pandangan Tafsir 2006:50 bahwa nilai adalah harga. Sesuatu barang bernilai tinggi karena barang itu “harganya tinggi. Secara garis besarnya nilai hanya ada
tiga macam yaitu : “Nilai benar-salah, nilai baik-buruk, dan nilai indah tidak indah.” Nilai benar-salah menggunakan kriteria benar atau salah dalam
menetapkan nilai. Nilai ini digunakan dalam ilmu sain, semua filsafat kecuali etika mazhab tertentu. Nilai baik-buruk menggunakan kriteria baik atau buruk
dalam menetapkan nilai, nilai ini digunakan dalam etika dan sebangsanya. Nilai indah-tidak indah adalah kriteria yang digunakan untuk menetapkan nilai seni,
baik seni gerak, seni suara, seni lukis maupun seni pahat. Maka, Pendidikan Nilai yaitu pengajaran atau bimbingan kepada peserta didik agar menyadari nilai
kebenaran, kebaikan, dan keindahan, melalui proses pertimbangan nilai yang tepat dan pembiasaan bertindak yang konsisten Mulyana, 2004:119. Adapun
keberagamaan yaitu perihal beragama dalam beribadat; sedangkan agama ialah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan kepercayaan, peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa, tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya Departemen Pendidikan Nasional,
2001:12. Jadi pendidikan nilai-nilai keberagamaan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kegiatan menanamkan nilai-nilai kepada siswa melalui nilai
tauhid, iman, Islam, ihsan, takwa, ikhlas, tawakkal, syukur, dan sabar.
4. Membina Kepribadian Sehat
Membina adalah mengusahakan supaya lebih baik, maju, sempurna, dan sebagainya Departemen Pendidikan Nasional, 2001:152. Maksudnya membina
adalah suatu upaya untuk menyadarkan pribadi siswa dalam membentuk
kebiasaan, bertingkah laku secara halus yang disadari oleh keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt. Sementara kepribadian sehat adalah seseorang
yang dinilai mampu meyesuaikan diri dengan lingkungannya, hidupnya tenang, selaras dengan dunia luar dan di dalam dirinya sendiri, tanpa perasaan bersalah,
gelisah, permusuhan dan tidak merusak diri dan orang lain, serta mampu memenuhi kebutuhannya melalui tingkah laku yang sesuai dengan norma sosial
dan suara hatinya Hurlock, 1974:432. Kondisi kepribadian sehat menurut Najati 2005:379 mengistilahkan
dengan kepribadian normal menurut Islam ialah kepribadian yang berimbang antara tubuh dan roh serta memuaskan kebutuhan-kebutuhan, baik untuk tubuh
maupun roh. Kepribadian normal adalah memperhatikan tubuh, kesehatan tubuh, dan kekuatan tubuh serta memuaskan kebutuhan-kebutuhannya dalam batas-batas
yang telah digariskan syariat. Dalam waktu yang bersamaan, juga berpegang teguh pada keimanan kepada Allah Swt., menunaikan peribadahan, menjalankan
segala apa yang diridhai-Nya dan menghindari semua hal yang dapat mengundang murka-Nya. Jadi, pribadi yang dikendalikan hawa nafsu dan syahwatnya adalah
pribadi yang normal atau sehat. Faktor utama dalam penilaian suatu kepribadian, dalam pandangan Al-Quran, adalah akidah dan ketakwaan, sesuai dengan firman
Allah dalam Q. S. Al-Hujuraat49:13 yang artinya: “...Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah
Maha Mengetahui dan Mahateliti.” Adapun orang yang memiliki karakteristik kepribadian sehat menurut
Hurlock 1974:425-433 sebagai berikut :
a. Menilai diri secara realistik Realistik self-appraisals, b. Menilai situasi secara realistik realistic appraisal of situation, c. Menilai prestasi
secara realistik realistic evaluation of achievements, d. Menerima tanggung jawab acceptance of responsibility, e. Mandiri otonomy, f.
Berorientasi pada tujuan goal orientation, g. Berorientasi keluar outer orientation,
h. Dukungan sosial social acceptance, i. Memiliki filsafat hidup yang terarah, dan j. Kebahagiaan happiness.
Jadi yang dimaksud dengan penelitian ini dapat dirumuskan indikator yang akan menjadi dasar kategori penelitian sebagai berikut : 1 Tujuan pendidikan
dalam membina kepribadian sehat siswa di sekolah; 2 Program kegiatan yang dijadikan kebijakan oleh guru agama dalam membina kepribadian sehat di
sekolah; 3 Proses pendidikan yang dilakukan guru agama dalam membina kepribadian sehat siswa di sekolah; 4 Evaluasi pendidikan nilai-nilai
keberagamaan dalam membina kepribadian sehat terhadap perubahan perilaku siswa di sekolah.
D. Instrumen Penelitian