KETENTUAN UMUM 928. Perda No. 8 Tahun 2013 (PDAM)

Nomor 4737; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4761; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4858; 16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Swasta Dalam Penyediaan Infrastruktur, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011; 17. Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akutansi Perusahaan Daerah Air Minum; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah yang Dipisahkan; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PADANG dan WALIKOTA PADANG M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA PADANG.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 2. Walikota adalah Walikota Padang; 3 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 4. Perusahaan Daerah Air Minum yang selanjutnya disingkat PDAM adalah Badan Usaha Milik Daerah Kota Padang ; 5. Modal adalah modal pokok yang diserahkan kepada PDAM untuk memulai usaha; 6. Modal dasar adalah kesuluruhan nilai permodalan PDAM; 7. Modal ditempatkan adalah kesanggupan Pemerintah Daerah dalam menanamkan modalnya pada PDAM; 8. Modal yang disetor adalah jumlah modal riil yang telah disetor Pemerintah Daerah pada PDAM; 9. Laba ditahan adalah laba bersih yang disimpan untuk diakumulasikan suatu bisnis setelah laba bersih dibayarkan; 10. Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi 11. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PDAM Kota Padang; 12. Direksi adalah Direksi PDAM Kota Padang; 13. Pegawai adalah pegawai PDAM Kota Padang; 14. Inspektorat adalah Inspektorat Kota Padang; 15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang; 16. Rencana Kerja dan Anggaran PDAM Kota Padang selanjutnya disingkat RKA PDAM Kota Padang adalah Rencana Kerja dan Anggaran PDAM Kota Padang; 17. Jasa produksi adalah bagian dari laba bersih yang diperuntukkan untuk kesejahteraan dewan pengawas, direksi dan pegawai; 18. Pelanggan adalah perorangan atau badan yang memanfaatkan air minum dari PDAM Kota Padang dan terdaftar sebagai pelanggan; 19. Penyediaan Air Minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif; 20. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem phisik teknik dan non phisik dari prasarana dan sarana air minum; 21. Penyelenggaraan Pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan atau mengevaluasi sistem phisik teknik dan non phisik penyediaan air minum;

BAB II NAMA, LAMBANG, TEMPAT KEDUDUKAN HUKUM,