4
karena keterbatasan ekonomi kemiskinan maupun keterbatasan fisik anak dengan kebutuhan khususdisable.
13. Balita Gizi Buruk, berdasarkan data Dinas Kesehatan
a Pada tahun 2013, balita status gizi buruk sebesar 2,2 persen,
b Pada tahun 2014 menjadi 2,0 persen,
c Pada tahun 2015, meningkat menjadi 2,2 persen, artinya dalam 100 balita
terdapat 2 balita lebih yang mengalami gizi buruk. 14.
Secara Yuridis Rencana Kerja Pemerintahan Daerah RKPD merupakan pelaksanaan atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD,
yang juga berpedoman pada RPJMN. Oleh karena itu, Musrembang kali ini, yang salah satu pedomannnya adalah RPJMD Jawa Timur tahun 2014-2019, harus
menginternalisasi nilai-nilai Nawa Cita yang menjadi roh RPJMN 2015-2019. 15.
Piranti Hukum Kewenangan Provinsi a
Bidang Pendidikan; Penyelenggaraan Pendidikan Menengan Atas b
Bidang Kehutanan; pelaksanaan tata hutan kesatuan pengelolaan hutan kecuali pada kesatuan pengelolaan hutan konservasi
c Energi; Ijin usaha pertambangan
d Perikanan dan Kelautan; Pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut
sampai dengan 12 mil; penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan
e Bidang Pemberdayaan Masyarakat; Fasilitasi kerjasama kawasan perdesaan
antar kabupaten . 16.
Perlu menghidupkan kembali budaya gotong royong. Berdasarkan permasalahan pembangunan seperti yang diurai pada Bab II,
dan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Jawa Timur serta realita tuntutan perkembangan maka isu strategis pembangunan daerah Jawa Timur tahun 2017 sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan terkendala
penambahan kewenanganurusan .
Pendidikan dan Kesehatan merupakan urusan dasar kebutuhan manusia yang wajib diusahakan lebih sistematik untuk mencapai masyarakat yang maju, cerdas
dan mandiri. Setiap warga negara tanpa mengenal latar belakang,memiliki hak
5
yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan jaminan kesehatan yang lebih layak. Mengingat saat ini telah memasuki periode
liberalisasi perdagangan ASEAN AFTA, maka tingkat pendidikan dan kesehatan perlu ditingkatkan lebih baik. Di tahun 2017 beban pelayanan dasar untuk
urusan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi bertambah banyak dengan tambahan urusan SMASMK. Wilayah pelayanan dasar juga
dituntut makin mendekatkan kepada masyarakat, bahkan dalam cakupan wilayah terkecil di perdesaan.
2. Daya saing kualitas SDM yang relatif masih rendah
Dalam rangka mewujudkan daya saing SDM di era Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA kualitas tenaga kerja Jawa Timur yang didominasi sekitar 70 lulusan
pendidikan SD SMP akan menghadapi masalah serius jika sejak dini tidak dicarikan solusi antisipatif . Ketrampilan yang dapat memenuhi tuntutan dunia
kerja serta standarisasi ketrampilan yang dibuktikan dengan sertifikasi terstandart internasional menjadi kebutuhan yang mendesak untuk disegerakan di samping
pemenuhan pendidikan inklusi di Jawa Timur.
3. Kemiskinan yang stagnan dan Pengangguran yang cenderung meningkat
Penanggulangan kemiskinan adalah suatu hal yang kompleks serta multidimensi karena menyangkut berbagai faktor, yaitu : sosial, budaya, agama, pola pikir
masyarakat, semangat juang, psikologi masyarakat, gaya hidup dan lain-lain. Penanggulangan kemiskinan juga erat kaitannya dengan faktor tuna usaha atau
pengangguran. Oleh karena itu pengentasan penduduk miskin layak disinergikan dengan pengurangan tingkat pengangguran yang di akhir tahun 2015 mulai
terlihat trend yang meningkat. Solusi multi dimensi menjadi tuntutan di era globalisasi yang membutuhkan tenaga kerja lebih produktif serta kesetaraan
gender.
4. Momentum Industri dan Perdagangan yang mulai membaik.