UPI Kampus Serang
Naelul Ngulya, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pretest posttest design adalah kelompok tidak diambil secara acak atau pasangan, juga tidak ada kelompok pembanding, tetapi diberi tes awal dan
tes akhir di samping perlakuan. Desain penelitian one grup pretes-posttes desain dapat digambarkan
seperti gambar dibawah ini. Sugiyono 2014, hlm. 110-111.
Gambar 3.1 Rumus Pra Eksperimen
Keterangan: O
1
: Nilai Pretest sebelum diberi perlakuan X : Pengaruh media gambar terhadap kemampuan berbicara
O
2
: Nilai Posttest setelah diberi perlakuan
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiyono 2013, hlm. 61 mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang yang terdiri atas: obyeksubjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini
adalah peserta didik kelompok B pada TK Aisyiyah Tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 15 orang.
Sugiyono 2013, hlm. 62 mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Penelitian ini hanya memiliki satu kelompok kelas yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yaitu kelompok B di TK Aisyiyah 2 yaitu
sebagai kelas eksperimen. Sampel penelitian ini dilakukan pada kelompok B TK Aisyiyah 2 Serang.
O
1 X
O
2
UPI Kampus Serang
Naelul Ngulya, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Teknik sampel yang digunakan adalah sampling purposive atau sampel bertujuan. Sampel bertujuan ini dilakukan dengan cara mengambil
subjek bukan didasarkan atas stara, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Arikunto, 2013, hlm. 183.
C. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto 2013, hlm. 101 instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data.
Dengan demikian terdapat kaitan antara metode dengan instrumen pengumpulan data. Pemilihan satu jenis metode pengumpulan data
kadang-kadang dapat memerlukan lebih dari satu jenis instrumen. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 305 instrumen penelitian
berkenaan dengan validitas dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan
reabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu fenomema sosial maupun alam Sugiyono, 2014, hlm.
147. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar wawancara dan tes lisan. Adapun lembar wawancara dan lembar tes lisan
terlampir
D. Prosedur Penelitian