Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 701213Th XVIII, 1 Desember 2015 4
Grafik 1 NTP Sumatera Barat Bulan November 2014
– November 2015 2012=100
95,00 95,50
96,00 96,50
97,00 97,50
98,00 98,50
99,00 99,50
100,00 100,50
4. NTP Subsektor a.
Subsektor Tanaman Pangan NTPP
NTP subsektor tanaman pangan NTPP pada bulan November 2015 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 2,52 persen dari 95,37 menjadi
97,78. Hal ini dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani 3,26 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,72 persen.
Meningkatnya nilai indeks harga yang diterima petani It disebabkan oleh meningkatnya indeks subkelompok padi sebesar 3,50 persen, dan subkelompok palawija sebesar 2,41 persen.
Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani Ib mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen diakibatkan oleh naiknya indeks subkelompok konsumsi rumahtangga IKRT sebesar
0,94 persen, dan indeks harga subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen.
b. Subsektor Hortikultura NTPH
Nilai Tukar Petani untuk subsektor hortikultura NTPH pada bulan November 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,54 persen dari 93,98 menjadi 94,49. Hal ini dikarenakan
peningkatan indeks harga yang diterima petani 1,23 persen lebih besar dibandingkan dengan peningkatan indeks harga yang dibayar petani 0,69 persen.
Meningkatnya nilai It disebabkan adanya meningkatnya nilai indeks harga kelompok komoditas pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,03 persen, dan subkelompok tanaman
obat sebesar 1,89 persen sedangkan indeks harga kelompok komoditas pada subkelompok subkelompok buah-buahan mengalami penurunan sebesar 0,37 persen. Peningkatan Ib sebesar
0,69 persen disebabkan naiknya indeks harga subkelompok konsumsi rumah tangga IKRT sebesar 0,79 persen, dan indeks subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal
BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 701213Th XVIII, 1 Desember 2015 5
c. Subsektor Perkebunan Rakyat NTPR
NTPR pada bulan November 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,60 persen, yaitu dari 95,99 menjadi 96,56. Meningkatnya nilai NTPR ini disebabkan oleh peningkatan indeks
harga yang diterima petani 1,46 persen lebih besar dari peningkatan indeks yang dibayar petani 0,85 persen.
Meningkatnya nilai Ib sebesar 0,85 persen diakibatkan meningkatnya indeks harga pada subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,98 persen, dan indeks harga pada subkelompok
biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,08 persen.
d. Subsektor Peternakan NTPT
NTPT pada November 2015 mengalami penurunan sebesar 1,43 persen, yaitu dari 104,23 menjadi 102,74. Penurunan NTP ini terjadi diakibatkan oleh penurunan pada indeks harga yang
diterima petani sebasar 0,91 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,53 persen.
Penurunan indeks harga yang diterima petani It terjadi karena penurunan harga pada semua subkelompok yaitu : subkelompok ternak besar 1,00 persen, subkelompok ternak kecil
0,84 persen, subkelompok unggas 0,71 persen, dan subsektor hasil ternak 0,73 persen. Peningkatan indeks yang dibayar petani Ib diakibatkan oleh peningkatan indeks harga pada
subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,77 persen, dan subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,28 persen.
e. Subsektor Perikanan NTN