26
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Determinasi Tanaman
Determinasi dari suatu tanaman bertujuan untuk mengetahui kebenaran identitas tanaman tersebut, apakah tanaman tersebut benar benar tanaman yang
diinginkan. Dengan demikian kesalahan dalam pengumpulan bahan yang akan diteliti dapat dihindari. Tanaman ceremai
L. Skeels yang digunakan untuk penelitian ini dideterminasi di Laboratorium Biologi Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan buku karangan Backer dan Van den Brink 1965. Hasil determinasi tanaman
L. Skeels adalah sebagai berikut :
1b_2b_3b_4b_12b_13b_14b_17b_18b_19b_20b_21b_22b_23b_24b_25a_99. Euphorbiaceae_1b_3b_4b_6b_57a_58b_62b_64a_65b_66a_Phyllanthus_1b_6b_8
a_9a_ L. Skeels
Berdasarkan hasil determinasi di atas dapat diperoleh kepastian bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesies
L. Skeels.
B. Hasil Ekstraksi
Penyarian dilakukan dengan metode maserasi, keuntungan dari penggunaan metode ini adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan
mudah diusahakan, tetapi metode maserasi memiliki kerugian yaitu pengerjaannya
membutuhkan waktu lama, membutuhkan cairan penyari yang banyak dan penyarian zat aktif kurang sempurna, karena dimungkinkan terjadinya penjenuhan konsentrasi
senyawa kimia dalam pelarut. Sebanyak 1 kg serbuk buah ceremai
L. Skeels yang telah diayak dengan ayakan no 100, dimaserasi dengan etanol 96 sebanyak 7,5 liter
selama 3 x 24 jam. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen 21,74.
C. Hasil Identifikasi Bakteri
Identifikasi bakteri bertujuan untuk mengetahui golongan bakteri, yaitu melalui pengecatan Gram. Umumnya bakteri sukar diamati di bawah mikroskop
karena sel bakteri tidak berwarna. Tetapi dengan teknik pengecatan dapat diperoleh perbedaan warna antara sel bakteri dan latar belakangnya sehingga sel sel bakteri
dapat diamati lebih jelas. Berdasarkan hasil pengecatan setelah diamati di bawah mikroskop, bakteri
dan merupakan bakteri Gram
negatif karena pada pengecatan Gram kedua bakteri tersebut tidak tahan alkohol sehingga cat yang pertama dilunturkan dan mengikat warna kontras sehingga akan
berwarna merah. Bakteri Gram negatif mempunyai kadar lipid yang tinggi pada dinding selnya sehingga selama pencucian dengan alkohol, lipid tersebut akan larut,
pori pori pada dinding sel membesar sehingga zat warna yang sudah diserap mudah dilepaskan dan bakteri menjadi tidak berwarna. Hasil dari pengecatan Gram dapat
dilihat pada Gambar 2.
A B
Gambar 2. Pengecatan Gram
D. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri