Avicel PH 102 Aspartam Talk

c. Avicel PH 102

Avicel PH 102 berupa serbuk kristal berwarna putih, tidak berbau, dan tidak berasa.Penggunaan Avicel PH 102 dalam bidang farmasi sebagai bahan pengikatdiluent pada formulasi tablet oral karena relatif tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi. Konsentrasi Avicel PH 102 baik sebagai adsorben maupun bahan pengikatdiluents sebanyak 20-90 Guy, 2009.

d. Aspartam

Aspartam merupakan serbuk kristal berwarna putih, cenderung kurang berbau, tidak beracun, dan memiliki rasa manis yang kuat. Penggunaan aspartam sebagai bahan pemanis yang kuat dalam sediaan farmasi meliputi tablet, campuran serbuk, dan sediaan vitamin. Aspartam dapat digunakan untuk menutupi karakteristik rasa yang kurang enak , rasa manisnya kira-kira 180-200 kali dari sukrosa. WHO mengatur konsumsi harian yang diijinkan untuk aspartam hingga 40 mgkgBB Cram, 2009.

e. Talk

Talk berupa serbuk kristal berwarna putih hingga putih keabu-abuan, kurang berbau, dan tidak berasa. Talk bersifat stabil dan dapat steril pada suhu pemanasan 160 ˚C selama tidak kurang dari satu jam. Talk bersifat hidrofob tidak larut air, biasanya konsentrasi talk yang digunakan sebagai bahan pelicin adalah 1-5 Kibbe, 2009 ; Bandelin, 1989.

E. Landasan Teori

Pengembangan produk mahkota dewa dalam bentuk sediaan farmasetik dengan memformulasikannya menjadi bentuk sediaan tablet hisap akan lebih menjamin efek yang diinginkan sebagai antiradang pada tenggorokan dan memudahkan penggunaan obat, jika dibandingkan dengan penggunaan mahkota dewa secara tradisional. Bentuk sediaan tablet hisap dapat meningkatkan penerimaan pasien terutama anak- anak dan pasien yang sukar menelan tablet karena rasanya yang menyenangkan dan tidak memerlukan air untuk menelan Goeswin, 2008. Berdasarkan penelitian Meilinda 2008, pendekatan optimasi secara SLD menghasilkan tablet hisap ekstrak jahe merah dengan kombinasi bahan pengisi

Dokumen yang terkait

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl.)

11 97 60

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)

8 92 64

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa.Scheff (Boerl)) Terhadap Enterococcus faecalis Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Secara In Vitro.

2 65 72

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun dan Buah Muda Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Parasetamol

2 35 17

Efek Antiangiogenik Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) pada Membran Korio Alantois (CAM) Embrio Ayam

0 18 4

Pengaruh Iradiasi Gamma terhadap Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) pada Bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus

2 21 86

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 23 78

Uji Efektivitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti Instar III

17 90 58

Pemilihan Bahan Pengisi untuk Formulasi Tablet Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria

0 2 6

Efektivitas Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

0 1 14