keluarga Ibu Ni Wayan Astiti. Namun, untuk biaya kesehatan Ibu Ni Wayan Astiti tidak menganggarkan biaya tertentu karena disesuaikan dengan kondisi
kesehatan. c. Sosial
Keperluan sosial yang harus dikeluarkan oleh Ibu Ni Wayan Astiti seperti uang suka duka ngaben, yang pada umumnya berlaku di banjar Bantang
adalah berupa uang sebesar Rp 5.000,00 dan beras sebanyak 2 Kg. d. Lain
– lain Selain biaya untuk kebutuhan sehari-hari, ada beberapa kebutuhan yang harus
dikeluarkan oleh Ibu Ni Wayan Astiti selama sebulan seperti biaya untuk listrik dan biaya untuk membeli air. Adapun dana untuk lisrik per bulan yang
harus dikeluarkan oleh beliau per bulan adalah sebesar Rp. 60.000,00 per bulan. Sedangkan untuk biaya air per bulan tidak ada karena PAM desa
Bantang sedang tidak mengalir atau macet.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Bab II ini merupakan bab penjelasan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan utama sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas
dan ditanggapi agar dapat menentukan solusi yang sekiranya tepat. Permasalahan tersebut bisa meliputi masalah keuangan, pendidikan, hingga masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa prioritas permasalahan yang dialami Ibu Ni Wayan Astiti :
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka dibutuhkan suatu pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan tersebut dapat dilakukan
melalui wawancara secara langsung dan observasi tempat lingkungan rumah dengan mengunjungi keluarga dampingan. Setelah mengunjungi rumah keluarga dampingan
yang dalam hal ini rumah Ibu Ni Wayan Astiti, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau. Adapun permasalahan tersebut meliputi masalah
keuangan, kesehatan, dan pendidikan dalam keluarga. Ibu Ni Wayan Astiti yang tidak menamatkan pendidikan SD sudah tentu sangat
susah untuk mencari pekerjaan yang layak. Hal ini membuat beliau bekerja serabutan dengan pendapatan minim bahkan tidak menentu.
2.2 Masalah Prioritas
Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Ibu Ni Wayan Astiti terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas. Beberapa
masalah tersebut meliputi masalah pendidikan, kesehatan, maupun keuangan. Adapun beberapa permasalahan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
2.2.1 Masalah Keuangan
Masalah keuangan merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh setiap orang. Hal inipun juga dihadapi oleh Ibu Ni Wayan Astiti. Perekonomian
keluarga Ibu Ni Wayan Astiti cenderung stagnan. Pendapatan yang beliau hasilkan dari bekerja dapat dikatakan tidak cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Hal ini juga diperberat apabila terdapat hal-hal mendesak yang harus segera dilunasi. Juga anak kedua dari Ibu Ni Wayan
Astiti yang masih bersekolah di tingkat SMP kelas IX juga membutuhkan dana untuk membayar uang sekolah, membeli buku pelajaran dan
transportasi. Masalah keuangan ini tentu menjadi prioritas karena akan mempengaruhi aspek lainnya. Selain itu, semakin hari kebutuhan akan
uang akan semakin meningkat seiring peningkatan harga barang-barang konsumsi.
2.2.2 Masalah Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga.
Pendidikan adalah kunci sukses masa depan yang lebih baik. Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Ni Wayan Astiti, ditemukan
bahwa anak ketiga Ibu Ni Wayan Astiti terpaksa tidak melanjutkan pendidikan dikarenakan ketiadaan biaya pendidikan sehingga anak tersebut
hanya tinggal saja di rumah.
2.2.3 Masalah Kesehatan
Ibu Ni Wayan Astiti bersama 3 orang anaknya hingga saat ini belum memiliki kartu jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Pusat seperti BPJS Kesehatan karena hingga saat ini desa Bantang belum memiliki fasilitas layanan kesehatan yang melayani BPJS. Dan jikalau ada
fasilitas tersebut hanya tersedia ditempat tertentu yang letaknya jauh dari desa Bantang. Riwayat penyakit yang pernah menyerang anggota keluarga
adalah sakit gigi, yang menyebabkan Ibu Ni Wayan Astiti sering tidak dapat bekerja. Sakit ini ternyata sering dialami Ibu Ni Wayan Astiti hingga
saat ini.