Redesain Saung Angklung Udjo : studi kasus jl.Padasuka - Bandung

Iwan Setiawan
085722255692
e-mail : [email protected]

DATA DIRI
Nama
: Iwan Setiawan
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 13 November 1988
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Status
: Belum Menikah
Golongan Darah
:A
Alamat
: Kp. Burujul Jl. Negla No. 33
RT/RW 006/012 Kec. Margaasih Kab. Bandung

Telepon
: 085722255692
Email
: [email protected]
Nim
Jurusan
Fakultas
Universitas

: 1.04.08.005
: Arsitektur
: Teknik dan Ilmu Komputer
: Universitas Komputer Indonesia

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO

Tema
ADAPTIF TERHADAP MASYARAKAT


LAPORAN PERANCANGAN
AR 38313 S – STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER X TAHUN 2011/2012

Sebagai Persyaratan untuk memperoleh
Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh :
Iwan Setiawan
104 08 005

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
TAHUN 2012

LEMBAR PERSETUJUAN

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO


Tema
ADAPTIF TERHADAP MASYARAKAT

Oleh :
Iwan Setiawan
104 08 005

Disetujui Oleh :

Bandung, 18 Maret 2013
Dosen Pembimbing

Dr. Andi Harapan S., S.T., M.T.
NIP. 4127 70 12 0
Ketua Jurusan

Pimpinan Sidang

Dhini Dewiyanti Tantarto, Ir., M.T.

NIP. 4127 70 12 010

Dhini Dewiyanti Tantarto, Ir., M.T.
NIP. 4127 70 12 010

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

KATA PENGANTAR
Ahamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah
Yang Maha Esa, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta. Dan sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat- sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai hari akhir
nanti.

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana Strata ( S1 ) adalah

membuat Tugas Akhir berupa desain dan laporan.

Selama penyusunan Tugas Akhir berupa desain dan laporan tidak sedikit
kesulitan

dan

hambatan

yang

dihadapi dan dialami penulis, baik yang

menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan data dan sebagainya. Oleh karena
sebagai ungkapan rasa bangga dan ta’dzim penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
Allah SWT.
Ibu Dhini D. Tantarto, ST., MT yang telah memberikan arahan yang baik hingga
terselesaikanya Tugas Akhir ini.
Dr. Andi Harapan S., S.T., M.T. yang telah membimbing pengawasan selama tugas
akhir ini berlangsung.
Ibu dan Ayah yang telah mendukung dan memberikan masukan – masukan dan

doa.
Teman – teman yang membantu dan mendukung hingga terselesaikanya Laporan
Kerka Praktik ini.
Team work Golden Section yang telah banyak membantu dan dukungannnya.
Defi Andri, Muda Rustiandi, Tirza Rumondang, Yulianti Karim Maryam dan Golden
Section yang telah membantu dalam pengerjaan maket dan dukungannya.

segala bantuan dan jasa baik dari berbagai pihak akan mendapatkan balasan dan
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

iii

Akhirnya, penulis hanya bisa berdoa kepada Allah SWT, semoga

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

pahala yang sempurna dan berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Amin.
Bandung, Maret 2013

iv

Penulis

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

i

KATA PENGANTAR


ii

SARI

iii

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR GAMBAR

v

DAFTAR TABEL

ix

BAB I


PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang

.........................................................

1

I.2

Maksud dan Tujuan

..............................................

2

I.3


Masalah Perancangan dan Perancangan fasilitas Saung Angklung
Udjo ...............................................................................

2

I.4

Pendekatan

5

I.5

Ruang Lingkup atau batasan

I.6

Kerangka Berfikir

I.7


Sistematika Lapangan

BAB II

.........................................................
...................................

6

.........................................................

8

..............................................

9

DESKRIPSI PROYEK
2.1

Data umum Proyek .........................................................

10

2.11

Fasilitas

11

2.2

Program Kegiatan

.........................................................

11

2.3

Kebutuhan Ruang

.........................................................

13

2.4

Studi Banding

.........................................................

14

BAB III

....................................................................

ELABORASI TEMA
3.1

Pengertian Tema

.........................................................

17

3.2

Interpretasi Tema

.........................................................

19

3.3

Studi Literatur proyek sejenis

BAB IV

..................................

20

...................................

23

..............................................

25

ANALISIS
4.1

Analisis Funsional Bangunan
4.1.1 Organisasi Ruang

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

iii

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

4.1.2. Ruang yang perlu ditambahkan

.......................

4.1.3. Peraturan dan Standar Perancangan
4.2

Analisis Kondisi Lingkungan

27

............

28

.......................

31

4.2.1. Pengelompokan zona yang berorientasi dengan tapak 35
BAB IV

KONSEP PERANCANGAN
5.1

5.2

Konsep Dasar

..............................................

50

5.1.1 Konsep Utama

................................. ............

51

5.1.2 Uraian konsep

................................. ............

52

5.1.3 Jadwal event

..............................................

46

.........................................................

57

Rencana Tapak

5.2.1 Konsep Tapak

................................. ............

57

5.2.2 Konsep Sirkulasi

................................. ............

64

5.2.3. Konsep ruang terbuka/ tata hijau

............

65

..............................................

66

Konsep Bangunan .........................................................

67

5.2.4. Konsep Utilitas
5.3
BAB IV

DESAIN PERANCANGAN
6.1

6.2

Identitas Proyek

..............................................

71

6.1.1 Peta Situasi

..............................................

71

Desain Perancangan

..............................................

72

6.2.1 Desain Perancangan Tapak

.......................

73

6.2.2 Desain Perancangan Bangunan

.......................

74

6.2.2.1 Desain Atap ..............................................

74

6.2.2.2 Desain Badan Bangunan .......................

75

6.2.3 Desain Perancangan Gate dan Side Entrance.......

75

6.2.4 Perspektif Suasana eksterior lingkungan ............

78

6.2.5 Perspektif Suasana eksterior dalam tapak

80

.

DAFTAR PUSTAKA

86

LAMPIRAN-LAMPIRAN

87

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

iv

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

DAFTAR PUSTAKA
1. Reid GW. 1996. Grafik Lansekap (Terjemahan). Erlangga. Jakarta. 216hal.
2. Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta :
Erlangga.
3. Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta :
Erlangga.
4. Hakim

R,

Utomo

H.

2004.

Komponen

Perancangan

Arsitektur

Lansekap:Prinsip- Unsur dan Aplikasi Desain. Bumi Aksara. Jakarta. 250hal.
5. Frick, Herinz. IlmuKonstruksi Bangunan Bambu, Yogyakarta : Penerbit
Kanisius, 2004. 166 halaman.
6. Reid, GW. 1993. Form Concept to Form in Landscape Design. Van Nostrand
Reindhold. New York. 162hal.

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

iii

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Jawa Barat merupakan provinsi yang sangat potensial dari segi sumber

daya alam, sumber daya manusia, hingga keseniannya. Kesenian Jawa Barat
sangat beraneka ragam, diantaranya adalah seni tari, seni karawitan, dan upacara
adat. Pada umumnya Kesenian tradisional umumnya hanya ditampilkan pada
hajatan dan acara besar kedaerahan. Sehingga memunculkan kerapuhan dan dan
kehilangan budaya.
Dalam upaya melestarikan kesenian Jawa Barat, Pemerintah rutin
mengadakan acara yang menampilkan beragam kesenian Jawa Barat. Acara
tersebut umumnya diadakan di tempat – tempat umum, seperti kawasan Monumen
Perjuangan Rakyat, Alun – alun Ujung berung, kawasan Dago Car Free day, dan
tempat umum lainnya.
Lokasi penyelenggaraan event ini biasanya tidak menetap, karena kota
Bandung tidak memiliki tempat untuk memfasilitasi kesenian tradisional. Meskipun
hingga saat ini kegiatan kesenian, seperti seni tari masih ada, namun kegiatan
kesenian di kawasan ini sudah tidak seramai dahulu.
Bandung memiliki satu tempat pelestarian kesenian Jawa Barat yang
bernama Saung Angklung Udjo, yang merupakan tempat pelestarian salah satu
kesenian Jawa Barat yaitu kesenian angklung. Di tempat ini pengunjung dapat
melihat pertunjukkan angklung, cara bermain angklung, hingga workshop
pembuatan angklung. Saung Angklung Udjo sudah sangat terkenal hingga
mancanegara akan tetapi tempat ini lebih banyak diminati oleh wisatawan
mancanegara dibandingkan dengan wisatawan lokal. Salah satu penyebabnya
adalah kurang tertatanya fasilitas dan daya dukung lingkungan sekitar yang kurang
baik.

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

1

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Untuk itu perlu dilakukan penataan fasilitas dan kawasan untuk mewujudkan
fasilitas seni yang layak dan memberikan input positif bagi masyarakat.
1.2.

Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari perancangan ini adalah untuk :

-

Melestarikan, pemberdayaan, pengembangan, dan pemanfaatan seni dan
budaya dari keberagaman kebudayaan Bangsa Indonesia.

-

Menghasilkan desain saung angklung udjo sesuai dengan fungsi yang
sesuai dengan kebutuhan

1.3.

Menjadikan saung angklung udjo sebagai pusat kebudayaan sunda.
Masalah Lingkungan dan Perancangan fasilitas Saung Angklung Udjo

Sedangkan Pembagian aspek masalah yang sangat berpengaruh terhadap
perancangan Redesain Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut :
Aspek-Onsite
-

Fungsi ruang – ruang pendukung kurang efektif
Penglolaan fungsi – fungsi bangunan yang terdapat di Saung Angklung
Udjo banyak yang mempunyai fungsi bangunan yang merangkap (
bangunan double fungsi ), sehingga sering terjadi penumpukan dan
croosing pada fungsi-fungsi ruang yang bukan seharusnya berada di ruang
tersebut.

-

Alur sirkulasi sangat tidak efektif


Sirkulasi pengunjung

Pergerakan-pergerakan sirkulasi pengunjung sangat tidak efektif dengan
sering terjadinya

crossing antara pengelola dan pengunjung ,

pengunjung juga tidak diarahkan untuk dapat menikmati indahnya
ruang-ruang terbuka dan ruang-ruang yang sudah disediakan pengelola
Saung Angklung udjo tetapi pengunjung hanya diarahkan langsung
pada theater.


Sirkulasi Pengelola
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

2

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Pergerakan sirkulasi pengelola kurang terkonsep dengan baik sehingga
sirkulasi

pengelola

sering

terjadi

crossing

dengan

pengunjung,

pengelola tidak bisa secara langsung mencapai kantor tempat pengelola
bekerja.
-

Kebutuhan ruang kurang mendukung
Kebutuhan ruang yang terdapat di Saung Aangklung Udjo kurang tercipta
dengan baik sehingga bangunan yang tercipta kurang terpenuhi dengan
baik untuk pengelola.

-

Pemanfaatan lahan kurang efektif

Gambar 1.1 Ruang rangkap fungsi
Sumber : Data pribadi, diakses
2013, jam 08.52 WIB

Gambar 1.2 Ruang rangkap fungsi
Sumber : Data pribadi
2013, jam 08.52 WIB

Gambar 1.3. Pentaan lansekap
Sumber : data pribadi
2013, jam
08.52 WIB

Aspek-Neighberhood
-

Kurangnya kepedulian pengelola terhadap masyarakat dalam mengelola
potensi potensi yang terkandung dalam masyarakat.
Pengelola Saung Angklung Udjo terlalu egois dalam mengelola Objek
wisatanya sehingga masyarakat di sekitar Saung Angklung Udjo kurang
mendapat perhatian sehingga potensi-potensi yang terdapat dimasyarakat
tidak terkelola, potensi tersebut dapat menjadi pendapatan untuk Objek
Wisata dan pendapatan untuk masayarakat itu sendiri.

-

Tidak ada Integrasi antara pengelola Saung Angklung Udjo dan pemukiman
sekitar

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

3

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Masyarakat di sekitar Saung Aangklung Udjo dan pihak pengelola Saung
Angklung Udjo tidak terjalin hubungan yang baik sehingga tidak terjadi
integrasi. Hubungan ini sangat buruk dalam sebuah konteks objek wisata
yang berada di sebuah lingkungan masayarakat.
-

Masyarakat terganggu dengan kebisingan pertunjukan angklung pada
malam hari.
Kenyamanan masyarakat yang berhubungan langsung dengan Objek
wisata Saung Angklung udjo sering merasa terganggu dengan adanya
pertunjukan khususnya pada malam hari. Kebisingan yang dihasilkan oleh
pertunjukan

menjadi

keluhan

masyarakat

karena

masyarakat

tidak

mendapat naungan dari pihak pengelola sehingga sedikit kesalahan dari
objek wisata Saung Angklung udjo akan menjadi masalah bagi pengelola
Saung Angklung Udjo.

Gambar 1.4. Gang
Sumber : data pribadi, diakses
pada 09 Oktober 2013, jam
14.00 WIB

Gambar 1.5. Ruang terbuka
Sumber : data pribadi, diakses
pada 09 Oktober 2013, jam
14.00 WIB

Gambar 1.5. Sungai
Sumber : data pribadi, diakses
pada 09 Oktober 2013, jam
14.00 WIB

Gambar 1.6. Ruang terbuka
Sumber : data pribadi, diakses
pada 09 Oktober 2013, jam
14.00 WIB

Gambar 1.6. Ruang terbuka
Sumber : data pribadi, diakses
pada 09 Oktober 2013, jam
14.00 WIB

Gambar 1.7. Ruang terbuka
Sumber : data pribadi, diakses
pada 09 Oktober 2013, jam
14.00 WIB

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

4

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

-

Menata kampung di lingkungan sekitar Saung Angklung Udjo.

-

Menata Pola sirkluasi di Saung Angklung Udjo dan di masyarakat sekitar

-

Menjadikan Saung Angklung Udjo yang berintegrasi dengan masyarakat
sekitar.

-

Mengamati permasalahan-permaslahan yang tumbuh di masyarakat.

-

Mengamati permasalahan-permasalahan yang tumbuh di Saung Angklung
Udjo.

-

Memberdayakan potensi-potensi sumber daya manusia masyarakat.

-

Menciptakan hubungan yang harmonis antar Saung Angklung udjo dan
masyarakat.

-

Memanfaatkan ruang-ruang terbuka yang berada di masyarakat.

-

Kebutuhan area parkir yang besar untuk menampung pengunjung.

-

Penataan sirkulasi pengunjung dan pengelola.

-

Penataan sirkulasi kendaraan pada area publik.

-

Penataan zona-zona bangunan.

1.4.

Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan dari perancangan Redesain Saung Angklung Udjo ini
adalah sebagai berikut :
-

Studi lapangan terhadap lahan proyek mencakup kondisi sekitar lahan, studi
lingkungan fisik, bangunan dan suasana yang ada di sekitar tapak.

-

Studi literatur tentang wisata kampung.

-

Studi literatur mengenai kegiatan objek wisata .

-

Membuat variabel–variabel yang akan memepengaruhi perencanaan dan
perancangan meliputi antara lain perilaku, karakteristik tentang masyarakat
dan pengunjung.

-

Mengamati karakteristik masyarakat di lingkungan sekitar proyek.

-

Mengamati kondisi-kondisi eksisting Saung Angklung udjo.

-

Mengamati karakteristik kampung.

-

Mengamati kegiatan-kegiatan di objek wisata Saung Angklung udjo.

-

Pengumpulan data, dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

5

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

a. Mengelompokkan variabel–variable
Mengelompokkan variabel–variabel, seperti perilaku pengunjung dan
aktivitas pemain kebutuhan dari para pemain.
b. Studi Analisa
Dengan menganalisa hasil dari survey, studi literatur, dan studi
banding untuk dijadikan sebagai acuan proses desain dan proses
perancangan.
c. Proses Desain
-

Merupakan penjabaran dari semua proses diatas secara visual dan grafis
kedalam bentuk gambar sketsa yang dicerminkan dan diterapkan pada
desain bangunan yang nyaman sesuai dengan karakteristik masyarakat dan
pengunjung.

1.5.

Ruang Lingkup atau Batasan

Ruang lingkup dan batasan Redesain Saung Angklung Udjo meliputi fungsi-fungsi
bangunan dalam site, pengolahan lingkungan yang berada di sekitar Saung
Angklung Udjo adalah sebagai berikut :
-

Fasilitas publik meliputi parkir kendaraan, Bambu Garden, dan Toilet umum.
Fasilitas ini dapat digunakan oleh setiap orang khususnya pengunjung .

-

Fasilitas pengelola meliputi kantor, ruang pengepakan, ruang informasi.

-

Fasilitas ini hanya digunakan oleh pengelola saja karena bersifat private

-

Fasilitas Wisata meliputi theater, Workshop, galeri, saung souvenir, G.
Penginapan, tepas, pelatihan angklung dan kesenian sunda lainnya.
Fasilitas ini dapat digunakan oleh pengunjung dan bisa dinikamti oleh
masyarakat sekitar.

-

Pengolahan gang-gang di pemukiman sekitar, pengolahan area-area
terbuka dan pemberdayaan SDM masyarakat.

Batasan-batasan Redesain Saung Angklung Udjo ini adalah berupa desain Saung
Angklung udjo dan pengolahan lingkungan sekitar yang hanya berdekatan dengan
objek wisata ini yaitu hanya terdiri dari 1 RW dan 7 RT .
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

6

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 1.7. Site dan Lingkungan seitarnya
Sumber : data pribadi

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

7

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

1.6.

Kerangka Pemikiran
REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
ADAPTIF TERHADAP MASYARAKAT

Maksud dan tujuan Proyek

Permasalahan
Proyek
SURVEY LAPANGAN

Lingkup
Pembahasan

Studi literatur

Kerangka Data

Studi Banding

Feed back

Pengumpulan Data

Pembahasan dan Analisa
Program Ruang

Alur Kegiatan

Kebutuhan

Besaran Ruang

Hubungan

Zoning

Struktur

Utilitas

KONSEP PERANCANGAN

Zoning

Sirkulasi

Bentuk masa

Rancangan skematik

Desain akhir

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

8

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

1.7

Sistematika Penulisan
Sistematika laporan dari perancangan Redesain Saung Angklung Udjo ini
adalah sebagai berikut :
BAB I.

PENDAHULUAN

Pada Bab I, memuat tentang latar belakang, maksud dan tujuan, masalah
perancangan, pendekatan, lingkup dan batasan, kerangka berpikir dalam
perancangan Redesain Saung Angklung Udjo serta sistematika dari laporan
tugas akhir.
BAB II. DESKRIPSI PROYEK DAN ANALISIS
Pada Bab II, memuat penjelasan mengenai proyek secara umum, program
kegiatan, kebutuhan ruang, dan studi banding terhadap proyek sejenis.
BAB III. ELABORASI TEMA
Pada Bab III, memuat tentang pengertian tema, hubungan tema dengan
rancangan proyek yang dikerjakan yaitu menyangkut fungsi dan bentuknya
(interpretasi tema), serta studi banding terhadap kasus yang sejenis.
BAB IV. ANALISA
Pada Bab IV, memuat tentang analisa fungsi bangunan dan analisa terhadap
kondisi lingkungan.
BAB V. KONSEP RANCANGAN
Pada Bab V, memuat proses perencanaan dan perancangan bangunan mulai
dari konsep dasar, rencana tapak (landscape), rencana fungsi bangunan
utama dan fungsi fasilitas pendukung serta penyelesaian ruang luar dan
sistem utilitasnya baik bangunan maupun lansekap.
BAB VI. HASIL RANCANGAN
Pada Bab VI, memuat dan menjelaskan hasil perancangan Redesain Saung
Angklung Udjo, meliputi site plan, block plan, bentukan 3d massa dan tapak
bangunan, 3d suasana, baik interior maupun eksterior bangunan.

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

9

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1.

Data umum Proyek

Proyek perancangan Redesain Saung Angklung Udjo berlokasi di Jl. Padasuka no.
118, yang termasuk kedalam kecamatan Cibeunying Kidul, Kelurahan Pasirlayung.
Luas Lahan

: 15.000 m2

KDB

: 60 %

KLB

: 1,2

GSB

: 3,2 m

Sumber Dana : Swasta
Pemilik

: Swasta ( Saung Angklung Udjo )

U

Lokasi

Gambar 2.1. Peta lokasi
Sumber : Data pribadi

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

10

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

2.1.1. Fasilitas
Fasilitas yang tedapat di Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut :
1. Theater
2. Galeri
3. Rumah Penginapan
4. Kantor
5. Tepas
6. G. Pelatihan Angklung dan Kesenian
7. Workshop
8. Souvenir Shop
9. R. Informasi
10. Parkir Kendaraan
11. R. Keamanan
12. Masjid
13. Toilet Umum
Proyek Redesain Saung Angklung Udjo akan mewakili pendekatan dalam
melestarikan suatu kawasan dengan pola yang terintegrasi dan berkarakteristik
terhadap masyarakat dan akan menjadikan sebagai pusat kesenian tradisional
kota Bandung, Dalam perwujudannya Saung angklung Udjo akan dibuat dengan
konsep yang integrasi, tidak egois dan pemberdayaan terhadap Sumber Daya
Manusia disekitarnya. Integrated mempunyai arti kata menggabungkan, maksud
dari penggabungan adalah mengintegrasikan potensi-potensi dan kendala-kendala
di masyarakat dengan Saung Angklung Udjo dilihat dari desain tapak, karakter
masyarakat, desain pola gang-gang lingkungan sekitar dan pemanfaatan ruangruang terbuka.
2.2.

Program Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang akan dipertujukan di Saung Angklung Udjo adalah

kegiatan yang mempertunjukan kesenian daerah sunda, Angklung, Event-event di

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

11

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

lingkungan masyarakat. Rincian dari kegiatan Objek wisata Saung angklung Udjo
adalah sebagai berikut :
Pertunjukan Angklung sadaya
Pertunjukan yang bertujuan untuk
memperkenalkan alat musik angklung
kepada masyarakat.
Pertunjukan angklung sadaya
mempertunjukan permainan angklung
dan seni tari daerah sunda.
Gambar 2.2. Analisa kegiatan
Sumber : Data pribadi

Pertunjukan ini berlangsung setiap
hari pada sore hari.
Angklung sadaya ini melibatkan 1
group angklung dan 10 orang penari
daerah ( sunda )

Pengadaan Event-event di masyarakat

Gambar 2.3. Analisa kegiatan
Sumber : Data pribadi

Event-event yang diadakan di
masyarakat berupa event yang
bersifat hiburan dengan tujuan untuk
mempererat hubungan antara
pengelola dengan masyarakat dan
berfungsi sebagai kegiatan sosial
yang bermanfaat bagi masyarakat
juga bagi pengelola SAU dalam aspek
pengetahuan maupun aspek
ekonomi.

Pembangunan bidang pariwisata seperti Saung Angklung Udjo dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat, dengan cara memberdayakan masyarakat. Kegiatan
pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat memberikan kontribusi yang
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

12

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

cukup besar terhadap perekonomian Negara. Pengembangan kepariwisataan dan
kebudayaan di Saung Angklung Udjo memiliki arti yang sangat penting dan
strategis, karena objek wisata ini merupakan sektor andalan yang dapat
melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah Sunda.
2.3.

Kebutuhan Ruang
Tabel 2.1 kebutuhan ruang

PENGELOLA

Luas (m2)

1

Kantor

17 m x 10 m

170

2

Workshop

15 m x 10 m

150

3

Masjid

9mx9m

81

4

R. Informasi

8,5 m x 13 m

110,5

5

R. Packing

16 m x 10 m

160

6

Toilet

14,5 m x 7 m

102

7

Parkir Pengelola

6 m x 30 m

60

8

R. Keamanan

11 m x 8,5 m

93,5

PUBLIK
1

Toilet Umum

180

2

Bambu Garden/ Area terbuka

-

3

Driver Lounge

27

4

Parkir Mobil

828

5

Parkir motor

360

6

Parkir Bis

450

AREA WISATA
1

Theater

1035

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

13

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

2

Galeri

80

3

Toilet Umum

108

4

Guest House

1005

5

Bambu Garden

-

6

Saung-saung Souvenir

90

7

Tepas

160

8

G. Pelatihan

320

9

Souvenr Shop

150

10

Servis Area

30

11

Loading Dock

80

Kebutuhan ruang dibentuk berdasarkan kebutuhan ruang sesuai hasil analisis dan
kuesioner yang berikan kepada setiap pengunjung.
2.4.


Studi Banding
Kampung Daun
Kampung

Daun

merupakan

sebuah

restoran

di

Bandung

yang

menggunakan konsep open space karena dilihat dari penggunaan material
bentukan-bentukan masa bangunannya sangat terbuka dan suasana alam
yang sangat terasa buat pengunjung menjadi konsep utama dalam desain
lansekap Restoran Kmapung Daun.

Gambar 2.4. Pola Sirkulasi
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.5. Pola Sirkulasi
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.6. Pola Sirkulasi
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

14

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 2.7. Saung-saung tepas
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.10. Gate
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013



Gambar 2.8. Saung-saung tepas
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.9. Saung-saung tepas
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.11. Gate
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Gambar 2.12. Gate
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Oktober 2013

Kampung Sampireun
Kampung Sampireun merupakan sebuah resort di Garut yang
menggunakan konsep open space karena dilihat dari penggunaan material
bentukan-bentukan masa bangunannya sangat terasa menyatu dengan
alam.
Kampung sampireun merupakan salah satu contoh penataan resort
yang sangat friendly dengan alam juga sangat menyatu dengan manusia.

Gambar 2.13. Saung Guest House
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11 Maret 2010

Gambar 2.14. Saung Guest House Gambar 2.15. Saung Guest House
Sumber : Data pribadi, diakses
Sumber : Data pribadi, diakses
pada 11
2010
pada 11 Maret 2010

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

15

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.



Dago Tea House
Dago Tea House merupakan salah satu theater yang selalu menyuguhkan
pertunjukan-pertunjukan dan kesenian Sunda dengan konsep theater
terbuka.

Gambar 2.16. Amphitheater
Sumber : Data pribadi, diambil
pada 12 Oktober 2013

Gambar 2.17. Amphithaeater
Sumber : Data pribadi, diambil
pada 12 Oktober 2013

Gambar 2.18. Amphitheater
Sumber : Data pribadi, diambil
pada 12 Oktober 2013

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

16

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

BAB III
ELABORASI TEMA
3.1.

Pengertian Tema
Tema yang diusung dalam perancangan Redesain Saung Angklung Udjo

adalah Adaptif terhadap Masyarakat . Pengambilan tema ini diambnil berdasarkan
kondisi lingkungan yang terjadi di Saung Angklung Udjo. Pengertian yang
mendalam pada tema ini adalah penyesuaian diri Objek wisata Saung Angklung
Udjo yang berada dimasyarakat dalam pengendalian sikap Saung Angklung Udjo
terhadap lingkungan, dalam tema ini masyarakat akan berperilaku sebagai peran
utama dimana kekuatan penuh tema ada pada masyarakat yang berorientasi
sekitar Saung Angklung Udjo.
dalam sebuah perancangan yang tidak mengesampingkan masyarakat dan
tidak mengabaikannya merupakan hal yang sangat jarang ditemui dalam proses
perancangan desain atau pembangunan bangunan karena keegoisan dari sebuah
konsultan ataupun kontraktor yang hanya memikirkan keuntungan tetapi tidak
memikirkan dampak negatif terhadap masyarakat. Pada perancangan ini yang
didasari

tema

adaptif

terhadap

masyarakat

masyarakat

akan

ternaungi,

terberdayakan, dan masyarakat akan mejadi peran utama.
Penjabaran TEMA
a. Tidak egois
Pemahaman dari tidak egois adalah sikap dari objek wisata Saung
Angklung Udjo yang sangat peduli terhadap masyarakat dan yang
mengedepankan masyarakat dalam mengelola objek wisata dan mengolah
potensi-potensi yang ada dimasyarakat yang bisa dijadikan keuntungan
bagi masyarakat maupun pengelola Saung Angklung Udjo.
Tindak ketidak egoisan dalam perancangan redesain Saung Angklung Udjo
ini berupa penggunaan batas-batas site dengan material yang ramah
lingkungan dan memaksimalkan ruang-ruang terbuka pada tapak yang
disediakan pihak pengelola bagi masyarakat sehingga secara tidak
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

17

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

langssung masyarakat dapat menikmati keindahan dari tapak Saung
Angklung Udjo ini.

Gambar 3.2 pembatas site
Sumber : Data pribadi

Gambar 3.3 Ruang terbuka
Sumber : Data pribadi

a. Pemberdayaan
Pemahaman dari pemberdayaan adalah sikap yang ditonjolkan pengelola
Saung Angklung Udjo terhadap sumber daya manusia yang berada di
sekitar Saung Angklung Udjo, dimana pada pemberdayaan ini masyarakat
akan dilibatkan dalam kepengurusan pengelola Saung Angklung Udjo.
Pemberdayaan ini berupa :
-

Staf karyawan 60 % mengambil dari masyarakat sekitar.

-

Pengerajin angklung disebar pada masyarakat sebagai industri
kreatif

-

Kantong-kantong parkir akan menjadikan pertumbuhan ekonomi bagi
masyarakat

b. Peduli
Peduli pada pemahaman ini adalah pemanfaatan sumber daya manusia
maupun pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diolah menjadi
barang-barang yang mempunai nilai jual yang sangat tinggi yang dapat
dikelola oleh masyarakat sehingga masyarakat yang berorientasi secara
langsung dengan saung Angklug udjo akan terbenahi baik secara moral
maupun secara ekonomi.
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

18

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 3.4 Gang-gang
Sumber : Data pribadi

3.2.

Gambar 3.5 Penanaman Bambu
Sumber : Data pribadi

Interpretasi Tema
Pengambilan tema yang mengedepankan kekuatan masyarakat dan

penyesuaian sikap terhadap masyarakat akan diinterpresentasikan kedalam
konsep desian dengan beberapa karakterisitik berdasarkan analisis dan
kebutuhan. Dengan pendekatan tema ini maka akan menghasilkan hubungan yang
sangat baik antara pengelola Saung Angklung udjo dan lingkungan masyarakat
sekitar. Hubungan baik ini akan berdampak positif bagi kedua belah pihak karena
akan dengan mudah terjalin hubungan kerja sama dengan tingkat kepercayaan
yang cukup tinggi.
Masyarakat akan diberdayakan dalam pengelolaan Saung Angklung Udjo.
Pemberdayaan masyarakat akan membantu perekonomian masyarakat sehingga
dengan tema yang diusung masyarakat akan hidup sejahtera dan harmonis. Tidak
hanya masyarakatny saja ruang terbuka juga akan diolah berdasrakan kebutuhan
fungsi yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pembenahan ini dilakukan agar
struktur ruang-ruang yang berada dimasyarakat akan terpola dengan sangat baik.

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

19

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 3.6 Implementasi tema
Sumber : Data pribadi

3.3.

Study Literatur

The Esplanade Outdoor Theatre merupakan salah satu theater terbuka yang
sangat futuristik dan merupakan arsitektur post-modern dengan sentuhan struktur
baja dengan atap tenda.
Located
capacity

: Singapore
: 450 seat
600 standing

Gambar 3.7 The Esplanade Outdoor Theatre
http://www.wherewasitshot.com/2010/12/26/
outdoor-theatre-esplanade-singapore/
Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

20

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Theater ini merupakan theater dengan konsep yang terbuka dengan hamparan
tribun penonton yang sangat luas yang mengelilingi panggung theater, maka dari
fungsi yang terbentuk yaitu out door theater ini maka desain theater terbuka ini
dijadikan sebagai literatur pembuatan design theater Redesain Saung Angklung
Udjo.

Gambar 3.9 Miller Outdoor Theatre
http://travel.nationalgeographic.com/travel/fr
ee-to-see/theater-us/
Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

Located

: New York

Capaciy

: 1,500 seats

Miller Outdoor Theatre adalah sebuah teater terbuka untuk seni pertunjukan di
Houston, Texas.Theater menawarkan berbagai hiburan profesional, termasuk
musik klasik, jazz, balet, Shakespeare, teater musik, dan film klasik, dengan
pertunjukan, dimana masyarakat umum dapat bersantai di area tempat duduk
tertutup atau menikmati pertunjukan diluar area terbuka.
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

21

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 3.10 Miller Outdoor Theatre
http://travel.nationalgeographic.com/travel/fr
ee-to-see/theater-us/
Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

Gambar 3.10 Miller Outdoor Theatre
http://travel.nationalgeographic.com/travel/fr
ee-to-see/theater-us/
Sumber : diakses 12 desember 2012, 20:55

Located

: Houston, Texas

Capaciy

: 1,500 seats
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

22

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

BAB IV
ANALISIS
4.1.

Analisis Fungsi Bangunan
Saung Angklung Udjo yang identik dengan Sunda, sehingga tipologi

bangunan yag dirancangpun menerapkan tipologi bangunan Sunda. Kondisi ini
juga terlihat pada kondisi bangunan eksisting yang ada, tetapi tidak dirancang
dengan baik secara arsitektur. tippologi fungsi bangunan yang akan dirancang
adalah bangunan rumah Sunda dengan atap julangapak dengan menambahkan
beberapa ornamen lokal, material lokal, material bambu, undakann-undakan
tangga dan beberapa ornamen lainnya.
Kondisi Saung Angklung Udjo yang begitu padat harus dirancang dengan
organisasi ruang yang baru, yang didasarkan pada pola tradisi Saung Angklung
Udjo. Selain itu juga untuk mengetahui pola atraksi dan keinginan pengunjung,
maka dibuat kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui kesenian yang disukai
pengunjung, seperti pada tabel 4.1. fungsi bangunan yang sering dikunjungi oleh
pengunjung yaitu 1). Guest house, 2). Cinderamata, 3). Workshop kerajinan
bambu, 4). Atraksi pertunjukan seni budaya, 5). Alat musik bambu , 6). Makanan
tradisional, 7) . Pelatihan seni budaya.
Tabel 4.1. Kuesioner untuk menentukan keinginan pengunjung
NO

Produk Atraksi dan kesenian
yang disukai

Frekuensi

Keterangan

1

Guest house

1

Sebagian kecil

2

Cinderamata

10

Sebagian kecil lebih banyak

3

Workshop kerajinan bambu

6

Sebagian kecil lebih banyak

4

Atraksi pertunjukan seni budaya

20

Sebagian besar

5

Alat musik bambu

9

Sebagian kecil kebih banyak

6

Makanan tradisional

2

Sebagian kecil

7

Pelatihan seni budaya

2

Sebagian kecil

Jumlah

50
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

23

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Berdasarkan Tabel 4.1. Kuesioner untuk menentukan keinginan pengunjung
pertunjukan Angklung dengan permainan alat musik angklung nya dan cideramata
yang mempunyai khas dari bambu. Sehingga kedua fungsi ini harus dirancang
denagn baik sehingga fasilitas utama yang juga akan memberikan income bagi
pemilik Saung Angklung Udjo.
Berdasarkan Tabel 4.1. terlihat bahwa pengunjung sangat antusias untuk
mengunjungi atraksi Seni Budaya, maka untuk fungsi bangunan ini harus dilakukan
pembenahan pada gedung theater yang dapat menampung banyak pengunjung
dengan kualitas yang memenuhi juga pada fasillitas pendukung seperti ruang
souvenir harus dilakukan agar wisatawan senang dan akan berkunjung kembali
pada Saung angklung Udjo .
Untuk merespon hal tersebut maka fasilitas pendukung harus diperbaharui
dengan serius karena dengan meningkatnya pengunjung yang datang maka akan
meningkatnya produksi, secara tidak langsung akan berdampak pada masyarakat
yaitu dengan menambahnya Sumber daya manusia yang bekerja.
Karakteristik Wisatawan Berkunjung ke Saung angklung Udjo berdasarkan
waktu kunjungan dapat disusun berdasarkan hari kunjungan dan lama kunjungan.
Tujuannya adalah untuk mengetahi frekuensi pengunjung kesuatu fasilitas.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan penyebaran kuesioner kepada 50 orang
maka diperoleh karakterisitk wisatawan sebagai berikut :
Tabel 4.2. Wisatawan Berdasarkan Hari Kunjungan
Frekuensi
No

Hari Kunjungan

pengunjung

keterangan

Hari kerja / Week day

15

Sebagian kecil

Akhir pekan / Week end

35

Sebagian besar

Jumlah

50

Berdasarkan tabel Tabel 4.2. terlihat bahwa pada akhir pekan pengunjung
sanagt banyak sehingga perlu ditambahkan atau perlu diberikan fungsi tambahan
untuk menunjang hal ini, seperti guest house yang perlu dibuat menarik dan layak.
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

24

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Tabel 4.3. Wisatawan Berdasarkan Waktu Kunjungan
No

Waktu Kunjungan

Frekuensi

keterangan

Pagi

4

Sebagian kecil

Siang

30

Sebagian besar

Sore

14

Sebagian kecil lebih banyak

Malam

2

Sebagian kecil

Jumlah

50

Berdasarkan Tabel 4.3. terlihat terlihat bahwa siang hari dan sore hari
merupkan waktu yang paling banyak digunakan untuk berkunjung, sehingga
perancangan lansekap dan pola ruang yang luas sangat perlu serta fasilitas parkir,
supaya tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.
Tabel 4.4. Wisatawan Berdasarkan Durasi Kunjungan
No

Frekuensi waktu kunjungan

Frekuensi

keterangan

< 1 jam

15

Sebagian kecil lebih banyak

1-3 jam

30

Sebagian kecil lebih banyak

3-6 jama

5

Sebagian kecil

1 hari

0

Sebagian kecil

Jumlah

50

Dari Tabel 4.4. pada umumnya pengunjung banyak yang tidak terlalu lama,
mungkin disebabkan oleh tidak meratanya atraksi atau fasilitas lainnya sehingga
perlu dirancang secara terintegrasi dengan kawasan sekitar sebagai bagian yang
menyatu denga Saung Angklung Udjo.
4.1.1. Organisasi ruang eksisiting dan yang perlu ditambahkan.
Berdasarkan kondisi eksisiting organisasi ruang tersebut adalah sebagai
berikut :
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

25

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

A. Fasilitas Utama
Performing Art and Cultural Center
Ruang serbaguna (multifunction)
-

Workshop (indoor/outdoor)

-

Ruang kelas latihan tari

-

Ruang ganti

-

Lobby (plaza utama)

-

Main theatre

-

Ruang informasi dan tiket

-

Ruang elektrikal

-

Temporal gallery

-

Sound equipment

-

Serving area ( Sundanese garden )

-

Toilet

-

Ruang kantor administrasi

-

Mesjid

C. Fasilitas Pendukung

B. Fasilitas Pengelola

Art Souvenir Business

Visitor Information Office

-

Convention shop

-

Pusat pelayanan informasi

-

Public area

-

Ruang photocopy, print, dan scan

-

Library

-

Mesjid (mosque)

-

cafe

-

Toilet

-

Hotspot area

-

Gudang

-

Mini Theater

-

Ruang Utilitas

-

Area servis

Gambar 4.1 Tata letak bangunan eksisitng
Sumber : Saung Angklung Udjo

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

26

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Foto-foto Kondisi bangunan eksisiting adalah sebagai berikut :
Dilihat dari gambar 4.2. merupakan fasilitas utama dari Saung Angklung
Udjo yaitiu sebuah theater dengan konsep terbuka, theater yang eksisiting dari
aspek daya tampung kurang memenuhi pengunjung. Fasili/tas-fasilitas utama yang
berada di Saung Angklung Udjo kurang mendapat perawatan seperti pada gambar
4.3, 4.4, dan 4.5. Semua fasilitas yang merupakan inti dari Saung Angklung Udjo
harus lebih terlihat menarik dan nyaman.

Gambar 4.2 workshop
Sumber : Data Pribadi

Gambar 4.3 Theater
Sumber : Data Pribadi

Gambar 4.4 R. Pengepakan
Sumber : Data Pribadi

Gambar 4.5 Parkir motor
Sumber : Data Pribadi

4.1.2. Ruang yang perlu ditambahkan

:

Kapasitas Gedung Pertunjukan

: 500 orang

Jumlah Karyawan Pengelola

: 80 Orang

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

27

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Pengrajin

: 30 Orang

Pemain Seni Tari, Angklung

: 500 orang

G. Guest House

: 8 Kamar

Lahan parkir eksisiting

: 14 bis
40 Mobil pribadi
100 motor

Kapasitas yang tersedia di Saung Angklung Udjo sangat kurang memadai
kebutuhan pengunjung maupun kebutuhan pengelola maka dari itu kebutuhan
fasilitas pengunjung dan fasilitas pengelola perlu penambahan kapasitas maupun
bangunan baru seperti Galeri, kapasitas parkir motor, mobil dan kapasitas theater.
Kebutuhan dan faslitas yang terbentuk tidak hanya dibentuk didalam site
saja tetapi di lingkungan sekitar perlu dibenahi agar lingkungan dan Saung
Angklung Udjo merupakan kesatuan objek wisata yang menarik.
4.1.3. Peraturan dan Standar Perancangan :
Peraturan pemerintah kota Bandung menetapkan bahwa daerah Cibeunying
Kidul Kec. Pasirlayung yaitu lahan yang diperuntukan untuk sebuah kawasan
budidaya yang khususnya perumahan seperti pada gambar 4.6. dan gambar 4.7.
peraturan yang terkait adalah peraturan tentang koefisien lantai dasar, koefisien
luas bangunan dan fungsi bangunan.
Tabel 4.5. Peraturan RTRW Kota Bandung

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

28

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Tabel 4.6. Tata guna lahan Cibeunying Kidul

4.1.3.1.Standar Perhitungan parkir
Kebutuhan parkir sangat penting dalam sebuah kawasan wisata maupun
fungsi-fungsi bangunan lainnya. Kebutuhan parkir sering terlupakan padahal
keberadaan parkir akan mempengaruhi efektifitas dari fungsi bangunan tersebut,
maka parkir yang ada di Saung angklung Udjo akan ditambah dan direncanakan
ulang karena dilihat dari kapasitas parkir yang tersedia sangat kurang dan dari
aspek desainpun sangat kurang layak.
Perhitungan parkir dimulai dari analisis pengunjung yang datang dan
banyaknya kapastitas pengunjung pada area wisata Saung angklung Udjo untuk
yang pertama pengunjung dibagi 2 yaitu :
a. pengunjung pejalan kaki
b. pengunjung kendaraan
pengunjung kendaraan lebih banyak dari pada pengunjung pejalan kaki. Total
jumlah pengunjung :
Pengunjung kendaraan = 1000 orang
Pengunjung pejalan kaki = 500 orang

IWAN SETIAWAN – 104 08 005

29

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Dalam berkunjung ke wisata Saung angklung Udjo pengunjung yang datang
dengan mengendarai kendaraan dibagi lagi kedalam 2 karakter yaitu :
1. pengunjung biasa 60% pengunjung biasa (60%x 1000) = 600 orang
2. pengunjung rombongan 40% pengunjung rombongan (40% x 1000) = 400
orang
1. Pengunjung Biasa (Tidak Rombongan)
Pada karakter pengunjung yang bukan rombongan

didapat dari hasil

analisis adalah 60% menggunakan mobil dan 40 % menggunakan motor,
maka kebutuhan parkir mobil adalah 40% x 600 = 480 orang.
Dari hasil jumlah pengunjung yang didapat maka dari standar kendaraan
mobil yang memuat 6 orang dalam satu mobil maka kebutuhan parkir
seluas 828 m2 dalam jumlah mobil menghasilkan jumlah 80 kendaraan
mobil. Sedangkan untuk pengunjung yang menggunakan motor adalah 360
hasil dari anslisis dan perhiungan, maka untuk kebutuhan area parkir motor
adalah 360 m2, dalam jumlah motor maka didapat 180 kendaraan motor.
2. Pengunjung rombongan :
Pada karakter pengunjung yang rombongan

didapat dari hasil analisis

adalah 60% menggunakan mobil dan 40 % menggunakan motor, maka
kebutuhan parkir mobil adalah 40% x 1000 = 400 orang.
Dari hasil jumlah pengunjung yang didapat maka dari standar kendaraan
mobil yang memuat 20 orang dalam satu bis maka kebutuhan parkir seluas
450 m2 dalam jumlah mobil menghasilkan jumlah10 kendaraan bis.
3. Perhitungan Parkir Pengelola
pengelolaan Saung Angklung Udjo ini dikelola oleh kepala beserta stafnya
berjumlah 60 orang, maka kebutuhan parkirnya jika diasumsikan 60% naik
mobil dan 40% naik motor. Maka hasil yang didapat dari perhitungan dan
standar parkir dan kendaraan tersebut adalah 187 m2 unutk kendaraan
mobil dengan jumlah 18 mobil, dengan perhitungan standar satu mobil
didalamnya terdapat 6 orang. Untuk kebutuhan luas parkir motor didapat 24
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

30

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

m2 dengan jumlah 12 kendaraan motor dan luas area parkir untuk mobil box
atau mobil barang adalah 17,5 m2 dengan jumlah 3 mobil barang.
Maka total dari kebutuhan parkir yang telah dihitung adalah sebagai berikut : a. 1.
a. parkir pengunjung :
- parkir mobil

= 828 M² ( 80 mobil)

- parkir motor

= 360 M² ( 180 motor)

- parkir bus

= 450 M² ( 10 bus)

b. parkir pengelola
- parkir mobil

= 186,1 M² ( 18 mobil)

- parkir motor

= 24 M² ( 12 motor )

- parkir service

= 51,75 M² ( 3 mobil box )

Maka totalnya adalah
4.2.

= 1989.5 M² + 20 %(sirkulasi) = 2100 M²

Analisis Kondisi Lingkungan
Tapak yang akan dijadikan perancangan Redesain Saung Angklung Udjo

adalah tapak yang berada disebuah kawasan pemukiman padat. Yang menjadi
pembatas dari kondisi tapak adalah pemukiman warga yang sangat padat. Kondisi
dari tapak dilihat dari lokasi cukup baik karena tapak Saung Angklung Udjo dapat
dijangkau oleh semua kendaraan bermotor dan lokasi yang berdekatan dengan
terminal Cicaheum menjadi keuntungan tersendiri yaitu dengan mudah pengunjung
mengunjungi

Saung

Angklung

Udjo

karena

terminal

merupakan

tempat

pemberhentian kendaraan-kendaraan.
Data eksisting tapak ini adalah sebagai berikut :
Data lingkungan makro
a. Tata guna lahan
Tata guna lahan yang diperuntukan pada wilayah Cibeunying kidul
adalah sebuah kawasan Peraturan pemerintah kota Bandung menetapkan
bahwa daerah Cibeunying Kidul Kec. Pasirlayung yaitu lahan yang
diperuntukan untuk sebuah kawasan budidaya yang khususnya perumahan
yang dijelaskan pada gambar 4.9.
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

31

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Gambar 4.9 Data Analisis
Sumber : Data pribadi

b. Batsan-batasan site
Secara geografis wilayah Kota Bandung berada antara 107°36’ BT
dan 6°55’ LS dengan luas wilayah 167,45 km2 dengan batas-batas sebagai
berikut ( sumber : google.wikipediacuacakotabandung) :
Batas Utara

: pemukiman warga

Batas Selatan

: pemukiman warga

Batas Timur

: pemukiman warga

Batas Barat

: Jalan Padasuka

Lokasi Saung Angklung Udjo yang dikelilingi oleh pemukiman padat dimana
semua batasan dari tapak merupakan pemukiman warga setempat. Dari batasanIWAN SETIAWAN – 104 08 005

32

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

batasan tersebut masyarakat disekitar tapak akan menjadi salah satu poin positif
dari perancangan ini. Pada gambar 4.10. bisa dilihat detail dari gambaran batasanbatasan tapak Saung Angklung Udjo.

Gambar 4.10
Sumber : Data pribadi

c. Aksessibilitas
Aksessibilitas adalah sebuah akses pencapain pada objek wisata
Saung Angklung Udjo. Pada gambar 4.11. aksessibilitasinya Saung
Angklung Udjo dapat dicapai oleh dua arah yaitu dari arah utara dan arah
selatan. Kelebihan dari Saung Angklung Udjo adalah tapak yang berdekatan
dengan salah satu terminal besar di Kota Bandung yaitu terminal Cicaheum
sehingga tata letak yang cukup strategis ini wisatawan dapat dengan
mudah mencapai objek wisata Saung Angklung Udjo. Keadaan dari tapak
yang cukup strategis ini akan berdampak sangat positif bagi Saung
Angklung Udjo karena peran utama dari akssibilitasnya cukup baik dan
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

33

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

dapat di akses oleh berbagai macam kendaraan dan arah. Kendaraan
umum yang yang dapat mengakses ke Saung Angklung Udjo adalah
sebuah angkot, mobil pribadi, ojeg dan bis.

Gambar 4.11 Data Analisis
Sumber : Data pribadi

d. Orientasi matahari dan putaran angin
Orientasi dari sinar matahari yang bergerak dari arah timur dan
terbenam diupuk selatan bisa dilihat dari gambar 4.12 dimana gambar
tersebut menjelaskan lebih detail tentang orientasi matahari, dengan adanya
orientasi tersebut maka desain dari bangunan akan menjadi pengaruh
utama. Orientasi matahari ini akan dimanfaatkan kedalam bentuk desain
bangunan karena cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan akan
menjadi sumber cahaya alami. Dengan ini maka cahaya alami yang masuk
akan menjadi acuan pada konsep desain. Semua yang menagndung unsur
alam akan menjadi acuan desain utama pada perancangan ini, karena
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

34

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

desain

dari

perancangan

ini

akan

mengedepankan

konsep

yang

harmonisasi dengan alam dan berintegrasi dengan masyarakat dan
berintegrasi dengan alam.
Kalo dilihat dari gambar 4.12 Arah hembusan angin yang berhembus pada
bulan oktober diperhitungkan akan berhembus dari arah barat dengan
kecepatan 1.1 mps/4 km/ h / 2 m/h ( google.wikipediacuacakotabandung) :

Gambar 4.12 Data Analisis
Sumber : Data pribadi

4.2.1. Pengelompokan zona yang berorientasi dengan tapak
Analisis yang dilakukan dalam perancangan proyek tugas akhir
dengan menerapkan tema adaptif terhadap msyarakat adalah melaukan
analisis setiap lingkungan yang langsung berorientasi dengan tapak. Yaitu
lingkungan RW 6 yang terdiri dari 7 RT. Konsep analisis dari satu RW ini
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

35

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

adalah

saya

bagi

kedalam

7

zona

unutk

mempermudah

dalam

pembagiannya.
pada gambar 4.13. bisa dilihat pembagian zona lingkungan masyarakat
yang berorientasi langsung dengan tapak adalah sebagai berikut :

Gambar 4.11 Pembagian Zona lingkungan
Sumber : Data pribadi

Zona yang berada dilingkungan masyarakat dibagi kedalam 7 zona yaitu :
-

Zona A

-

Zona E

-

Zona B

-

Zona F

-

Zona C

-

Zona G

-

Zona D

masing-masing dari ketujuh zona ini memiliki potensi dan kendala yang akan
dijadikan sebagai input kedalam desain perancangan tapak Redesain Saung
Angklung Udjo.
IWAN SETIAWAN – 104 08 005

36

REDESAIN
SAUNG ANGKLUNG UDJO
STUDIO TUGAS AKHIR
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T.

Penjelasan dari ketujuh zona tersebut adalah sebagai berikut :


RT 01/ RW 06 Kel. Pasirlayung
Kec. Cibeunying Kidul
Bandung Jawa Barat

Gambar 4. 14. Zona A
Sumber : Data Pribadi

Pada gambar 4.14 merupakan keyplan untuk zona H yang merupakan bagian yang
terintegrasi dengan Saung Angklung Udjo. Semua detail dan penjabaran titik
pemotretan/ penyurveya