Sistem Informasi Penjualan Bahan Bangunan Pada CV. Panji Putra Leuwigajah Bandung
(2)
(3)
(4)
vi LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ... ……..ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... ………. vi
DAFTAR SIMBOL ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2.Identifkasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Indentifikasi masalah ... 3
1.2.2. Rumusan masalah ... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
(5)
1.5.Batasan Masalah ... 6
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
1.6.1. Lokasi Penelitian ... 7
1.6.2. Jadwal Penelitian ... 7
1.7. Sistematika penulisan... 8
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian sistem ... 10
2.2. Pengertian sistem informasi ... 16
2.2.1. Data dan Informasi ... 17
2.2.2. Komponen sistem informasi ... 18
2.3. Pengertian Penjualan ... 19
2.3.1. Klasifikasi Transaksi Penjualan ... 20
2.3.2. Tujuan Penjualan ... 22
2.4. Pengertian Netbeans ... 23
2.5. Pengertian MY SQL... 23
2.6. Pengertian UML ... 24
2.6.1. Pengertian Use case ... 25
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 29
3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29
(6)
3.2. Metode Penelitian ... 35
3.2.1. Desain Penelitian ... 35
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 36
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 36
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 37
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 37
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 37
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
3.2.4. Pengujian Sofware ... 40
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 41
3.3.1. Analisis Prosedur Yang Sedang berjalan ... 41
3.3.2.1. Usecase Diagram ... 42
3.3.2.2Skenario Usecase ... 42
3.3.2.3. Activiti Diagram ... 45
3.3.2. Evaluasi sistem yang sedang berjalan... 48
BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan sistem ... 49
4.1.1. Tujuan Perancangan sistem ... 49
4.1.2. Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 49
(7)
4.1.3.3. Activity Diagram ... 53
4.1.3.4. Sequence Diagram... 55
4.1.3.5. Collaboration Diagram ... 56
4.1.3.6. Class Diagram ... 58
4.1.3.7. Component Diagram ... 58
4.1.3.8. Deployment Diagram ... 59
4.2. Perancangan AntarMuka ... 59
4.2.1. Perancanagn Input ... 60
4.2.2. Perancanagn Output ... 62
4.2.3. Struktur File ... 63
4.2.4. Kodifikasi ... 67
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 69
4.4. Implementasi ... 70
4.4.1. Implementasi Perangkat Lunak ... 70
4.4.2. Implementasi Perangkat Keras ... 70
4.4.3. Implementasi Basis Data ... 71
4.4.4. Implementasi Antar Muka ... 80
4.4.5. Implementasi Instalasi Program ... 83
4.4.5.1.Instalasi XAMPP ... 83
4.4.5.2.Instalasi Program Aplikasi ... 85
(8)
4.5.2. Kasus Dan Pengujian ... 95 4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 107 5.2. Saran ... 109 DAFTAR PUSTAKA
(9)
Fathansyah, (2007). Buku Teks Komputer Basis Data, Informatika: Bandung.
Kadir, Abdul (2013). Pemograman Dabase Mysql Untuk Pemula Solusi Lengkap Pembuatan Aplikasi Web
Menggunakan Php, JQuery, Dan CSS, Yogyakarta: MediaKom
Kristianto, Andri (2007): Perancangan Sistem informasi dan Aplikasinya. Yogtakarta: Gaya Media, Maholtra, N.K (2004), Marketing Research-An Applied Orientation, Pearson Edition, Inc: New Jersey McLeod R., Schell: Management Information Systems, 7-th ed., Prentice Hall; Upper SaddleRiver, NJ, 2001,
Rosa., M. Shalahuddin(2013):Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika: Bandung
Utomo, Eko Priyo (2013): Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Java, Yogyakarta: Andi Publisher,
https://netbeans.org/features/ diakses pada 28 Mei 2014
http://www.visual-paradigm.com/VPGallery/diagrams/Class.html
http://indonesia.smetoolkit.org/indonesia/id/content/id/435/Pengelolaan-Bahan-Anda diakses pada
(10)
iii Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat allah swt,karena atas rahmat dan hidayat-nya saya dapat menyelesaikan Skripsi dengan harapan segala apa yang telah di anugrahkan-nya saya mendapatkan ridho dan ampunannya selama menyusun Skripsi ini.
Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabiana Wahabibana, Wamaulana Muhammad SAW, beserta para keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir jaman.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Teknik dan Ilmu Komputerjurusan Sistem Informasi dengan mengambilan
Judul” SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA
CV.PANJI PUTRA LEUWIGAJAH BANDUNG”.
Penulis sangat sadar bahwa Skripsi ini bukanlah suatu akhir dari segalanya,melainkan suatu proses tahapan belajar yang masih jauh dari sempurna.Sangat wajar jika didalam pembuatan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika kiranya terdapat kekurangan dalam penyusunan Skripsi ini,baik dalam tata tulis,isi,maupun penyajiannya
(11)
Skripsi ini terwujud.tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak,oleh karena itu tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kepada Kedua Orang tua saya yang sangat saya sayangi yang sangat berjasa dan tidak henti hentinya memberikan support dan doanya untuk kelancaran saya dalam mengerjakan Skripsi ini.
2. Citra Noviyasari S.Si.,MT Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universita Komputer Indonesia
3. Kepada Ibu Diana Efendy,ST.,MT Selaku pembimbing saya dengan segala kesabarannya dalam membimbing saya dalam menyelesaikan Skripsi ini. 4. Bapak DR. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM).
5. Seluruh Staff dan Dosen Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
6. Kepada Sahabat seperjuangan saya Chitra,Eci,Garnis,Deqy,Andritiana,teh Selly Rahmawati ,.anak-anak SI-03,serta teman-teman se-angkatan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memberikan bantuan dan support selama mengerjakan Skripsi ini.
7. Kepada Sodara-sodara saya yang selalu memberikan support dan doanya. 8. Kepada tidak lupa kepada pacar saya yang selelu memberikan suppor t dan
doanya sehingga saya terus semangat dalam mengerjakan Skripsi ini. 9. Seluruh staff CV.Panji Putra.
(12)
Semoga Allah SWT berkenan membalas segala budi baik dari pihak-pihak tersebut diatas.
Kemampuan dan pengalaman yang saya miliki sangat terbatas. Oleh karena itu saya sadar benar, apa yang yang saya tuangkan dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Maka saran-saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat saya harapkan untuk dimanfaatkan pada masa-masa mendatang.
Kiranya cukup sekian prakata dari saya, saya mohon maaf bila ada
kekurangan dan kehilapan. Semoga Allah Subhanahu Wata‟ala selalu memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, “Amiin”.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
(13)
1 1.1.Latar Belakang Penelitian
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah menggunakan komputer sebagai alat atau sarana untuk melakukan pemrosesan data yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat. Maka, tidak heran apabila banyak perusahaan-perusahaan maju yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk pengolahan data. Namun perkembangan teknologi informasi juga harus seimbang dengan Sumber Daya Manusia yang terlatih dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai komputer sehingga Sumber Daya Manusia yang bertugas sebagai Brainware dapat mengaplikasikan fungsi dan kegunaan dari komputer terhadap perusahaan yang dimaksud.
CV.Panji Putra adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang penyediaan bahan bangunan. Yaitu pasir,batu,dll. Dalam menjalankan tugasnya CV.Panji Putra sering kali dihadapkan pada persaingan di masa yang akan datang. Hal ini di karenakan semakin banyaknya perusahaan yang muncul dan bergerak dibidang yang sama. Untuk menghadapi persaingan tersebut, maka CV.Panji Putra membuat program kerja yang harus dilaksanakan.
Program kerja tersebut dituangkan dalam sebuah perencanaan. Rencana ini diperlukan oleh CV.Panji Putra sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang. Dengan adanya perencana maka ada suatu pengangan mengenai apa yang
(14)
akan dilakukan nanti, sehingga jalannya program kerja lebih terarah menuju ke sasaran (tujuan) yang telah ditetapkan. Salah satu contohnya adalah di bidang penjualan bahan bagunan yang mana penjualan bahan baku disini meliputi kegiatan pengelolaan data penjualan,data supplier,data pengeluaran barang,faktur pembelian,dan laporan pembelian. Dilihat dari proses bisnis yang sedang berjalan di CV.Panji Putra Leuwi Gajah Bandung. pengolahan data masih menggunakan sistem pencatatan .
Dengan demikian, masih terjadi kesulitan dalam pengelolaan data penjualan,data supplier,data pengeluaran barang,faktur pembelian,dan laporan pembelian. Selain itu, proses pembuatan laporannya pun belum terorganisir dengan baik karena tidak pernah diadakannya sistem pembukuan. Berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul” SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA CV.PANJI
PUTRA LEUWIGAJAH BANDUNG” Dengan dibuatnya sistem ini,
diharapkan proses penjualan bahan bangunan proyek seperti bahan berskala besar atau kecil yang meliputi batu ,pasir, dan yang di terutamakan di urusan pembuatan laporan di CV.Panji Putra semakin baik serta laporan-laporan yang akan disajikan lebih efektif dan efisien
(15)
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi penjualan bahan bangunan antara lain adalah:
1. Pengelolaan data penjualan sering mengalami kendala karena Pengelolaan data masih menggunakan sistem pencatatan,sehingga CV.Panji Putra mengalami kesulitan dalam mengiputan data. 2. Pengelolaan data supplier dan data penjualan sering tidak
terkontrol sehingga menyebabkan kekeliruan dalam mengantarkan pengiriman
3. Banyaknya masalah dalam pembuatan laporan pembelian dan data pengiriman kepada konsumen sehingga menyebabkan pemesanan terhambat di antarkan.
4. Adanya kesulitan dalam mengelolaan laporan akhir bulan sehingga menimbulkan kekeliruan dalam perhitungan laporan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya :
(16)
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan terutama dibagian penjualan bahan bangunan di CV Panji Putra.
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan pada CV.Panji Putra.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada CV.Panji Putra.
4. Bagimana pengujian sistem informasi penjualan pada CV.Panji Putra sehingga dapat membatu proses penjulan di perusahaan.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penulis dalam membangun sistem informasi penjualan bahan bangun proyek di cv.panji putra adalah sebagai sarana pengelolaan data penjualan,data supplier,data barang,data pembayaran ,dan data laporan pemesnan di cv panji putra.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan memperbaiki sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini agar menjadi lebih baik lagi.
2. Untuk membangun suatu aplikasi yang memberikan kemudahan dalam pengecekan ketersediaan bahan bangunan proyek, sarana
(17)
pengelolaan data penjualan data suplier, ,data pembayaran faktur pembelian, data laporan pemesnan di cv panji putra.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh diharapkan dapat membantu proses penjualan bahan bangunan menjadi lebih baik lagi, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja karyawan serta membantu dalam proses perencanaan program kerja ke depannya.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan berguna bagi bidang keilmuan dan penulis diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan ilmu, sistem informasi sebagai penerapan teori perancangan dan pembangunan sistem informasi pengolahan data penjualan bahan bangunan.
2. Bagi penulis, menambah wawasan pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah untuk diaplikasikan di dunia nyata.
(18)
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah atau yang sering disebut sebagai lingkup kerja memiliki tujuan untuk memudahkan pekerjaan serta pembahasan masalah agar selalu terarah dan menghindari kegiatan diluar tujuan yang ditetapkan. Sehingga dalam perancangan Sistem Informasi Pemesanan di CV.Panji Putra Leuwigajah Bandung perlu adanya batasan masalah yaitu:
1. Sistem ini hanya mengolah pengelolaan data penjualan,data supplier, faktur pembelian, laporan pembelian
2. Pengadaan bahan produksi disesuaikan dengan banyaknya jumlah persediaan yang terdapat diperusahaan.
3. Proses pengiriman barang atau bahan bangunan yang dipesan dapat dilakukan dengan sistem antar atau diambil sendiri oleh konsumen. Jika proses pengiriman barang menggunakan sistem antar, CV.Panji Putra memiliki konsep atau aturan sendiri yaitu adanya jumlah maksimal barang yang akan diantar dan menambah uang untuk biaya pengiriman.
4. Sistem pembayaran yang berlangsung di CV.Panji Putra yaitu dengan cara tunai,Giro,Cek
(19)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian
Nama Perusahaan : CV.Panji Putra
Alamat Perusahaan :Jl.Kerkop Khapit Barat RT 05 RW 09 Kel.Leuwigajah Kec.Cimahi Selatan Kab.Bandung
1.6.2 Jadwal Penelitian
Penelitian di laksanakan Tgl 1 maret 2013 sampai dengan Penelitian Skripsi berakhir, dengan ketentuan tiap hari kerja dari hari Senin s/d Sabtu Waktu hari kerja di mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB.
(20)
Tabel 1.1 Estiminasi Jadwal Penelitian
No Tahapan
2014
Maret april Mei juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal 2 Pengumpulan Data a.Observasi b.Wawancara
3
Menganalisis
Prototype
a.Analisis data
b.Perancangan Data
Base
4 Pengujian Sistem
5 Penyusunan Skripsi
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:
(21)
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah,rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,kegunaan penelitian,batasan masalah,lokasi dan waktu penelitian,dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori atau referensi teori yang digunakan dalam membangun aplikasi,seperti pengertinsistem,informasi,penjualan,neatbeans, my sql dan UML(use case).
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang objek penelitian,metode penelitian dan analisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan tersebut.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang Perancangan Sistem, Perancangan Antar Muka Perancangan Arsitektur Jaringan. Implementasi,dan pengujian sistem yangdi usulkan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi.
(22)
10 2.1 Pengertian sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002).
Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004).
Dari definisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural.
(23)
Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi (Hanif Al Fata, 2007).
Konsep Dasar Sistem Menurut Fat pengertian sistem adalah sebagai
berikut :“Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.
Pengertian Sistem mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Menurut Indrajit (2001: 2)
Pengertian Sistem mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Menurut Jogianto (2005: 2)
Pengertian Sistem Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
(24)
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. Menurut Murdick, R.G, (2000 : 27)
Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Menurut Jerry FutzGerald, (2000 : 5)
Pengertian Sistem Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. Menurut Davis, G.B, (2001: 45 )
Definisi Sistem “Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang
mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara
fungsional.” Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (2002: 78)
Definisi Sistem “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama” Menurut Lani Sidharta (2000: 9),
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu
(25)
sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.
Karekteristik Sistem
mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni :
1). Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2). Batasan sistem.
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3). Lingkungan Luar Sistem.
Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat
(26)
bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4). Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan. Jogianto (2005: 3)
Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian / komponen apapun baik pisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan berkerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Azhar Susanto (2000 : 3 )
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu.Sedangkan dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu
(27)
dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Jogiyanto (2003 : 34 ).
Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah gabungan dari dua atau lebih komponen subsistem yang saling berhubungan atau saling berkaitan yang semua komponennya saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem juga mempunyai beberapa karakteristik atau sifat – sifat tertentu yang mencirikan hal tersebut bias dikatakan suatu sistem.
Diantaranya yaitu :
1. Komponen Sistem ( Component ) Sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
2. Batasan Sistem ( Boundary )Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistemdengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment )Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. 4. Penghubung Sistem ( Interface )Sebagai media yang
menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem ( Interface ).
(28)
5. Masukkan Sistem ( Input )Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan sinyal ( Signal Input ).
6. Keluaran Sistem ( Output ) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem ( Proses ) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem ( Objective )Suatu sistem mempunyai suatu tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), Pengolahan (process), dan keluaran (output),
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem yang terisi jaringan sistem pengolahan data, yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Witarto (2004 : 19).
Sistem informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan berkerja sama
(29)
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Azhar Susanto (2004 : 55).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. Tata Sutabri (2005 : 42).
2.2.1 Data dan Informasi
Data merupakan representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi.
Witarto (2004 :8).
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dirasakan akibatnya secara lansung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Edhy Sutanta (2003 : 10).
(30)
2.2.2. Komponen – Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
A. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
B. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi procedure, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk mengahsilkan keluaran yang diinginkan.
C. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua angkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
(31)
Sedangkan menurut Gordon B. Davis (2002), informasi, dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri:
1. Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan
baru pada informasi yang telah ada.
4. Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah tau palsu sebelumya.
5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
2.3 Pengertian Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan
(32)
berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000;24) dalam buku
“Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002;28) dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa : “Penjualan artinya penjualan
barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan
secara teratur”. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.3.1. Klasifikasi Transaksi Penjualan
Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan
(2001;170) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat
(33)
1. Penjualan Tunai 2. Penjualan Kredit 3. Penjualan Tender 4. Penjualan Ekspor 5.Penjualan Grosir
Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Penjualan Tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.
b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
c. Penjualan Tender
Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
(34)
d. Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.
e. Penjualan Grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.
Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.
2.3.2. Tujuan Penjualan
Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan
menurut Basu Swastha (2005;404) dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:
1. Mencapai volume penjualan tertentu. 2. Mendapat laba tertentu.
(35)
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.
2.4 Pengertian Netbeans
Netbeans sebagai IDE ditunjukkan untuk memudahkan program java. Bulan Februari instruktur Java dari Sun Microsystem mengikuti training untuk beralih dar pemrograman java ke pemrograman GUI dengan Java Swing Make Over. Dalam Netbeans pemrograman dilakukan berbasiskan visual dan even driven. Persis seperti IDE lainnya, misalkan Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio.
2.5 Pengertian MY SQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakanperintah standar SQL. MySQL
(36)
2.6 Pengertian UML
UML (Unified Modeling Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk
sistem atau perangkat lunak yang berparadigma „berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami”. Menurut Nugroho (2010:6),
“UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi
maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.
Menurut Nugroho (2009:4),
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented
(37)
2.6.1 Pengertian Usecase
Use case class digunakan untuk memodelkandan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (or bagian sistem subsistem atau class)ke pemakai. Usecase dapatdilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.
Karakteristik:
4. Use case adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor,termasuk pertukaran pesan dan tidakan yang dilakukan oleh sistem.
5. Use case diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use case harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor
6. Use case bias memiliki perluasan yang mengidentifikasi tindakan khusus dalam interaksi atau use ase lain mungkin disisipkan
7. Use case class memiliki objek use ase yang disebut scenario.Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
1.Actor
Actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu(seperti perangkat,sistem lain)yang berinteraksi dengan sistem.Sebuah ator mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem atau keduanya menerima,dan member informasi pada sistem.Actor hanya berinteraksi dengan use case,tetapi tidak memiliki control atas use case.Actor di
(38)
gambarkan dengan stickmon,Actor dapat digambarkan secara umum atau spesifik,dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship.
actor
Gambar 2.1 Actor dalam use case
2. Use case
Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem.sehingga costumer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun
Cara mengentukan Use case dalam suatu sistem: a. Pola perilaku perangkatlunak aplikasi. b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
c. Sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor
(39)
d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak(bukan bagaimana cara mengerjakan).
Gambar 2.2 Use case
Relasi dalam Use ase
Ada beberapa relasi yang terdapat pada Use case diagram:
a. Association,menghubungkan link antar element
b. Generalization,disebut juga inheritance (pewaris).sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari sistem lainnya.
c. Dependency,sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.
d. Aggregation,bentuk association dimana sebuah elemnt berisi elemen lainnya.
(40)
Tipe relasi/stereotype yang mungkin terjadi pada use case diagram:
1. <<include>>,yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi,dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use ase lainnya.
2. <<extends>>,kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakan alarm.
(41)
29 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek yang akan diteliti adalah CV.Panji Putra bandung ,berikut adalah sejarah singkat CV Panji Putra bandung visi misi dan deskripsi tugas.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV.Panji Putra merupakan perusahaan swasta yang ada di Bandung dan bergerak di perdagangan atau distributor bahan-bahan bangunan.Panji Putra berdiri tanggal 16 Juli 2000 yang beralamatkan di Jl.Kerkop Kihapit Barat Rt 05 Rw 09 No.119 Kel.Leuwigajah Kec.Cimahi Selatan Kota Cimahi.CV Panji Putra melayani pemesanan bahan bangunan
CV Panji Putra adalah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan atau dengan kata lain perusahaan ini tidak memiliki anak perusahaan. Untuk sistem penjualannya dilakukan secara tunai
(42)
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi dari CV.Panji Putra Bandung adalah: Visi perusahaan : “Tumbuh dan menjadi yang terdepan dalam bidang perdagangan bahan-bahan bangunan”.
Misi perusahaan :
1. Mendistribusikan bahan- bahan bangunan yang berkualitas tinggi dan menguasai pasar.
2. Membangun dan mengembangkan citra perusahaan dan kepuasan pelanggan
3. Memperluas bidang bisnis dan menambah cabang cabang di luar kota.
(43)
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pada CV.Panji Putra
3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Komisaris
Tugas dan wewenang Komisaris adalah: 1. Penasehat direktur
2. Mengawasi atau mengamati jalannya perusahaan
2. Direktur
(44)
1. Memimpin dan mengendalikan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Mengatur jalannya perusahaan.
3. Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan yang diterima. 4. Menyetujui dan menetapkan program kerja dan rencana
anggaran perusahaan.
5. Merupakan pengambil keputusan terakhir atas perencanaan, investasi dan
masalah dalam perusahaan.
3. Wakil Direktur 1
Tugas dan wewenang Wakil Direktur 1 adalah:
1. Membantu Direktor dalam menjalankan perusahaan. 2. Membantu Direktor dalam menjalankan perusahaan.
3. Menjalin hubungan dengan perusahaan – perusahaan lain untuk kepentingan perusahaan
4. Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan
5. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional di perusahaan
6. Bertanggung jawab untuk menggerakan apa yang direncanakan perusahaan
(45)
4. General Manager
Tugas dan wewenang General Manajemen adalah: 1. Mengatur atau menata manajemen perusahaan
2. Mengatur dan membina karyawan dalamhal perkerjaan
3. Memberikan rekomendasi kepada direktur ataupun wakil direktur untuk menerima atau memberhentikan karyawan
5. Sekertaris
Tugas dan wewenang Sekertaris adalah:
1. Menyusun dan menbuat jadwal kegiatan pimpinan 2. Menyimpan arsip perusahaan
3. Mencatat hal-hal yang di perlukan perusahaan 4. Menerima telepon
5. Menerima tamu
6. Bagian Administrasi
1. Membuat laporan keuangan secara periodik di dukung oleh bukti yang sah tentang posisi keuangan perusahaan.
2. Melakukan pengarsipan dokumen-dokumen pembukuan dengan tertib dan teratur.
(46)
3. Bertanggung jawab atas kebenaran, kewajaran, dan ketepan waktu pada catatan- catatan yang dilaksanakannya.
4. Melayani konsumen dengan ramah dan sopan.
5. Ikut bertanggung jawab akan keberadaan barang yang ada di toko.
6. Melaporkan jumlah persedian barang yang ada kepada bagian gudang.
7. Menganalisis produk mana saja yang laris di pasaran
7. Bagian pengiriman
Tugas dan wewenang B.Pengiriman adalah: 1. Mengirim barang ke tempat pembeli
8. Bagian Gudang
1. Mengecek stok Barang keluar dan masuk 2. Menyediakan barang yang telah di pesan
3. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan persedian barang-barang yang ada didalam gudang. 4. Mengarsipkan barang-barang yang keluar dari gudang.
(47)
9. Bagian Penjualan(kasir)
1. Menatat pemesanan bahan bangunan yang di pesan oleh konsumen
2. Melayani pelanggan
3. Memasarkan barang yang akan dijual
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri dari dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
3.2.1. Desain Penelitian
Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian berdasarkan pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian dilakukan pada waktu tertentu.
Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif untuk merancang suatu Sistem informasi menggunakan metode pendekatan terstruktur dengan metode pengembangan sistem prototype
(48)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunaka dalam penelitian ini adalah 3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi )
a. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada perusahaan yang diteliti,data yang di kumpulkan umumnya berupa masalah tertentu pada perusahaan tentang sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan serta tanya jawab pada bagian pimpinan mengenai sejarah perusahaan dan memberikan suatu penawaran tentang rancangan aplikasi sehingga terorganisir dan memudahkan dalam pengelolaan data.
b. Observasi: Teknik yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung mengenai proses pengolahan data stok barang serta pembuatan laporan dan data-data yang mengalir untuk dijadikan sebagai bahan penyususnan laporan tugas akhir. Pengamatan ini langsung dilakukan pada bagian penjualan di CV Panji Putra.Dan hasilnya itu bahwa di CV.Panji Putra masih belum menggunakan sistem komputerisasi dan membutuhkan sistem yang berkaitan dengan pemesanan,stok barang,dll yang bersangkutan dengan perusahaan.
(49)
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Melakukan pengumpulan data dengan mempelajari data-data yang ada pada perusahaan.dan mencari informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan tersebut
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang dilakukan dalam peneliltian ini sebagai berikut:
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode pendekatan yaitu metode pendekatan sistem yang berorientasikan data dan metode pendekatan.
Sistem yang berorientasikan objek. Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis untuk membangun sistem informasi pemesanan dan penjualan ini yaitu dengan menggunakan metode pendekatan sistem
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah meode prototype, metode prototype merupakan metode pengembangan
(50)
sistem, dimana hasil analisis langsung diterapkan kedalam sebuah model tanpa menunggu seluruh sistem selesai di analisis.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut:
1. Use Case
Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor.
Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama.Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user).Secara umum use case adalah:
a. Pola perilaku system
b. Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
(51)
c. Use case d. Actors e. Relationship
f. System boundary boxes (optional) g. Packages (optional)
2. Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
(52)
3. Sequence diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna,dan sebagainya berupa pesan.
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
3.2.4. Pengujian Software
Langkah terakhir sebelum perangkat lunak diserahkan kepada user adalah melakukan pengujian terhadap perangkat lunak tersebut. Strategi uji coba perangkat lunak memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan sistem yang telah dikerjakan. Hal yang harus diperhatikan adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumberdaya yang diperlukan. Teknik yang digunakan dalam pengujian perangkat lunak ini adalah menggunakan teknik pengujian black box.
(53)
Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang di rancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yangdihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat di ukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak, mendapatkan serangkaian kondisi input yang seoenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik black box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada pada metode blak box.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum melakukan peracangan sistem maka terlebih dahulu harus melakukan analisis sistem yang dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi sistem yang sedang berjalan dan kebutuhannya, sehingga dapat diusulkan perancangan yang dapat mendukung sistem yang lebih baik.
(54)
3.3.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan 3.3.2.1. Use Case Diagram
Berikut ini diagram use case yang menggambarkan proses utama dari sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram yang sedsang berjalan
3.3.2.2. SkenarioUse Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun
(55)
tahapan-tahapan sekenario Use Case pada CV.Panji Putra yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut.
1. Nama Use case : Penjualan
Aktor : Konsumen, Bag. Penjualan. Tujuan : Pemesanan Barang
Tabel 3.1 Skenario Use Case penjualan barang yang sedang berjalan
No Konsumen administrasi
1
Melakukan pemesanan dengan mengisi form pemesanan barang
2
Memeriksa kelengkapan data pemesanan
3 Apabila tidak lengkap maka akan
diminta untuk mengisi kelengkapan form pemesanan
4 Mengisi kembali dan melengkapi form pemesanan
5 Apabila lengkap,bagian administrasi
mencatat data pemesananke dalam buku
(56)
6 Melakukan pembayaran
7 Membuat nota 2 rangkap dan untuk
diserahkan kepada konsumen dan satu diserahkan pada bagian gudang.
8 Menerima nota
2. Nama Use case : Pengiriman
Aktor : Konsumen, Bag. Pengiriman. Tujuan : PengirimanBarang
Tabel 3.2 Skenario Use Case Pengelolaan data Pengiriman barang yang sedang berjalan
No Konsumen Bagian gudang
1
Mengantarkan barang yang telah dipesan kepada konsumen
2
Menyerahkan nota pembayaran kepada bagian gudang
3
mengecek nota pemesanan kepada konsumen untuk ditandatangan oleh
(57)
konsumen 4 Mendatangani bukti pengiriman barang
3. Nama Use case : Laporan
Aktor : Direktur, Bag. Administrasi. Tujuan : Pengiriman Barang
Tabel 3.3 Skenario Use Case Pengelolaan data laporan barang yang sedang berjalan
No Direktur B. Administrasi
1 Menghitung jumlah pembayaran pemesanan barang
2 Membuat laporan keuangan
3 Menerima laporan keuangan
3.3.2.2.Activity Diagram
Activity diagram adalah cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam use case.Berikut adalah Activity diagram yang menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan
(58)
1. Activity Diagram Penjualan
Tabel 3.4 Activity Diagram pemesanan Sistem yang sedang berjalan
(59)
2. Activity Diagram Pengiriman
Tabel 3.5 Activity Diagram pemesanan pengiriman Sistem yang sedang berjalan
Konsumen B. Pengiriman
Menyerahkan nota pembayaran Mengantarkan barang
Mendatangani bukti pengiriman barang
Menyamakan nota pemesanan
Menyerahkan bukti pengiriman barang
3. Activity Diagram Laporan
Tabel 3.6 Activity Diagram data laporan Sistem yang sedang berjalan Direktur B. Administrasi
Menerima laporan keuangan
Menghitung jumlah pembayaran pemesanan barang
(60)
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
no Sistem yang berjalan Evaluasi yang berjalan
1. Masih banyak proses atau prosedur yang menggunakan sistem pencatatan secara manual seperti halnya proses pendaftaran konsumen, pemesanan barang dan penjualan sehingga mengakibatkan terjadi penumpukan arsip yang nantinya akan rusak bahkan hilang
membangun suatu aplikasi sistem informasi yang mana memiliki tujuan untuk mempermudah dan mengefisienkan waktu serta diharapkan dapat meminimalisir kerusakan data yang disimpan
2. Terjadi kesulitan disaat pencariaan data konsumen baik itu dalam proses pemesanan bahan baku juga dalam proses penjualan sampai dengan pengirimannya begitu pula dalam proses pembayaran sehingga terjadi ketidak efisienan waktu.
membangun suatu sistem database yang terintegrasi dan tentunya dapat menampung seluruh data yang ada
3. Terjadinya kesulitan dalam pembuatan beberapa laporan
Diperlukan adanya sebuah sistem informasi yang dapat membuat laporan yang dibutuhkan.
(61)
49 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu pada form yang dibutuhkan.
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu proses perencanaan dalam pembuatan sistem baru dan mengacu pada kebutuhan yang sudah dianalisis sebelumnya dengan tujuan untuk menghasilkan sistem baru yang sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan dapat membantu proses pengelolaan rekam medis di CV. Panji Putra menjadi lebih baik, efektif dan efisien.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Adapun gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah penulis akan merancang sebuah sistem terkomputerisasi dan otomatisasi yang sebelumnya tidak ada, sehingga proses pengelolaan absensi dan penggajian bisa dilakukan lebih mudah.
(62)
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML (Unified Modelling Language).
4.1.3.1. Use Case Diagram
Berikut adalah gambar diagram use case yang diusulkan :
Konsumen
Laporan
Direktur
Penjualan
Pengiriman
<<include>> <<include>>
<<include>>
Administrasi
Bag Gudang
(63)
4.1.3.2. Skenario Use Case
Berikut adalah skenariouse case yang diusulkan : 1. Nama Use Case :Penjualan
Aktor :Administrasi.
Tujuan : Menyimpan transaksi penjualan
Tabel 4.1 Tabel Skenario Use Case Pemesanan
No Aktor Sistem
1 Input data penjualan
2
Validasi data penjualan apabila data tidak lengkap akan menampilkan pesan
“Silahkan Lengkapi Data”
3 Input kembali data penjualan
4 Menyimpan data
penjualan
5
Memproses dan menampilkan notapenjualan 6 Mencetak notapenjualan
(64)
2. Nama Use Case : Pengiriman Aktor : B. Gudang.
Tujuan : Melakukan Pengiriman Barang. Tabel 4.2 Tabel Skenario Use Case Pengiriman.
No Aktor Sistem
1 Input data pengiriman berdasarkan nota penjualan
2
Menampilkan data penjualan dan data barang yang harus dikirim
3 Menyimpan data
pengiriman
4
Memproses dan
menampilkan surat jalan pengiriman barang 5 Mencetak surat jalan
pengiriman barang 6 Mengirim barang
3. Nama Use Case : Laporan
Aktor :B. Gudang, Administrasi, Direktur. Tujuan : Mencetak laporan.
Tabel 4.3 Tabel Skenario Use Case Laporan
No Aktor Sistem
1 Memilih jenis laporan yang akan dibuat
(65)
jenis yang dipilih 3 Mengisi periode laporan
4 Menampilkan Laporan
5 Mencetak Laporan
4.1.3.3. Activity Diagram
Berikut adalah activity diagram yang diusulkan : 1. Activity Diagram Penjualan
Aktor Sistem
Input Data Penjualan Validasi Data Penjualan
Menyimpan data penjualan
Memproses dan menampilkan nota penjualan Menampilkan pesan
silahkan lengkapi data
Data tidak lengkap
Memproses dan menampilkan nota penjualan
(66)
2. Activity Diagram Pengiriman
Aktor Sistem
Input data pengiriman berdasarkan nota
Menampilkan data penjualan dan data barang yang harus
dikirim
Mencetak surat jalan pengiriman barang
Menyimpan data pengiriman
Memproses dan menampilkan surat jalan pengiriman barang
Mengirim barang
Gambar 4.3 Activity Diagram Pengiriman.
3. Activity Diagram Laporan
Aktor Sistem
Memilih Jenis Laporan Memilih Kategori Laporan
Menampilkan Preview dan Mencetak Laporan Menginput Parameter Kategori
Laporan yang Dipilih
(67)
4.1.3.4. Sequence Diagram
Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan : 1. Sequence Diagram Penjualan
User FormPemesanan Database
1. Input Data Penjualan
2. Validasi Data Penjualan
Menampilkan pesan data tidak lengkap
Menampilkan pesan data berhasil disimpan 4.Menyimpan Data Pemesanan
5. Mencetak Nota Penjualan 3. Input Kembali Data Penjualan
Data tidak lengkap
Gambar 4.5.Sequence Diagram Penjualan. 2. Sequence Diagram Pengiriman
Aktor FormPengiriman Database
1. Input data pengiriman
2. Menyimpan data pengiriman
Menampilkan pesan data berhasil disimpan
Menampilkan surat jalan pengiriman barang
3.Mencetak Surat Jalan
Surat Jalan
(68)
3. Sequence DiagramLaporan
F. Laporan
Aktor Main:Menu Database
Memilih Laporan
Memilih jenis laporan
Menampilkan jenis laporan yang dipilih
Input periode laporan yang akan dicetak
6. Mengakses database
Menampilkan preview
Mencetak laporan
7. Akses database
8. Print ()
Gambar 4.7 Sequence Diagram Laporan. 4.1.3.5. Collaboration Diagram
Berikut adalah collaboration diagramdari sistem yang diusulkan :
1. Collaboration DiagramPenjualan
Close Form
4. Connect Database 1. View Form Yang Dipilih
2. Input Data Penjualan
6. Nota Penjualan 3. Proses Data
5. Pesan Input Berhasil
: Input Proses : Form Data
User
(69)
2. Collaboration DiagramPengiriman
Close Form
4. Connect Database 1. View Form Yang Dipilih
2. Input Data Pengiriman
6. Surat Jalan 3. Proses Data
5. Pesan Input Berhasil
: Input Proses : Form Data
User
Gambar 4.9 Collaboration DiagramPengiriman.
3. Collaboration DiagramLaporan
Close Form
4. Connect Database 1. View Form Laporan
2. Pilih Jenis Laporan
6. Message Box
3. Proses Laporan
5. Preview Laporan
: Proses Laporan : Form Laporan
User
6. Cetak Laporan
(70)
4.1.3.6. Class Diagram +Add() +Save() +Edit() +Cancel() +Delete() +Close() +Search() -Username -Password User +Save() +Close() +Cancel() -no_nota -Tanggal Form Pengiriman +Save() +Close() +Cancel() -no_nota -Tanggal -kd_barang -qty -subtotal Form Penjualan +Preview() +Close() -Periode -kd_brg -stok
Laporan Stok Barang 1 1...n 1 1...n 1 1...n 1 1...n +Add() +Save() +Cancel() +Delete() +Close() +Search() -Kd_barang -Nama barang -hrg_jual -hrg_beli -stok Barang +Preview() +Close() -Periode -Total Laporan Penjualan 1 1...n
Gambar 4.11ClassDiagram.
4.1.3.7. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan
antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency).Pada umunya komponen terbentuk dari beberapa class
dan package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Pemroses Data Security UI SI CV. Panji Putra
Database
(71)
4.1.3.8. Deployment Diagram
Adalah diagram untuk mengembangkan dari suatu sistem yang telah diciptakan sehingga dapat ditelusuri apabila terjadi kesalahan baik dalam perancangan maupun implementasinya.
Personal Computer
XAMP <<Application>>
Apache <<executable>>
MySQL <<executable>>
DB <<database>>
<<JDBC>>
SI CV. Panji Putra
Gambar 4.13DeploymentDiagram. 4.2 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka (interface) merupakan suatu tahapan agar aplikasi yang dibuat lebih menarik dan tentunya lebih mudah digunakan.Tujuan dari perancangan antar muka pada adalah untuk mendapatkan suatu kriteria yang sangat penting dalam pengoprasian sebuah program aplikasi, yaitu aspek ramah dengan pengguna (user friendly).
Perancangan antar muka yang ada dalam sistem berdasarkan diagram-diagram UML yang telah dibuat sebelumnya. Adapun perancangan antar muka ini terdiri dari struktur menu, perancangan input dan perancangan output.
(72)
4.2.1. Perancangan Input
Perancangan input merupakan form interface tentang sistem masukan suatu proses dari pengguna sistem yang nantinya akan dijadikan sebagai laporan untuk admin. Adapun perancangan input sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
1. Form Login
Form login ini berfungsi sebagai keamanan sistem dimana user harus melakukan login terlebih dahulu untuk mengakses menu utama program.
Username Password
Login Close
Gambar 4.14 PerancanganForm Login. 2. Form Barang
Form ini berfungsi sebagai melihat dan mengolah data barang yang ada di gudang.
Kode Barang Jenis Barang Nama Narang
Harga Jual Stok Awal Harga Beli
Tambah Hapus Simpan
Tabel Barang
Edit Batal
(73)
3. Form Penjualan
Form ini berfungsi sebagai pengelolaan pemesanan barang apa saja yang di pesan oleh konsumen.
No Nota ID Pembeli Nama No Telp Alamat Tanggal Tambah Simpan Tabel Barang Batal
Kode Barang Jumlah
Total Bayar Kembali
Gambar 4.16PerancanganForm Penjualan.
4. Form Pengiriman
Form ini berfungsi dalam pengelolaan data pengiriman barang.
No Nota ID Pembeli Nama No Telp Alamat Tanggal Tambah Simpan Tabel Barang Batal
(74)
4.2.2. Perancangan Output
Perancangan output adalah informasi yang dihasilkan oleh sistem berupa laporan hasil dari proses input-an yang diterima oleh sistem. Adapun perancangan output dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan Penjualan
CV. PANJI PUTRA
Laporan Penjualan
No Nota Tanggal :
Kd Barang Jenis Barang Nama Barang Jumlah
Periode
Subtotal
Total
Gambar 4.18 Tampilan Laporan Penerimaan. 2. Laporan Stok Barang
CV. PANJI PUTRA
Persediaan Barang Per :
Tanggal Cetak :
Kd Barang Nama Barang
No Kode Barang Stok
(75)
3. Nota Penjualan
CV. PANJI PUTRA
Nota Penjualan
No Nota Tanggal :
Kd Barang Jenis Barang Nama Barang Jumlah Subtotal
Total No
Kasir
Tanda Terima Hormat Kami
Perhatian
Barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar / dikembalikan
Gambar 4.20 Tampilan Nota. 4.2.3. Struktur File
Struktur file adalah penggambaran tentang file-file dalam table sehingga dapat dilihat bentuk file-file tersebut baik field, tipe data serta ukuran dari data tersebut. Berikut ini adalah struktur file adalah struktur file pada sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang di CV. Panji Putra.
1. File Barang
a. Nama File : barang b. Primary Key : kd_brg c. Jumlah Field : 7
Tabel 4.4 File Barang
No Field Name Type Size Descrpition
1 Kd_brg* Varchar 8 Kode barang
2 Jns_brg Varchar 30 Jenis barang
(76)
4 Hrg_beli Double Harga beli barang
5 Hrg_jual Double Harga jual barang
6 Stok Integer 11 Stok barang
7 Satuan Varchar 10 Satuan barang
2. File Orders
a. Nama File : orders b. Primary Key : noPO c. Jumlah Field : 4
Tabel 4.5 File Orders
No Field Name Type Size Descrpition
1 NoPO* Varchar 11 No purchase order
2 Tanggal Date - Tanggal PO
3 kd_pelanggan Varchar 5 Nama supplier
4 Status Integer 1 Status PO
3. File Detail Orders
a. Nama File : dt_orders b. Foreign Key : noPO c. Jumlah Field : 3
Tabel 4.6 File Detail Orders
No Field Name Type Size Descrpition
1 NoPO** Varchar 11 No purchase order
3 kd_brg** Varchar 8 Kode Barang
4 Qty Int 11 Jmlah Barang
4. File Pesan
a. Nama File : pesan b. Primary Key : no_pesan c. Jumlah Field : 4
(77)
Tabel 4.7 File Pesan
No Field Name Type Size Descrpition
1 No_pesan* Varchar 11 No pemesanan
2 Tanggal Date - Tanggal pesan
3 Supplier Varchar 50 Nama Supplier
4 Total Double - Total pemesanan
5 Status Integer 1 Status pemesanan
5. File Detail Pesan
a. Nama File : dt_ pesan b. Foreign Key : No_pesan c. Jumlah Field : 3
Tabel 4.8 File Detail Pesan
No Field Name Type Size Descrpition
1 No_pesan** Varchar 11 No purchase order
3 kd_brg** Varchar 8 Kode Barang
4 Qty Int 11 Jmlah Barang
6. File Pengiriman
a. Nama File : pengiriman b. Foreign Key : no_kirim c. Jumlah Field : 3
Tabel 4.9 File pengiriman
No Field Name Type Size Descrpition
1 No_kirim* Varchar 11 No pengiriman
2 noPO** Varchar 10 No PO
(78)
7. File Jual
a. Nama File : jual b. Primary Key : no_nota c. Jumlah Field : 7
Tabel 4.10 File Jual
No Field Name Type Size Descrpition
1 No_nota* Varchar 11 No nota
2 Tanggal Date - Tanggal transaksi
3 NoPO** Varchar 11 No PO
4 Kasir Varchar 50 Nama Kasir
5 Total Double Total penjualan
6 Bayar Double Total bayar
7 Cek Varchar 10 No cek/giro
8. File Detail Jual
a. Nama File : dt_jual b. Foreign Key : no_nota c. Jumlah Field : 3
Tabel 4.11 File Detail Jual
No Field Name Type Size Descrpition
1 No_nota** Varchar 11 No nota
3 kd_brg** Varchar 8 Kode Barang
4 Qty Int 11 Jmlah Barang
9. File Supplier
a. Nama File : supplier b. Primary Key : Kd_supplier c. Jumlah Field : 4
(79)
Tabel 4.12 File Supplier
No Field Name Type Size Descrpition
1 Kd_supplier Varchar 15 Kode supplier 2 Nm_supplier Varchar 250 Namasupplier
3 No_telp Varchar 13 No telepon
4 Alamat Varchar 300 Alamat supplier
4.2.4. Kodifikasi
Kodifikasi atau pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan pengkodean sebagai berikut :
1. Kode Barang XXX-XXXX
No Urut barang Kode Jenis Barang
Contoh :CAT-0001
CAT : Menunjukan kode jenis barang. 0001 : Menunjukan no. urut barang. 2. No Pemesanan
XXXX XXXX No Urut Pemesanan
Tahun dan bulan pembuatan Kode Pemesanan
Contoh : PS-14040001
PS : Menunjukan kode pemesanan. 14 : Menunjukan tahun pemesanan 04 : Menunjukan bulan pemesanan.
(80)
0001 : Menunjukan no. urut pemesanan. 3. No PO (Purchase Order)
XXXX XXXX No Urut PO
Tahun dan bulan pembuatan Kode PO
Contoh : PO-14040001 PO : Menunjukan kode PO. 14 : Menunjukan tahun PO 04 : Menunjukan bulan PO. 0001 : Menunjukan no. urut PO. 4. No Nota
XX-XXXX XXXX No Nota
Tahun dan bulan pembuatan Kode
Contoh :NJ-14040001
NJ : Menunjukan kode nota. 14 : Menunjukan tahun nota 04 : Menunjukan bulan nota. 0001 : Menunjukan no. urut nota.
(81)
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer secara terintegrasi.Pada perancangan arsitektur jaringan harus disesuaikan dengan fungsi bagi penggunanya agar tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan.
Adapun tipe jaringan yang digunakan adalah tipe jaringan LAN (local area network), yakni tipe jaringan untuk area kecil yang cocok digunakan dalam perancangan sistem informasi ini. Dan model hubungan yang digunakan adalah
client server, dimana model client server ini memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem yang bisa mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.
Administrasi
B. Gudang server
(82)
4.4 Implementasi
Tahap Selanjutnya dalam membangun sebuah perangkat lunak adalah implementasi.Implementasi merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain ke dalam bentuk pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis sebelumnya.Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.
4.4.1. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dan digunakan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
1. Windows 7 (seven), sebagai sistem operasi yang dipakai oleh penulis.
2. Netbeans IDE 7.4, sebagai software yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi pengelolaan data tamu dan pengunjung ini.
3. iReport 4.7.1, sebagai aplikasi untuk pembuatan laporan.
4. MySQL, sebagai pengembang basis data dan perangkat lunak lainnya menggunakan XAMPP.
4.4.2. Implementasi Perangkat Keras
Adapunperangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
(83)
2. Memory : 4096MB RAM. 3. Printer : Standar.
4. Hard Disk : 500GB 5. Mouse dan Keyboard. 4.4.3. Implementasi Basis Data
-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 3.5.2.2
-- http://www.phpmyadmin.net --
-- Inang: 127.0.0.1
-- Waktu pembuatan: 04 Jun 2014 pada 00.02 -- Versi Server: 5.5.27
-- Versi PHP: 5.4.7 --
-- Basis data: `panji` --
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `barang` --
(84)
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` ( `kd_brg` varchar(15) NOT NULL,
`jenis_brg` varchar(50) NOT NULL, `nm_brg` varchar(200) NOT NULL, `hrg_beli` int(11) NOT NULL, `hrg_jual` int(11) NOT NULL, `stok` int(11) NOT NULL, `satuan` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_brg`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `beli` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `beli` ( `no_faktur` varchar(15) NOT NULL, `no_po` varchar(15) NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL,
`supplier` varchar(200) NOT NULL, `total` int(11) NOT NULL,
(85)
PRIMARY KEY (`no_faktur`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `buyer` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `buyer` ( `kd_pelanggan` varchar(8) NOT NULL, `nama` varchar(100) NOT NULL, `NoTelp` varchar(15) NOT NULL, `Alamat` varchar(300) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_pelanggan`), UNIQUE KEY `NoTelp` (`Alamat`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `dt_jual` --
(86)
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dt_jual` ( `no_nota` varchar(15) NOT NULL,
`kd_brg` varchar(15) NOT NULL, `jenis_brg` varchar(50) NOT NULL, `nm_brg` varchar(200) NOT NULL, `jumlah` int(11) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `dt_pesan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dt_pesan` ( `no_po` varchar(15) NOT NULL,
`kd_brg` varchar(15) NOT NULL, `jenis_brg` varchar(50) NOT NULL, `nm_brg` varchar(200) NOT NULL, `jumlah` int(11) NOT NULL
(87)
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `dt_po` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dt_po` ( `noPO` varchar(10) NOT NULL,
`kd_brg` varchar(10) NOT NULL, `jenis_brg` varchar(50) NOT NULL, `nm_brg` varchar(100) NOT NULL, `qty` int(11) NOT NULL,
`satuan` varchar(50) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `jual` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jual` ( `no_nota` varchar(15) NOT NULL,
(88)
`tanggal` date NOT NULL, `noPO` varchar(15) NOT NULL, `kasir` varchar(200) NOT NULL, `total` double NOT NULL, `bayar` double NOT NULL, `cek` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_nota`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `login` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `login` ( `kd_user` varchar(15) NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL, `log` time NOT NULL,
`bagian` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
(89)
--
-- Struktur dari tabel `pengiriman` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengiriman` ( `no_kirim` varchar(15) NOT NULL,
`noPO` varchar(15) NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_kirim`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `pesan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pesan` ( `no_po` varchar(15) NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL,
`supplier` varchar(200) NOT NULL, `total` int(11) NOT NULL,
(90)
`keterangan` int(1) NOT NULL COMMENT '0=Belum, 1=Sudah', PRIMARY KEY (`no_po`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `po` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `po` ( `noPO` varchar(10) NOT NULL,
`Tanggal` date NOT NULL,
`kd_pelanggan` varchar(10) NOT NULL, `keterangan` int(1) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`noPO`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `supplier` --
(91)
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supplier` ( `KodeSupplier` varchar(8) NOT NULL, `NamaSupplier` varchar(250) NOT NULL, `NoTelp` varchar(15) NOT NULL,
`Alamat` varchar(300) NOT NULL, PRIMARY KEY (`KodeSupplier`), UNIQUE KEY `NoTelp` (`Alamat`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `user` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `kd_user` varchar(15) NOT NULL,
`nama` varchar(100) NOT NULL, `username` varchar(50) NOT NULL, `password` varchar(15) NOT NULL, `alamat` varchar(200) NOT NULL, `telpon` varchar(15) NOT NULL,
(92)
`Posisi` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_user`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 4.4.4. Implementasi Antar Muka
Tahap implemantasi antar muka yang dilakukan adalah dengan menggunakan sebuah file project yang berekstensi .java yang ada dalam program Netbeans, yang di dalamnya terdapat form-form untuk pembuatan aplikasi.
1. Implementasi Login
Login merupakan hal penting agar dapat masuk ke dalam menu utama aplikasi pengelolaan datapasien dan data transaksi. Fasilitas
login ini diperuntukan bagiuser(bag. gudang dan admin).
Dalam melakukan login, input-anpassword dan username harus benar, apabila salah, maka user tidak bisa mengakses aplikasi ini.
Tabel 4.13 Implementasi Login
Sub Menu Deskripsi Nama File
Menu Login File menu utama program FLogin.java Login Untuk login admin (petugas)
Batal Untuk batal melakukan login Keluar Untuk keluar dari form login
(93)
2. Imlpementasi Halaman Utama
Implementasi halaman utama dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.14 Halaman Utama
Sub Menu Deskripsi Nama File
Menu Utamam File program yang form login FHome.java Akses Untuk menampilkan sub menu
hak akses.
Master Untuk menampilkan sub menu data master.
Transaksi Untuk menampilkan sub menu transaksi.
Laporan Menampilkan form laporan FLaporan.java
3. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Akses
Implementasi sub-menu akses dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15 Implementasi Sub Menu Akses
Sub Menu Deskripsi Nama File
Logout Untuk logout user
(94)
4. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Master
Implementasi sub-menu master dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.16 Implementasi Sub Menu Master
Sub Menu Deskripsi Nama File
Barang Untuk mengolah data barang FBarang.java Pelanggan Untuk mengolah data
pelanggan
FPelanggan.java
User Untuk mengolah datauser Fuser.java Supplier Untuk mengolah datasupplier FSupplier.java
5. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Proses
Implementasi sub-menu proses dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.17 Implementasi Sub Menu Proses
Sub Menu Deskripsi Nama File
Pemesanan Untuk input data pemesanan barang dari pelanggan
FPesan.java
Pembayaran Untuk input data penjualan FJual.java Kirim Untuk input data pengiriman FKirim.java Order Untuk input data order barang
ke supplier
FOrder.java
(1)
104
9. CetakLaporan Pembelian
Berikut ini adalah kasus dan hasil pengujian cetak laporanpembelian: Tabel 4.28. Kasus dan Hasil Pengujian Cetak LaporanPembelian
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukkan periode laporan yang akan dicetak
Pencarian data ke dalam file pembelian sesuai periode
Dapat melakukan pencarian data
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol cari Data bisa ditemukan
Muncul Laporan Pembelian
[X] Diterima [ ] Ditolak Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Periode tidak diisi Tidak dapat melakukan pencarian Pencarian data gagal dilakukan Tidak dapat melakukan pencarian Klik tombol cari Data
tidakditemukan Laporan pembelian tidak muncul Tidak dapat melakukan pencarian
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan dengan beberapa kondisi yang memungkinkan pada saat program dijalankan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak yang dibuat sudah berjalan dengan cukup baik sebagaimana yang diharapkan oleh perusahaan.
(2)
Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di modifikasi.
1. Bentuk tidak normal (unnormal)
Pembelian&Penjualan={no_po, kd_brg, jns_brg, nm_brg, qty, kd_brg, jns_brg, nm,_brg, qty, kd_brg, jns_brg, nm_brg, kd_supplier ,kd_brg, qty, no_nota, no_po, tgl, kd_brg, nm_brg, qty, total, no_pesan, tgl, kd_brg, nm_brg, qty, kd_ brg, jns_brg, nm,_brg, qty, no_po, tgl,kd_pelanggan, hrg_jual, hrg_beli, no_kirim, no_pesan, tgl, total}
2. Bentuk normal pertama
Pembelian&Penjualan={kd_brg, nm_brg, jns_brg, hrg_jual, hrg_beli, stok, no_pesan, tgl, harga, qty, total, no_po, tgl,kd_supplier, no_faktur, kd_pelanggan,no_kirim,total}
3. Bentuk normal kedua
Data Pembelian = { no_po*,tgl, kd_brg**,nm_brg,jns_brg, qty, hrg_beli, total, kd_supplier**}
Data Penjualan= {no_pesan*, tgl, kd_brg**,nm_brg,jns_brg, qty, hrg_jual, total, kd_pelanggan**, no_nota}
(3)
106
DataBarang={kd_brg*, nm_brg, jns_brg, hrg_jual, hrg_beli,stok} Data Pembelian= { no_faktur*, tgl, no_po**, kd_supplier**,total} Data Penjualan= {no_nota*, tgl, no_pesan**, kasir, total, bayar, cek} DataSupplier = {kd_supplier*,nama_supplier,alamat,no_tlp}
DataPelanggan = {k d _ p e l a n g g a n * , nama, alamat,no_telp} DataPengiriman = {no_kirim*, no _ p e s a n * * , t g l}
Data Pemesanan= { no_pesan*, tgl, kd_pelanggan**,total, kd_brg**,qty}
(4)
107 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya identifikasi permasalahan yang ada pada sebelumnya, pada identifikasi masalah tersebut dapat disimpulkan kesimpulannya sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini, diharapkan pengolahan data dan pemesanan yang ada pada CV. Panji Putra ini tidak mengalami kendala lagi yang dimana pencatatan yang dilakukan sudah tidak manual lagi, sehingga tidak akan mengalami kesulita dalam penginputan data.
2. Dengan adanya sistem penjualan ini, diharapkan pengelolaan data supplier dan data pemesanan akan terkontrol yang dimana akan menghindari kekeliruan dalam mengantarkan pengiriman.
3. Dengan adaya sistem penjualan ini, diharakan tidak ada masalah lagi dalam pembuatan laporan pembelian dan laporan data pengiriman kepada konsumen, sehingga tidak akan menyebabkan pemesanan jadi terhambat di antarkan.
(5)
108
4. Dengan adanya sistem penjualan ini, diharapkan tidak adanya lagi kesulitan dalam mengelolaan laporan akhir bulan sehingga tidak akan menimbulkan kekeliruan dalam perhitungan laporan lagi.
(6)
5.2 Saran
Penggunaan aplikasi program pengolahan data pemesanan hingga penjualan ini sebaiknya dilakukan oleh operator yang ditunjuk secara khusus, hal ini dikarenakan agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya manipulasi data yang tidak diinginkan. Sistem yang dibangun meliputi proses pemesanan sampai dengan penjualan yang terdiri dari penginputan data barang, pemesanan barang hingga penjualan yang menghasilkan nota dan laporan. Aplikasi program pengolahan data pemesanan ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas dan sarana yang memiliki kemampuan lebih baik lagi.