Notasi Diagram IDEF0 Notasi IDEF0 terdiri dari kotak box yang

156 disebut Induk parent dari diagram yang dalam mode Top-Down. Tingkat atas di keseluruhan fungsi function dari sistem ya Diagram A-0 merupakan langkah pertam yang didekomposisikan harus dipecahkan m yang terurut sesuai dengan pecahan diagr Kotak 2 dari A-0 adalah decomposition di d diagram A23 dan sebagainya. Semua diag huruf A, yang mewakili fungsi function. dari kotak yang paling atas juga harus dig rendah, dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 7. De

II.2 Notasi Diagram IDEF0 Notasi IDEF0 terdiri dari kotak box yang

perusahaan, dan panah arrow yang mengg 1. Fungsi Function Sebuah kegiatan, proses, atau trans IDEFØ diidentifikasi menggunaka yang harus dicapai. 2. Kotak Box Karakteristik Simbol Kotak Box: a. Merupakan kunci kegiatan dari pandang yang dipilih. b. Nama dalam kotak wajib mengan c. Diuraikan kedalam kelompok lo d. Pengelompokkan untul satu tin aktivitas. e. Setiap kotak harus diberi nomor ng telah dipecah. Model IDEF0 dibaca diagram, A-0 Diagram, menggambarkan yang diwakili oleh sebuah kotak tunggal. ma dalam decomposition. Diagram A-0 menjadi 3 sampai 6 kotak dengan nomor agram. Sebagai contoh, pada Gambar 6, diagram A2. Kotak 3 A2 diuraikan pada iagram diberi nama yang diawali dengan . Setiap panah yang masuk atau keluar igambarkan kedalam diagram yang lebih Dekomposisi ang mewakili kegiatan dalam sistem atau ggambarkan hubungan antara kegiatan. nsformasi dimodelkan oleh sebuah kotak kan kata kerja yang menggambarkan apa ari sistem atau perusahaan, sesuai sudut gandung kata kerja aktif. lower-level activities . tingkat model tidak boleh lebih dari 6 or dengan urutan sesuai tingkat urutan. 3. Panah Arrow Karakteristik Simbol Panah a. Garis berarah, terdiri dari b. Pemberian nama wajib m c. Menghubungkan kegiatan d. Simbol Panah Arrow d Control C, Mechanisms Panah tanda masuk disebelah k diperlukan untuk menjalankan func kanan melambangkan “Output” ya dalam proses function. Sedangka melambangkan hal-hal yang memba masuk dari bawah “Mecanisms” melakukan function tersebut. Contoh Gambar 3. Aliran kerja Kotak Panah mewakili hubungan antara panah output dapat menjadi input, co dapat berupa Fork atau bercaban untuk lebih dari satu kotak. Contoh Gambar Panah juga dapat Join atau gabun lebih function dapat menghasilkan dilihat pada Gambar 5. Cabang Utama Bandung Meliana Christianti J., Riani 157 h Arrow: ari satu atau lebih segmen panah. mengandung kata benda. tan satu dengan yang lainnya. dikategorikan menjadi: Input I, Output O, ms M. kiri “Input” melambangkan data-data yang nction atau fungsi. Panah tanda keluar disebelah yang menunjukkan data-data yang dihasilkan kan panah yang masuk dari atas “Control” batasi atau mengatur function. Dan panah yang ” melambangkan orang atau perangkat yang toh dapat dilihat pada Gambar 3. tak Box dan Panah Arrow Teoh, 2004 kotak yang satu dengan yang lainnya. Setiap control , atau mechanism ke kotak lainnya. Panah ang mengindikasikan mereka memberikan data oh dapat dilihat pada Gambar 4. bar 4. Forking Arrow bung menunjukkan bahwa output dari satu atau output dari kelas yang sama. Contoh dapat 158 Gambar 5. Join Panah Arrow dapat berupa cabang Fork atau objek yang sama dapat dihasilkan o Cabang-cabang dapat merepresentasikan tersebut. Label pada branching arrow me Forking arrow dapat berupa “Unbundling bagian bawah yang lebih umum. Penggabu disebut “Bundling”. Contoh dapat dilihat pa Gambar 6. Arrow fork da Selain konteks diagram A-0 adalah single harus berisi 3 sampai 6 kotak. Kotak box atas ke sudut kanan bawah dalam knfiguras dapat berisi beberapa input, control, atau d kotak lainnya melalui mekanisme forking. C oining Arrow rk atau Join, menunjukkan bahwa data oleh lebih dari satu fungsi function. hal yang sama atau bagian dari hal memberikan rincian dari tiap isi panah. ing ” artinya telah digabungkan ke label abungan dua segmen panah menjadi satu pada Gambar 6. dan Joining Structures gle-box, diagram grafis lainnya minimal biasanya diatur secara diagonal dari kiri rasi berbentuk tangga. Setiap panah output u data mechanism atau object untuk setiap Contoh dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Ko Boundary arrow pada diagram graf inputs , controls, outputs, atau mec penggunaan boundary arrow ini boundary arrow pada anak di menghubungkan pada parent diagra Gambar 8. Bound Tunneled Arrow digunakan untuk m dari hasil decomposition yang tidak d berikutnya, dengan demikian data a anak diagram child-diagram. Nam Cabang Utama Bandung Meliana Christianti J., Riani 159 Koneksi antara kotak box rafis yang biasa non-konteks merepresentasikan echanisms dari parent diagram. Sumber dari ni dapat dilihat dari parent diagram. Semua diagram harus sesuai dengan panah yang ram. Contoh dapat dilihat pada Gambar 8. ndary Arrow Correspondence k memberikan informasi pada level yang spesifik k diwajibkan atau tidak perlu dipahami oleh level atau objek tersebut tidak akan ditampilkan pada mun karena panah ini tidak berhubungan dangan 160 parent diagram, maka harus diberikan ujungnya terhubung dapat dihilangkan dari kemudian dapat muncul lagi pada level lain. Gambar 9. Arrows Tunnel Tunneled Arrow yang ujung akh bahwa data atau objek itu tidak diperlukan p itu tidak ditampilkan pada parent box. Ka parent diagram, sehingga panah tersebut t Tunneled Arrow dapat dilihat pada Gambar Gambar 10. Tunneled a an kode ICOM. Tunneled Arrow yang ri satu atau lebih level decomposition dan in. neled at Connected End khirnya tidak terhubung dapat diartikan n pada level yang lebih tinggi oleh karena Karena panah tidak terhubung dengan t tidak memiliki kode ICOM. Gambaran ar 10 dan Gambar 11. at Unconnected End Gambar 11. Contoh da

III. Analisis dan Rancangan Si