Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Perancangan Berdasarkan masalah diatas, perancangan ini bertujuan sebagai berikut: Manfaat Perancangan Berdasarkan tujuan perancangan diatas, perancangan ini mempunyai manfaat: Hasil Analisa

2 memiliki cinta sejati bersiaplah untuk mempertahankan dengan apa yang menjadi pilihannnya dan masuk kedalam kategorigenre Romance. Namun di dalam novel ini masih memiliki kekurangan, sehingga perlu adanya rancangan ulang dari produk sebelumnya dengan melalukan penambahan ilustrasi disetiap bab, ilustrasi pada isi dan sampul novel. Dipilihnya desain ulang pada novel tersebut, karena terdapat banyak masalah seperti, ketidakkonsistenan sampul novel antara visual dengan isi, karakter tokoh tidak sesuai dengan apa yang digambarkan dalam novel, dan ketidakkonsistenan penempatan ilustrasi dalam setiap bab. Dengan alasan ini, novel dipilih dan kemudian didesain ulang dengan menerapkan fungsi-fungsi dari ilustrasi ke dalam cerita, lalu menerapkan fungsi-fungsi ilustrasi tersebut pada setiap bab dan angle-angle penting dalam cerita serta pengelan karakter atau tokoh dari novel tersebut.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, persoalan – persoalan yang muncul di identifikasi sebagai berikut: 1 Adanya ketidaksesuaian antara visual dengan isi dalam novel. 2 Tidak konsistennya penempatan ilustrasi pada novel Silent Heart.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi permasalahan yang dikembangkan diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1 Memperkuat karakter tokoh utama perempuan dan karakter tokoh pendukung dalam novel Silent Heart? 3 2 Bagaimana bentuk-bentuk konflik tokoh utama dan pendukung dalam novel Silent Heart?

I.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, permasalahan dan pembatasan masalah yang terdapat dalam novel Silent Heart adalah: 1 Tokoh utama perempuan dan tokoh laki-laki dalam novel Silent Heart. 2 Pertempuran konflik keluarga serta cinta dua remaja antara kenyataan, kejujuran, dan kebohongan seorang manusia.

I.5 Tujuan Perancangan Berdasarkan masalah diatas, perancangan ini bertujuan sebagai berikut:

1 Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita dari novel Silent Heart. 2 Memberikan gambaran apa yang terjadi di dalam novel Silent Heart.

I.6 Manfaat Perancangan Berdasarkan tujuan perancangan diatas, perancangan ini mempunyai manfaat:

1 Memberi pengetahuan tentang isi cerita novel Silent Heart. 2 Memberikan kemudahan kepada pembaca novel Silent Heart. 4 BABII NOVEL SILENT HEART II.1 Novel Sebagai Bentuk Karya Sastra II.1.1 Pengertian Novel Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut Novelis, dan kata novel sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu Novella yang berarti Sebuah kisah atau sepotong berita. Novel biasanya lebih panjang Setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman, sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak. Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia. Hal ini mengacu pada pendapat Santoso dan Wahyuningtyas 2010 yang menjelaskan, Kata novel berasal dari bahasa latin novellas, yang terbentuk dari kata novus yang berarti baru. Karena novel adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama. h.46. Menurut Sumarjo dalam Santosa dan Wahyuningtyas, 2010, h.47, Novel diartikan sebagai, Novel adalah produk masyarakat. Novel berada dimasyarakat karena novel dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional atau rasional dalam masyarakat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996 dalam Siswanto 2008, h.141, Novel diartikan sebagai, karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Masalah yang dibahas tidak sekompleks roman. Biasanya novel menceritakan peristiwa pada masa tertentu. Bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa sehari-hari. Meskipun demikian, penggarapan 5 unsur-unsur intrinsiknya masih lengkap, seperti tema, plot, latar, gaya bahasa, nilai tokoh dan penokohan. Dengan catatan, yang ditekankan aspek tertentu dari unsur intrinsik tersebut.

II.1.2 Unsur – unsur novel

Menurut Harry Show 1972 novel mempunyai dua unsur, yaitu Unsur Intrinsik dan unsur Ekstrinsik:

1. Unsur Intrinsik

a. Tema Menurut Rustamaji dan Priantoro 2011 tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel h.112. b. Setting Menurut Rustamaji dan Priantorob 2011 setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya. h.211. c. Sudut Pandang Sudut pandang dijelaskan Perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction. Lubback, 2000, h.52. Menurut Harry Show 1972 sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri. 2. Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga. 3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh. d. Alur Plot 6 Menurut Paulus Tukan, Alur plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju progresif yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur flash back progresif yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung. e. Penokohan Menurut Rustamaji dan Agus Priantoro, penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. f. Gaya Bahasa Menurut Rustamaji dan Agus Priantorogaya bahasa merupakan gaya yang dominan dalam sebuah novel. h.231.

2. Unsur Ekstrinsik

Menurut Rustamaji dan Priantoro 2011 unsur ekstrinsik ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsik. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra. h.252.

II.1.3 Jenis – jenis novel

Menurut Nurgiyantoro 2010, 18-19, novel dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Novel popular, Menurut Nurgiyantoro novel populer adalah novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya. 2. Novel serius, Menurut Nurgiyantoro, novel serius menurut novel ini disoroti dan diungkapkan sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal. 7

II.1.4 Kategori genre novel

Menurut Abraham Davincy 1999 Ada beberapa kategorigenre yang umumnya dipakai dalam novel-novel fiksi, diantaranya: 1. Adventure a. Mystery genre misteri adalah genre yang paling populer, karena bagian akhir sama penting dengan bagian awal. Biasanya, dalam sebuah novel misteri petunjuk yang disampaikan pada pembaca berupa potongan- potongan dan hanya diungkapkan secara keseluruhan pada bagian akhir. Contoh: And Then There Were None – Agatha Christie b. Fantasy Novel fantasi berhubungan dengan tempat-tempat yang jauh, tanah mistis dan makhluk khayalan. Novel fantasi yang paling mengandung unsur magis dan biasanya difokuskan pada jaman abad pertengahan. Contoh: Harry Potter – J.K Rowling c. Chick Lit genre novel yang ditulis terutama untuk perempuan dan fokus pada permasalahan umum yang dihadapi mereka, misalnya persoalan karir, percintaan, dan umumnya disampaikan dengan perspektif yang menghibur. Contoh: Confessions of a Shopaholic – Sophie Kinsella d. Crime crime novel atau novel tentang kejahatan sering dikelompokkan dalam genre misteri, meskipun urutan plotnya sangat berbeda. Novel genre ini lebih fokus pada suatu penyelidikan melibatkan detektif, polisi, petugas medis, dll untuk mengungkap kasus yang sangat mengerikan atau keji. Contoh: The Innocent Man – John Grisham 8 2. Gotic a. Historical Fiction Novel fiksi sejarah selalu berakar pada fakta dan membuat sindiran terhadap peristiwa-peristiwa aktual di masa lalu. Hal ini penting bagi seorang novelis fiksi sejarah untuk mengerti sejarah dengan baik. Contoh: Gone With the Wind – Margaret Mitchell b. Horror Genre sastra horor adalah pilihan novel yang didasarkan pada satu prinsip, harus menakut-nakuti pembaca. Beberapa novel horor fokus pada supranatural, pembunuh berantai, pemerkosa dan bentuk kejahatan yang lebih realistis. Horor tidak harus diisi dengan darah dan kejahatan, karena banyak dari novel horor yang ditulis lebih mefokuskan pada sisi psikologis dari suatu pembunuhan dan kekacauan. Contoh: It – Stephen King c. Romance Genre roman umumnya bercerita tentang cinta, seks, kehilangan dan penyesalan yang merupakan kreteria utama untuk jenis novel ini. Ceritamya lebih terfokus pada pertemuan-pertemuan cinta antara pria dan wanita dan berada dalam keadaan yang mereka sendiri tidak dapat kendalikan. Seringkali, adamya cinta segitiga melibatkan dua wanita dan seorang pria atau dua orang pria dan seorang wanita, dan novel roman biasanya diatur dalam setting fantastis atau eksotis. Komponen yang paling penting dari sebuah novel roman adalah kekuatan karakter yang biasanya glamor dan kekuatan konflik tentang kehidupan dan kematian. Contoh: A Walk to Remember – Nicholas Sparks d. Science Fiction Fiksi ilmiah berbeda dengan cerita fantasi, karena didasarkan pada fakta ilmiah bukan mitologi. Sebuah kisah sci-fi tidak harus sepenuhnya benar, tetapi penulis harus memiliki beberapa pemahaman ilmu pengetahuan, fisika dan hukum-hukum alam semesta. Contoh: Fahrenheit 451 – Ray Bradbury 9 e. Suspense Thriller Seringkali thriller berurusan dengan kejahatan atau kejadian supranatural, tapi dasar plot berakar pada perjuangan karakter untuk bisa bertahan hidup. Selalu ada masalah hidup atau mati dalam sebuah novel thriller dan suspense. Contoh: Are You Afraid of The Dark – Sidney Shieldon f. Young Adult Dikhususkan untuk pembaca usia 12-17 tahun. Dari berbagai genre yang dipaparkan di atas, novel Silent Heart termasuk kedalam genre Romance karena di dalam cerita novel Silent Heart menceritakan cinta antara dua orang laki-laki dan seorang wanita. Maka dari itu novel Silent Heart dikategorikan sebagai novel Romance. II.2 Ilustrasi dalam Karya Sastra II.2.1 Pengertian Ilustrasi Ilustrasi adalah proses penggambaran objek, baik visual maupun audio dan lain-lain. Komunikasi visual merupakan suatu komunikasi melalui wujud yang dapat diserap oleh indera pengelihatan. Pada media komunikasi, khususnya media cetak, terdiri atas beberapa unsur yaitu warna, tipografi, ilustrasi, layout, fotografi, dan lain sebagainya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, 1996, ilustrasi dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Ilustrasi audio berarti musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara di pentas, radio atau musik yang melatari sebuah film. Ilustrasi visual atau yang lebih dikenal dengan kata lain ilustrasi yaitu gambar dapat berupa foto atau lukisan untuk membantu memperjelas isi buku, 10 karangan, dan sebagainya. Dapat juga bermakna gambar, desain, diagram untuk penghias halaman sampul. Dalam new Encyclopedia funk wagnals illustration is pictorial material appearing with text and amplifying or enchancing it, although illustration may be maps, charts, diagrams, or objects related in some mannerdirectly, inderctly, symbolically. Ilustrasi adalah materi gambar yang ditampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah membuat lebih manarik. Juga dapat berupa peta diagram hiasan,biasanya ditampilkan dalam bentuk pemandangan, manusia, atau hubungan objek-objek dalam beberapa jenis secara tidak langsung dengan simbol. Wojirsch 1995 berpendapat, ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca yang dapat menguraikan cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang memikat. Sehingga dapat menielaskan makna yang terkandung didalam pesan tersembunyi. Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan ilustrasi merupakan gambar atau bentuk visual lainnya yang digunakan sebagai pendukung, memperjelas, mengurai pesan suatu cerita atau tulisan. Ilustrasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Ilustrasi Manual Ilustrasi manual adalah ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan alat Pencil, pulpen, dan lainnya, media dan teknik pengerjaan. 2. Ilustrasi Digital Ilustrasi digital adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan kemampuan kreatif program komputer untuk membuat seni visual berupa ilustrasi dan memperbaiki ilustrasi. 11 Ilustrasi dalam pembuatannya dapat menggunakan berbagai macam cara, diantaranya: 1. Teknik gambar tangan drawing, yaitu ilustrasi yang digambar dengan tangan. 2. Teknik fotografi yaitu ilustrasi yang dibuat dengan bantuan kamera. 3. Teknik gabungan antara gambar teknik dan fotografi.

II.2.2 Jenis dan Teknik Ilustrasi

Ilustrasi menurut perkembangannya dari penggiring teks ke bidang yang lebih luas begitu rumit dan bervariasi sehingga pembatasan yang tegas dalam pembagian bidang-bidang ilustrasi adalah tidak mungkin Muharrar, 2003, h. 13. Namun Salam dalam Muharrar, 2003, h.13 melakukan pembagian tersebut meliputi: 1. Ilustrasi buku merujuk pada ilustrasi yang dibuat sebagai pendamping atau penjelas teks pada buku. Adapun beberapa jenisnya antara lain : Ilustrasi Buku Ilmiah non-fiksi, Ilustrasi Buku Kesusastraan, Ilustrasi Buku Anak- anak, Ilustrasi Buku Komik. 2. Ilustrasi Editorial merujuk pada ilustrasi yang dibuat untuk menyajikan pandangan opini dimuat di surat kabar atau majalah, jenisnya antara lain : Ilustrasi Kolom, Komik Strip, Karikatur, Kartun. 3. Ilustrasi Busana merujuk pada ilustrasi yang dibuat untuk memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang mode. 4. Ilustrasi Televisi Ilustrasi yang dibuat untuk kepentingan siaran televisi. Dapat berupa sket sederhana sampai ilustrasi yang mendetail dan berwarna warni, ilustrasi televisi didesain untuk siaran televisi. 5. Ilustrasi Animasi ilustrasi ini menampilkan unsur rupa atau gambar dan gerak. Penggabung antara ilustrasi dan film membawa pada penemuan ilustrasi animasi 6. Seni Klip Clip Art merupakan ilustrasi yang dibuat untuk mendukung suatu tulisan, tetapi tidak memiliki biaya untuk membelinya. Seni klip merupakan seni siap saji di mana dapat ditempatkan pada layout tanpa 12 harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain, seni ini dapat berbentuk cetakan atau digital. 7. Ilustrasi Sampul, Kalender, Kartu Ucapan, Perangko, Poster, dan lain sebagainya. Ilustrasi ini dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan dari benda-benda di mana ia ditampilkan.

II.2.3 Fungsi Ilustrasi dalam Novel

Fungsi ilustrasi dalam sebuah novel Ensiclopedia Americana,1990,No;14,787, yaitu: a. Memperjelas alurjalan cerita serta isi pesan dalam sebuah karya fiksi b. Untuk menarik perhatian c. Menambah nilai artistikkeindahan d. Membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.

II.2.4 Sinopsis

Silent Heart Kesunyian Hati Pada awalnya semua orang mungkin akan BANGGA dengan apa yang dipilihnya baik itu sesuatu hal, benda atau pun pasangan pilihannya tapi pada akhirnya tidak semua orang SETIA pada pilihannya kalau pun ada pasti hanya sedikit sekali jumlahnya Karena sebuah kesetian pasti memiliki pengorbanan yang belum tentu berakhir indah Saat dia sadar bahwa yang dipilihnya mungkin tidak sepenuhnya seperti yang diimpikan dan diharapkan, disinilah berbicara keikhlasan hati ikhlas akan semua hal, karena akhir dari pemikiran ini semua, pastilah jalan Suratan Takdir Sudah menjadi Hukum Langit, yang tersulit dalam hidup ini bukanlah MEMILIH, namun bertahan atas APA yang dipilihnya sedikit orang mungkin bertekad untuk bertahan namun sesaat waktu mungkin sudah cukup untuk menentukan pilihan dan merubah pendirian. Hanya pemilik CINTA SEJATI yang siap untuk bertahan atas apa yang dipilihnya, walau mungkin pilihan itu harus menghabiskan sisa usia yang dimilikinya. 13 Novel Silent Heart memiliki 24 bab, pesan yang disampaikan dari novel ini adalah “Jangan pernah menyerah dalam keadaan dan situasi apapun selama itu dijalan yang benar”.

II.2.5 Alur plot

Alur cerita atau peristiwa adalah rangkaian peristiwa yang dijalin untuk menggerakkan jalannya cerita. Jenis-jenis alur, yaitu sebagai berikut : 1. Alur maju, yaitu alur atau jalan cerita yang disusun berdasarkan urutan waktu naratif dan urutan peristiwa kronologis. 2. Alur mundur, yaitu alur atau jalan cerita yang mengembalikan cerita ke masa atau waktu sebelumnya. 3. Alur campuran flashback, yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur. Cerita bergerak dari bagian tengah, menuju ke awal, dilanjutkan ke akhir cerita. Dalam novel Silent Heart ini, alurplot yang digunakan adalah alur campuran flashback. Karena di dalam cerita novel Silent Heart terdapat perpaduan alur, yaitu alur maju dan alur mundur.

II.2.6 Profil Pengarang dan Penerbit

 Pengarang, Rudiyant, lahir dan besar di kawasan Jakarta pada tahun 1990. Mengenyam pendidikan di satu-satunya sekolah swasta islam di kampungnya. Pekerjaan-pekerjaan yang sulitpun telah dilakukannya untuk menjadi yang terdepan. Allah Maha Adil. Dia tidak akan merubah nasib seseorang sampai orang itu sendiri yang berusaha untuk merubahnya. Semangat keluar dari dalam dirinya dengan daya pikir dan kemauan yang keras, mencoba nulis novel yang diharapkan bisa maju menjadi yang 14 terdepan. Rudiyant berhasil menjadi juara dari lomba yang diadakan sebuah penerbit terkemuka di tahun 2008. Novel-novelnya terus bergulir, meskipun belum sepenuhnya menjadi profesinya.  Penerbit Diterbitkan oleh Kunci Aksara 2014  Sampul Dario Videl Oriel  Editor Penny Pembash

II.2.7 Karekter Tokoh Novel Silent Heart

Beberapa tokoh yang berperan penting dalam novel Silen Heart: 1. Karakter tokoh utama perempuan, Quiny Flamini adalah gadis yang manja, rajin, bertanggungjawab, pekerja keras, konsisten, penyayang, dan feminim. Sikap tanggung jawabnya dibuktikan pada halaman 25 yaitu”sebagai siswi yang akan menempuh ujian sulit esok hari, gadis itu menghabiskan waktunya seharian penuh hanya untuk belajar dan belajar. Seakan tidak rela menghabiskan sedetik pun untukmelakukan hal yang lain”. Sikap pekerja kerasnya juga dapat dilihat pada halaman 41”setelah seharian belajar Quiny tetap saja merasa persiapan diri untuk esok hari masih kurang. Meski ini sudah menjelang masuk jam tidur, tapi gadis ini tetap mempertahankan kesadarannya, membelalakan kedua matanya dan memaksanya untuk tetap memandang serta memecahkan teka-teki jawaban dari soal-soal ujian yang menjenuhkandan bertekad untuk menaklukan semua tantangan soal dihadapannya”. 2. Karakter tokoh utama laki-laki, Reco adalah seorang laki-laki yang baik hati, berpendirian tinggi, pantang menyerah, penyayang, romantis, sopan, optimis, dan nekad. Sikap pendirian tinggi Reco dapat dilihat pada halaman 39 bahwa“Tidak akan 15 pernah melepaskan hatinya untuk orang lain dan telah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa hanya Quiny yang akan dicintainya hingga maut memisahkan”. Sikap pantang menyerah reco juga dapat dilihat pada halaman 61”Bagaimanapun keadaannya, sebesar apapun tantangan yang dihadapinya, tak akan menyerah dan akan selalu mencari cintanya yang hilang”. Seorang pemuda yang optimis dapat dilihat pada halaman 136 “bahwa laki-laki itu akan membantu ibu Quiny mencari anaknya yang hilang, dan yakin akan menemukan Quiny”.Sedangkan nekad dapat dilihat pada halaman 105 “Reco bertekad akan menyambangi kekasihnya dikampung halaman ibunya di Banyuwangi”. 3. Karakter tokoh pendukung a. Sasha Sasha adalah sahabat Quiny dan Reco, seorang sahabat yang baik, sopan, dan baik hati. Sikap sahabat baiknya dibuktikan pada halaman 107 “bahwa Shasa akan membantunya mencari Quiny, kekasih Reco sekaligus sahabatnya itu yang telah banyak membantu kehidupannya”. Baik hati dapat dilihat pada halaman 208 “Shasa mengatakan kepada Quiny bahwa kapanpun sahabatnya itu boleh tinggal di tempatnya, hingga sahabatnya itu siap memutuskan apa yang jadi keputusannya”. b. Rama Flamini Rama Flamini adalah ayah dari Quiny, seorang ayah yang berhati mulia, dan penyayang. Sikap berhati mulianya dapat dilihat pada halaman 141,142 “bahwa akan bertanggungjawab menikahi ibu dari Quiny atas kesalahan yang tak pernah diperbuatnya namun tak pernah sekalipun membenci Quiny bahkan tetap menyayangi Quiny yang sebenarnya bukan anak kandungnya itu”. c. Tiara Tiara adalah ibu kandung dari Quiny Flamini, seorang ibu yang juga egois, namun dia sangat menyayangi Quiny, dan lembut. Sikap egoisnya dapat dilihat pada halaman 141 “Tiara menjebak Rama teman 16 sekantornya untuk menikahinya karena kekasihnya tidak mau bertanggungjawab atas kehamilannya itu”. d. Dokter Eddy Eddy adalah seorang dokter yang baik hati. Sikap baik hatinya dapat dilihat pada halaman 76 dan 246. Halaman 76 “Eddy hanya ingin melakukan yang terbaik untuk gadis yang ditolongnya itu tanpa mengharapkan timbal balik”. Halaman 246 “Eddy akan membawa Quiny ke Singapura untuk menobat i penyakitnya yang aneh itu”. e. Titana Titana adalah kekasih dari Eddy yang hilang entah kemana, Titana adalah gadis yang tidak percayadiri, putus asa namun baik hati.Ketidakpercayaan dirinya dapat dilihat pada halaman 212 “Kehilangan kaki berarti membatasi diri. Sesungguhnya gadis itu sungguh mencintai Eddy Tanandy. Cintanya benar-benar tulus dan sebenar-benarnya cinta. Tapi dengan keadaannya kini, terpaksa harus mengubur semua mimpi- mimpi indahnya”. Sikap putus asa dapat dilihat pada halaman 213 “Titana merasa bukan lagi wanita yang sempurna, maka tak pantas baginya mendapatkan orang seperti Eddy. Biarlah sekarang hidupnya dihabiskan untuk ikhlas menerima takdir menjadi seorang wanita cacat”. Dan sikap baik hatinya ditunjukkan pada halaman 222 “Tita sering menyelipkan Reco dalam doanya, berharap pemuda itu dapat menemukan cintanya secepatnya dan akhirnya dapat hidup dalam kepastian”. f. Diah Diah adalah bibi dari Quiny Flamini, seorang yang baik hati, sikap baik hatinya dapat dilihat pada halaman 122 “memberitahukan kepada kedua sahabat keponakannya itu bahwa Tiara pergi karena anaknya tak kunjung sampai di Banyuwangi dan memberikan alamat Tiara di Bekasi”. g. Evilda Evilda adalah sepupu dari Eddy, seorang yang baik dan banyak membantu Eddy selama mencari informasi tentang Reco dan Quiny. 17 Sikap baiknya dapat dilihat pada halaman 172 “membantu Eddy menyelidiki identitas Quiny, gadis yang Eddy cintai”. h. Dokter Brenan Brenan adalah dokter yang menangadi Quiny di Singapura. Seorang dokter yang mulanya ingin membantu Eddy untuk menyembuhkan penyakit Quiny yang lama-kelamaan menjadi sangat berambisi, bukannya menyembuhkan namun menjadikan gadis itu sebagai kelinci percobaannya”.

II.3 Hasil Analisa

Dari hasil analisa novel Silent Heart terdapat ketidaksesuaian antara sampul dan isi novel. Di sampul novel tokoh utama memakai rok mini, sedangkan didalam cerita novel tokoh utama tidak memakai rok mini. Kemudian di sampul juga terdapat gambar nenek-nenek yang raut wajahnya bukan orang Indonesia melainkan wajah orang barat, sedangkan latar dari novel tersebut di Jakarta. Adanya ketidakkonsistenan ilustrasi disetiap pembatas halaman atau babnya dan terjadi pengulangan ilustrasi. Kemudian tidak teraturnya penomoran di bab- babnya novel, yang seharusnya bab 13 menjadi bab 10 dan frame pada setiap halamannya yang mengganggu saat membaca. Maka dari itu novel tersebut di desain ulang. Mulai dari sampul, ilustrasi di setiap bab, dan pengenalan tokoh- tokoh yang ada di novel Silent Heart. 18 2 1 Gambar II.1 Sampul novel Silent Heart Sumber: Novel Silent Heart Dari hasil analisa ditemukan ketidaksesuaian antara sampul dengan isi dalam novel. Seperti yang ditunjukkan arah panah 1, disampul tokoh utama memakai rok mini sedangkan pada cerita tokoh utama tidak memakai rok mini. Sedangkan panah nomor 2 pada sampul menggunakan ilustrasi nenek-nenek yang berwajah barat, padahal latar dari novel ini adalah Indonesia, tepatnya Jakarta. 19 2 Gambar II.2 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart 1 Gambar II.3 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart Dari hasil analisa seperti yang ditunjukkan arah panah 1 dan 2 terjadi pengulangan ilustrasi disetiap babnya. 20 1 Gambar II.4 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart 2 Gambar II.5 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart Kemudian dari hasil analisa juga ditemukan ketidakkonsistenan antara ilustrasi pembatas belakang bab dan penggunaan ilustrasi jam seperti yang ditunjukkan arah 1 dan 2. 21 1 Gambar II.6 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart 2 Gambar II.7 Ilustrasi pada chapter novel Sumber: Novel Silent Heart Dari hasil analisa ditemukan penomoran yang tidak berurutan, seperti yang ditunjukkan arah panah nomor 1 dan 2. 22 Gambar II.8 Frame pada novel Sumber: Novel Silent Heart Kemudian tidak hanya itu dari hasil analisa, penggunaan frame pada setiap halamannya mengganggu pada saat membaca novel. 23

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Target SasaranAudiens Menentukan target audiens atau segmentasi ditujukan agar pesan yang disampaikan tepat dan mudah dipahami masyarakat.  Demografis Usia : Remaja 13-24 tahun. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan. Tingkat ekonomi : Menengah bawah – menengah – menengah atas. Pendidikan : Sekolah Menengah Atas.  Geografis Target yang dituju pada umumnya adalah remaja yang berada diseluruh Indonesia yang mempunyai jalur distribusi luas akan perdagangan buku.  Psikografis Target ditujukan untuk remajayang sedang dalam pencarian jati diri yang terkadang berubah-ubah dan cenderung selaluingin mencoba hal-hal baru dari apa yang dilihat dan mencari seorang tokoh atau figuru ntuk kemudian ditirunya. III.2 Strategi Perancangan III.2.1 Pendekatan Komunikasi Visual Pendekatan komunikasi visual lebih kepada promosi dari novel Silent Heart dan tidak mengubah isi tetapi menambahkan ilustrasi kedalam novel tersebut yang bertujuan memperjelas jalannya cerita dan pengenalan karakter tokoh utama perempuan, tokoh utama laki-laki dan tokoh pendukung serta angle-angle penting dari novel Silent Heart. 24 III.2.2 Pendekatan Komunikasi Verbal Pendekatan verbal yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia adalah bahasa umum di Indonesia sehingga novel Silent Heart bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, pendekatan komunikasi verbal ini diharapkan setiap masyarakat yang membaca cerita novel Silent Heart ini mengerti dan memahami kisah dari novel tersebut. Pesan yang disampaikan pun menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan ilustrasi yang membantu mempermudahkan masyarakat dalam memahami sifat baik karakter para tokoh. Melalui cara ini, diharapkan pesan yang hendak disampaikan dapat dicerna dengan mudah oleh audiens. III.2.3 Strategi Kreatif Dalam suatu perancangan, diharapkan memiliki strategi kreatif yang dapat membedakan dengan yang lain. Hal tersebut dilakukan agar rancangan tersebut dapat terus dikembangkan. Begitu pula pada kalangan remaja dan dewasa sekarang sudah mampu menentukan pemilihan media yang tepat dan bebas untuk kepentingan pribadi. Ilustrasi merupakan gambar yang bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita tersebut.Dalam perancangan ilustrasi pada novel Silent Heart ini dibuat semenarik mungkin, salah satu strategi kreatifnya adalah alur cerita yang dibuat ke dalam bentuk ilustrasi. Sehingga memiliki potensi untuk memberikan gambaran tentang pesan serta karakter-karakter tokoh utama perempuan dan tokoh utama laki-laki dan tokoh pendukung dalam novel Silent Heart. Dalam cerita ini ilustrasi dibuat dengan menyesuaikan kejadian pada isi cerita novel yang sangat penting dalam bagian ceritanya. III.2.4 Strategi Media Strategi media yang digunakan adalah perancangan ilustrasi sebagai media untuk memperkuat dan menggambarkan jalannya cerita dari novel Silent Heart. Bertujuan menyampaikan pesan yang terdapat di dalam cerita novel tersebut. Dalam perancangan ini, menggunakan media utama dan media pendukung yang bersifat melengkapi dan menunjang media utama. 25 III.2.4.1 Media Utama Media utama yang dibuat adalah novel Silent Heart. Novel ini dibuat atau didesain ulang dengan menambahkan ilustrasi kedalam novel tanpa mengubah isi cerita dari novel itu sendiri. Novel merupakan karya sastra fiksi yang banyak diterbitkan dan diedarkan guna memenuhi kebutuhan pecintanya. Novel juga menjadi media yang banyak diminati masyarakat karena jalan ceritanya yang menguras emosi dan terkadang mampu membuat pembacanya terlarut kedalam suasana cerita pada novel tersebut. III.2.4.2 Media Pendukung Media pendukung merupakan media tambahan untuk menunjang media utama. Dibutuhkan beberapa media promosi sebagai informasi dari media utama. Media yang digunakan antara lain :  Pembatas Buku Pembatas buku diguakan sebagai media pendukung yang mempunyai manfaat untuk membatasi bacaan.  Poster Poster digunakan sebagai media promosi novel Silent Heart agar dapat diketahui oleh audiens. Dipilihnya Poster sebagai media promosi karena sudah sering digunakan sebagai media untuk mempromosikan suatu produk atau karya bahkan jasa. Maka dari itu poster dinilai tepat untuk mempromosikan buku ini.  X Banner X-banner digunakan sebagai media untuk mempromosikan novel Silent Heart. X-banner juga sering digunakan sebagai media untuk mempromosikan, maka x-banner dinilai tepat untuk mempromosikan novel ini.  Sticker Sticker digunakan sebagai media pendukung dan bisa ditempel dimana saja sebagai promosi dari buku ini. 26  Agenda Agenda digunakan sebagai gimmick disetiap 100 pembeli pertama novel. Agenda bisa digunakan untuk menulis hal-hal penting, acara dan lainnya.  Tote bag Tote bag digunakan sebagai merchandise. Mencantumkan logo di tas merupakan salah satu perangkat promosi. Tote bag sangat berguna dan praktis apalagi dikalangan remaja, tote bag bisa digunakan untuk membawa macam keperluan seperti pena, dokumen, dan item lainnya.  Pin Pin merupakan media promosi tentu saja sangat cocok, baik dan juga sangat menguntungkan. Karena biaya untuk membuat pin cenderung lebih murah, dan dapat dipromosikan dan digunakan dimana saja untuk mempromosikan buku ini. III.3 Konsep Visual III.3.1 Format Desain Format yang digunakan dalam pembuatan novel Silent Heart adalah potrait custom 13cm x 19cm dengan menggunakan kertas Art paper 260 gram untuk Sampul dan Book paper untuk isi 70 gram. 13cm 19cm Gambar III.1 Format desain buku tertutup 27 26cm 19cm Gambar III.2 Format desain buku terbuka III.3.2 Tata Letak layout Tata letak layoutyang digunakan dalam novel Silent Heart ini tetap mengutamakan kenyamanan pembaca saat membaca novel tersebut tanpa mengurangi estetika dalam penataan halaman. Gambar III.3. Referensi layout Sumber : Buku Ulysses More 2006 28 Gambar III.4 Referensi layout Sumber : Buku Ulysses More 2006 Gambar III.5 Contoh penerapan layout pada karya Sumber: Pribadi 29 III.3.3 Tipografi Tipografi yang digunakan adalah tipografi yang dipilih sesuai dengan tema yang diusung. Penggunaan Bookman Old Style, Parchment,Tempus Sans ITC, JasminUPC, dan Lucida Calligraphy.  Bookman Old Style  Parchment  Tempus Sans ITC  JasminUPC 30  Lucida Calligraphy Gambar III.6 Font yang dipakai dalam tulisan dan karya III.3.4 Ilustrasi III.3.4.1 Studi karakter Pada novel ini terdapat beberapa unsur batik Betawi yang dijdikan sebagai identitas dari tokoh utama perempuan, tokoh utama laki-laki dan tokoh pendukung yang sedang dijelaskan. Alasan memilih batik Betawi adalah latarsetting dari novel Silent Heart adalah Jakarta. Maka dari itulah karakter dalam novel ini diambil bertujuan sebagai identitas dalam versi yang lebih menarik. Gambar III.7 Referensi outline dari batik Betawi Sumber: Google Gambar III.8 Penerapan outline ke karakter Sumber: Pribadi 31 III.3.5 Warna Warna merupakan salah satu faktor penting dalam dunia seni maupun desain. Terkadang jika dalam pemilihan warna terjadi kesalahan dalam memilih, hasil yang terjadi dapat menjadi fatal. Penggunaan warna dapat juga menjadi sosok yang penting sebagai interpretasi dari karya tersebut dan menjadi salah satu poin penting dalam suatu karya. Selain itu, warna mempunyai efek psikologis terhadap yang melihatnya dan dapat memberikan kesan kesan tertentu. Gambar III.9 Komposisi putih, hitam dan cream Penggunaan hitam pada ilustrasi ini salah satunya adalah untuk memberi kesan misteri, berwibawa, berkelas, konservatif, kegelapan, tegas, kukuh, formal, struktur yang kuat. Sedangkan warna putih memberi kesan sporty, bersih, segar, mahal, positif, merangsang, cemerlang ringan, sederhana, polos, jujur, murni, suci, lugu, spiritual, tenang dan warna cream untuk menimbulkan kesan klasik pada sebuah desain Harjana dalam kutipan Sartika, 2011 32

BAB IV TEKNIK PRODUKSI MEDIA

IV.1 Media Utama