WILAYAH PEMUNGUTAN MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG SURAT PENDAFTARAN PENETAPAN RETRIBUSI TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI SANKSI ADMINISTRASI TATA CARA PEMBAYARAN RETRIBUSI

Terhadap jenis usaha yang berada pada jalur pusat perdagangan, industri dan jasa, sebagaimana ketentuan pada huruf a diatas ditambah biaya Rp. 4.000,­ M, yang sedang Rp. 3.000,­ M, dan yang rendah Rp. 2.000,­ M. 6 Setiap pengurusan pengambilan izin gangguan HO terlebih dahulu harus dilakukan peninjauan lokasi. BAN VII KETENTUAN PERIZINAN Pasal 9 1 Setiap orang Pribadi atau Badan yang mengadakan usaha yang dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian dan gangguan masyarakat dan kelestarian lingkungan harus mendapat izin dari Bupati. 2 Setiap orang Pribadi atau Badan yang mendirikan atau memperluas tempat usahanya dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan masyarakat, diwajibkan memiliki Izin Gangguan dan Izin tempat usaha. 3 Bagi setiap orang Pribadi dan Badan yang akan mendirikan, memperluas atau mendaftarkan ulang dimana usahanya berpotensi limbah pencemaran diwajibkan melengkapi dengan UKL­UPL.

BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 10 Retribusi yang terutang dipungut diwilayah Daerah.

BAB IX MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 11 Retribusi terutang dalam masa retribusi terjadi pada saat ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamaka.

BAB X SURAT PENDAFTARAN

Pasal 12 1 Wajib Retribusi diwajibkan mengisi SPdORD. 2 SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh wajib Retribusi atau kuasanya. 3 Bentuk, isi dan tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan oleh Bupati.

BAB XI PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 13 1 Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 1 Retribusi terutang ditetapkan dengan menerbitkan SKRD atas Dokumen lain yang dipersamakan. 2 Bentuk, isi serta tata penerbitan dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang persamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan oleh Bupati

BAB XII TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Pasal 14 1 Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 3 Hasil pemungutan sebagaimana dimaksud pasal 2 disetor ke Kas Daerah melalui Bendaharawan khusus penerima.

BAB XIII SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 15 1 Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. 2 Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didahului dengan surat teguran.

BAB XIV TATA CARA PEMBAYARAN RETRIBUSI

Pasal 16 1 Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus. 2 Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 15 lima belas hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, dan STRD. 3 Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan menggunakan SSRD. 4 Tata cara pembayaran, tempat pembayaran, penundaan pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XV PENAGIHAN