Studi Struktur Penguasaan Tanah dan Tinkat Pendapatan Rumahtangga Tani di Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasurusan, Jawa Timur

STUD1 STRUKTUR PENGUASAAN TANAH DAN TINGKAT PENDAPATAN
RUMAHTAWGGA TAHl Dl DESA KARANGJATI, KEGAMATAM PANDAAM
KABUPATEM PASURUAM, JAWA i l M U R

Oleh

MOHAMMAD TAUFIK

JURUSAN ILMU - ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

Studi Struktur Penguasaan Tanah Dan

H O H A M M A D TAUFIK.

Tingkat Pendapatan Rumahtangga Tani di Desa Karangjati,
Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (dibawah
bimbingan SYAFRI MANGKUPRAWIRA).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah struktur penguasaan tanah masih layak digunakan sebagai indikator untuk menentukan tingkat pendapatan rumahtangga di

pedesaan. Secara khusus, ditujukan untuk mengetahui proses
dan struktur penguasaan tanah yang terjadi, keterlibatan
rumahtangga tani ke dalam beberapa sektor dengan melihat
partisipasi dan curahan tenaga kerja rumahtangga, serca
pola pendapatan (tingkat dan distribusi) dikaitkan dengan
struktur penguasaan tanah yang ada.
Pemilihan desa Karangjati

sebagai

lokasi penelitian

dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Desa
Karangjati masih mempunyai ciri agraris dan di samping itu
sektor non pertanian cukup berkembang pesat.
diambil
sampling.

dengan


menggunakan metode stratified random

Stratifikasi yang dilakukan berdasarkan golongan

luas pemilikan

tanah.

Data yang diperoleh diolah dan

dianalisis sacara tabulasi.

--

Petani contoh

p
p
p
p

p
p
p
p
-

-

p
p

Di desa Karangjati hak milik atas tanah diakui setelah
diberlakukan Undang-Undang Pokok Agraria (1960).

Bentuk

penguasaan sebelumnya adalah tanah komunal yang berupa
tanah gogolan atau yasan yang digarap secara bergiliran.

Bentuk penguasaan tanah yang ada sekarang adalah penguasaan

tetap (hak milik) dan sementara (hak garap: sistem sewa dan
sakap) .

Rata-rata pemilikan tanah oleh petani 0.29 ha

dengan distribusi yang sangat timpang (kreteria Bank
Dunia)

.

Faktor yang menyebabkan ketimpangan adalah proses

jual beli tanah yang cenderung mengalirkan tanah dari
petani berlahan sempit (go1 I1 dan 111) ke petani berlahan
luas (go1 V) .

Pelepasan tanah oleh golongan petani berta-

nah luas lebih banyak terkonversi untuk kepentingan non
pertanian sehingga tidak membantu pemerataan tanah, justru

akan mengurangi luas tanah pertanian.
Distribusi tanah garapan masih menunjukkan sangat
timpang, tapi lebih baik dari distribusi pemilikan tanah
dan cenderung mengalirkan tanah dari golongan petani berlahan luas ke petani berlahan sempit. Pada petani golongan V
rata-rata pemilikan 2.43 ha, rata-rata garapan 1.67 ha,
sedangkan pada petani golongan I rata-rata pemilikan 0 ha,
rata-rata garapan 0.06 ha.

Demikian juga golongan 11, III

dan IV tanah garapan meningkat dibanding tanah milik.
Desa Karangjati mempunyai alternatif ragam sumber
pendapatan yang tinggi karena lokasi yang strategis.
Saranadan -tranpo~tasi-l~ncar-menyebabk?in-mobi-litas--masyarakat cukup tinggi dalam mencari nafkah.

Partisipasi

kepala keluarga dan istri menunjukkan angka 100 % , yang
berarti semua Kepala Keluarga dan istri petani contoh aktif
mencari nafkah.


Istri lebih banyak terlibat di bidang

j a s a l d a g a n g d i s a m p i n g membantu suami d i sawah.

Sedangkan

angkatan k e r j a muda s e d i k i t yang t e r j u n ke p e r t a n i a n ( 4 . 0 5
%),

k a r e n a anggapan rendah t e r h a d a p s e k t o r p e r t a n i a n .

Untuk m a s i n g - m a s i n g
jasa/

sektor,

pencurahan k e r j a s e k t o r k e

dagang secara absolut l e b i h besar d a r i p a d a s e k t o r


pertanian dan i n d u s t r i , karena s e k t o r jasa/dagang
ragamnya.

banyak

P r o d u k t i f i t a s P e t a n i berlahan sempit rendah,

cenderung mencurahkan t e n a g a k e r j a l e b i h b e s a r dengan
pendapatan p e r jam k e r j a yang r e l a t i f k e c i l .
K e g i a t a n non p e r t a n i a n l e b i h dominan d a r i p a d a p e r t a n i an.

Sumbangan p e n d a p a t a n d a r i s e k t o r non p e r t a n i a n 61.48

persen ( i n d u s t r i 24.42 %
n i a n 38.52 p e r s e n .

+

j a s a / d a g a n g 37.06 % ) d a n p e r t a -


T e r j a d i hubungan n e g a t i f a n t a r a p o r s i

sumbangan p e n d a p a t a n d a r i p e r t a n i a n dengan sumbangan d a r i
jasaldagang,

yang b e r a r t i s e m a k i n k e c i l l u a s t a n a h m i l i k

semakin t e r g a n t u n g k e l u a r g a t a n i kepada non p e r t a n i a n
terutama j a s a l d a g a n g .

P r o d u k t i f i t a s golongan p e t a n i s e m p i t

yang r e n d a h d i k o m p e n s a s i k a n d e n g a n mencurahkan t e n a g a d a n
waktu y a n g l e b i h b a n y a k ,
pendapatannya.

s e h i n g g a memperbaiki

tingkat


Dengan menggunakan konsep Sayogyo, s e c a r a

k e s e l u r u h a n d a p a t d i k a t a k a n bahwa t i d a k a d a r u m a h t a n g g a

_t&yang_masuk-katego~iLmiskin

.---Akses-kegiatan-non-perta-

n i a n cukup dominan dalam mempengaruhi s t r u k t u r p e n d a p a t a n
m a s y a r a k a t d e s a s e h i n g g a dalam k a s u s i n i s t r u k t u r penguasaan t a n a h k u r a n g b i s a digunakan s e b a g a i i n d i k a t o r t i n g k a t
pendapatan rumahtangga t a n i d i p e d e s a a n .

STUD1 STRUKTUR PENGUASAAN TANAH DAN TINGKAT PENDAPATAN
RUMAHTANGGA TAN1 Dl DESA KARANGJATI, KECAMATAN PANDAAN,
KABUPATEN PASURUAN, JAWA TlMUR

Oleh :
Mohammad Taufik
A21 1111


Laporan Praktek Lapang
sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
sarjana Pertanian

Pada

PROGRAM STUD1 EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
p
p
p
p
p
-

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991


STUD1 STRUKTUR PENGUASAAN TANAH DAN TINGKAT PENDAPATAN
RUMAHTAWGGA TAHl Dl DESA KARANGJATI, KEGAMATAM PANDAAM
KABUPATEM PASURUAM, JAWA i l M U R

Oleh

MOHAMMAD TAUFIK

JURUSAN ILMU - ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

Studi Struktur Penguasaan Tanah Dan

H O H A M M A D TAUFIK.

Tingkat Pendapatan Rumahtangga Tani di Desa Karangjati,
Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (dibawah
bimbingan SYAFRI MANGKUPRAWIRA).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah struktur penguasaan tanah masih layak digunakan sebagai indikator untuk menentukan tingkat pendapatan rumahtangga di
pedesaan. Secara khusus, ditujukan untuk mengetahui proses
dan struktur penguasaan tanah yang terjadi, keterlibatan
rumahtangga tani ke dalam beberapa sektor dengan melihat
partisipasi dan curahan tenaga kerja rumahtangga, serca
pola pendapatan (tingkat dan distribusi) dikaitkan dengan
struktur penguasaan tanah yang ada.
Pemilihan desa Karangjati

sebagai

lokasi penelitian

dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Desa
Karangjati masih mempunyai ciri agraris dan di samping itu
sektor non pertanian cukup berkembang pesat.
diambil
sampling.

dengan

menggunakan metode stratified random

Stratifikasi yang dilakukan berdasarkan golongan

luas pemilikan

tanah.

Data yang diperoleh diolah dan

dianalisis sacara tabulasi.

--

Petani contoh

p
p
p
p
p
p
p
p
-

-

p
p

Di desa Karangjati hak milik atas tanah diakui setelah
diberlakukan Undang-Undang Pokok Agraria (1960).

Bentuk

penguasaan sebelumnya adalah tanah komunal yang berupa
tanah gogolan atau yasan yang digarap secara bergiliran.

Bentuk penguasaan tanah yang ada sekarang adalah penguasaan
tetap (hak milik) dan sementara (hak garap: sistem sewa dan
sakap) .

Rata-rata pemilikan tanah oleh petani 0.29 ha

dengan distribusi yang sangat timpang (kreteria Bank
Dunia)

.

Faktor yang menyebabkan ketimpangan adalah proses

jual beli tanah yang cenderung mengalirkan tanah dari
petani berlahan sempit (go1 I1 dan 111) ke petani berlahan
luas (go1 V) .

Pelepasan tanah oleh golongan petani berta-

nah luas lebih banyak terkonversi untuk kepentingan non
pertanian sehingga tidak membantu pemerataan tanah, justru
akan mengurangi luas tanah pertanian.
Distribusi tanah garapan masih menunjukkan sangat
timpang, tapi lebih baik dari distribusi pemilikan tanah
dan cenderung mengalirkan tanah dari golongan petani berlahan luas ke petani berlahan sempit. Pada petani golongan V
rata-rata pemilikan 2.43 ha, rata-rata garapan 1.67 ha,
sedangkan pada petani golongan I rata-rata pemilikan 0 ha,
rata-rata garapan 0.06 ha.

Demikian juga golongan 11, III

dan IV tanah garapan meningkat dibanding tanah milik.
Desa Karangjati mempunyai alternatif ragam sumber
pendapatan yang tinggi karena lokasi yang strategis.
Saranadan -tranpo~tasi-l~ncar-menyebabk?in-mobi-litas--masyarakat cukup tinggi dalam mencari nafkah.

Partisipasi

kepala keluarga dan istri menunjukkan angka 100 % , yang
berarti semua Kepala Keluarga dan istri petani contoh aktif
mencari nafkah.

Istri lebih banyak terlibat di bidang

j a s a l d a g a n g d i s a m p i n g membantu suami d i sawah.

Sedangkan

angkatan k e r j a muda s e d i k i t yang t e r j u n ke p e r t a n i a n ( 4 . 0 5
%),

k a r e n a anggapan rendah t e r h a d a p s e k t o r p e r t a n i a n .

Untuk m a s i n g - m a s i n g
jasa/

sektor,

pencurahan k e r j a s e k t o r k e

dagang secara absolut l e b i h besar d a r i p a d a s e k t o r

pertanian dan i n d u s t r i , karena s e k t o r jasa/dagang
ragamnya.

banyak

P r o d u k t i f i t a s P e t a n i berlahan sempit rendah,

cenderung mencurahkan t e n a g a k e r j a l e b i h b e s a r dengan
pendapatan p e r jam k e r j a yang r e l a t i f k e c i l .
K e g i a t a n non p e r t a n i a n l e b i h dominan d a r i p a d a p e r t a n i an.

Sumbangan p e n d a p a t a n d a r i s e k t o r non p e r t a n i a n 61.48

persen ( i n d u s t r i 24.42 %
n i a n 38.52 p e r s e n .

+

j a s a / d a g a n g 37.06 % ) d a n p e r t a -

T e r j a d i hubungan n e g a t i f a n t a r a p o r s i

sumbangan p e n d a p a t a n d a r i p e r t a n i a n dengan sumbangan d a r i
jasaldagang,

yang b e r a r t i s e m a k i n k e c i l l u a s t a n a h m i l i k

semakin t e r g a n t u n g k e l u a r g a t a n i kepada non p e r t a n i a n
terutama j a s a l d a g a n g .

P r o d u k t i f i t a s golongan p e t a n i s e m p i t

yang r e n d a h d i k o m p e n s a s i k a n d e n g a n mencurahkan t e n a g a d a n
waktu y a n g l e b i h b a n y a k ,
pendapatannya.

s e h i n g g a memperbaiki

tingkat

Dengan menggunakan konsep Sayogyo, s e c a r a

k e s e l u r u h a n d a p a t d i k a t a k a n bahwa t i d a k a d a r u m a h t a n g g a

_t&yang_masuk-katego~iLmiskin

.---Akses-kegiatan-non-perta-

n i a n cukup dominan dalam mempengaruhi s t r u k t u r p e n d a p a t a n
m a s y a r a k a t d e s a s e h i n g g a dalam k a s u s i n i s t r u k t u r penguasaan t a n a h k u r a n g b i s a digunakan s e b a g a i i n d i k a t o r t i n g k a t
pendapatan rumahtangga t a n i d i p e d e s a a n .

STUD1 STRUKTUR PENGUASAAN TANAH DAN TINGKAT PENDAPATAN
RUMAHTANGGA TAN1 Dl DESA KARANGJATI, KECAMATAN PANDAAN,
KABUPATEN PASURUAN, JAWA TlMUR

Oleh :
Mohammad Taufik
A21 1111

Laporan Praktek Lapang
sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
sarjana Pertanian

Pada

PROGRAM STUD1 EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
p
p
p
p
p
-

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991