Perancangan Ulang Sampul Dan Ilustrasi Isi Novel Silent Heart

(1)

BABI

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan salah satu bentuk seni bermedium bahasa, baik itu secara lisan maupun tulisan. Dengan kemunculan berbagai karya sastra seperti novel membawa efek yang sangat besar bagi pecintanya.

Novel adalah salah satu karya satra yang didalamnya terdapat unsur-unsur seperti, tema, alur, penokohan, perwatakan, peristiwa, sudut pandang dan latar belakang. Novel merupakan suatu karya sastra yang kemudian dianggap bersinonim dengan fiksi. Novel berasal dari bahasa Italia novella (yang dalam bahasa Jerman novelle) diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Novella dan novelle mempunyai pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet (Inggris : novelette), yang berarti karya prosa fiksi yang panjangnya tidak terlalu panjang namun juga tidak terlalu pendek (Nurgiyantoro, 1995, 9).

Selain itu karya sastra yang baik juga memiliki manfaat bagi masyarakat dan para penikmatnya. Tidak hanya hiburan saja yang ditonjolkan dalam sebuah novel, melainkan harus memberikan manfaat-manfaat positif kepada penikmatnya. Selain mudah dinikmati dan dipahami, novel adalah salah satu karya sastra yang paling populer, serta paling banyak diterbitkan dan diedarkan.

Di Indonesia juga terdapat banyak novel , seperti novel Silent Heart karya Rudiyant (2014) dan diterbitkan oleh Kunci Aksara. Novel ini sempat menjadi Bestseller pada bulan september 2014 lalu. Selain memiliki manfaat, novel ini juga memiliki pesan yang disampaikan didalam ceritanya. Pesan yang disampaikan dalam cerita novel ini adalah jangan pernah menyerah dengan keadaan atau dalam situasi apapun selama itu dijalan yang benar. Tidak hanya itu,


(2)

memiliki cinta sejati bersiaplah untuk mempertahankan dengan apa yang menjadi pilihannnya dan masuk kedalam kategori/genre Romance.

Namun di dalam novel ini masih memiliki kekurangan, sehingga perlu adanya rancangan ulang dari produk sebelumnya dengan melalukan penambahan ilustrasi disetiap bab, ilustrasi pada isi dan sampul novel.

Dipilihnya desain ulang pada novel tersebut, karena terdapat banyak masalah seperti, ketidakkonsistenan sampul novel antara visual dengan isi, karakter tokoh tidak sesuai dengan apa yang digambarkan dalam novel, dan ketidakkonsistenan penempatan ilustrasi dalam setiap bab.

Dengan alasan ini, novel dipilih dan kemudian didesain ulang dengan menerapkan fungsi-fungsi dari ilustrasi ke dalam cerita, lalu menerapkan fungsi-fungsi ilustrasi tersebut pada setiap bab dan angle-angle penting dalam cerita serta pengelan karakter atau tokoh dari novel tersebut.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, persoalan – persoalan yang muncul di identifikasi sebagai berikut:

1) Adanya ketidaksesuaian antara visual dengan isi dalam novel.

2) Tidak konsistennya penempatan ilustrasi pada novel Silent Heart.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi permasalahan yang dikembangkan diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Memperkuat karakter tokoh utama perempuan dan karakter tokoh pendukung dalam novel Silent Heart?


(3)

2) Bagaimana bentuk-bentuk konflik tokoh utama dan pendukung dalam novel Silent Heart?

I.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, permasalahan dan pembatasan masalah yang terdapat dalam novel Silent Heart adalah:

1) Tokoh utama perempuan dan tokoh laki-laki dalam novel Silent Heart.

2) Pertempuran konflik keluarga serta cinta dua remaja antara kenyataan, kejujuran, dan kebohongan seorang manusia.

I.5 Tujuan Perancangan

Berdasarkan masalah diatas, perancangan ini bertujuan sebagai berikut:

1) Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita dari novel Silent Heart.

2) Memberikan gambaran apa yang terjadi di dalam novel Silent Heart.

I.6 Manfaat Perancangan

Berdasarkan tujuan perancangan diatas, perancangan ini mempunyai manfaat:

1) Memberi pengetahuan tentang isi cerita novel Silent Heart.


(4)

BABII

NOVEL SILENT HEART

II.1 Novel Sebagai Bentuk Karya Sastra II.1.1 Pengertian Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut Novelis, dan kata novel sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu (Novella) yang berarti (Sebuah kisah atau sepotong berita). Novel biasanya lebih panjang (Setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman, sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia. Hal ini mengacu pada pendapat Santoso dan Wahyuningtyas (2010) yang menjelaskan, "Kata novel berasal dari bahasa latin novellas, yang terbentuk dari kata novus yang berarti baru. Karena novel adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama. (h.46).

Menurut Sumarjo (dalam Santosa dan Wahyuningtyas, 2010, h.47), Novel diartikan sebagai, Novel adalah produk masyarakat. Novel berada dimasyarakat karena novel dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional atau rasional dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996 (dalam Siswanto 2008, h.141), Novel diartikan sebagai, karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Masalah yang dibahas tidak sekompleks roman. Biasanya novel menceritakan peristiwa pada masa tertentu. Bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa sehari-hari. Meskipun demikian, penggarapan


(5)

unsur-unsur intrinsiknya masih lengkap, seperti tema, plot, latar, gaya bahasa, nilai tokoh dan penokohan. Dengan catatan, yang ditekankan aspek tertentu dari unsur intrinsik tersebut.

II.1.2 Unsur – unsur novel

Menurut Harry Show (1972) novel mempunyai dua unsur, yaitu Unsur Intrinsik dan unsur Ekstrinsik:

1. Unsur Intrinsik a. Tema

Menurut Rustamaji dan Priantoro (2011) tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (h.112).

b. Setting

Menurut Rustamaji dan Priantorob (2011) setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya. (h.211).

c. Sudut Pandang

Sudut pandang dijelaskan Perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction. (Lubback, 2000, h.52).

Menurut Harry Show (1972) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang

pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.

2. Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.

3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.


(6)

Menurut Paulus Tukan, Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.

e. Penokohan

Menurut Rustamaji dan Agus Priantoro, penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal.

f. Gaya Bahasa

Menurut Rustamaji dan Agus Priantorogaya bahasa merupakan gaya yang dominan dalam sebuah novel. (h.231).

2. Unsur Ekstrinsik

Menurut Rustamaji dan Priantoro (2011) unsur ekstrinsik ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsik. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra. (h.252).

II.1.3 Jenis – jenis novel

Menurut Nurgiyantoro (2010, 18-19), novel dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Novel popular,

Menurut Nurgiyantoro novel populer adalah novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya.

2. Novel serius,

Menurut Nurgiyantoro, novel serius menurut novel ini disoroti dan diungkapkan sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal.


(7)

II.1.4 Kategori/genre novel

Menurut Abraham Davincy (1999) Ada beberapa kategori/genre yang umumnya dipakai dalam novel-novel fiksi, diantaranya:

1. Adventure a. Mystery

genre misteri adalah genre yang paling populer, karena bagian akhir sama penting dengan bagian awal. Biasanya, dalam sebuah novel misteri petunjuk yang disampaikan pada pembaca berupa potongan-potongan dan hanya diungkapkan secara keseluruhan pada bagian akhir. Contoh: And Then There Were None – Agatha Christie

b. Fantasy

Novel fantasi berhubungan dengan tempat-tempat yang jauh, tanah mistis dan makhluk khayalan. Novel fantasi yang paling mengandung unsur magis dan biasanya difokuskan pada jaman abad pertengahan. Contoh: Harry Potter – J.K Rowling

c. Chick Lit

genre novel yang ditulis terutama untuk perempuan dan fokus pada permasalahan umum yang dihadapi mereka, misalnya persoalan karir, percintaan, dan umumnya disampaikan dengan perspektif yang menghibur.

Contoh: Confessions of a Shopaholic – Sophie Kinsella d. Crime

crime novel atau novel tentang kejahatan sering dikelompokkan dalam genre misteri, meskipun urutan plotnya sangat berbeda. Novel genre ini lebih fokus pada suatu penyelidikan (melibatkan detektif, polisi, petugas medis, dll) untuk mengungkap kasus yang sangat mengerikan atau keji.


(8)

2. Gotic

a. Historical Fiction

Novel fiksi sejarah selalu berakar pada fakta dan membuat sindiran terhadap peristiwa-peristiwa aktual di masa lalu. Hal ini penting bagi seorang novelis fiksi sejarah untuk mengerti sejarah dengan baik. Contoh: Gone With the Wind – Margaret Mitchell

b. Horror

Genre sastra horor adalah pilihan novel yang didasarkan pada satu prinsip, harus menakut-nakuti pembaca. Beberapa novel horor fokus pada supranatural, pembunuh berantai, pemerkosa dan bentuk kejahatan yang lebih realistis. Horor tidak harus diisi dengan darah dan kejahatan, karena banyak dari novel horor yang ditulis lebih mefokuskan pada sisi psikologis dari suatu pembunuhan dan kekacauan.

Contoh: It – Stephen King c. Romance

Genre roman umumnya bercerita tentang cinta, seks, kehilangan dan penyesalan yang merupakan kreteria utama untuk jenis novel ini. Ceritamya lebih terfokus pada pertemuan-pertemuan cinta antara pria dan wanita dan berada dalam keadaan yang mereka sendiri tidak dapat kendalikan. Seringkali, adamya cinta segitiga melibatkan dua wanita dan seorang pria atau dua orang pria dan seorang wanita, dan novel roman biasanya diatur dalam setting fantastis atau eksotis. Komponen yang paling penting dari sebuah novel roman adalah kekuatan karakter (yang biasanya glamor) dan kekuatan konflik (tentang kehidupan dan kematian).

Contoh: A Walk to Remember – Nicholas Sparks d. Science Fiction

Fiksi ilmiah berbeda dengan cerita fantasi, karena didasarkan pada fakta ilmiah bukan mitologi. Sebuah kisah sci-fi tidak harus sepenuhnya benar, tetapi penulis harus memiliki beberapa pemahaman ilmu pengetahuan, fisika dan hukum-hukum alam semesta.


(9)

e. Suspense/ Thriller

Seringkali thriller berurusan dengan kejahatan atau kejadian supranatural, tapi dasar plot berakar pada perjuangan karakter untuk bisa bertahan hidup. Selalu ada masalah hidup atau mati dalam sebuah novel thriller dan suspense.

Contoh: Are You Afraid of The Dark – Sidney Shieldon f. Young Adult

Dikhususkan untuk pembaca usia 12-17 tahun.

Dari berbagai genre yang dipaparkan di atas, novel Silent Heart termasuk kedalam genre Romance karena di dalam cerita novel Silent Heart menceritakan cinta antara dua orang laki-laki dan seorang wanita. Maka dari itu novel Silent Heart dikategorikan sebagai novel Romance.

II.2 Ilustrasi dalam Karya Sastra II.2.1 Pengertian Ilustrasi

Ilustrasi adalah proses penggambaran objek, baik visual maupun audio dan lain-lain. Komunikasi visual merupakan suatu komunikasi melalui wujud yang dapat diserap oleh indera pengelihatan. Pada media komunikasi, khususnya media cetak, terdiri atas beberapa unsur yaitu warna, tipografi, ilustrasi, layout, fotografi, dan lain sebagainya.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1996), ilustrasi dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Ilustrasi audio berarti musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara di pentas, radio atau musik yang melatari sebuah film.


(10)

karangan, dan sebagainya. Dapat juga bermakna gambar, desain, diagram untuk penghias halaman sampul.

Dalam new Encyclopedia (funk & wagnals) illustration is pictorial material appearing with text and amplifying or enchancing it, although illustration may be maps, charts, diagrams, or objects related in some mannerdirectly, inderctly, symbolically. (Ilustrasi adalah materi gambar yang ditampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah/ membuat lebih manarik. Juga dapat berupa peta diagram hiasan,biasanya ditampilkan dalam bentuk pemandangan, manusia, atau hubungan objek-objek dalam beberapa jenis secara tidak langsung dengan simbol).

Wojirsch (1995) berpendapat, ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca yang dapat menguraikan cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang memikat. Sehingga dapat menielaskan makna yang terkandung didalam pesan tersembunyi.

Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan ilustrasi merupakan gambar atau bentuk visual lainnya yang digunakan sebagai pendukung, memperjelas, mengurai pesan suatu cerita atau tulisan.

Ilustrasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Ilustrasi Manual

Ilustrasi manual adalah ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan alat (Pencil, pulpen, dan lainnya), media dan teknik pengerjaan.

2. Ilustrasi Digital

Ilustrasi digital adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan kemampuan kreatif program komputer untuk membuat seni visual berupa ilustrasi dan memperbaiki ilustrasi.


(11)

Ilustrasi dalam pembuatannya dapat menggunakan berbagai macam cara, diantaranya:

1. Teknik gambar tangan (drawing), yaitu ilustrasi yang digambar dengan tangan.

2. Teknik fotografi yaitu ilustrasi yang dibuat dengan bantuan kamera. 3. Teknik gabungan antara gambar teknik dan fotografi.

II.2.2 Jenis dan Teknik Ilustrasi

Ilustrasi menurut perkembangannya dari penggiring teks ke bidang yang lebih luas begitu rumit dan bervariasi sehingga pembatasan yang tegas dalam pembagian bidang-bidang ilustrasi adalah tidak mungkin (Muharrar, 2003, h. 13). Namun Salam (dalam Muharrar, 2003, h.13) melakukan pembagian tersebut meliputi:

1. Ilustrasi buku (merujuk pada ilustrasi yang dibuat sebagai pendamping atau penjelas teks pada buku). Adapun beberapa jenisnya antara lain : Ilustrasi Buku Ilmiah (non-fiksi), Ilustrasi Buku Kesusastraan, Ilustrasi Buku Anak-anak, Ilustrasi Buku Komik.

2. Ilustrasi Editorial merujuk pada ilustrasi yang dibuat untuk menyajikan pandangan (opini) dimuat di surat kabar atau majalah, jenisnya antara lain : Ilustrasi Kolom, Komik Strip, Karikatur, Kartun.

3. Ilustrasi Busana (merujuk pada ilustrasi yang dibuat untuk memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang mode).

4. Ilustrasi Televisi (Ilustrasi yang dibuat untuk kepentingan siaran televisi. Dapat berupa sket sederhana sampai ilustrasi yang mendetail dan berwarna warni, ilustrasi televisi didesain untuk siaran televisi).

5. Ilustrasi Animasi (ilustrasi ini menampilkan unsur rupa atau gambar dan gerak. Penggabung antara ilustrasi dan film membawa pada penemuan ilustrasi animasi)


(12)

harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain, seni ini dapat berbentuk cetakan atau digital.

7. Ilustrasi Sampul, Kalender, Kartu Ucapan, Perangko, Poster, dan lain sebagainya. (Ilustrasi ini dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan dari benda-benda di mana ia ditampilkan).

II.2.3 Fungsi Ilustrasi dalam Novel

Fungsi ilustrasi dalam sebuah novel (Ensiclopedia Americana,1990,No;14,787), yaitu:

a. Memperjelas alur/jalan cerita serta isi pesan dalam sebuah karya fiksi b. Untuk menarik perhatian

c. Menambah nilai artistik/keindahan

d. Membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.

II.2.4 Sinopsis

Silent Heart (Kesunyian Hati) Pada awalnya semua orang mungkin akan BANGGA dengan apa yang dipilihnya baik itu sesuatu hal, benda atau pun pasangan pilihannya tapi pada akhirnya tidak semua orang SETIA pada pilihannya kalau pun ada pasti hanya sedikit sekali jumlahnya

Karena sebuah kesetian pasti memiliki pengorbanan yang belum tentu berakhir indah Saat dia sadar bahwa yang dipilihnya mungkin tidak sepenuhnya seperti yang diimpikan dan diharapkan, disinilah berbicara keikhlasan hati ikhlas akan semua hal, karena akhir dari pemikiran ini semua, pastilah jalan Suratan Takdir

Sudah menjadi Hukum Langit, yang tersulit dalam hidup ini bukanlah MEMILIH, namun bertahan atas APA yang dipilihnya sedikit orang mungkin bertekad untuk bertahan namun sesaat waktu mungkin sudah cukup untuk menentukan pilihan dan merubah pendirian. Hanya pemilik CINTA SEJATI yang siap untuk bertahan atas apa yang dipilihnya, walau mungkin pilihan itu harus menghabiskan sisa usia yang dimilikinya.


(13)

Novel Silent Heart memiliki 24 bab, pesan yang disampaikan dari novel ini adalah “Jangan pernah menyerah dalam keadaan dan situasi apapun selama itu dijalan yang benar”.

II.2.5 Alur/plot

Alur cerita atau peristiwa adalah rangkaian peristiwa yang dijalin untuk menggerakkan jalannya cerita.

Jenis-jenis alur, yaitu sebagai berikut :

1. Alur maju, yaitu alur atau jalan cerita yang disusun berdasarkan urutan waktu (naratif) dan urutan peristiwa (kronologis).

2. Alur mundur, yaitu alur atau jalan cerita yang mengembalikan cerita ke masa atau waktu sebelumnya.

3. Alur campuran (flashback), yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur. Cerita bergerak dari bagian tengah, menuju ke awal, dilanjutkan ke akhir cerita.

Dalam novel Silent Heart ini, alur/plot yang digunakan adalah alur campuran (flashback). Karena di dalam cerita novel Silent Heart terdapat perpaduan alur, yaitu alur maju dan alur mundur.

II.2.6 Profil Pengarang dan Penerbit  Pengarang,

Rudiyant, lahir dan besar di kawasan Jakarta pada tahun 1990. Mengenyam pendidikan di satu-satunya sekolah swasta islam di kampungnya. Pekerjaan-pekerjaan yang sulitpun telah dilakukannya untuk menjadi yang terdepan. Allah Maha Adil. Dia tidak akan merubah nasib seseorang sampai orang itu sendiri yang berusaha untuk merubahnya.


(14)

terdepan. Rudiyant berhasil menjadi juara dari lomba yang diadakan sebuah penerbit terkemuka di tahun 2008. Novel-novelnya terus bergulir, meskipun belum sepenuhnya menjadi profesinya.

 Penerbit

Diterbitkan oleh Kunci Aksara (2014)  Sampul

Dario Videl Oriel  Editor

Penny Pembash

II.2.7 Karekter Tokoh Novel Silent Heart

Beberapa tokoh yang berperan penting dalam novel Silen Heart:

1. Karakter tokoh utama perempuan,

Quiny Flamini adalah gadis yang manja, rajin, bertanggungjawab, pekerja keras, konsisten, penyayang, dan feminim. Sikap tanggung jawabnya dibuktikan pada halaman 25 yaitu”sebagai siswi yang akan menempuh ujian sulit esok hari, gadis itu menghabiskan waktunya seharian penuh hanya untuk belajar dan belajar. Seakan tidak rela menghabiskan sedetik pun untukmelakukan hal yang lain”. Sikap pekerja kerasnya juga dapat dilihat pada halaman 41”setelah seharian belajar Quiny tetap saja merasa persiapan diri untuk esok hari masih kurang. Meski ini sudah menjelang masuk jam tidur, tapi gadis ini tetap mempertahankan kesadarannya, membelalakan kedua matanya dan memaksanya untuk tetap memandang serta memecahkan teka-teki jawaban dari soal-soal ujian yang menjenuhkandan bertekad untuk menaklukan semua tantangan soal dihadapannya”.

2. Karakter tokoh utama laki-laki,

Reco adalah seorang laki-laki yang baik hati, berpendirian tinggi, pantang menyerah, penyayang, romantis, sopan, optimis, dan nekad. Sikap pendirian tinggi Reco dapat dilihat pada halaman 39 bahwa“Tidak akan


(15)

pernah melepaskan hatinya untuk orang lain dan telah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa hanya Quiny yang akan dicintainya hingga maut memisahkan”. Sikap pantang menyerah reco juga dapat dilihat pada halaman 61”Bagaimanapun keadaannya, sebesar apapun tantangan yang dihadapinya, tak akan menyerah dan akan selalu mencari cintanya yang hilang”. Seorang pemuda yang optimis dapat dilihat pada halaman 136 “bahwa laki-laki itu akan membantu ibu Quiny mencari anaknya yang hilang, dan yakin akan menemukan Quiny”.Sedangkan nekad dapat dilihat pada halaman 105 “Reco bertekad akan menyambangi kekasihnya dikampung halaman ibunya di Banyuwangi”.

3. Karakter tokoh pendukung a. Sasha

Sasha adalah sahabat Quiny dan Reco, seorang sahabat yang baik, sopan, dan baik hati. Sikap sahabat baiknya dibuktikan pada halaman 107 “bahwa Shasa akan membantunya mencari Quiny, kekasih Reco sekaligus sahabatnya itu yang telah banyak membantu kehidupannya”. Baik hati dapat dilihat pada halaman 208 “Shasa mengatakan kepada Quiny bahwa kapanpun sahabatnya itu boleh tinggal di tempatnya, hingga sahabatnya itu siap memutuskan apa yang jadi keputusannya”. b. Rama Flamini

Rama Flamini adalah ayah dari Quiny, seorang ayah yang berhati mulia, dan penyayang. Sikap berhati mulianya dapat dilihat pada halaman 141,142 “bahwa akan bertanggungjawab menikahi ibu dari Quiny atas kesalahan yang tak pernah diperbuatnya namun tak pernah sekalipun membenci Quiny bahkan tetap menyayangi Quiny yang sebenarnya bukan anak kandungnya itu”.

c. Tiara


(16)

sekantornya untuk menikahinya karena kekasihnya tidak mau bertanggungjawab atas kehamilannya itu”.

d. Dokter Eddy

Eddy adalah seorang dokter yang baik hati. Sikap baik hatinya dapat dilihat pada halaman 76 dan 246. Halaman 76 “Eddy hanya ingin melakukan yang terbaik untuk gadis yang ditolongnya itu tanpa mengharapkan timbal balik”. Halaman 246 “Eddy akan membawa Quiny ke Singapura untuk menobati penyakitnya yang aneh itu”.

e. Titana

Titana adalah kekasih dari Eddy yang hilang entah kemana, Titana adalah gadis yang tidak percayadiri, putus asa namun baik hati.Ketidakpercayaan dirinya dapat dilihat pada halaman 212 “Kehilangan kaki berarti membatasi diri. Sesungguhnya gadis itu sungguh mencintai Eddy Tanandy. Cintanya benar-benar tulus dan sebenar-benarnya cinta. Tapi dengan keadaannya kini, terpaksa harus mengubur semua mimpi-mimpi indahnya”. Sikap putus asa dapat dilihat pada halaman 213 “Titana merasa bukan lagi wanita yang sempurna, maka tak pantas baginya mendapatkan orang seperti Eddy. Biarlah sekarang hidupnya dihabiskan untuk ikhlas menerima takdir menjadi seorang wanita cacat”. Dan sikap baik hatinya ditunjukkan pada halaman 222 “Tita sering menyelipkan Reco dalam doanya, berharap pemuda itu dapat menemukan cintanya secepatnya dan akhirnya dapat hidup dalam kepastian”.

f. Diah

Diah adalah bibi dari Quiny Flamini, seorang yang baik hati, sikap baik hatinya dapat dilihat pada halaman 122 “memberitahukan kepada kedua sahabat keponakannya itu bahwa Tiara pergi karena anaknya tak kunjung sampai di Banyuwangi dan memberikan alamat Tiara di Bekasi”.

g. Evilda

Evilda adalah sepupu dari Eddy, seorang yang baik dan banyak membantu Eddy selama mencari informasi tentang Reco dan Quiny.


(17)

Sikap baiknya dapat dilihat pada halaman 172 “membantu Eddy menyelidiki identitas Quiny, gadis yang Eddy cintai”.

h. Dokter Brenan

Brenan adalah dokter yang menangadi Quiny di Singapura. Seorang dokter yang mulanya ingin membantu Eddy untuk menyembuhkan penyakit Quiny yang lama-kelamaan menjadi sangat berambisi, bukannya menyembuhkan namun menjadikan gadis itu sebagai kelinci percobaannya”.

II.3 Hasil Analisa

Dari hasil analisa novel Silent Heart terdapat ketidaksesuaian antara sampul dan isi novel. Di sampul novel tokoh utama memakai rok mini, sedangkan didalam cerita novel tokoh utama tidak memakai rok mini. Kemudian di sampul juga terdapat gambar nenek-nenek yang raut wajahnya bukan orang Indonesia melainkan wajah orang barat, sedangkan latar dari novel tersebut di Jakarta. Adanya ketidakkonsistenan ilustrasi disetiap pembatas halaman atau babnya dan terjadi pengulangan ilustrasi. Kemudian tidak teraturnya penomoran di bab-babnya novel, yang seharusnya bab 13 menjadi bab 10 dan frame pada setiap halamannya yang mengganggu saat membaca. Maka dari itu novel tersebut di desain ulang. Mulai dari sampul, ilustrasi di setiap bab, dan pengenalan tokoh-tokoh yang ada di novel Silent Heart.


(18)

2

1

Gambar II.1 Sampul novel Silent Heart

Sumber: Novel Silent Heart

Dari hasil analisa ditemukan ketidaksesuaian antara sampul dengan isi dalam novel. Seperti yang ditunjukkan arah panah 1, disampul tokoh utama memakai rok mini sedangkan pada cerita tokoh utama tidak memakai rok mini. Sedangkan panah nomor 2 pada sampul menggunakan ilustrasi nenek-nenek yang berwajah barat, padahal latar dari novel ini adalah Indonesia, tepatnya Jakarta.


(19)

2

Gambar II.2 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart

1

Gambar II.3 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart

Dari hasil analisa seperti yang ditunjukkan arah panah 1 dan 2 terjadi pengulangan ilustrasi disetiap babnya.


(20)

1

Gambar II.4 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart

2

Gambar II.5 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart

Kemudian dari hasil analisa juga ditemukan ketidakkonsistenan antara ilustrasi pembatas belakang bab dan penggunaan ilustrasi jam seperti yang ditunjukkan arah 1 dan 2.


(21)

1

Gambar II.6 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart

2

Gambar II.7 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart

Dari hasil analisa ditemukan penomoran yang tidak berurutan, seperti yang ditunjukkan arah panah nomor 1 dan 2.


(22)

Gambar II.8 Frame padanovel Sumber: Novel Silent Heart

Kemudian tidak hanya itu dari hasil analisa, penggunaan frame pada setiap halamannya mengganggu pada saat membaca novel.


(23)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Target Sasaran/Audiens

Menentukan target audiens atau segmentasi ditujukan agar pesan yang disampaikan tepat dan mudah dipahami masyarakat.

Demografis

Usia : Remaja (13-24 tahun). Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan.

Tingkat ekonomi : Menengah bawah – menengah – menengah atas. Pendidikan : Sekolah Menengah Atas.

Geografis

Target yang dituju pada umumnya adalah remaja yang berada diseluruh Indonesia yang mempunyai jalur distribusi luas akan perdagangan buku.

Psikografis

Target ditujukan untuk remajayang sedang dalam pencarian jati diri yang terkadang berubah-ubah dan cenderung selaluingin mencoba hal-hal baru dari apa yang dilihat dan mencari seorang tokoh atau figuru ntuk kemudian ditirunya.

III.2 Strategi Perancangan

III.2.1 Pendekatan Komunikasi Visual

Pendekatan komunikasi visual lebih kepada promosi dari novel Silent Heart dan tidak mengubah isi tetapi menambahkan ilustrasi kedalam novel tersebut yang bertujuan memperjelas jalannya cerita dan pengenalan karakter tokoh utama perempuan, tokoh utama laki-laki dan tokoh pendukung serta angle-angle penting dari novel Silent Heart.


(24)

III.2.2 Pendekatan Komunikasi Verbal

Pendekatan verbal yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia adalah bahasa umum di Indonesia sehingga novel Silent Heart bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, pendekatan komunikasi verbal ini diharapkan setiap masyarakat yang membaca cerita novel Silent Heart ini mengerti dan memahami kisah dari novel tersebut. Pesan yang disampaikan pun menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan ilustrasi yang membantu mempermudahkan masyarakat dalam memahami sifat baik karakter para tokoh. Melalui cara ini, diharapkan pesan yang hendak disampaikan dapat dicerna dengan mudah oleh audiens.

III.2.3 Strategi Kreatif

Dalam suatu perancangan, diharapkan memiliki strategi kreatif yang dapat membedakan dengan yang lain. Hal tersebut dilakukan agar rancangan tersebut dapat terus dikembangkan. Begitu pula pada kalangan remaja dan dewasa sekarang sudah mampu menentukan pemilihan media yang tepat dan bebas untuk kepentingan pribadi. Ilustrasi merupakan gambar yang bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita tersebut.Dalam perancangan ilustrasi pada novel Silent Heart ini dibuat semenarik mungkin, salah satu strategi kreatifnya adalah alur cerita yang dibuat ke dalam bentuk ilustrasi. Sehingga memiliki potensi untuk memberikan gambaran tentang pesan serta karakter-karakter tokoh utama perempuan dan tokoh utama laki-laki dan tokoh pendukung dalam novel Silent Heart. Dalam cerita ini ilustrasi dibuat dengan menyesuaikan kejadian pada isi cerita novel yang sangat penting dalam bagian ceritanya.

III.2.4 Strategi Media

Strategi media yang digunakan adalah perancangan ilustrasi sebagai media untuk memperkuat dan menggambarkan jalannya cerita dari novel Silent Heart. Bertujuan menyampaikan pesan yang terdapat di dalam cerita novel tersebut. Dalam perancangan ini, menggunakan media utama dan media pendukung yang bersifat melengkapi dan menunjang media utama.


(25)

III.2.4.1 Media Utama

Media utama yang dibuat adalah novel Silent Heart. Novel ini dibuat atau didesain ulang dengan menambahkan ilustrasi kedalam novel tanpa mengubah isi cerita dari novel itu sendiri. Novel merupakan karya sastra fiksi yang banyak diterbitkan dan diedarkan guna memenuhi kebutuhan pecintanya. Novel juga menjadi media yang banyak diminati masyarakat karena jalan ceritanya yang menguras emosi dan terkadang mampu membuat pembacanya terlarut kedalam suasana cerita pada novel tersebut.

III.2.4.2 Media Pendukung

Media pendukung merupakan media tambahan untuk menunjang media utama. Dibutuhkan beberapa media promosi sebagai informasi dari media utama. Media yang digunakan antara lain :

 Pembatas Buku

Pembatas buku diguakan sebagai media pendukung yang mempunyai manfaat untuk membatasi bacaan.

 Poster

Poster digunakan sebagai media promosi novel Silent Heart agar dapat diketahui oleh audiens. Dipilihnya Poster sebagai media promosi karena sudah sering digunakan sebagai media untuk mempromosikan suatu produk atau karya bahkan jasa. Maka dari itu poster dinilai tepat untuk mempromosikan buku ini.

 X Banner

X-banner digunakan sebagai media untuk mempromosikan novel Silent Heart. X-banner juga sering digunakan sebagai media untuk mempromosikan, maka x-banner dinilai tepat untuk mempromosikan novel ini.


(26)

 Agenda

Agenda digunakan sebagai gimmick disetiap 100 pembeli pertama novel. Agenda bisa digunakan untuk menulis hal-hal penting, acara dan lainnya.

Tote bag

Tote bag digunakan sebagai merchandise. Mencantumkan logo di tas merupakan salah satu perangkat promosi. Tote bag sangat berguna dan praktis apalagi dikalangan remaja, tote bag bisa digunakan untuk membawa macam keperluan seperti pena, dokumen, dan item lainnya.

 Pin

Pin merupakan media promosi tentu saja sangat cocok, baik dan juga sangat menguntungkan. Karena biaya untuk membuat pin cenderung lebih murah, dan dapat dipromosikan dan digunakan dimana saja untuk mempromosikan buku ini.

III.3 Konsep Visual III.3.1 Format Desain

Format yang digunakan dalam pembuatan novel Silent Heart adalah potrait custom 13cm x 19cm dengan menggunakan kertas Art paper 260 gram untuk Sampul dan Book paper untuk isi 70 gram.

13cm

19cm

Gambar III.1 Format desain buku tertutup


(27)

26cm

19cm

Gambar III.2 Format desain buku terbuka

III.3.2 Tata Letak (layout)

Tata letak (layout)yang digunakan dalam novel Silent Heart ini tetap mengutamakan kenyamanan pembaca saat membaca novel tersebut tanpa mengurangi estetika dalam penataan halaman.

Gambar III.3. Referensi layout


(28)

Gambar III.4 Referensi layout

Sumber : Buku Ulysses More (2006)

Gambar III.5 Contoh penerapan layout pada karya Sumber: Pribadi


(29)

III.3.3 Tipografi

Tipografi yang digunakan adalah tipografi yang dipilih sesuai dengan tema yang diusung. Penggunaan Bookman Old Style, Parchment,Tempus Sans ITC, JasminUPC, dan Lucida Calligraphy.

 Bookman Old Style

 Parchment

 Tempus Sans ITC


(30)

 Lucida Calligraphy

Gambar III.6 Font yang dipakai dalam tulisan dan karya

III.3.4 Ilustrasi

III.3.4.1 Studi karakter

Pada novel ini terdapat beberapa unsur batik Betawi yang dijdikan sebagai identitas dari tokoh utama perempuan, tokoh utama laki-laki dan tokoh pendukung yang sedang dijelaskan. Alasan memilih batik Betawi adalah latar/setting dari novel Silent Heart adalah Jakarta. Maka dari itulah karakter dalam novel ini diambil bertujuan sebagai identitas dalam versi yang lebih menarik.

Gambar III.7 Referensi outline dari batik Betawi Sumber: Google

Gambar III.8 Penerapan outline ke karakter Sumber: Pribadi


(31)

III.3.5 Warna

Warna merupakan salah satu faktor penting dalam dunia seni maupun desain. Terkadang jika dalam pemilihan warna terjadi kesalahan dalam memilih, hasil yang terjadi dapat menjadi fatal. Penggunaan warna dapat juga menjadi sosok yang penting sebagai interpretasi dari karya tersebut dan menjadi salah satu poin penting dalam suatu karya. Selain itu, warna mempunyai efek psikologis terhadap yang melihatnya dan dapat memberikan kesan kesan tertentu.

Gambar III.9 Komposisi putih, hitam dan cream

Penggunaan hitam pada ilustrasi ini salah satunya adalah untuk memberi kesan misteri, berwibawa, berkelas, konservatif, kegelapan, tegas, kukuh, formal, struktur yang kuat. Sedangkan warna putih memberi kesan sporty, bersih, segar, mahal, positif, merangsang, cemerlang ringan, sederhana, polos, jujur, murni, suci, lugu, spiritual, tenang dan warna cream untuk menimbulkan kesan klasik pada sebuah desain (Harjana dalam kutipan Sartika, 2011)


(32)

BAB IV

TEKNIK PRODUKSI MEDIA

IV.1 Media Utama

Media utama yang digunakan dalam perancangan tugas akhir ini adalah novel ilustrasi berjudul Silent Heart. Media utama berukuran 13cm x 19cm. Dicetak massal menggunakan teknik cetak offset sparasi dengan menggunakan kertas Book Paper 70 gram dan Softcover sebagai kemasan atau sampul menggunakan kertas Art paper 260 gram.

IV.2 Pra Produksi Media

Pada tahapan pra produksi media, sebelum memasuki tahapan produksi, diperlukan tahapan sebagai berikut:

 Konsep

Pada tahapan pertama, dalam menentukan ilustrasi yang akan dibuat dan segala sesuatunya, diperlukan suatu gagasan visual berupa konsep terlebih dahulu. Dalam hal ini fokus konsep yang digunakan adalah perancangan karakter ilustrasi novel Silent Heart dengan gaya visual yang mengambil unsur dari batik Betawi yang kemudian dipadupadankan dengan gaya Art nouveau baik dari ilustrasi maupun kemasan/sampul. Pertimbangan mengambil unsur batik Betawi dikarenakan setting/latar dari novel tersebut adalah Jakarta yang paling dominan. Sedangkan gaya Art nouveau untuk menambah kesan elegan dari karakter yang akan divisualkan serta menambah nilai artistik/keindahan untuk menarik perhatian audiens.

Story Writing

Setelah sinopsis dan garis besar cerita dibuat tahap selanjutnya masuk ke bagian penulisan cerita dari bab pertama sampai akhir. Pengetikan cerita dilakukan dengan menggunakan Microsoft Word untuk memudahkan dan merapihkan format ketikan.


(33)

Gambar IV.1 PrintscreenScreenplay yang dibuat dengan aplikasi MS Word

Sumber: Pribadi

 Produksi

Proses produksi dimulai dengan manual hand drawing dimana proses pembuatan sketsa, outlining, line art, dan rendering sepenuhnya dilakukan menggunakan media tradisional, menggunakan media kertas HVS 80 gram, pensil mekanik, Drawing Pen 0.1 dan 0,5. Dimulai dengan proses sketching awal dengan pensil mekanik sebagai sketsa dasar. Setelah tahap outline pada manual selesai, hasil ilustrasi sudah dapat dipindai dengan alat pemindah Scanning guna dipindahkan pada komputer untuk selanjutnya ilustrasi diproses secara digital dengan aplikasi desain Photoshop CS6. Pada proses digital yang dilakukan adalah menaikkan saturasi serta brightness pada ilustrasi guna mengejar warna gelap yaitu warna hitam.


(34)

Gambar IV.2 Ilustrasi manual Sumber: Pribadi

Gambar IV.3 Menaikan brightness dan level pada ilustrasi Sumber: Pribadi

Gambar IV.4 Contoh karya setelah dinaikkan brightness dan level pada ilustrasi Sumber: Pribadi


(35)

Mode warna yang digunakan adalah CMYK, untuk menjaga warna tidak berubah ketika memasuki proses cetak. Isi buku yang telah selesai dibuat kemudian dicetak menggunakan kertas Book paper 70 gram dengan teknis cetak offset sparasi.

IV.3 Teknis Cetak

IV.3.1 Novel Silent Heart (media utama)

Novel Silent Heart sebagai media promosi. Cara penyampaian promosi menggunakan illustrasi dan konsep visual yang menarik agar menimbulkan kesan imajinatif pada pembaca. Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang sudah mendapatkan tempat di masyarakat. Selain itu novel juga memiliki manfaat dan banyak pesan-pesan yang disampaikan dalam sebuah novel. Isi novel sendiri berisikan mengenai kisah cinta antara dua remaja laki-laki dan satu perempuan serta konflik keluarga. Langkah awal pembuatan desain media utama ini adalah pada karakter tokoh novel tahapan sketsa dilanjut dengan penebalan garis dengan Drawing pen, proses scan, tracing, editing, serta mengatur layout halaman lalu diakhiri dengan proses cetak.

IV.3.2 Sampul

Gambar IV.5 Sampul novel Silent Heart Sumber: Pribadi

Ukuran : 26 x 19 cm


(36)

IV.3.3 Isi Novel

Isi novel dicetak dengan menggunakan kertas Book paper 70 gram dengan teknis cetak offset sparasi. Konten isi novel tetap sama dengan novel awal namun diimbangi pula dengan ilustrasi sesuai dengan konsep yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Secara keseluruhan isi novel ini terbagi atas beberapa bagian utama, diantaranya:

1. Pembuka  Identitas novel

Gambar IV.6 Identitas Sumber: Pribadi

 Identitas novel, editor, cover, layout, kontributor dan penerbit dibuat pada satu halaman ini dengan lebih rinci.

Gambar IV.7 Identitas, sampul, layout, kontributor dan penerbit Sumber: Pribadi


(37)

Cover Dalam

Gambar IV.8 Sampul dalam Sumber: Pribadi

Pembatas Halaman

Gambar IV.9 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(38)

Gambar IV.10 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari cerita novel, saat Reco sedang mencari Quiny yang tak kunjung datang pada ujian nasional hari pertama.

Gambar IV.11 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari cerita novel, saat Quiny memutuskan untuk melakukan hal yang baru baginya ketika ayah dan ibunya pisah.


(39)

Gambar IV.12 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari cerita novel, saat Reco dan Shasa meyambangi rumah Quiny yang telah beberapa hari tidak dihuni itu.

Gambar IV.13 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(40)

Gambar IV.14 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari cerita novel, saat Quiny menghapiri dokter muda Eddy Tanandy yang sedang melamun di taman rumahnya.

Gambar IV.15 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “Reco tidak ada hentinya mencari sang kekasih sampai menumukannya.”


(41)

Gambar IV.16 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “ saat Quiny hilang entah kemana rimbanya, tanpa meninggalkan pesan apapun, baik untuk ayah dan ibunya, kekasih an sahabatny.”

Gambar IV.17 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(42)

Pembatas halaman/chapter ini diambil cerita novel, “ saat Shasa merasa ada kesamaan barang yang dikenakan Andin dengan Quiny yang sebenarnya Andin itu adalah Quiny, sahabatnya yang lama hilang.”

Gambar IV.18 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “ saat Quiny mendengar pernyataan dari ibunya tentang sang ayah yang sebenarnya bukan ayah dari Quiny.”

Gambar IV.19 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(43)

Pembatas halaman/chapter ini diambil cerita novel, “ saat Quiny memutuskan untuk terbang ke kota harapannya untuk hidup barunya..”

Gambar IV.20 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat dokter Eddy meminta Quiny untuk menjadi isterinya.”


(44)

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat Quiny memutuskan melarikan diri dari pernikahannya dengan Eddy ke Manado tempat dimana sabahatnya tinggal.”

Gambar IV.22 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat Quiny memesan tiket travel untuk perjalanan ke bandara.”

Gambar IV.23 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(45)

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari cerita novel, “Titana yang telah menutup dirinya dengan menhabiskan waktunya hanya untuk membaca buku dan bekerja perpustakaan kampus dimana Reco kuliah.”

Gambar IV.24 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil cerita novel, “saat Quiny memutuskan untuk hal yang tersulit baginya dankembali melakukan penerbangan untuk kembali ke rumah Eddy yang mengetahui penyakit anehnya .”


(46)

Pembatas halaman/chapter ini diambil cerita novel, “saat Eddy memutuskan untuk membaca Quiny berobat ke negeri tetangga, Singapura.”

Gambar IV.26 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat dokter Brenan teman lama Eddy menyambut kedatangan Eddy dan Quiny di Rumah Sakit.”

Gambar IV.27 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(47)

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat Quiny merasa bahwa dirinya sedang menjadi kelinci percobaan dari berbagai dokter yang mengetahui akan penyakit aneh yang didiritanya.”

Gambar IV.28 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil cerita novel, “saat Quiny melarikan diri dari Rumah Sakit yang telah membuat tubuhnya semakin lemah ke pelabuhan Singapura, berharap dirinya dapat menyeberang kembali ke Indonesia.”


(48)

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat Quinybenar-benar merindukan kasih sayang ibunya.”

Gambar IV.30 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat tubuh Quiny semakin tua dan rapuh akibat penyakit aneh yang dimilikinya.”

Gambar IV.31 Pembatas halaman Sumber: Pribadi


(49)

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari cerita novel, “saat Reco memutuskan untuk kembali mencari kekasihnya itu dari Jakarta ke Banyuwangi.”

Gambar IV.32 Pembatas halaman Sumber: Pribadi

Pembatas halaman/chapter ini diambil dari pendekatan cerita novel, “saat Recomenikahi kekasihnya yang sudah renta itu.”


(50)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh utama perempuan yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya artistik/keindahan.

Gambar IV.34 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh utama laki-laki yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya artistik/keindahan.

Gambar IV.35 Ilustrasi dalam novel


(51)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya artistik/keindahan.

Gambar IV.36 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya memperjelas jalan cerita dalam sebuah karya fiksi.


(52)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.

Gambar IV.38 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.

Gambar IV.39 Ilustrasi dalam novel


(53)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.

Gambar IV.40 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustras, salah satunya untuk menarik perhatian.


(54)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.

.

Gambar IV.42 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk memperjelas jalannya cerita.

Gambar IV.43 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi


(55)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.

.

Gambar IV.44 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.


(56)

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya untuk menarik perhatian.

.

Gambar IV.46 Ilustrasi dalam novel Sumber: Pribadi

Ilustrasi dalam novel ini digunakan sebagai pengenalan karakter tokoh pendukung yang mewakili dari berbagai fungsi ilustrasi, salah satunya membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.

IV.3.4 Isi Cerita

Isi cerita novel Silent Heart ini menceritakan tentang seorang gadis yang bisa dibilang kurang beruntung hidupnya. Gadis yang bernama Quiny Flamini masih duduk dibangku SMA yang sebentar lagi menghadapi ujian nasional. Awalnya kehidupan dari gadis ini sangat bahagia dengan keluarga yang dimilikinya, hingga seketika berubah menjadi mimpi buruk yang mengerikan, ayah dan ibunya bertengkar hebat dan meninggalkan gadis ini. Quiny stres berat, hingga pingsan dan ditemukan oleh seorang dokter muda Eddy Tanandy. Dokter muda inilah yang merawat Quiny selama dirumah sakit hingga kemudian mengalami semacam


(57)

penyakit aneh yang secara medis belum mengetahui jenis penyakit apa yang diderita gadis tersebut. Sampai semua usaha telah dilakukan namun hasilnya nihil. Reco sang kekasih mengalami stres berat karena ditinggal oleh Quiny, namun pemuda ini tidak pernah menyerah untuk mencari sang pujaan hati. Namun semakin hari penyakit Quiny semakin para, penyakit yang dideritanya membuat sel darahnya mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Di usia yang belia Quiny terlihat seperti umur 25 tahun bahkan lebih, padahal usianya baru menginjak 18 tahun. Kesana kemari berobat tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh, hingga dalam kurun waktu kurang dari setahun gadis itu telah menjadi nenek-nenek. Hal inilah yang membuat Quiny meninggalkan sang kekasih dan juga sahabatnya Shasa. Hingga suatu hari hanya Shasa lahyang dpercaya bisa menjaga rahasianya dari sang kekasih, karena takut sang kekasih tak menirima Quiny apa adanya karena penyakit yang dimiliki gadis tersebut. Namun kenyataannya Reco menerima Quiny apa ada dengan wujud apaan. Pada akhirnya Reco menemukan Quini yang sudah sangat renta dan rentan, sang kekasih langsung melamar sang gadis dan kemudian menikahinya. Namun sesudah Ijab Qabul sang gadis meninggal dunia karena penyakit yang diderita selama ini. Namun kisah cinta sepasang kekasih ini telah menjadi legenda dikalangan keluarga dan orang sekitar.

IV.4 Media Promosi

Selain media utama, dibutuhkan juga media penunjang yang berfungsi sebagai media promosi produk dan media pengingat. Beberapa media promosi dan media pengingat yang dibuat diantaranya sebagai berikut.

IV.4.1 Poster

Poster dicetak menggunakan teknik cetak offset sparasi menggunakan bahan kertas Art paperberukuran A3, poster berguna sebagai media promosi yang bisa


(58)

agar membuat semua audiens khususnya yang ditargetkan penasaran dan sudah ditempatkan pada toko buku Gramedia, Gunung Agung, dan Toga Mas.

Poster sebelum launching novel :

Gambar IV.47 Poster sebelum relaunching novel Sumber: Pribadi

Ukuran : A3

Bahan : Art paper260 gram


(59)

Poster saat launching novel :

Gambar IV.48 Poster saat relaunching novel Sumber: Pribadi

Ukuran : A3

Bahan : Art paper310 gram

Teknis produks : cetak offset

IV.4.2 X Banner

X Banner dicetak menggunakan media kertas Flexi Koreadengan teknik cetak offset, dibuat sebagai media promosi dipasang bersamaan dengan display tempat dimana produk dipromosikan.


(60)

Gambar IV.49 X banner

Ukuran : 160 x 60 cm

Bahan : Flexi Korea

Teknis produksi : cetak offset

IV.4.3 Media Promosi Digital

Sebuah bentuk media promosi digital yang efisien. Novel Silent Heart akan di iklankan atau dipromosikan di Twitter dan Facebook Gramedia sehingga penyebarannya meluas.


(61)

Gambar IV.50 Penerapan novel pada twitter Gramedia

Gambar IV.51 Penerapan novel pada facebook Gramedia

IV.5 Gimmick dan Merchandise

Selain media utama dan media promosi, Gimmick atau Merchandise juga dibuat sebagai bonus dan bentuk apresiasi pada konsumen yang telah membeli, juga berguna sebagai media pengingat untuk pembeli akan buku, oleh karena itu,


(62)

IV.5.1 Pembatas buku

Gambar IV.52 pembatas buku Sumber: Pribadi Ukuran : 19x3 cm

Bahan : Art paper 310 gram

Teknik produksi : cetak offset

IV.5.2 Sticker

Gambar IV.53 Sticker

Sumber: Pribadi

Ukuran : 15 x 2 cm

Bahan : Sticker chromo


(63)

Gambar IV.54 Sticker

Sumber: Pribadi Ukuran : 15 x 3 cm

Bahan : Sticker chromo

Teknis produksi : cetak offset

IV.5.3 Tote bag

Gambar IV.55 Tote bag

Sumber: Pribadi

Ukuran : 30 x 38 cm


(64)

IV.5.4 Agenda

Gambar IV.5.6 Agenda

Ukuran : 15 x 21 cm

Bahan : Linen dan Hvs

Teknis produksi : cetak offset

IV.5.5Pin

Gambar IV.5.7 Pin 1 Sumber: Pribadi

Ukuran : 6 x 6 cm

Bahan : Sticker Cromo


(65)

Gambar IV.5.8 Pin 2 Sumber: Pribadi

Ukuran : 6 x 6 cm

Bahan : Sticker Cromo


(66)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN ULANG SAMPUL DAN ILUSTRASI ISI NOVEL SILENT HEART

DK 26313/TUGAS AKHIR Semester II 2014-2015

Oleh: Afrillianti 52112010

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(67)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

LEMBAR SURAT HAK EKSLUSIF ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

BABI PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I.2. Identifikasi Masalah ... 2

I.3. Rumusan Masalah ... 2

I.4. Batasan Masalah ... 3

I.5. Tujuan Perancangan ... 3

I.7. Manfaat Perancangan ... 3

BAB II SILENT HEART ... 4

II.1. Novel Sebagai Karya Sastra ... 4

II.1.1. Pengertian Novel ... 4

II.1.2. Unsur-unsur Novel ... 5

II.1.3. Jenis-jenis Novel ... 6

II.1.4. Kategori/Genre Novel ... 7

II.2. Ilustrasi dalam Karya Sastra ... 9

II.2.1.Pengertian Ilustrasi ... 9

II.2.2. Jenis dan Teknik Ilustrasi ... 11

II.2.3.Fungsi Ilustrasi Dalam Novel ... 12

II.2.4. Sinopsis... 12

II.2.5.Alur/Plot ... 13


(68)

BABIII STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 23

III.1. Target Sasaran/Audiens ... 23

III.2. Strategi Perancangan ... 23

III.2.1. Pendekatan Komunikasi Visual ... 23

III.2.2. Pendekatan Komunikasi Verbal ... 24

III.2.3. Strategi Kreatif ... 24

III.2.4. Strategi Media ... 24

III.2.4.1. Media Utama ... 25

III.2.4.2 Media Pendukung... 25

III.3. Konsep Visual ... 26

III.3.1 Format Desain . ... 26

III.3.2 Tata Letak Layout . ... 27

III.3.3 Tipografi. ... 29

III.3.4 Ilustrasi . ... 30

III.3.4.1 Studi karakter ... 30

III.3.5 Warna ... 31

BABIV TEKNIK PRODUKSI MEDIA ... 32

IV.1 Media Utama ... 32

IV.2 Pra Produksi Media ... 32

IV.3 Teknik Cetak ... 35

IV.3.1 Novel Silent Heart (media utama) ... 35

IV.3.2 Sampul ... 35

IV.3.3 Isi Novel ... 36

IV.3.4 Isi Cerita ... 56

IV.4 Media Promosi ... 57

IV.4.1 Poster... 57

IV.4.2 X-Banner ... 59

IV.4.3 Media Promosi Digital ... 60

IV.5 Gimmick dan Merchandise ... 61

IV.5.1 Pembatas Buku... 62

IV.5.2 Sticker ... 62


(69)

IV.5.4 Agenda ... 64

IV.5.5 Pin ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67


(70)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Indahan, Zely. (2011). Belajar Menggambar dengan Pensil. Yogyakarta: Shira Media

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005.Jakarta:Balai Pustaka. Maharani, Mia. 2006. Referensi Layout. Jakarta:Erlangga.

Santoso & Wahyuningtyas. (2010). Pengertian Novel. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Show, Harry. (1972). Unsur Intrinsik dalam Novel. London, New York: Oxford University Press.

Show, Harry. (1972). ”Unsur Intrinsik dalam Novel”, dalam Luback, Sudut pandang. London, New York: Oxford University Press.

Wojirsch. (1990). Fungsi Ilustrasi dalam Novel. Americana: Ensiclopedia.

Internet

Kusrianto. 2009. Teknik Informatika dan Sistem Informasi . Tersedia di: http://informatika.web.id/ilustrasi.htm

[8 Februari 2013].


(71)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Afrillianti

Tempat, Tanggal Lahir : Tanjungpandan, 21 April 1994

Alamat : Jln. Badau, Air Mungkui RT 020 RW 06

Kel. Buluh Tumbang, Kec. Tanjungpandan

Bangka – Belitung

Agama : Islam

No. Handphone : 085727223338

Alamat Email : avrielya22@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1998 – 2004 : SDN 47 Tanjungpandan, Belitung 2004 – 2007 : SMPN 1 Badau, Belitung


(72)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, tidak lupa shalawat dan salam semoga

dilimpahkan kepada Rasulullah S.A.W., keluarganya, sahabatnya, dan

pengikutnya sampai akhir zaman, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan yang berjudul “Perancangan Ilustrasi Novel Silent Heart”. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan Tugas Akhir pada program studi

Desain Grafis di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam menyusun laporan ini, mungkinmasih banyak kekurangan-kekurangannya,

namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang diterima penulis secara langsung maupun tidak

langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat melaksanakan dan

menyelesaikan laporan ini.

Semoga makalah laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca baik dari kalangan

akademik ataupun dari kalangan umum. Mohon maaf apabila dalam makalah

laporan ini masih banyak kekurangan.

Bandung, 9 Juli 2015


(73)

(74)

SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan penelitian.”


(1)

IV.5.4 Agenda ... 64

IV.5.5 Pin ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67


(2)

66 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Indahan, Zely. (2011). Belajar Menggambar dengan Pensil. Yogyakarta: Shira Media

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005.Jakarta:Balai Pustaka. Maharani, Mia. 2006. Referensi Layout. Jakarta:Erlangga.

Santoso & Wahyuningtyas. (2010). Pengertian Novel. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Show, Harry. (1972). Unsur Intrinsik dalam Novel. London, New York: Oxford University Press.

Show, Harry. (1972). ”Unsur Intrinsik dalam Novel”, dalam Luback, Sudut pandang. London, New York: Oxford University Press.

Wojirsch. (1990). Fungsi Ilustrasi dalam Novel. Americana: Ensiclopedia.

Internet

Kusrianto. 2009. Teknik Informatika dan Sistem Informasi . Tersedia di: http://informatika.web.id/ilustrasi.htm

[8 Februari 2013].


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Afrillianti

Tempat, Tanggal Lahir : Tanjungpandan, 21 April 1994

Alamat : Jln. Badau, Air Mungkui RT 020 RW 06

Kel. Buluh Tumbang, Kec. Tanjungpandan

Bangka – Belitung

Agama : Islam

No. Handphone : 085727223338

Alamat Email : avrielya22@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1998 – 2004 : SDN 47 Tanjungpandan, Belitung 2004 – 2007 : SMPN 1 Badau, Belitung


(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, tidak lupa shalawat dan salam semoga

dilimpahkan kepada Rasulullah S.A.W., keluarganya, sahabatnya, dan

pengikutnya sampai akhir zaman, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan yang berjudul “Perancangan Ilustrasi Novel Silent Heart”. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan Tugas Akhir pada program studi

Desain Grafis di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam menyusun laporan ini, mungkinmasih banyak kekurangan-kekurangannya,

namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang diterima penulis secara langsung maupun tidak

langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat melaksanakan dan

menyelesaikan laporan ini.

Semoga makalah laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca baik dari kalangan

akademik ataupun dari kalangan umum. Mohon maaf apabila dalam makalah

laporan ini masih banyak kekurangan.

Bandung, 9 Juli 2015


(5)

(6)

SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan penelitian.”