelola Saung Angklung Udjo.

Gambar 1.5. Sungai Gambar 1.6. Ruang terbukaGambar 1.4. Gang Sumber : data pribadi, diakses Sumber : data pribadi, diakses

  Sumber : data pribadi, diakses pada 09 pada 09 pada 09 Oktober 2013, jam Oktober 2013, jam Oktober 2013, jam

  14.00 WIB

  14.00 WIB

  14.00 WIB

Gambar 1.5. Ruang terbuka Gambar 1.6. Ruang terbuka Gambar 1.7. Ruang terbuka Sumber : data pribadi, diakses Sumber : data pribadi, diakses Sumber : data pribadi, diakses

  pada 09 pada 09 pada 09

Oktober 2013, jam Oktober 2013, jam Oktober 2013, jam

  14.00 WIB

  14.00 WIB

  14.00 WIB

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  • Menata kampung di lingkungan sekitar Saung Angklung Udjo.
  • Menata Pola sirkluasi di Saung Angklung Udjo dan di masyarakat sekitar
  • Menjadikan Saung Angklung Udjo yang berintegrasi dengan masyarakat sekitar.
  • Mengamati permasalahan-permaslahan yang tumbuh di masyarakat.
  • Mengamati permasalahan-permasalahan yang tumbuh di Saung Angklung Udjo.
  • Memberdayakan potensi-potensi sumber daya manusia masyarakat.
  • Menciptakan hubungan yang harmonis antar Saung Angklung udjo dan masyarakat.
  • Memanfaatkan ruang-ruang terbuka yang berada di masyarakat.
  • Kebutuhan area parkir yang besar untuk menampung pengunjung.
  • Penataan sirkulasi pengunjung dan pengelola.
  • Penataan sirkulasi kendaraan pada area publik.
  • Penataan zona-zona bangunan.

  1.4. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dari perancangan Redesain Saung Angklung Udjo ini adalah sebagai berikut :

  • Studi lapangan terhadap lahan proyek mencakup kondisi sekitar lahan, studi lingkungan fisik, bangunan dan suasana yang ada di sekitar tapak.
  • Studi literatur tentang wisata kampung.
  • Studi literatur mengenai kegiatan objek wisata .
    • –variabel yang akan memepengaruhi perencanaan dan perancangan meliputi antara lain perilaku, karakteristik tentang masyarakat dan pengunjung.

  • Membuat variabel
  • Mengamati karakteristik masyarakat di lingkungan sekitar proyek.
  • Mengamati kondisi-kondisi eksisting Saung Angklung udjo.
  • Mengamati karakteristik kampung.
  • Mengamati kegiatan-kegiatan di objek wisata Saung Angklung udjo.
  • Pengumpulan data, dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  a. –variable Mengelompokkan variabel

  Mengelompokkan variabel

  • –variabel, seperti perilaku pengunjung dan aktivitas pemain kebutuhan dari para pemain.

  b.

  Studi Analisa Dengan menganalisa hasil dari survey, studi literatur, dan studi banding untuk dijadikan sebagai acuan proses desain dan proses perancangan.

  c.

Proses Desain

  Merupakan penjabaran dari semua proses diatas secara visual dan grafis

  • kedalam bentuk gambar sketsa yang dicerminkan dan diterapkan pada desain bangunan yang nyaman sesuai dengan karakteristik masyarakat dan pengunjung.

  1.5. Ruang Lingkup atau Batasan Ruang lingkup dan batasan Redesain Saung Angklung Udjo meliputi fungsi-fungsi bangunan dalam site, pengolahan lingkungan yang berada di sekitar Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut : Fasilitas publik meliputi parkir kendaraan, Bambu Garden, dan Toilet umum.

  • Fasilitas ini dapat digunakan oleh setiap orang khususnya pengunjung . Fasilitas pengelola meliputi kantor, ruang pengepakan, ruang informasi.
  • Fasilitas ini hanya digunakan oleh pengelola saja karena bersifat private
  • Fasilitas Wisata meliputi theater, Workshop, galeri, saung souvenir, G.
  • Penginapan, tepas, pelatihan angklung dan kesenian sunda lainnya. Fasilitas ini dapat digunakan oleh pengunjung dan bisa dinikamti oleh masyarakat sekitar. Pengolahan gang-gang di pemukiman sekitar, pengolahan area-area
  • terbuka dan pemberdayaan SDM masyarakat.

  Batasan-batasan Redesain Saung Angklung Udjo ini adalah berupa desain Saung Angklung udjo dan pengolahan lingkungan sekitar yang hanya berdekatan dengan objek wisata ini yaitu hanya terdiri dari 1 RW dan 7 RT .

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 1.7. Site dan Lingkungan seitarnya Sumber : data pribadi

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  1.6. Kerangka Pemikiran

  REDESAIN SAUNG ANGKLUNG UDJO ADAPTIF TERHADAP MASYARAKAT Maksud dan tujuan Proyek Permasalahan

  Proyek Lingkup

  Studi literatur Pembahasan Kerangka Data Studi Banding Pengumpulan Data ck a

  Pembahasan dan Analisa Feed b

  Program Ruang Alur Kegiatan Kebutuhan Besaran Ruang Hubungan Zoning

  Zoning Sirkulasi Bentuk masa Struktur Utilitas Rancangan skematik Desain akhir

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  1.7 Sistematika Penulisan Sistematika laporan dari perancangan Redesain Saung Angklung Udjo ini adalah sebagai berikut :

  BAB I. PENDAHULUAN Pada Bab I, memuat tentang latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, lingkup dan batasan, kerangka berpikir dalam perancangan Redesain Saung Angklung Udjo serta sistematika dari laporan tugas akhir.

  BAB II. DESKRIPSI PROYEK DAN ANALISIS Pada Bab II, memuat penjelasan mengenai proyek secara umum, program kegiatan, kebutuhan ruang, dan studi banding terhadap proyek sejenis. BAB III. ELABORASI TEMA Pada Bab III, memuat tentang pengertian tema, hubungan tema dengan rancangan proyek yang dikerjakan yaitu menyangkut fungsi dan bentuknya (interpretasi tema), serta studi banding terhadap kasus yang sejenis.

  BAB IV. ANALISA Pada Bab IV, memuat tentang analisa fungsi bangunan dan analisa terhadap kondisi lingkungan. BAB V. KONSEP RANCANGAN Pada Bab V, memuat proses perencanaan dan perancangan bangunan mulai dari konsep dasar, rencana tapak (landscape), rencana fungsi bangunan utama dan fungsi fasilitas pendukung serta penyelesaian ruang luar dan sistem utilitasnya baik bangunan maupun lansekap.

  BAB VI. HASIL RANCANGAN Pada Bab VI, memuat dan menjelaskan hasil perancangan Redesain Saung Angklung Udjo, meliputi site plan, block plan, bentukan 3d massa dan tapak bangunan, 3d suasana, baik interior maupun eksterior bangunan.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  BAB II DESKRIPSI PROYEK

  2.1. Data umum Proyek Proyek perancangan Redesain Saung Angklung Udjo berlokasi di Jl. Padasuka no.

  118, yang termasuk kedalam kecamatan Cibeunying Kidul, Kelurahan Pasirlayung. Luas Lahan : 15.000 m2 KDB : 60 % KLB : 1,2 GSB : 3,2 m Sumber Dana : Swasta Pemilik : Swasta ( Saung Angklung Udjo )

  U Lokasi

Gambar 2.1. Peta lokasi Sumber : Data pribadi

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  2.1.1. Fasilitas Fasilitas yang tedapat di Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut : 1.

  Theater 2. Galeri 3. Rumah Penginapan 4. Kantor 5. Tepas 6.

  Workshop 8. Souvenir Shop 9. R. Informasi 10.

  Parkir Kendaraan 11. R. Keamanan 12. Masjid 13.

Toilet Umum

  Proyek Redesain Saung Angklung Udjo akan mewakili pendekatan dalam melestarikan suatu kawasan dengan pola yang terintegrasi dan berkarakteristik terhadap masyarakat dan akan menjadikan sebagai pusat kesenian tradisional kota Bandung, Dalam perwujudannya Saung angklung Udjo akan dibuat dengan konsep yang integrasi, tidak egois dan pemberdayaan terhadap Sumber Daya Manusia disekitarnya. Integrated mempunyai arti kata menggabungkan, maksud dari penggabungan adalah mengintegrasikan potensi-potensi dan kendala-kendala di masyarakat dengan Saung Angklung Udjo dilihat dari desain tapak, karakter masyarakat, desain pola gang-gang lingkungan sekitar dan pemanfaatan ruang- ruang terbuka.

  2.2. Program Kegiatan Kegiatan-kegiatan yang akan dipertujukan di Saung Angklung Udjo adalah kegiatan yang mempertunjukan kesenian daerah sunda, Angklung, Event-event di

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  lingkungan masyarakat. Rincian dari kegiatan Objek wisata Saung angklung Udjo adalah sebagai berikut : Pertunjukan Angklung sadaya Pertunjukan yang bertujuan untuk memperkenalkan alat musik angklung kepada masyarakat. Pertunjukan angklung sadaya mempertunjukan permainan angklung dan seni tari daerah sunda.

Gambar 2.2. Analisa kegiatan Sumber : Data pribadi

  Pertunjukan ini berlangsung setiap hari pada sore hari. Angklung sadaya ini melibatkan 1 group angklung dan 10 orang penari daerah ( sunda ) Pengadaan Event-event di masyarakat Event-event yang diadakan di masyarakat berupa event yang bersifat hiburan dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara pengelola dengan masyarakat dan berfungsi sebagai kegiatan sosial

Gambar 2.3. Analisa kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Sumber : Data pribadi

  juga bagi pengelola SAU dalam aspek pengetahuan maupun aspek ekonomi.

  Pembangunan bidang pariwisata seperti Saung Angklung Udjo dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan cara memberdayakan masyarakat. Kegiatan pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat memberikan kontribusi yang

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  cukup besar terhadap perekonomian Negara. Pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan di Saung Angklung Udjo memiliki arti yang sangat penting dan strategis, karena objek wisata ini merupakan sektor andalan yang dapat melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah Sunda.

  2.3. Kebutuhan Ruang

Tabel 2.1 kebutuhan ruang

  PENGELOLA Luas (m2)

  1 Kantor 17 m x 10 m 170

  2 Workshop 15 m x 10 m 150

  3 Masjid 9 m x 9 m

  81

  4 R. Informasi 8,5 m x 13 m 110,5

  5 R. Packing 16 m x 10 m 160

  6 Toilet 14,5 m x 7 m 102

  7 Parkir Pengelola 6 m x 30 m

  60

  8 R. Keamanan 11 m x 8,5 m 93,5 PUBLIK

  1 Toilet Umum 180

  2 Bambu Garden/ Area terbuka -

  3 Driver Lounge

  27

  4 Parkir Mobil 828

  5 Parkir motor 360

  6 Parkir Bis 450

  AREA WISATA

  1 Theater 1035

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  2 Galeri

  80

  3 Toilet Umum 108

  4 Guest House 1005

  5 Bambu Garden

  • 6 Saung-saung Souvenir

  90

  7 Tepas 160

  8 G. Pelatihan 320

  9 Souvenr Shop 150

  10 Servis Area

  30

  11 Loading Dock

  80 Kebutuhan ruang dibentuk berdasarkan kebutuhan ruang sesuai hasil analisis dan kuesioner yang berikan kepada setiap pengunjung.

  2.4. Studi Banding  Kampung Daun Kampung Daun merupakan sebuah restoran di Bandung yang menggunakan konsep open space karena dilihat dari penggunaan material bentukan-bentukan masa bangunannya sangat terbuka dan suasana alam yang sangat terasa buat pengunjung menjadi konsep utama dalam desain lansekap Restoran Kmapung Daun.

Gambar 2.4. Pola Sirkulasi Gambar 2.5. Pola Sirkulasi Gambar 2.6. Pola Sirkulasi Sumber : Data pribadi, diakses Sumber : Data pribadi, diakses Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 pada 11 pada 11 Oktober 2013 Oktober 2013 Oktober 2013

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 2.10. Gate Sumber : Data pribadi, diaksesGambar 2.15. Saung Guest House Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 2010

Gambar 2.14. Saung Guest House Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 Maret 2010

Gambar 2.13. Saung Guest House Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.12. Gate Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 Oktober 2013

  pada 11 Oktober 2013

   Kampung Sampireun Kampung Sampireun merupakan sebuah resort di Garut yang menggunakan konsep open space karena dilihat dari penggunaan material bentukan-bentukan masa bangunannya sangat terasa menyatu dengan alam.

Gambar 2.11. Gate Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.9. Saung-saung tepas Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.8. Saung-saung tepas Sumber : Data pribadi, diakses

  pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.7. Saung-saung tepas Sumber : Data pribadi, diakses

  Kampung sampireun merupakan salah satu contoh penataan resort yang sangat friendly dengan alam juga sangat menyatu dengan manusia.

  pada 11 Maret 2010

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

   Dago Tea House Dago Tea House merupakan salah satu theater yang selalu menyuguhkan pertunjukan-pertunjukan dan kesenian Sunda dengan konsep theater terbuka.

Gambar 2.16. Amphitheater Sumber : Data pribadi, diambil

  pada 12 Oktober 2013

Gambar 2.17. Amphithaeater Sumber : Data pribadi, diambil

  pada 12 Oktober 2013

Gambar 2.18. Amphitheater Sumber : Data pribadi, diambil

  pada 12 Oktober 2013

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  BAB III ELABORASI TEMA

  3.1. Pengertian Tema Tema yang diusung dalam perancangan Redesain Saung Angklung Udjo adalah Adaptif terhadap Masyarakat . Pengambilan tema ini diambnil berdasarkan kondisi lingkungan yang terjadi di Saung Angklung Udjo. Pengertian yang mendalam pada tema ini adalah penyesuaian diri Objek wisata Saung Angklung Udjo yang berada dimasyarakat dalam pengendalian sikap Saung Angklung Udjo terhadap lingkungan, dalam tema ini masyarakat akan berperilaku sebagai peran utama dimana kekuatan penuh tema ada pada masyarakat yang berorientasi sekitar Saung Angklung Udjo. dalam sebuah perancangan yang tidak mengesampingkan masyarakat dan tidak mengabaikannya merupakan hal yang sangat jarang ditemui dalam proses perancangan desain atau pembangunan bangunan karena keegoisan dari sebuah konsultan ataupun kontraktor yang hanya memikirkan keuntungan tetapi tidak memikirkan dampak negatif terhadap masyarakat. Pada perancangan ini yang didasari tema adaptif terhadap masyarakat masyarakat akan ternaungi, terberdayakan, dan masyarakat akan mejadi peran utama.

  Penjabaran TEMA a.

Tidak egois

  Pemahaman dari tidak egois adalah sikap dari objek wisata Saung Angklung Udjo yang sangat peduli terhadap masyarakat dan yang mengedepankan masyarakat dalam mengelola objek wisata dan mengolah potensi-potensi yang ada dimasyarakat yang bisa dijadikan keuntungan bagi masyarakat maupun pengelola Saung Angklung Udjo.

  Tindak ketidak egoisan dalam perancangan redesain Saung Angklung Udjo ini berupa penggunaan batas-batas site dengan material yang ramah lingkungan dan memaksimalkan ruang-ruang terbuka pada tapak yang disediakan pihak pengelola bagi masyarakat sehingga secara tidak

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  langssung masyarakat dapat menikmati keindahan dari tapak Saung Angklung Udjo ini.

Gambar 3.3 Ruang terbukaGambar 3.2 pembatas site Sumber : Data pribadi

  Sumber : Data pribadi a.

Pemberdayaan

  Pemahaman dari pemberdayaan adalah sikap yang ditonjolkan pengelola Saung Angklung Udjo terhadap sumber daya manusia yang berada di sekitar Saung Angklung Udjo, dimana pada pemberdayaan ini masyarakat akan dilibatkan dalam kepengurusan pengelola Saung Angklung Udjo. Pemberdayaan ini berupa : Staf karyawan 60 % mengambil dari masyarakat sekitar.

  • Pengerajin angklung disebar pada masyarakat sebagai industri
  • kreatif Kantong-kantong parkir akan menjadikan pertumbuhan ekonomi bagi
  • masyarakat b.

Peduli

  Peduli pada pemahaman ini adalah pemanfaatan sumber daya manusia maupun pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diolah menjadi barang-barang yang mempunai nilai jual yang sangat tinggi yang dapat dikelola oleh masyarakat sehingga masyarakat yang berorientasi secara langsung dengan saung Angklug udjo akan terbenahi baik secara moral maupun secara ekonomi.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 3.4 Gang-gang Gambar 3.5 Penanaman Bambu Sumber : Data pribadi Sumber : Data pribadi

  3.2. Interpretasi Tema Pengambilan tema yang mengedepankan kekuatan masyarakat dan penyesuaian sikap terhadap masyarakat akan diinterpresentasikan kedalam konsep desian dengan beberapa karakterisitik berdasarkan analisis dan kebutuhan. Dengan pendekatan tema ini maka akan menghasilkan hubungan yang sangat baik antara pengelola Saung Angklung udjo dan lingkungan masyarakat sekitar. Hubungan baik ini akan berdampak positif bagi kedua belah pihak karena akan dengan mudah terjalin hubungan kerja sama dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi.

  Masyarakat akan diberdayakan dalam pengelolaan Saung Angklung Udjo. Pemberdayaan masyarakat akan membantu perekonomian masyarakat sehingga dengan tema yang diusung masyarakat akan hidup sejahtera dan harmonis. Tidak hanya masyarakatny saja ruang terbuka juga akan diolah berdasrakan kebutuhan fungsi yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pembenahan ini dilakukan agar struktur ruang-ruang yang berada dimasyarakat akan terpola dengan sangat baik.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 3.6 Implementasi tema Sumber : Data pribadi

  3.3. Study Literatur The Esplanade Outdoor Theatre merupakan salah satu theater terbuka yang sangat futuristik dan merupakan arsitektur post-modern dengan sentuhan struktur baja dengan atap tenda.

  Located : Singapore capacity : 450 seat 600 standing

Gambar 3.7 The Esplanade Outdoor Theatre

  http://www.wherewasitshot.com/2010/12/26/ outdoor-theatre-esplanade-singapore/ Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Theater ini merupakan theater dengan konsep yang terbuka dengan hamparan tribun penonton yang sangat luas yang mengelilingi panggung theater, maka dari fungsi yang terbentuk yaitu out door theater ini maka desain theater terbuka ini dijadikan sebagai literatur pembuatan design theater Redesain Saung Angklung Udjo.

Gambar 3.9 Miller Outdoor Theatre

  http://travel.nationalgeographic.com/travel/fr ee-to-see/theater-us/ Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

  Located : New York Capaciy : 1,500 seats

  Miller Outdoor Theatre adalah sebuah teater terbuka untuk seni pertunjukan di Houston, Texas.Theater menawarkan berbagai hiburan profesional, termasuk musik klasik, jazz, balet, Shakespeare, teater musik, dan film klasik, dengan pertunjukan, dimana masyarakat umum dapat bersantai di area tempat duduk tertutup atau menikmati pertunjukan diluar area terbuka.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 3.10 Miller Outdoor Theatre

  http://travel.nationalgeographic.com/travel/fr ee-to-see/theater-us/ Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

Gambar 3.10 Miller Outdoor Theatre

  http://travel.nationalgeographic.com/travel/fr ee-to-see/theater-us/ Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

  Located : Houston, Texas Capaciy : 1,500 seats

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  BAB IV ANALISIS

  4.1. Analisis Fungsi Bangunan Saung Angklung Udjo yang identik dengan Sunda, sehingga tipologi bangunan yag dirancangpun menerapkan tipologi bangunan Sunda. Kondisi ini juga terlihat pada kondisi bangunan eksisting yang ada, tetapi tidak dirancang dengan baik secara arsitektur. tippologi fungsi bangunan yang akan dirancang adalah bangunan rumah Sunda dengan atap julangapak dengan menambahkan beberapa ornamen lokal, material lokal, material bambu, undakann-undakan tangga dan beberapa ornamen lainnya.

  Kondisi Saung Angklung Udjo yang begitu padat harus dirancang dengan organisasi ruang yang baru, yang didasarkan pada pola tradisi Saung Angklung Udjo. Selain itu juga untuk mengetahui pola atraksi dan keinginan pengunjung, maka dibuat kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui kesenian yang disukai pengunjung, seperti pada tabel 4.1. fungsi bangunan yang sering dikunjungi oleh pengunjung yaitu 1). Guest house, 2). Cinderamata, 3). Workshop kerajinan bambu, 4). Atraksi pertunjukan seni budaya, 5). Alat musik bambu , 6). Makanan tradisional, 7) . Pelatihan seni budaya.

Tabel 4.1. Kuesioner untuk menentukan keinginan pengunjung

  NO Produk Atraksi dan kesenian Frekuensi Keterangan yang disukai

  1 Guest house

  1 Sebagian kecil

  2 Cinderamata

  10 Sebagian kecil lebih banyak

  3 Workshop kerajinan bambu

  6 Sebagian kecil lebih banyak

  4 Atraksi pertunjukan seni budaya

  20 Sebagian besar

  5 Alat musik bambu

  9 Sebagian kecil kebih banyak

  6 Makanan tradisional

  2 Sebagian kecil

  7 Pelatihan seni budaya

  2 Sebagian kecil Jumlah

  50

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Berdasarkan Tabel 4.1. Kuesioner untuk menentukan keinginan pengunjung pertunjukan Angklung dengan permainan alat musik angklung nya dan cideramata yang mempunyai khas dari bambu. Sehingga kedua fungsi ini harus dirancang denagn baik sehingga fasilitas utama yang juga akan memberikan income bagi pemilik Saung Angklung Udjo.

  Berdasarkan Tabel 4.1. terlihat bahwa pengunjung sangat antusias untuk mengunjungi atraksi Seni Budaya, maka untuk fungsi bangunan ini harus dilakukan pembenahan pada gedung theater yang dapat menampung banyak pengunjung dengan kualitas yang memenuhi juga pada fasillitas pendukung seperti ruang souvenir harus dilakukan agar wisatawan senang dan akan berkunjung kembali pada Saung angklung Udjo .

  Untuk merespon hal tersebut maka fasilitas pendukung harus diperbaharui dengan serius karena dengan meningkatnya pengunjung yang datang maka akan meningkatnya produksi, secara tidak langsung akan berdampak pada masyarakat yaitu dengan menambahnya Sumber daya manusia yang bekerja.

  Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Saung angklung Udjo berdasarkan waktu kunjungan dapat disusun berdasarkan hari kunjungan dan lama kunjungan. Tujuannya adalah untuk mengetahi frekuensi pengunjung kesuatu fasilitas. Berdasarkan hasil pengolahan data dan penyebaran kuesioner kepada 50 orang maka diperoleh karakterisitk wisatawan sebagai berikut :

Tabel 4.2. Wisatawan Berdasarkan Hari Kunjungan

  Frekuensi No Hari Kunjungan pengunjung keterangan

  Hari kerja / Week day

  15 Sebagian kecil Akhir pekan / Week end

  35 Sebagian besar Jumlah

  50 Berdasarkan tabel Tabel 4.2. terlihat bahwa pada akhir pekan pengunjung sanagt banyak sehingga perlu ditambahkan atau perlu diberikan fungsi tambahan untuk menunjang hal ini, seperti guest house yang perlu dibuat menarik dan layak.

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Tabel 4.3. Wisatawan Berdasarkan Waktu Kunjungan

  No Waktu Kunjungan Frekuensi keterangan Pagi

  4 Sebagian kecil Siang

  30 Sebagian besar Sore

  14 Sebagian kecil lebih banyak Malam

  2 Sebagian kecil Jumlah

  50 Berdasarkan Tabel 4.3. terlihat terlihat bahwa siang hari dan sore hari merupkan waktu yang paling banyak digunakan untuk berkunjung, sehingga perancangan lansekap dan pola ruang yang luas sangat perlu serta fasilitas parkir, supaya tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.

Tabel 4.4. Wisatawan Berdasarkan Durasi Kunjungan

  No Frekuensi waktu kunjungan Frekuensi keterangan < 1 jam

  15 Sebagian kecil lebih banyak 1-3 jam

  30 Sebagian kecil lebih banyak 3-6 jama

  5 Sebagian kecil 1 hari Sebagian kecil

  Jumlah

  50 Dari Tabel 4.4. pada umumnya pengunjung banyak yang tidak terlalu lama, mungkin disebabkan oleh tidak meratanya atraksi atau fasilitas lainnya sehingga perlu dirancang secara terintegrasi dengan kawasan sekitar sebagai bagian yang menyatu denga Saung Angklung Udjo.

  4.1.1. Organisasi ruang eksisiting dan yang perlu ditambahkan.

  Berdasarkan kondisi eksisiting organisasi ruang tersebut adalah sebagai berikut :

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

A. Fasilitas Utama

  Performing Art and Cultural Center Ruang serbaguna (multifunction)

  • Workshop (indoor/outdoor) - Ruang kelas latihan tari
  • Ruang ganti - Lobby (plaza utama)
  • Main theatre - Ruang informasi dan tiket
  • Ruang elektrikal - Temporal gallery
  • Sound equipment - Serving area ( Sundanese garden )
  • Toilet - Ruang kantor administrasi
  • Mesjid

C. Fasilitas Pendukung

B. Fasilitas Pengelola

  Art Souvenir Business

  Visitor Information Office

  • Convention shop
  • Public area
  • Library - cafe
  • Hotspot area
  • Mini Theater
  • Pusat pelayanan informasi
  • Ruang photocopy, print, dan scan
  • Mesjid (mosque)
  • Toilet - Gudang - Ruang Utilitas - Area servis

Gambar 4.1 Tata letak bangunan eksisitng Sumber : Saung Angklung Udjo

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Foto-foto Kondisi bangunan eksisiting adalah sebagai berikut : Dilihat dari gambar 4.2. merupakan fasilitas utama dari Saung Angklung

  Udjo yaitiu sebuah theater dengan konsep terbuka, theater yang eksisiting dari aspek daya tampung kurang memenuhi pengunjung. Fasili/tas -fasilitas utama yang berada di Saung Angklung Udjo kurang mendapat perawatan seperti pada gambar 4.3, 4.4, dan 4.5. Semua fasilitas yang merupakan inti dari Saung Angklung Udjo harus lebih terlihat menarik dan nyaman.

Gambar 4.2 workshop Gambar 4.3 Theater Sumber : Data Pribadi Sumber : Data PribadiGambar 4.4 R. Pengepakan Gambar 4.5 Parkir motor Sumber : Data Pribadi Sumber : Data Pribadi

  4.1.2. Ruang yang perlu ditambahkan : Kapasitas Gedung Pertunjukan : 500 orang Jumlah Karyawan Pengelola : 80 Orang

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Pengrajin : 30 Orang Pemain Seni Tari, Angklung : 500 orang

  G. Guest House : 8 Kamar Lahan parkir eksisiting : 14 bis

  40 Mobil pribadi 100 motor Kapasitas yang tersedia di Saung Angklung Udjo sangat kurang memadai kebutuhan pengunjung maupun kebutuhan pengelola maka dari itu kebutuhan fasilitas pengunjung dan fasilitas pengelola perlu penambahan kapasitas maupun bangunan baru seperti Galeri, kapasitas parkir motor, mobil dan kapasitas theater.

  Kebutuhan dan faslitas yang terbentuk tidak hanya dibentuk didalam site saja tetapi di lingkungan sekitar perlu dibenahi agar lingkungan dan Saung Angklung Udjo merupakan kesatuan objek wisata yang menarik.

  4.1.3. Peraturan dan Standar Perancangan : Peraturan pemerintah kota Bandung menetapkan bahwa daerah Cibeunying

  Kidul Kec. Pasirlayung yaitu lahan yang diperuntukan untuk sebuah kawasan budidaya yang khususnya perumahan seperti pada gambar 4.6. dan gambar 4.7. peraturan yang terkait adalah peraturan tentang koefisien lantai dasar, koefisien luas bangunan dan fungsi bangunan.

Tabel 4.5. Peraturan RTRW Kota Bandung

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Tabel 4.6. Tata guna lahan Cibeunying Kidul

  4.1.3.1.Standar Perhitungan parkir Kebutuhan parkir sangat penting dalam sebuah kawasan wisata maupun fungsi-fungsi bangunan lainnya. Kebutuhan parkir sering terlupakan padahal keberadaan parkir akan mempengaruhi efektifitas dari fungsi bangunan tersebut, maka parkir yang ada di Saung angklung Udjo akan ditambah dan direncanakan ulang karena dilihat dari kapasitas parkir yang tersedia sangat kurang dan dari aspek desainpun sangat kurang layak.

  Perhitungan parkir dimulai dari analisis pengunjung yang datang dan banyaknya kapastitas pengunjung pada area wisata Saung angklung Udjo untuk yang pertama pengunjung dibagi 2 yaitu : a. pengunjung pejalan kaki

  b. pengunjung kendaraan pengunjung kendaraan lebih banyak dari pada pengunjung pejalan kaki. Total jumlah pengunjung : Pengunjung kendaraan = 1000 orang Pengunjung pejalan kaki = 500 orang

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  Dalam berkunjung ke wisata Saung angklung Udjo pengunjung yang datang dengan mengendarai kendaraan dibagi lagi kedalam 2 karakter yaitu :

  1. pengunjung biasa 60% pengunjung biasa (60%x 1000) = 600 orang 2. pengunjung rombongan 40% pengunjung rombongan (40% x 1000) = 400 orang

  1. Pengunjung Biasa (Tidak Rombongan) Pada karakter pengunjung yang bukan rombongan didapat dari hasil analisis adalah 60% menggunakan mobil dan 40 % menggunakan motor, maka kebutuhan parkir mobil adalah 40% x 600 = 480 orang. Dari hasil jumlah pengunjung yang didapat maka dari standar kendaraan mobil yang memuat 6 orang dalam satu mobil maka kebutuhan parkir seluas 828 m2 dalam jumlah mobil menghasilkan jumlah 80 kendaraan mobil. Sedangkan untuk pengunjung yang menggunakan motor adalah 360 hasil dari anslisis dan perhiungan, maka untuk kebutuhan area parkir motor adalah 360 m2, dalam jumlah motor maka didapat 180 kendaraan motor.

  2. Pengunjung rombongan : Pada karakter pengunjung yang rombongan didapat dari hasil analisis adalah 60% menggunakan mobil dan 40 % menggunakan motor, maka kebutuhan parkir mobil adalah 40% x 1000 = 400 orang. Dari hasil jumlah pengunjung yang didapat maka dari standar kendaraan mobil yang memuat 20 orang dalam satu bis maka kebutuhan parkir seluas 450 m2 dalam jumlah mobil menghasilkan jumlah10 kendaraan bis.

  3. Perhitungan Parkir Pengelola pengelolaan Saung Angklung Udjo ini dikelola oleh kepala beserta stafnya berjumlah 60 orang, maka kebutuhan parkirnya jika diasumsikan 60% naik mobil dan 40% naik motor. Maka hasil yang didapat dari perhitungan dan standar parkir dan kendaraan tersebut adalah 187 m2 unutk kendaraan mobil dengan jumlah 18 mobil, dengan perhitungan standar satu mobil didalamnya terdapat 6 orang. Untuk kebutuhan luas parkir motor didapat 24

  STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

  m2 dengan jumlah 12 kendaraan motor dan luas area parkir untuk mobil box atau mobil barang adalah 17,5 m2 dengan jumlah 3 mobil barang. Maka total dari kebutuhan parkir yang telah dihitung adalah sebagai berikut : a. 1.

  a. parkir pengunjung :