downtime 31,42 jam. Part Id ini merupakan belt carriage reversible, yaitu Part Id yang
mengalokasikan batu silika untuk ditempatkan pada 3 intermediate silo silica
di Batu gadang Silo II, Silo IIIA, dan Silo IIIB. Part Id ini dipasang pada tahun 1998, jadi
sudah berumur ± 9 tahun. Untuk total waktu downtime terbesar ada pada Part Id E1J22
dengan waktu 53,17 jam. Kondisi Part Id E1J22 pada saat pengamatan adalah
mengalami kerusakan pada top cover sekitar 30, dan pinggir yang juga terkelupas,
selain itu adanya perbedaan spesifikasi sambungan belt antara yang ideal dengan
yang terpasang. Yang terpasang berjumlah 12 sambungan, sedangkan jumlah
sambungan ideal adalah 7 buah sambungan. Part Id Area 3 berdasarkan nilai keandalan
terendah pada waktu operasi ke-360 jam adalah E5J06 dengan nilai keandalan 0,0002.
Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa distribusi kerusakan ketiga Part Id ini
mengikuti distribusi Weibull. Nilai parameter untuk Part Id E2J07 α = 251.738 dengan β =
1.044, Part Id E1J22 α = 369.278 dengan β = 0.938 dan Part Id E5J06 α = 162.313 dengan
β = 1.225. Diantara ketiga Part Id, maka Part Id E5J06 sangat beresiko akan kegagalan,
karena nilai parameter β 1.
Gambar 6. Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor Area 3
3.4.6 Analisis Keandalan Part Id
Loading Area 2 Part Id Loading Area 2 berdasarkan
data kerusakan terbesar, total waktu downtime terbesar dan nilai keandalan
terendah ada pada Part Id A1J12A untuk data kerusakan dapat dilihat pada Gambar
7, dengan total waktu downtime 3,10 jam dan nilai keandalan 0,0677. Hal ini
disebabkan karena
Part Id A1J12A
mendapatkan beban kerja yang besar dengan jam operasi yang juga besar. Selain
itu, jumlah sambungan Part Id berbeda antara yang terpasang dengan yang ideal.
Dimana yang terpasang ada 6 buah sambungan dan yang ideal seharusnya 5
buah sambungan. Part Id A1J12A dengan spesifikasi RBC EP 2000 yang mempunyai 5
ply belt disambungkan dengan spesifikasi lain yaitu, RBC EP 800 yang mempunyai 4
ply belt. Hal ini mengakibatkan kekuatan tegangan tarik tidak seragam sepanjang belt
conveyor dan juga mengakibatkan kondisi operasi tidak stabil. Spesifikasi yang berbeda
ini terpasang sepanjang 200 m. Part Id A1J12A terpasang pada tahun 1998, jadi
sudah berumur ± 9 tahun. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa distribusi
kerusakan Part Id mengikuti distribusi Weibul dengan nilai parameter untuk Part Id α =
273.416 dan β = 1.122.
Gambar 7. Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor Loading Area 2
3.4.7 Analisis Keandalan Part Id
Indarung 5 Part Id Indarung 5 berdasarkan data
kerusakan terbesar, total waktu downtime terbesar, dan nilai keandalan yang rendah
ada pada Part Id 5AJ01 untuk data kerusakan dapat dilihat pada Gambar 8,
dengan total waktu downtime 19,01 jam dan nilai keandalan terendah pada waktu operasi
ke-360 jam adalah 0,3313. Part Id 5AJ01 ini berfungsi untuk mentransportasikan batu
kapur ke Indarung 5. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa distribusi
kerusakan Part Id ini mengikuti distribusi Weibull. Nilai parameter untuk Part Id ini α =
205.741 sedangkan nilai parameter β = 0.922.
Gambar 8. Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor Indarung 5
3.4.8 Analisis Keandalan Part Id
Indarung 4 Part Id Indarung 4 berdasarkan data
kerusakan terbesar, total waktu downtime yang juga terbesar, dan keandalan terendah
ada pada Part Id 20105 untuk data kerusakan dapat dilihat pada Gambar 9,
C o
u n
t P
e rc
e n
t
Item Belt Count
12.67 10.58 13.90 Percent
23.4 22.1
10.2 9.9
8.8 5.0
81.37 5.0
4.7 3.6
3.0 4.0
Cum 23.4
45.6 55.8
65.7 76.84
74.6 79.6
84.6 89.3
92.9 96.0 100.0
35.50 34.50 30.66 17.44 17.44 16.25 Other
E5J 05 E2J 05
E5J 02 E5J 03
E2J 03 E5J 06
E1J 23 E5J 04
E1J 22 E2J 07
350 300
250 200
150 100
50 100
80 60
40 20
Diagram Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor di Area 3
C o
u n
t P
e rc
e n
t
Item Belt Count
14.58 Percent
26.6 15.6
13.4 9.1
8.2 8.0
6.8 6.7
69.68 5.6
Cum 26.6
42.2 55.6
64.7 72.9
80.9 87.7
94.4 40.75
100.0 34.92
23.83 21.50
20.91 17.77
17.59 A5U18
A5U19 A1J 11
A5U21 A5U17
A5U22 A1J 02
A5U20 A1J 12A
250 200
150 100
50 100
80 60
40 20
Diagram Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor di Loading Area 2
C o
u n
t P
e rc
e n
t
Item Belt Count
37.4 69.0
100.0 19.01
16.08 15.76
Percent 37.4
31.6 31.0
Cum A5J13
A5J14 5AJ01
50 40
30 20
10 100
80 60
40 20
Diagram Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor di Ind.5
JURNAL OPTIMASI SISTEM INDUSTRI
dengan total waktu downtime 53,18 jam dan nilai keandalan 0,0912. Dengan kapasitas
2000 tonjam, Part Id 20105 merupakan jalur tunggal untuk mentransportasikan batu
kapur dan batu silika ke storage indarung 4. Part Id 20105 terpasang pada tahun 1986,
jadi sudah berumur ± 21 tahun. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa distribusi
kerusakan Part Id ini mengikuti distribusi Weibull dengan nilai parameter α = 197,491
dan nilai parameter β = 1,046. Nilai β yang lebih dari 1 menunjukkan bahwa Part Id
20105, sangat beresiko akan kerusakan.
Gambar 9. Pareto Gangguan Kerusakan Belt Conveyor Indarung 4
3.5 Analisis