Performa ayam broiler dengan pakan silase ransum komersil

PEPORMA AYAM BROILER DENGAN PAKAN SILASE
RANSUM KOMERStL

PROGRAM !FlVDI NUTRISI DAN MAKANAN "KERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
2006

ERISYA INDAH RAHMANIA TONNEDY. D24102046. Performa Ayam Broiler
dengan Pakan Silase Ransum Komersil. Skripsi. Departemen Dmu Nutrisi dan
Teknologi Pakan, Fakultas P e t d a n , M t u t Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama :Dr. Ir. Nahrowi, MSc.
Pembimbing Anggota : Ir. Widya Hermana, MSi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan taraf penggunaan
silase ransum terhadap performa ayam broiler. T e d yang digunakan, DOC (Day
Old Chick) sebanyak 120 ekor yang dipelihara selarna 5 minggu. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan September sampai Oktober 2005. Ransum penelitian
mengandung protein kasa~sebesar 2321% dan kandungan gross energy s e k
4284 kkalkg. Perlakuan dalam penelitian ini adalah ransum komersil sebaga~
kontrol (RO), ransum campuran dengan rasio 50% ransum komersil : 50% ransum
komersil yang dibuat silase (Rl), ranimu komersil yang dibuat silase (1 W ?silase)

(R2).Ransum dan air rninum diberikan ad libdwn.
Rancangan pembaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap d
q 3 perlakuan dan 5 u l a n p ~Setiap ulangan terdiri dari 8 ekor
ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance), dan
jika ber&da nyata ddanjutkan dengan uji kontras orthogonal. Peubah yang diamati
meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, bobot badan akhir, konversi
ransum dan mortalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian silase ransum sangat nyata
(PQ),Ol) mempengaruhi konsumsi ransum. Rataan konsumsi ransum selama
perlakuan adalah 1.897 sampai 2.168 glekor, Konsumsi perlakuan R1 sangat nyata
(PQ),Ol) lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol dan konsumsi perlakuan R2
sangat nyata (PQ),Ol) lebih rendah daripada kontrol, tetapi perlakuan tidak nyata
mempengaruhi pertambabn bobot badan dan bobot badan akhir. Perlakuan R2
mempunyai nilai konversi ransum yang tidak nyata dibandingkan kontrol, tetapi
perlakuan R1 mempunyai nilai konversi ransum yang sangat nyata (P