Analisis Kromatografi Lapis Tipis Pereaksi semprot FeCl

Tabel 1. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ceremai L. Skeels terhadap dan Seri Konsentrasi bv I II III I II III 2 1 0,5 + + + + + + 0,25 + + + + + + 0,125 + + + + + + K 1 K 2 + + + + + + K 3 + + + + + + Keterangan : + : tumbuh : tidak tumbuh Kontrol 1 : kontrol media Kontrol 2 : kontrol bakteri 5 ml media MH + 50 µl suspensi bakteri Kontrol 3 : kontrol 4 ml media MH + 1 ml CMC Na 0,5 + 50 µl suspensi bakteri Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai mempunyai aktivitas yang sama terhadap bakteri dan . Hal ini dapat disebabkan oleh persamaan dari kedua bakteri tersebut yang merupakan bakteri Gram negatif, sehingga memiliki struktur susunan dinding sel yang sama.

E. Analisis Kromatografi Lapis Tipis

Analisis KLT dilakukan untuk pemeriksaan kandungan kimia senyawa sehingga memperoleh gambaran mengenai golongan kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak etanol buah ceremai L. Skeels. Keuntungan KLT adalah waktu yang dibutuhkan lebih cepat, hasil pemisahan yang diperoleh lebih baik, dan diperlukan jumlah sampel yang sedikit. Uj pemisahann bioautogra diperoleh kl Ha uap amoni Dragendo etanol bua yang mem DHB A Gambar Keterangan Fase diam Fase gerak Deteksi Uji pendahuluan KLT dilakukan isahannya baik, karena pemisahan y utografi. Setelah mencoba beberapa roleh kloroform : etanol 9 : 1 vv me Hasil uji KLT dideteksi dengan b amonia serta beberapa pereaksi gendorff, dan Liebermann Burchard. nol buah ceremai memberikan hasil pos g memiliki aktivitas antibakteri adala DHBA Sousa , 2007. A B ambar 5. Hasil Uji KLT dari Ekstrak E Sk rangan : diam : Silika gel GF 254 gerak : kloroform : etanol 9 : 1 v : A. Sinar tampak B. Sinar UV 254 nm C. Sinar UV 366 nm

D. Pereaksi semprot FeCl

kukan untuk mencari fase gerak yan han yang baik ini sangat menentuka erapa fase gerak dengan berbagai pe vv memberikan hasil pemisahan yang ngan bantuan sinar UV 254 nm dan U reaksi semprot antara lain FeCl hard. Hasil uji KLT diketahui bah hasil positif senyawa polifenol. Senyaw i adalah kaempferol flavonoid dan C D Etanol Buah Ceremai Skeels 9 : 1 vv FeCl 3 Ska 32 k yang tepat agar entukan dalam uji gai perbandingan, n yang terbaik. dan UV 366 nm, FeCl 3 , sitroborat, hui bahwa ekstrak Senyawa polifenol dan L. 1,0 0,5 Skala Rf Tabel 2. Hasil Uji KLT Ekstrak Etanol Buah Ceremai L. Skeels Bercak Rf Visual SINAR UV PEREAKSI SEMPROT Senyawa 254 366 Fe SB DG LB 1 0,4 cokelat pem Abu Polifenol 2 0,5 pem Abu Polifenol 3 0,7 pem Abu Polifenol 4 0,8 pem Keterangan : Fe : FeCl 3 Pem : Pemadaman SB : SitroboratUV 366 Abu : Abuabu DG : Dragendorff LB : LiebermannBurchard Cara untuk mendeteksi senyawa fenol sederhana ialah dengan menambahkan larutan besi III klorida 1 dalam air atau etanol kepada larutan cuplikan, yang menimbulkan warna hijau, merah ungu, biru atau hitam yang kuat Harborne, 2006. Hasil uji KLT dapat diketahui bahwa ekstrak etanol buah ceremai memberikan hasil yang positif senyawa polifenol. Hal ini ditunjukkan bahwa pada Rf 0,4; 0,5 dan 0,7 yang telah disemprot dengan pereaksi semprot FeCl 3 memberikan warna abu abu kehitaman Gambar 5 dan Tabel 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai L. Skeels mengandung polifenol. Selain menggunakan metode Kromatografi Lapis tipis, untuk mendeteksi adanya senyawa saponin dilakukan uji tabung. Setelah dilakukan pengujian ini diperoleh hasil bahwa ekstrak etanol buah ceremai L. Skeels mengandung senyawa saponin, hal ini ditandai dengan terbentuknya busa yang lama di atas permukaan ekstrak yang diuji. Akan tetapi ketika dilakukan uji KLT bercak yang menunjukkan senyawa saponin tidak muncul. Hal ini dimungkinkan karena jumlah ekstrak yang ditotolkan pada lempeng KLT kurang banyak, sehingga saponin tidak terdeteksi.

F. Hasil Uji Bioautografi

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

11 168 80

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ceremai (Phyllanthus acidus (L) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 2 17

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pne

0 0 15

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTOGRAFINYA.

0 0 17

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 1 21

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 3 23

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTO

0 0 17

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTOGRAFINYA.

0 0 15

DAFTAR PUSTAKA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTOGRAFINYA.

1 5 9

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

0 0 16