Hubungan dengan pemegang saham
24
90 dari total tebu yang digiling. Hubungan usaha antar perusahaan dan petani tebu didasarkan pada pola kemitraan. Petani
yang menggilingkan tebunya di pabrik gula milik perusahaan akan mendapatkan bagi hasil gula sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam Forum Temu Kemitraan FTK.
Perhatian perusahaan kepada petani diarahkan pada program peningkatan produktivitas tanaman tebu dan peningkatan kesejahteraan para petani. Upaya ini antara lain dilakukan
dengan : 1
Bimbingan teknik budidaya tebu sesuai dengan SOP Standard Operating Procedure. 2
Penerapan program bongkar ratoon. 3
Pelaksanaan tanaman tepat waktu. 4
Perbaikan budidaya tanaman. 5
Meningkatkan minat petani untuk menanam tebu. 6
Pelayanan tebang angkut sesuai dengan jadwal. 7
Pemberian jaminan kualitas tebu kepada petani. Berikut ini adalah komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan produktivitas
tanaman tebu dan peningkatan kesejahteraan petani : a
Perusahaan membuka diri seluas-luasnya dan memberikan akses kepada masyarakat yang beminat untuk mendaftarkan diri sebagai mitra perusahaan.
b Perusahaan membangun dan membina hubungan yang harmonis dengan petani sebagai
mitra usaha untuk kelangsungan pasokan tebu dalam jangka panjang. c
Perusahaan memberikan perlakuan yang setara bagi semua petani dengan mengedepankan objektivitas, kemandirian dan keadilan dalam menjalin hubungan
kemitraan dengan petani, misalnya dalam penentuan jadwal giling, perhitungan rendemen, penetapan bagi hasil, pemberian jaminan kualitas tebu, dan penyaluran
Kredit Ketahanan Pangan KKP. d
Perusahaan menuangkan seluruh kesepakatan hubungan kemitraan dengan petani dalam suatu dokumen tertulis yang dituangkan dalam FTK.